Anda di halaman 1dari 16

Daftar Isi

BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 3
B. Tujuan Praktikum ................................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 4
A. Pengertian Sabuk Gigi .......................................................................................... 4
B. Konstruksi Sabuk gigi .......................................................................................... 5
C. Pemilihan Tipe Sabuk Gigi .................................................................................. 7
BAB III............................................................................................................................. 11
PELAKSANAAN PRAKTIKUM .................................................................................. 11
A. Metode Praktikum .............................................................................................. 11
B. Alat yang di gunakan .......................................................................................... 11
C. Data Pengamatan ................................................................................................ 12
D. Komponen pada Poros 2..................................................................................... 14
E. Transmisi Sabuk gigi .......................................................................................... 15
F. Instalasi ................................................................................................................ 15
BAB IV ............................................................................................................................. 16
KESIMPULAN ............................................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Maintenance merupakan suatu fungsi dalam suatu industry manufaktur yang


sama pentingnya dengan funsi – fungsi lain seperti produksi. Hal ini karena apabila kita
mempunyai mesin / peralatan, maka biasanya kita selalu berusaha untuk tetap dapat
mempergunakan mesin / peralatan sehingga kegiatan produksi dapat berjalan lancar. Di
dalam praktek-praktek maintenance masa lalu dan saat ini di baik sektor swasta dan
pemerintahan mengartikan maintenance itu adalah suatu tindakan pemeliharaan mesin
atau peralatan pabrik dengan memperbaharui usia pakai dan kegagalan/kerusakan
mesin.

Pada praktikum kali ini, kami melakukan pemeliharaan (perakitan dan


pelepasan sabuk gigi) yang bertujuan untuk mengetahui kode sabuk gigi dan juga
pulinya, mengetahui tindakan pemeliharaan pada sabuk gigi, cara pemasangan dan
pelepasan sabuk gigi.

B. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum perawatan mekanik sabuk gigi, diharapkan
mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan cara pelepasan sabuk gigi
2. Menjelaskan cara perakitan sabuk gigi
3. Menentukan lenturan rantai maksimum yang diizinkan
4. Menjelaskan penyebarisan sabuk gigi
BAB II

LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sabuk Gigi

Merupakan elemen transmisi dengan bentuk gabungan antara rantai dan


shaft rata. Dengan demikian keuntungan dari kedua jenis elemen transmisi
tersebut ada didalam sabuk gigi, yaitu :
1. Fleksibel / luwe / tidak kaku.
2. Perbandingan angka putaran (rasio) tepat, karena tidak terjadi selip.
3. Tidak berisik.
4. Tanpa pelumasan.
Jenis sabuk ini terbuat dari plastik polyurethane / karet neopren dengan
bagian inti / bagian pembawa beban terletak di zona netral (zona bebas
devormasi) dari kawat baja yang digulung secara memanjang / aksial. Gaya
keliling Fu yang dipindahkan dari pulley yang satu ke puli yang lain oleh sabuk ini
dapat mencapai 5000 N dan kecepatan kelilingnya vu sampai 60 m/s
Tensioner atau peregang adalah komponen tambahan yang ada pada
timming chain dan timming belt untuk menguatkan tegangan sabuk atau dengan
kata lain komponen ini akan mencegah terjadinya penguluran sabuk.

Adapun pemakaian Sabuk gigi ini, digunakan pada :

1. Mesin Perkakas
2. Kendaraan roda 4
3. Konveyor
4. Kompresor
5. Rice Huller
6. Kendaraan roda dua
B. Konstruksi Sabuk gigi

Standar Sabuk gigi

ISORAN 630 H 300

I II III IV

Digit pertama : Pabrik pembuat/manufacturer

Digit kedua : Panjang sabuk (inch/10)

Digit ketiga : Jenis sabuk

Digit ke empat : Lebar sabuk (inch/100 )


Jenis Sabuk pada sabuk gigi :
C. Pemilihan Tipe Sabuk Gigi

Yang harus diperhatikan saat pemililihan tipe sabuk gigi adalah :

