Anda di halaman 1dari 13

JURUSAN TEKNIK MESIN

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah : 16TME4013, 16PMA6073


Teknik Perawatan Mekanik
Kelas : 2MA, 2MB, 3PM
Hari/tanggal : Jum’at, 30 Juli 2021, jam 13.00-15.00
Waktu ujian/sifat ujian : 120 menit/mandiri via google classroom
Tim Dosen : Parno Raharjo
M. Munir Fahmi
Prasetyo
Verifikasi KBK/Koor Matkul :

Nama Mahasiswa : Nafal Hilqim Taqiyullah


NIM : 191211057
Klas : 2MB
Tanda tangan :

Catatan : Uploadnya tidak perlu dipisahkan, dikumpulkan dalam file pdf.

SEKSI A : BEARING
I. Soal pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara memberikan tanda blok hijau pada
lembar soal ini.

Contoh:
0. Baut M 12 dengan kode 6.9, kekencangan torsi maksimumnya adalah : A.
28.4 Nm. B. 38.2 Nm. C. 73.5 Nm. D. 87.3 mm.

Jawaban yang benar adalah C, maka yang diblok hijau adalah pada B berikut
pernyataannya

1. Bantalan FOO 1211K adalah : A. Single row deep groove ball bearing. B.
Double rows self aligning ball bearing. C. Double rows spherical roller
bearing. D. Angular Contact ball bearing.

2. Bantalan FAG 22211ES adalah : A. Single row deep groove ball bearing.
B. Double rows self aligning ball bearing. C. Double rows spherical roller
bearing. D. Angular Contact ball bearing.

Page 1 of
13
3. Bantalan TIMKEN NJ218EMA adalah : A. Single row cylindrical roller
bearing. B. Double rows self aligning ball bearing. C. Double rows
spherical roller bearing. D. Angular Contact ball bearing.

4. Bantalan TIMKEN Y30206 adalah : A. Single row deep groove ball


bearing. B. Double rows self aligning ball bearing. C. Double rows
spherical roller bearing. D. Single row taper roller bearing.

5. Bantalan SKF 32218 adalah : A. Single row deep groove ball bearing. B.
Double rows self aligning ball bearing. C. Double rows spherical roller
bearing. D. Taper roller bearing.

6. Setiap jenis bantalan gelinding memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi
antara lain dalam hal berikut, kecuali : A. Diameter luar, B. Diameter
dalam, C. Lebar bantalan, D. Jenis pelumas

7. Untuk keperluan dan disain khusus, kode bantalan dilengkapi dengan


awalan dan akhiran, kode-kode awalan antara lain seperti berikut , kecuali
:
A. GS, B. L, R, C. WS , D. E, K.

8. Bantalan luncur berfungsi sebagai pendukung dan pembawa poros serta


sebagai pengarah gerakan baik putar maupun luncur, dilihat dari bentuknya
bantalan luncur digolongkan menjadi, seperti berikut, kecuali : A. Bantalan
luncur bu, B. Bantalan luncur bus flens, C. Bantalan luncur belah, D.
Bantalan luncur konus

9. Dilihat dari aplikasi penggunaan bantalan luncur dapat digolongkan


menjadi antara lain seperti berikut, kecuali : A. Bantalan luncur penggunaan
umum, B. Bantalan luncur poros engkol, C. Bantalan luncur roda kereta
Api, D. Bantalan Luncur motor listrik

10. Bahan bantalan luncur secara umum dibuat dari bahan paduan tembaga dan
logam putih yang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut, kecuali :
A. Memiliki kekuatan yang cukup terhadap tegangan bidang, B. Tahan
korosi dan tahan aus, C. Tahan getaran dan gaya impak, D. Tidak
terpengaruh terhadap perubahan temperatur.

