1. Pemilihan bahan yang tepat adalah bagian yang sangat penting dalam desain
teknik (engineering design).
Function yaitu apa yang mau di lakukan pada material tersebut. Apakah menahan beban tekanan,
merambatkan panas, menyimpan panas, menyimpan tekanan dll
Objective yaitu apa yang akan di optimalkan, dapat bernilai minimum atau maksimum. Contohnya
adalah di buat semurah mungkin, di buat seringan mungkin dll
Constraint yaitu persyaratan dari suatu produk. Misalkan produk tersebut harus Kaku, Kuat, tahan
korosi dll
Berdasarkan sifat material
Sifat mekanik dapat diartikan sebagai respon atau perilaku material terhadap pembebanan yang
diberikan, dapat berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya. Sifat mekanik tersebut meliputi
antara lain: kekuatan tarik, ketangguhan, kelenturan, keuletan, kekerasan, ketahanan aus,
kekuatan impak, kekuatan mulur, kekeuatan leleh dan sebagainya
Sifat fisik adalah sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh pembebanan seperti pengaruh
pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada struktur material.
Sifat fisik material antara lain : temperatur cair, konduktivitas panas dan panas spesifik.
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi.
antara lain yaitu besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta
baja karbon tinggi dan campuran.
Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara kimiawi tidak memiliki unsur
besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut sebagai logam bukan Besi (non
Ferrous). Jenis-jenis logam ini antara lain yaitu tembaga (Cu), alumunium (Al), timbel (Pb), dan
timah (Sn).
Macam-macam Bahan Teknik (Engineering Materials)
1. Logam (metals)
2. Polimer (polymers)
3. Elastomer/Rubber (karet):
o Alami.
o Sintetis.
4. Keramik (Ceramics)
5. Kaca (glasess).
6. Komposit (composites)
Adalah proses merubah ide atau permintaan pasar menjadi sebuah informasi
yang jelas. Tujuannya adalah supaya informasi yang jelas tersebut bisa
diproduksi menjadi sebuah produk nyata hasil dari kegiatan perancangan.
Kegiatan perancangan akan selalu membutuhkan pemilihan bahan (material
selection). Tujuannya adalah supaya produk yang dihasilkan bisa pas sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan. Kriteria yang dibutuhkan itu akan erat
kaitannya dengan beberapa hal sebagai berikut: gaya, panas, konduksi listrik,
ketahanan kalor, ketahanan korosi, ketahanan pemakaian (keawetan),
kekerasan, dan lain-lain. Selain itu kemudahan kegiatan produksi juga harus
diperhatikan. Rancangan itu harus mudah untuk diproduksi.
2. Buatlah desain yang sederhana! Desain yang sederhana akan mudah diproduksi
dan juga dirawat.
3. Menggunakan komponen (parts) yang sudah distandarisasi.
4. Mengambil manfaat dari keahlian seorang penjajak (vendor). Tukang cor tahu
tentang pengecoran. Penyedia peralatan mesin tahu tentang mesin.
Bekerjasamalah dengan mereka.
5. Menurunkan penggunaan beberapa komponen (sangat memungkinkan), dan
tidak mungkin jika menurunkan seluruh penggunaan komponen. Gunakan
komponen-komponen yang utama saja.
6. Meminimkan kegiatan machining.
7. Meminimkan estetika produk.
8. Memahami manufaktur sebagai salah satu bagian untuk merealisasikan produk.