2

PROSES PENGECORAN
CASTING PROCESS
Proses Pengecoran Logam
•Pengecoran merupakan proses di mana
cairan logam mengalir ke dalam cetakan
akibat gaya gravitasi atau gaya luar lainnya.
•Cairan logam tersebut selanjutnya
membeku/memadat dengan bentuk seperti
rongga cetakan.
Prinsip Pengecoran

Secara sederhana prinsip-prinsip pengecoran

antara lain:
• Melebur logam.
• Menuang logam cair ke dalam cetakan.
• Membiarkan cairan logam dingin dan membeku
 1.DEFINISI PENGECORAN
• Pengecoran (CASTING) adalah salah satu teknik
pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam
tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam
rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari
produk cor yang akan dibuat
• http://indonesia-mekanikal.blogspot.com/2008/03/teknik-pengecoran-logam.html

• Proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan

untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk
geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau
ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan
bentuk yang diinginkan.
•
1.DEFINISI PENGECORAN
• Proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan
cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang
mendekati bentuk geometri akhir produk jadi.
• Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan
yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang
diinginkan.
• Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke
bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil
cor dapat digunakan untuk proses sekunder.
• https://www.academia.edu/17547394/Pengertian_pengecoran_logam
PROSES PENGECORAN
• Pengecoran merupakan proses di mana cairan
logam cair panas mengalir ke dalam cetakan
akibat gaya gravitasi atau gaya luar lainnya.
• Cairan logam tersebut selanjutnya membeku /
memadat dengan bentuk seperti rongga cetakan.

• http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/02/proses-pengecoran-logam-metal-casting.html
PRODUK PENGECORAN
Secara garis besar produk pengecoran ada dua
yaitu:
INGOT merupakan logam utama industri berupa
hasil pengecoran berbentuk sederhana yang
berukuran besar dan ditujukan untuk dibentuk
ulang dengan proses lain seperti rolling atau
tempa.
PRODUK COR dengan bentuk merupakan produk
cor yang memiliki geometri kompleks. Bentuk
tersebut dapat berupa bentuk jadi atau bentuk
setengah jadi.
INGOT
 PROSES PENGECORAN
Proses pengecoran meliputi:
 pembuatan cetakan,
 persiapan dan peleburan logam,
 penuangan logam cair ke dalam cetakan,
 pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan.
Produk pengecoran disebut coran atau benda cor.
Berat ukuran benda coran berbeda, mulai dari
beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan
komposisi yang berbeda, dan hampir semua logam
atau paduan dapat dilebur dan dicor.
 PROSES PENGECORAN
 Proses pengecoran dapat dibedakan dalam proses
pengecoran dan proses pencetakan.
 Proses pengeceron tidak digunakan tekanan sewaktu
mengisi rongga cetakan
 Proses pencetakan logam cair ditekan agar mengisi
rongga cetakan.
 Karena pengisian logam berbeda, cetakan pun
berbeda, sehingga pada proses pencetakan, cetakan
umumnya dibuat dari logam.
 Pada proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari
pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster,
lempung, keramik atau bahan tahan api lainnya.
Berdasarkan cara logam cair masuk ke dalam
rongga cetakan, sistem pengecoran dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1) Sistem gravitasi (gravity system)
• Pengecoran sistem gravitasi adalah pengecoran dimana logam
cair dituangkan ke dalam sistem saluran masuk secara gravitasi
sehingga cairan logam mengisi ke segala ruang dalam rongga
cetakan
2) Sistem tekanan (pressure system)
• Sedangkan pengecoran sistem tekanan, kemampuan logam cair
mengisi seluruh rongga cetakan dengan bantuan tekanan dari
gaya luar.
• Pengecoran cetakan pasir merupakan salah satu metoda proses pengecoran yang
menganut sistem gravitasi
Teknik Pengecoran Logam
Teknik pengecoran logam dapat dibedakan.
• Pemilihan teknik pengecoran ini tergantung pada
logam yang digunakan, ukuran proses, dan
kompleksitas pengecoran.
• Umumnya dapat dibagi menjadi dua kelompok
berdasarkan sifat dasar desain cetakan. yaitu :
a) cetakan sekali pakai dan
b) cetakan permanen.
1) Teknik Cetakan Sekali Pakai
• Pengecoran cetakan sekali pakai adalah klasifikasi umum
yang mencakup cetakan pasir, plastik, dan cangkang.
• Melibatkan penggunaan cetakan sekali pakai yang tidak
dapat digunakan kembali, dan
• Membutuhkan gravitasi untuk membantu memaksa
cairan cair ke dalam rongga pengecoran.
• Dalam proses ini cetakan hanya digunakan sekali karena
proses pengeluaran bahan logam biasanya membuat cetakan
menjadi rusak dan tidak bisa digunakan lagi
Teknik Cetakan Sekali Pakai
• Sand casting.
• Shell molding.
• Vacuum molding.
• Expanded polystyrene casting.
• Investment casting.
• Plaster mold casting.
• Ceramic mold casting.
• http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/02/proses-pengecoran-
logam-metal-casting.html
2) Teknik Cetakan Permanen
• Pengecoran cetakan permanen berbeda dari cetakan
sekali pakai dimana cetakan tidak perlu diperbarui
setelah setiap siklus produksi.
• Biasanya terbuat dari logam, cetakan yang
memiliki titik leleh lebih tinggi daripada logam
tempat cetakannya.
• Teknik ini mencakup setidaknya empat metode
berbeda: pengecoran permanen, die-casting,
sentrifugal, dan kontinu
Macam-macam Pengecoran dengan
Cetakan Permanen
• Permanent mold casting.
• Semipermanent mold casting.
• Slush casting.
• Low pressure casting.
• Vacuum permanent mold casting.
• Die casting.
• Squeeze casting.
• Semi solid metal casting.
• Centrifugal casting.
• http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/02/proses-pengecoran-logam-metal-casting.html
 FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PROSES PENGECORAN
• Adanya aliran logam cair kedalam
rongga cetak/cavity
• Terjadi perpindahan panas selama
pembekuan dan pendinginan dari logam
dalam cetakan
• Pengaruh material cetakan
• Pembekuan logam dari kondisi cair
CONTOHP RODUK COR
 Hal-hal yang Memengaruhi Sifat
Produk Pengecoran
• Geometri komponen.
• Komposisi kimia material.
• Perlakuan terhadap cairan material
• Jenis cetakan dan proses pengecoran.
• Kecepatan pendinginan.
 Hal-hal yang Memengaruhi Sifat
Produk Pengecoran