11. Material bantalan luncur terbuat dari paduan tembaga dan logam putih, yang
termasuk paduan tembaga dan logam putih adalah antara lain seperti
berikut, kecuali : A. Perunggu, perunggu pospor, B. Perunggu timah hitam,
C. Logam putih dengan bahan dasar Sn adalah Babit, D. Plastik karet dan
grafit karbon,

12. Dilihat dari arah alur pelumas pada bantalan luncur, dapat digolongkan
menjadi seperti berikut, kecuali : A. Alur sederhana, B. Alur kompleks,
C. Alur Keliling D. Alur empat persegi panjang tunggal.

Page 2 of
13
13. Dalam merakit bantalan luncur belah, beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain, kecuali : A. Permukaan bantalan, B. Bekas/tapak bantalan, C.
Radial Clearance D. Blue Prussian/Cat air.

14. Bantalan 6216 C3, radial clearance standarnya adalah : A. 1-15 μm.
B. 8-28 μm. C. 30-58 μm. D. 16-36 μm.

15. Fungsi bantalan (bearing) adalah seperti berikut ini kecuali:


A. Sebagai pemindah putaran, B. Sebagai pengarah putaran, C. Sebagai pendukung
beban aksial, D. Sebagai pendukung beban radial

16. Konstruksi bantalan (bearing) seperti gambar berikut adalah:

A. Bantalan aksial (axial bearing), B. Bantalan gelinding (rolling bearing), C.


Bantalan luncur (journal bearing), D. Bantalan gelinding silinder (cylindrical
rolling bearing)

17. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola mamenyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball
bearings)
C. Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact ball
bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

18. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

Page 3 of
13
A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola menyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball
bearings)
C. Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact ball
bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

19. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola menyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball
bearings)
C. Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact ball
bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

20. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola menyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball
bearings)
C. Bantalan gelinding konis/kerucut (tapered roller bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

Page 4 of
13
21. What advantage do rolling bearings have over sliding bearings ?
A. Rolling bearings have an especially low running noise
B. Rolling bearings are insensitive to shock loads
C. Rolling bearings need only little lubrication
D. Rolling bearings are insensitive to dirt and foreign matters

22. What advantage do sliding bearings have over rolling bearings ?


A. Sliding bearings consume only small lubricant quantities
B. Sliding bearings are maintenance-free
C. Sliding bearings have a small starting resistance
D. Sliding bearings are more insensitive to shock loads

23. Which statement on rolling bearings is correct ?


A. Rolling bearings consume large lubricant quantities
B. Rolling bearings have a little starting resistance
C. Rolling bearings need much maintenance
D. Rolling bearings are insensitive to heavy shocks

24. Which statement on sliding bearing is correct ?


A. Sliding bearings have a high starting resistance
B. Sliding bearings are suitable for the highest speeds
C. Sliding bearings are not suitable for shock loads
D. Sliding bearings are maintenance-free

25. Which bearing is called a pure radial bearing ?


A. Angular contact ball bearing 7206
B. Four-point bearing QJ 307
C. Cylindrical roller bearing NU 207
D. Tapered roller bearing 30305

26. Which bearing is called a pure thrust bearing ?


A. Thrust ball bearing
B. Angular contact thrust ball bearing
C. Spherical roller thrust bearing
D. Tapered roller bearing

27. Which bearing has good self-aligning properties ?


A. Four-point bearing
B. Angular contact ball bearing, double row
C. Deep groove ball bearing
D. Self-aligning ball bearing

28. The prefixes of bearing numbers serve


A. To number the bearings
B. To identify the bearing components
C. To identify form, running and dimensional accuracy
D. To describe the heat treatment

Page 5 of
13
29. Pada umumnya pemilihan bantalan luncur di dasarkan pada hal-hal sebagai berikut,
kecuali :
A. Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar
B. Konstruksinya rumit dan tidak dapat dibuat serta dipasang dengan mudah
C. Karena gesekannya besar,bantalan luncur memerlukan momen awal besar
D. Pelumasan agak rumit, panas tinggi perlu pendinginan khusus

