1. SNI 03-1968-1990 : Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan
kasar.
2. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 2 Divisi 6.3.
Dapat menentukan gradasi agregat, sesuai dengan prosedur pengujian yang digunakan.
Dalam pembuatan aspal beton perlu diperhitungkan jumlah perbandingan antara agregat
kasar dan halus karena dengan penemparan gradasi yang baik maka dapat meningkatkan
kekuatan campuran aspal tersebut.
Untuk campuran aspal beton pada lapisan permukaan, gradasi agregat yang baik adalah
Dense Grade karena memiliki celah atau rongga yang lebih sedikit, stabilitas yang lebih
tinggi serta mudah dikerjakan.
Dalam teknologi aspal beton yang dikategorikan agregat kasar adalah agregat yang
tertahan pada ayakan no. 4 atau diameter 4.75 mm. Agregat kasar berfungsi sebagai
pengembang volume campuran sehingga lebih ekonomis serta dapat meningkatkan
ketahanan campuran terhadap kelelehan, sekaligus meningkatkan stabilitas. Yang
dimaksud dengan agregat halus adalah agregat yang lolos ayakan no. 4 dan tertahan di
ayakan no. 200, dimana agregat yang lolos berfungsi untuk memantapkan stabilitas dan
mengurangi deformasi permanen melalui ikatan dan gesekan partikel, dan untuk
menentukan rongga pada campuran sehingga apabila jumlah tidak sesuai dengan
spesifikasi maka dapat dipakai bahan lain berupa filler. Yang dimaksud dengan filler
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Untuk menentukan proporsi dari masing-masing agregat yang digunakan dapat diperoleh
dengan 3 metode, yaitu :
1. Metode Analitis, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rumus;
2. Metode Grafik;
3. Metode Trial and Error, yaitu menentukan persentase split, screen, abu batu dan filler
dengan cara coba-coba sampai didapat proporsi agregat yang sesuai dengan speknya.
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
A. Peralatan
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
B. Bahan
1. Agregat kasar (split);
2. Agregat sedang (screen);
3. Agregat halus (abu batu);
4. Filler (Portland Cement).
V. LANGKAH KERJA
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Gambar 1 Gambar 2
B. Analisa Ayak Screen
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan;
2. Lakukan quartering pada screen;
3. Ayak Screen dengan ayakan 4.75 mm dengan cara manual; (Gambar 3)
4. Agregat yang tertahan di ayakan 4.75 mm ayak menggunakan ayakan 9.5 mm dan
12.5 mm; (Gambar 4)
5. Timbang agregat yang tertahan pada ayakan 4.75 mm, 9.5 mm, dan 12.5 mm;
6. Screen yang lolos ayakan 4.75 mm diayak kembali dengan ayakan 2.36 mm – 0.3 mm
dengan cara manual;
7. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan dan juga didalam pan;
8.Hitung persentase lolos kumulatif.
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5 Gambar 6
Gambar 7 Gambar 8
Setelah didapat prosentase lolos kumulatif, maka kita harus menentukan prosentase lolos
komulatif agregat gabungan. Untuk mendapatkan prosentase lolos kumulatif agregat
gabungan, bias didapatkan dengan metode grafis, yaitu dengan cara:
1. Buat persegi panjang dengan perbandingan lebar dan panjang 1 : 2;
2. Sumbu vertical adalah prosentase lolos saringan mulai dari 0% sampai dengan 100%.
Sumbu horizontal adalah ukuran saringan. Setelah itu tarik garis horizontal dari
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Ukuran ayakan (mm)
3. Untuk mendapatkan batasan masing-masing ayakan, dapat dilakukan dengan
memplotkan titik tengah prosentase batas atas dan batas bawah spesifikasi, lalu tarik
garis lurus sehingga berpotongan pada garis diagonal, tarik titik perpotongan tersebut
ke sumbu x, maka didapatkan letak angka ukuran ayakan.
4. Setelah itu plotkan data lolos kumulatif untuk setiap jenis agregat pada setiap
ayakan.
100
90
Lolos kumulatif (%)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
4.75
12.7
2.36
0.3
0.05
0.074
1.18
0.6
9.5
19
100
90 x1
Lolos kumulatif (%)
80 A
70
60
50
B
40
30
20
10
x2 C
0
4.75
12.7
2.36
0.3
0.074
0.05
1.18
0.6
9.5
19
Ukuran ayakan (mm)
7. Apabila hasil dari penggabungan diatas masih belum memenuhi persyaratan, maka
buat perkiraan prosentase proporsi gabugan dengan cara coba-coba atau metoda Trial
and Error.
6.2 Perhitungan
Metode perhitungan yang digunakan yaitu Metode Grafis dan Metode Trial and
Error.
a. Metode Grafis
Berikut merupakan perhitungan dengan metode grafis (Gambar 9 dan Gamber 10).
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Gambar 9
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Gradasi Spesifikasi
Gradasi Hasil
Perhitungan
Gambar 10
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Gradasi Spesifikasi
Gradasi Hasil
Pergitungan
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Dengan cara yang sama didapatkan persentase agregat AC-WC seperti berikut.
Split : 10,00%
Screen : 38,00%
Abu Batu : 50,00%
Filler : 2,00%
Dengan menggunakan persentase seperti diatas diperoleh gradasi seperti dalam
Tabel 6 dan Grafik 3.
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Dari hasil perhitungan didapat spek gabungan agregat untuk campuran beton aspal.
Hasil grafik metoda Trial and Error (dengan filler) agregat yang digunakan hanya memenuhi
spesifikasi untuk Laston Gradasi Kasar BC dengan persentase gabungan agregat:
Split : 26,00%
Screen : 32,00%
Abu Batu : 40,00%
Filler : 2,00%
Pembimbing Penanggungjawab
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kelompok 3