• Perlakuan panas.
• Perlakuan terhadap lapisan luar (surface
alloying, proses kimia-panas, surface
deformation, dll).
• Perubahan lapisan permukaan
melalui machining.
• Jenis pelapisan yang digunakan
(pengecatan, galvanizing, dll).
KELEBIHAN PROSES PEMBENTUKAN
DENGAN PENGECORAN :

• Dapat mencetak bentuk kompleks, baik bentuk bagian luar

maupun bentuk bagian dalam;
• Beberapa proses dapat membuat bagian (part) dalam bentuk
jaringan / rakitan ;
• Dapat mencetak produk yang sangat besar, lebih berat dari 100
ton;
• Dapat digunakan untuk berbagai macam logam;
• Beberapa metode pencetakan sangat sesuai untuk keperluan
produksi massal
 KELEBIHAN PROSES PEMBENTUKAN
DENGAN PENGECORAN
• Banyak variasi metode pengecoran.
• Dapat digunakan untuk :
• Membuat komponen dengan geometri kompleks termasuk
bentuk bagian luar maupun dalam (yang tidak dapat di proses lain)
• Membuat komponen yang memiliki rongga atau lubang.
• Beberapa proses pengecoran memiliki kemampuan untuk
membuat komponen dengan bentuk jadi (net shape), sehingga
tidak diperlukan proses manufaktur lebih lanjut.
• Memproduksi komponen berukuran sangat besar. Benda cor
dengan berat lebih dari 100 ton dapat dibuat.
KELEBIHAN PROSES PEMBENTUKAN
DENGAN PENGECORAN
• Dapat diterapkan pada banyak logam yang bisa
dipanaskan ke fase cair.
• Sangat cocok untuk produksi massal.
• Lebih murah dibanding dengan proses manufaktur
lain.
• Komponen hasil pengecoran bisa optimal dengan
kombinasi sifat mekanis dan bentuk coran.
KELEBIHAN PROSES PEMBENTUKAN
DENGAN PENGECORAN
• Proses Pengecoran dapat :
• Mengurangi biaya machining.
• Mengurangi biaya perakitan (benda cor terintegrasi).
• Dapat didaur ulang, tanpa mengurangi kualitas hasil
daur ulang.
• Hemat bahan dibanding dengan proses machining.
KETERBATASAN PROSES PEMBENTUKAN
DENGAN PENGECORAN :

• Keterbatasan sifat mekanik;

• Sering terjadi porositas;
• Dimensi benda cetak kurang akurat;
• Permukaan benda cetak kurang halus;
• Bahaya pada saat penuangan logam panas;
• Masalah lingkungan.