30. Pada umumnya pemilihan bantalan gelinding didasarkan pada hal-hal sebagai
berikut, kecuali :
A. Lebih cocok untuk beban kecil,putaran dibatasi oleh elemen gelinding
B. Konstruksinya sederhana, dapat dibuat dan dipasang dengan mudah
C. Bantalan gelinding diproduksi menurut standar dalam berbagai ukuran
D. Keunggulan gesekan yang rendah, tetapi pada putaran tinggi agak gaduh

31. Syarat bahan bantalan luncur antara lain sebagai berikut, kecuali :
A. Mempunyai kekuatan cukup,tahan beban dan kelelahan
B. Mempunyai sifat anti las,sangat tahan karat,cukup tahan aus
C. Sangat terpengaruh terhadap perubahan temperatur
D. Murah harganya,dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros kecil

32. Penyimpanan bantalan gelinding yang perlu diperhatikan antara lain, kecuali :
A. Simpan bantalan dalam kondisi terbungkus,buka hanya saat memasang
B. Bantalan besar sebaiknya dipasang dengan keadaan flat/tidur
C. Temperatur penyimpanan yang ideal temperature kamar dengan RH<=65%
D. Dalam kondisi ideal bantalan bisa disimpan hingga 10 tahun

33. Alat untuk pelepasan dan pemasangan bantalan metode termal adalah sebagai
berikut, kecuali :
A. Induction Heating Device
B. Heating Plate
C. Oil bath for large bearings
D. Temperatur pemanasan antara 80-125 derajat Celcius

Page 6 of
13
II. Soal uraian
Jawaban ditulis di bawah gambar ini, diketik bukan scan.
1. Jelaskan Pola Kerusakan (A, B, C) Bantalan Luncur (Kondisi, Penyebab,
Rekomendasi) seperti yang ada di gambar bawah:

A : Ada sobekan-sobekan kecil pada bearing tersebut.


B : Terbukanya lapisan tembaga sehingga ada tanda korosi pada bearing tersebut.
C : Ada bekas goresan yang menyebabkan lapisan tembaga terbuka. Bekas goresan
tersebut berada dalam satu garis lurus.

Page 7 of
13
SEKSI B : TRANSMISI
I. Soal pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara memberikan tanda blok hijau pada
lembar soal ini.

Contoh:
Baut M 12 dengan kode 6.9, kekencangan torsi maksimumnya adalah : A. 28.4 Nm. B.
38.2 Nm. C. 73.5 Nm. D. 87.3 mm.

1. Sabuk V (V belt) tertulis kode SPA 1600, sabuk tersebut memiliki


spesifikasi seperti berikut kecuali : A.Panjang sabuknya 1600 mm, B.
Panjang sabuknya 160 inchi, C.Tipe sabuknya SPA, D. Sudut sabuknya 38o

2. Puli Sabuk V belt tertulis kode SPA 140-2, puli tersebut memiliki diameter
pitch: A.140 mm, B. 14 inchi, C. 439,6 mm, D. 219.8 mm

3. Transmisi sabuk SPA 1600, diameter puli penggerak 140 mm, diameter
puli yang digerakkan 280 mm, jarak sumbunya 500 mm. Standard
pengencangannya adalah: A. (5 kg, 10.5 mm), B. (5 kg, 11,5 mm), C.
(2.5kg, 11,5 mm), D. (2.5 kg, 0.5 mm)

4. Puli sabuk V penggerak tertulis SPA 140-2, puli yang digerakkan SPA 200-
2, jarak sumbu 500 mm. Jika putaran puli penggerak 1500 rpm, maka
putaran puli yang digerakkan adalah: A. 3000 rpm, B. 2142 rpm, C. 1050
rpm, D. 750 rpm