1. Tenaga yang dipindahkan (kW)


2. Putaran (rpm)

 Konstruksi Puli Sabuk Gigi

 Rumus Pitch Sabuk Gigi

 .dp
p
Zs

Keterangan :

p : pitch

dp : Diamater pitch

Zs : Jumlah gigi

 Standar Puli Sabuk gigi

70 H 050

I II III

Digit pertama : Jumlah Gigi

Digit kedua : Tipe Sabuk Gigi

Digit ketiga : Lebar (Inch/100)


 Rumus Panjang Sabuk Gigi
L  p.Zbmm
b
L  p.L Inch
b bz
L
Lz 
pmm

Z Z 
2
 1 2
(Z  Z )  6,28 
L  1 2  2.L   z

bz 2 L
z

Keterangan :

Lbz : Panjang sabuk (gigi)

Lz : Jarak sumbu (gigi)

L : Jarak Sumbu (mm)

p : Pitch (inch)

Z1 : Jumlah gigi penggerak

Z2 : Jumlah gigi yang digerakkan

 Standar kekencangan dinyatakan dalam :

1. Gaya

2. Lenturan

L
y
64
Keterangan :

y : Lenturan (mm)

L: jarak sumbu (mm)

 Standar Taper Lock :

FENNER 1108 - 24

I II III

Digit pertama : Manufaktur

Digit kedua : Tipe

Digit ketiga : Diameter


 Pulley Aligtment
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Metode Praktikum
a. Pelepasan Pada Bearing dengan Adaptor Sleeve
Saat pertama kali melakukan praktikum bearing sudah terpasang pada
rumah bearing sehingga pelepasan bearing dapat dilakukan dengan langkah :

Siapkan alat yang diperlukan seperti : Kunci ring (17-19), Ragum


pencekam, Hook spanner, adaptor sleeve, palu, roll meter dan kunci L 5mm d,
6mm dan obeng (-)

1. Lepaskan baut pengencang tensioner rantai menggunakan kunci L 6mm


dan sambungan rantai menggunakan obeng minus
2. Lepaskan pengunci sprocket menggunakan kunci L 6 dan lepaskan dari
porosnya
3. Lepaskan baut pada kedua rumah bearing
4. Angkat kepala rumah bearing, kemudian simpan di tempat yang
disediakan/aman.

B. Alat yang di gunakan

No Nama Alat Spesifikasi/ Ukuran


1 Obeng
2 Tang
3 Kunci L 5 mm
4 Jangka sorong 150 x 0,02
5 Palu plastic
6 Kunci ring
7 Penggaris
8 Pitch gauge
9 Hooke spanner
10 Feller gauge
11 Mal pitch
12 Tensioner

