Di jalankan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Perawatan Mekanik yang
dibimbing oleh :
Bapak Munir
Disusun oleh :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kotak, Bandung. Telp (022) 2013789
2019
Pengertian Bearing
Bantalan (Bearing) diperlukan untuk menumpu poros berbeban, agar dapat
berputar atau bergerak bolak-balik secara kontinyu serta tidak berisik akibat adaya
gesekan. Posisi bantalan harus kuat, hal ini agar elemen mesin dan poros dapat bekerja
dengan baik. Pada suatu peralatan/mesin dapat dipastikan bahwa terdapat banyak
komponen yang bergerak baik dalam bentuk gerakan angular maupun gerakan linear.
Gerakan relative antar komponen mesin akan menimbulkan gesekan, dimana gesekan
ini dapat menurunkan efisiensi mesin, meningkatnya temperatur, keausan, dan
berbagai efek negatif lainya. Gesekan antara komponen mesin tersebut dapat
diminimalkan dengan menggunakan bantalan atau bearing. Terdapat dua jenis
mekanisme yang digunakan bantalan dalam mengatasi gesekan yaitu mekanisme
sliding dan mekanisme rolling. Untuk mekanisme sliding, dimana terjadi gerakan
relatif antar permukaan, maka penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat
penting. Sedangkan mekanisme rolling, dimana tidak boleh terjadi gerakan relatif
antara pemukaan yang berkontak, peran pelumas lebih kecil. Bentuk pelumas dapat
berupa gas, cair maupun padat.
Bearing yang beredar sekarang terdiri dari berbagai macam bentuk dengan
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal yang perlu diketahui dalam pemilihan
bearing antara lain :
Mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya kesalahan dan akibatnya.
Bearing yang telah rusak akan menimbulkan bunyi yang berisik. Dengan
mengetahui dan memahami penyebab kesalahan dan kesalahannya dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengatasi masalah selanjutnya.
Mengetahui standar bearing, hal ini untuk memudahkan
pemesanan/pembeliannya jika ada penggantian bearing.
Pemeriksaan bearing
Untuk memastikan apakah bearing harus diganti atau tidak sangatlah
diperlukan pemeriksaan yang akurat. Cara yang paling mudah adalah mendengarkan
suaranya ketika peralatan beroperasi, atau bias juga dengan membandingkannya
dengan yang baru.
Langkah pemastian bias dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :
Pemeriksaan visual
Pembersihan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan visual
Pada pemeriksaan ini yang perlu diperiksa yaitu dari sisi samping dan permukaan
kerja dari tanda-tanda keausan. Disamping itu dapat juga memeriksa geram / kotoran
yang terjadi dengan meraba atau melihat grease yang ada di bearing.
Pembersihan
Sebelum pemeriksaan fisik dilakukan, perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan cara
menghilangkan semua kotoran yang ada di bearing.
Pembersihan dapat dilakukan secara manual yaitu dengan kuas atau lap.
Pemeriksaan fisik
Yang dimaksud disini meliputi pemeriksaan tanda-tanda keausan dan tanda
kerusakan fisik yang dibandingkan dengan bearing baru. Pemeriksaan tersebut antara
lain :
1. Bunyi
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memegang cincin dalam kemudian diputar
cincin luarnya. Rasakan dengan perasaan dan bandingkan dengan bearing baru.
2. Pengukuran celah
Pemeriksaan celah dapat dilakukan dengan perasaan dengan cara digoyang kea rah
aksial atau diukur dengan feeler gauge, kemudian bandingkan dengan standar aksial
yang diijinkan.
8. Kerusakan freeting
Freeting terjadi karena sebagian sisi cincin luar suaiannya longgar, sehingga terjadi
penggeseran ketika berputar. Hal ini dapat disebabkan karena porosnya lentur.
Shaft 1
702
Shaft 2
701
a Rumah Right
bantalan dan
bearing bagian
belakang*yan
g diolesi blue
prussion
permukaan
b Poros dengan
permukaan
bantalan
*yang diolesi
blue prussion
pada
permukaan
a Rumah Right
bantalan dan
bearing bagian
belakang*yan
g diolesi blue
prussion
permukaan
b Poros dengan
permukaan
bantalan
*yang diolesi
blue prussion
pada
permukaan
a Rumah Right
bantalan dan
bearing
bagian
belakang*yan
g diolesi blue
prussion
permukaan
b Poros dengan
permukaan
bantalan
*yang diolesi
blue prussion
pada
permukaan
b Poros
dengan
permukaan
bantalan
*yang
diolesi blue
prussion
pada
permukaan
5. Instalasi
Instruktur
(.................................................................)
NIP :