5. Sabuk gilir ISORAN 600H150, memiliki panjang sabuk : A. 600 mm, B.


60 inch, C. 1500 mm, D. 150 inchi

6. Sabuk gilir ISORAN 600H150, memiliki lebar sabuk: A. 60 mm, B. 15


mm, C. 15 inchi, D. 1,5 inchi

7. Sabuk gilir gilir ISORAN 600H150, memiliki kisar atau pitch: A. ¼ inchi,
B. 3/8 inchi, C. ½ inchi, D. 7/8 inchi

8. Puli Sabuk gilir 50H150, memiliki diameter pitch: A. 15.9 inchi, B. 7.96
inchi, C. 25 inchi, D. 15 inchi

9. Sabuk gilir jarak sumbu porosnya 500 mm, sabuk yang digunakan ISORAN
600H150, standar kekencangang sabuknya (gaya (N), lenturan (mm))
adalah: A. (50 N, 7.8 mm), B. (22.7 N, 7.8 mm), C. (32 N,7. 8 mm), D.
(32 N, 7,8 mm)

10. Rantai No 42 memiliki kisar atau jarak bagi (pitch) : A. ½ inchi, B. 5/8
inchi, C. 7/8 inchi, D. ¾ inchi

11. Sproket 42-76, diameter kisarnya adalah: A. 12,1 inchi, B. 36 inchi, C. 18


inchi, D. 20 inchi

Page 8 of
13
12. Rantai seperti berikut ini adalah:

A. Simplex chain, B. Duplex chain, C. Triplex chain, D. Quadrupex chain

13. Sproket rantai penggerak tertulis 42-43, sproket yang digerakkan 42-76,
jarak sumbu 500 mm. Lenturan kekencangan maksimum dalam satu arah
pada rantai tersebut adalah : A. 7.8 mm, B. 15 mm, C. 30 mm, D. 25 mm

14. Sproket 42-176, memiliki pitch diameter : A. 88 inchi, B. 44 inchi, C. 28


inchi, D. 41 inchi

15. Taper Lock 2012-50 adalah taper lock dengan diameter lubang poros :
A. 50 inchi, B. 70 mm, C. 50 mm, D. 30 mm.

16. Taper Lock 2012-50 adalah taper lock dengan large end diameter : A.
70 inch, B. 70 mm, C. 57.0 mm, D. 44.5 mm

17. Sebuah roda gigi lurus jenis metrik dengan modul 5, jumlah gigi 70. Diameter pitch
roda gigi tersebut : A.350 mm , B. 219.8 mm, C. 105 mm, D. 70 mm

18. Sebuah pasangan roda gigi lurus, kode roda gigi pertama M5-35 dan roda gigi lurus
kedua M5-70, jarak poros kedua roda gigi adalah : A.525 mm , B. 350 mm, C.262.5
mm, D. 175 mm

19. Sebuah pasangan roda gigi lurus, kode roda gigi pertama M5-35 dan roda gigi lurus
kedua M5-70, kelas roda gigi katagori 4, backlash standard nya adalah: A.209-422
μm , B. 240-480 μm, C. 270-540 μm, D. 300-600 μm

20. Baut M 12 dengan kode 8.8, kekencangan torsi maksimumnya adalah : A.


28.4 Nm. B. 38.2 Nm. C. 73.5 Nm. D. 87.3 mm.

II. Soal uraian


Jawaban ditulis di bawah soal ini (diketik bukan scan)

Page 9 of
13
1. Sebuah transmisi sabuk memindahkan tenaga perancangan 18 kW, putarannya
1450 rpm. Kode puli penggerak 140-2, diameter puli yang digerakkan 280-2, jarak
sumbunya 500 mm.
Tentukan:
• Tipe sabuk sempit (tipe SP) yang digunakan
• Panjang sabuk (mm)
• Kode sabuk
• Standard gaya penekanan sabuk (kg)
• Lenturan sabuk maksimum (mm)
• Putaran puli yang digerakkan