C. Data Pengamatan
Komponen pada Poros 1

No Nama Komponen Kode/Ukuran


1 Shaft
Shaft Diameter (mm) Ø 50
Shaft Legth (mm) 700,22
2 Bearing Housing 1.1
Bearing housing code HFH SN511
Bearing housing high (bottom to center) (mm) 70,42 mm
Hole diameter (mm) Ø 92,6
Bearing housing thickness (mm) 93,94
Diameter baut pada Bearing housing (mm) M 10
Pitch ulir baut pada Bearing housing (mm) 1,5
Kode bahan baut pada Bearing housing JH 8.8
Kekuatan Tarik maksimumbaut pada Bearing
880
housing (N/mm2)
Standard kekencangan baut pada Bearing
50 Nm
housing (Nm)
3 Bearing 1.1
Bearing code 1211K
Bearing Type Self Aligning Ball
Bearings
Bearing outer diameter (mm) Ø 100
Bearing hole diameter (mm) Ø 54,94
Bearing thickness (mm) 21 mm
Standar radial clearance (µm) 16 -36
Actual radial clearance (µm) 50
4 Adaptor sleeve 1.1
Adaptor sleeve code H311
Adaptor sleeve outer diameter (mm) Ø 54,9
Adaptor sleeve length (mm) 44,58
5 Lock nut 1.1
Lock nut code KM11
Lock nut outer diameter (mm) Ø 74,9
Lock nut hole diameter (mm) Ø 52,74
Lock nut thickness (mm) 11
Thread type (metric or withworth) Metric
Thread pitch (mm or gpi) 2 mm
6 Locking washer 1.1
Locking washer code MB11
Locking washer outer diameter (mm) Ø 78,38
Locking washer hole diameter (mm) Ø 55,5
Locking washer thickness (mm) 1,26
7 Bearing Housing 1.2
Bearing housing code HFH SN511
Bearing housing high (bottom to center) (mm) 70,38
Hole diameter (mm) Ø 52
Bearing housing thickness (mm) 95,32
Diameter baut pada Bearing housing (mm) M 10
Pitch ulir baut pada Bearing housing (mm) 1,5
Kode bahan baut pada Bearing housing JH 8,8
Kekuatan Tarik maksimumbaut pada Bearing
880
housing (N/mm2)
Standard kekencangan baut pada Bearing
50
housing (Nm)
8 Bearing 1.2
Bearing code 1211K
Bearing Type Self Aligning Ball
Bearings
Bearing outer diameter (mm) Ø 99,92
Bearing hole diameter (mm) Ø 55,26
Bearing thickness (mm) 21
Standar radial clearance (µm) 27 – 47
Actual radial clearance (µm) 50
9 Adaptor sleeve 1.2
Adaptor sleeve code H211
Adaptor sleeve outer diameter (mm) Ø 55
Adaptor sleeve length (mm) 36,9
10 Lock nut 1.2
Lock nut code KM11
Lock nut outer diameter (mm) Ø 74,9
Lock nut hole diameter (mm) Ø 52,7
Lock nut thickness (mm) 10,92
Thread type (metric or withworth) Metric
Thread pitch (mm or gpi) 2 mm
11 Locking washer 1.2
Locking washer code MB11
Locking washer outer diameter (mm) Ø 80,3
Locking washer hole diameter (mm) Ø 55,38
Locking washer thickness (mm) 1,3

D. Komponen pada Poros 2

No Nama Komponen Kode/Ukuran


1 Shaft
Shaft Diameter (mm) Ø 91,46
Shaft Legth (mm) 44,48
E. Transmisi Sabuk gigi

No Nama Komponen Kode/Ukuran


Kode sabuk gigi 600H150
Panjang sabuk (inch; mm) 547,765 inch;
13.913,231 mm
Lebar sabuk (inch; mm) 1,5 inch; 38,1 mm
Pitch sabuk gigi (inch; mm) 0,5inch = 12,7 mm
Jarak sumbu puli antara shaft 1 dan shaft 2
530
(mm)
Kode puli gigi pada shaft 1 48H150
Jumlah gigi puli pada shaft 1 48
Kode taper lock puli gigi pada shaft 1 2012-50
Diameter pitch puli gigi pada shaft 1 (mm) 12,7 .48
"
𝜋
= 194,14 mm
Kode puli gigi pada shaft 2 23H150
Jumlah gigi puli pada shaft 2 23
Kode taper lock puli gigi pada shaft 2 2012-50
Diameter pitch puli gigi pada shaft 2 (mm) 12,7 . 23
"
𝜋
= 92,98 mm

F. Instalasi

No Nama komponen Standar Aktual


Leveling poros 1 0,06 mm/m
1 Center
(center)
2 Kekencangan sabuk 50 N / 9,92 mm 50 N / 8,48 mm
BAB IV

KESIMPULAN

Pada praktikum Perawatan Sabuk Gigi, praktikan mengetahui cara dan


proses Pelepasan dan Perakitan Transmisi Sabuk gigi (Sabuk Gigi). Praktikan dapat
mengetahui kode, tipe, ukuran shaft, bearing housing, bearing, adaptor sleeve, lock
nut dan locking washer. Data yang didapat dapat disandingkan dengan data yang
terdapat pada buku referensi yang kami gunakan. Dari data yang didapat pada
praktikum dapat diketahui panjang sabuk, lebar sabuk, pitch sabuk, dll. Selain itu,
dapat diperoleh kode puli gigi, jumlah gigi puli juga kode taper lock gigi beserta
diameter pitch puli gigi, dll. Pada akhir praktikum, dapat ditentukan kekencangan
sabuk dengan membandingkan standard dan aktual nya.

Anda mungkin juga menyukai