Jawab
• Tipe sabuk = SPA
• Panjang sabuk (mm)
Lb = 2L + 1,57(d1+d2) + (280-140)2/4L
Lb = 2.500 + 1,57(280+140)+ (280-140)2/4L
Lb = 1000 + 659,4 + 9,8 = 1669,2 mm
• Kode Sabuk = SPA 1700
• Standard gaya penekanan sabuk (kg) = 5 kg
• Lenturan sabuk maksimum
Y = E(L/100) = 2,3(500/100) = 11,5 mm
• Putaran puli yang digerakkan = 725 rpm

SEKSI C : GEAR BOX DAN PIPING


I. Soal pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara memberikan tanda blok hijau pada
lembar soal ini.

Contoh:
Baut M 12 dengan kode 6.9, kekencangan torsi maksimumnya adalah : A. 28.4 Nm. B.
38.2 Nm. C. 73.5 Nm. D. 87.3 mm.

1. Baut M 12 dengan kode 5.6, kekencangan torsi maksimumnya adalah : A.


28,4 Nm. B. 38,2 Nm. C. 73,5 Nm. D. 87,3 mm.

2. Pada saat pengukuran ulir dengan screw gauge pada helai screw gauge tertulis
1 hal tersebut menunjukkan : A. Jarak pitch 1 mm. B. Jarak pitch 0,1 inch. C.
Diameter luar ulir 1 inch. D. Diameter luar ulir 1 mm.

3. Fungsi fitting pada instalasi perpipaan yang menggunakan ulir adalah : A.


Sebagai pengencang 2 pipa. B. Sebagai penyambung 2 pipa. C. Sebagai
penutup 2 pipa. D. Sebagai penerus 2 pipa.

4. Fungsi packing pada instalasi pipa yang menggunakan sambungan flens


adalah : A. Alat penahan. B. Alat perapat. C. Alat sambung. D. Alat
pelengkap

Page 10 of
13
5. Lapangan pengguna pipa dalam prosesnya/operasinya antara lain seperti di
bawah ini, kecuali : A. Untuk penyulingan minyak mentah. B. Untuk
transportasi batu bara. C. Untuk distribusi dan transmisi gas. D. Untuk
pelayanan air minum dalam gedung/rumah.

6. Seamless-pipes adalah jenis pipa: A. Dalam proses fabrikasinya dibuat tanpa


sambungan memanjang. B. Dalam proses fabrikasinya dibuat dengan
sambungan memanjang. C. Dalam proses fabrikasinya dibuat dengan
sambungan melintang. D. Dalam proses fabrikasinya dibuat dengan
sambungan spiral.
7. Memilih panjang Palu agar tumbukan maksimal, dan bidikan sasaran selalu
tepat adalah dengan cara: A. Sesuaikan berat kepala Palu dengan tenaga orang
yang akan menggunakannya. B. Sesuaikan bentuk kepala Palu dengan jenis
pekerjaan. C. Ukur panjang Palu dengan memegang kepalanya dan
panjangnya harus sampai ujung sikut. D. Pilih batang Palu yang relatif lebih
ringan dari kepalanya

8. Torque-wrench digunakan untuk: A. Mengukur metrik dari baut/mur yang


akan dikencangkan. B. Mengukur lebar baut/mur yang akan dikencangkan. C.
Mengukur gaya pengencangan baut/mur. D. Mengukur momen pengencangan
baut/mur.

9. Dynamic-seal dipakai pada: A. Pada permukaan yang tidak ada gerakan pada
dua permukaan yang dilapisi. B. Pada komponen yang bergerak antara
permukaan satu dengan lainya. C. Pada mesin yang bekerja menimbulkan
suhu tinggi. D. Pada bidang surface-rougness-nya kasar.

10. Bantalan gelinding konis/kerucut (tapered roller bearings) dapat diketahui


melalui kode bantalan yaitu :
A. 6210 B. 30308 C. 22210 D. 32218

11. Gambar roda gigi ditunjukkan seperti pada :.

Addendum dan Dedendum pada roda gigi ditunjukkan oleh:


A. Huruf A dan C C. Huruf B dan C

Page 11 of
13
B. Huruf A dan B D. Huruf C dan D

12. Diameter pitch dan Diameter kaki Gigi pada roda gigi gambar pada soal 11
ditunjukkan oleh:
A. Huruf F dan G C. Huruf G dan H
B. Huruf H dan I D. Huruf G dan I

13. Backlash Pada gambar di atas (soal no.11) Ditunjukkan oleh:


A. Huruf E C. Huruf D
B. Huruf K D. Huruf J

14. Clearance pada roda gigi (soal no 11) ditunjukkan oleh :


A. Huruf E C. Huruf D
B. Huruf K D. Huruf J

15. Sebuah motor berputar pada kecepatan 1500 rpm dan di kopel pada sebuah gearbox
dengan rasio gearbox sebesar 1:30 menggerakan roler conveyor. Besar putaran pada
roller conveyor tersebut adalah :
A. 150 rpm C. 45000 rpm
B. 30 rpm D. 50 rpm

II. Soal uraian


Kerjakan dengan tulisan yang jelas (diketik bukan scan).
1. Data ulir tertulis M 12 x 1.25, di kepala terdapat tulisan 4.6, jarak sisi kepala baut
yang sejajar 18 mm, tentukan :
a. Diameter luar baut (mm)
b. Pitch (mm)
c. Nomer kunci
d. Bahan baut
e. Kekuatan tarik maksimum baut (N/mm2)
f. Torsi pengencangan (kg.m).
JAWAB
a. 33 mm
b. 1,35 mm
c. Kunci 18
d. ST46
e. 460 N/mm2
f. 28,4 kg.m

2. Jelaskan pengertian perakitan dan pembongkaran dalam perawatan, sebutkan aspek-


aspek yang perlu diperhatikan dalam perakitan dan pembongkaran tersebut
JAWAB
a. Perakitan adalah menggabungkan beberapa komponen menjadi sebuah
mesin yang dapat bekerja.
Pembongkaran adalah memisahkan komponen mesin menjadi beberapa
bagian
b. Aspek – aspek yang perlu diperhatikan:
- Keselamatan kerja
- Ketepatan perakitan

Page 12 of
13
- Pemeriksaan keausan
- Ketepatan kerja

3. Hitunglah besar viskositas kinematik dalam satuan (mm2/s) dengan


menggunakan data pada tabel berikut, jika diketahui :

Data-data yang diketahui :


No Nama komponen Spesifikasi/Ukuran/Kode
1 Jenis Pelumas SAE 90
2 Diameter Bola ϕ 6 mm
SAE 70 (absen Ganjil)
3 Massa Bola 0,008 kg
4 Massa Jenis Oli 0,056 kg untuk 25 ml oli SAE 90
5 Jarak tempuh Bola 90 mmkg untuk 25 ml oli SAE 70
0,050
6 Waktu Tempuh Bola Jatuh 1,05 detik

Persamaan :

Persamaan viskositak kinematik : ʋ = ƞ/ρ


JAWAB
a. t = 1,05 s
g = 9,81 m/s2
r = 3 mm = 0.003 m
l = 90 mm = 0.09 m
-Vb = 0,09/1,05 = 0.085 m/s
-V bola = 4/3 π (0,003)3 = 1,13 x 10-7 m3
-m bola = 0,008 kg = 8 x 10-3 kg
-ρ1 = m bola / V bola = 8 x 10-3 kg/1,13 x 10-7 m3 = 70733,86 kg/m3
-v bola = 25 ml = 2,5 x 10-5 m3
-m oli = 0,056 kg
-ρ2 = 0,056/2,5 x 10-5 = 2240 kg/m3
-η = 2gr2 (ρ1 – ρ2)/9.Vb = 15,68 Ns/m2
-υ = 15,68/2240 = 0,007 m2/s = 7000 cSt

Selamat Mengerjakan

Page 13 of
13

Anda mungkin juga menyukai