Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 1/14
I. REFERENSI

1. SNI 03-1968-1990 : Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan
kasar.
2. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 2 Divisi 6.3.

II. TUJUAN UMUM

Dapat menentukan gradasi agregat, sesuai dengan prosedur pengujian yang digunakan.

III. DASAR TEORI

Dalam pembuatan aspal beton perlu diperhitungkan jumlah perbandingan antara agregat
kasar dan halus karena dengan penemparan gradasi yang baik maka dapat meningkatkan
kekuatan campuran aspal tersebut.

Gradasi agregat dapat dibedakan berdasarkan komposisi agregatnya, yaitu :


1. Dense Grade, yaitu gradasi menerus;
2. Uniform Grade, yaitu gradasi seragam;
3. Gap Grade, yaitu gradasi senjang.

Untuk campuran aspal beton pada lapisan permukaan, gradasi agregat yang baik adalah
Dense Grade karena memiliki celah atau rongga yang lebih sedikit, stabilitas yang lebih
tinggi serta mudah dikerjakan.
Dalam teknologi aspal beton yang dikategorikan agregat kasar adalah agregat yang
tertahan pada ayakan no. 4 atau diameter 4.75 mm. Agregat kasar berfungsi sebagai
pengembang volume campuran sehingga lebih ekonomis serta dapat meningkatkan
ketahanan campuran terhadap kelelehan, sekaligus meningkatkan stabilitas. Yang
dimaksud dengan agregat halus adalah agregat yang lolos ayakan no. 4 dan tertahan di
ayakan no. 200, dimana agregat yang lolos berfungsi untuk memantapkan stabilitas dan
mengurangi deformasi permanen melalui ikatan dan gesekan partikel, dan untuk
menentukan rongga pada campuran sehingga apabila jumlah tidak sesuai dengan
spesifikasi maka dapat dipakai bahan lain berupa filler. Yang dimaksud dengan filler
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 2/14
adalah agregat yang lolos ayakan no. 200 dimana persentase lolos ayakannya tidak boleh
kurang dari 65%. Adapun spesifikasi gradasi agregat untuk campuran aspal beton panas
dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Spesifikasi LASTON Untuk Gradasi Agregat Kasar BM 2010, R2

LASTON (Lapisan Aspal Beton) % Lolos


Ukuran GRADASI KASAR
Ayakan WC BC BASE
Bawah Atas Bawah Atas Bawah Atas
37,5 100 100 100 100 100 100
25 100 100 100 100 90 100
19 100 100 90 100 73 90
12,5 90 100 71 90 55 76
9,525 72 90 58 80 45 66
4,75 43 63 37 56 28 39,5
2,36 28 39,1 23 34,6 19 26,8
1,18 19 25,6 15 22,3 12 18,1
0,6 13 19,1 10 16,7 7 13,6
0,3 9 15,5 7 13,7 5 11,4
0,15 6 13 5 11 4,5 9
0,075 4 10 4 8 3 7
<0,075 0 0 0 0 0 0

Untuk menentukan proporsi dari masing-masing agregat yang digunakan dapat diperoleh
dengan 3 metode, yaitu :
1. Metode Analitis, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rumus;
2. Metode Grafik;
3. Metode Trial and Error, yaitu menentukan persentase split, screen, abu batu dan filler
dengan cara coba-coba sampai didapat proporsi agregat yang sesuai dengan speknya.

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 3/14
IV. PERALATAN DAN BAHAN

A. Peralatan

No. Nama Alat Jumlah Gambar Alat

Ayakan standar untuk agregat yang


akan diuji,
1. 1 set
Ukuran : 37.5 ; 25 ; 19.0 ; 12.5 ; 9.5
; 4.75 ; 0.60 ; 0.30 ; 0.15 ; 0.075

Timbangan kapasitas 30 Kg dengan


2. 1 buah
ketelitian 0.1 gr

Sikat baja kawat untuk


3. membersihkan agregat yang masih 1 buah
menempel di lubang ayakan

4. Mesin penggetar 1 set

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 4/14

Kuas untuk membantu


5. memindahkan agregat yang 1 buah
tertinggal di dalam cawan

Pan untuk menyimpan agregat yang


6. 1 buah
terbuat dari plat seng

7. Riffler Sampler 1 set

B. Bahan
1. Agregat kasar (split);
2. Agregat sedang (screen);
3. Agregat halus (abu batu);
4. Filler (Portland Cement).

V. LANGKAH KERJA

A. Analisa Ayak Split


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan;
2. Lakukan riffle sampler spliter pada agregat split;
3. Dari hasil sampler, ayak split dengan menggunakan ayakan standar. Pengayakan dapat
digunakan dengan bantuan alat penggetar atau vibrator selama 10 menit; (Gambar 1)

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 5/14
4. Timbangan agregat yang tertahan ditiap ayakan; (Gambar 2)
5. Hitung persentase lolos kumulatif.

Gambar 1 Gambar 2
B. Analisa Ayak Screen
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan;
2. Lakukan quartering pada screen;
3. Ayak Screen dengan ayakan 4.75 mm dengan cara manual; (Gambar 3)
4. Agregat yang tertahan di ayakan 4.75 mm ayak menggunakan ayakan 9.5 mm dan
12.5 mm; (Gambar 4)
5. Timbang agregat yang tertahan pada ayakan 4.75 mm, 9.5 mm, dan 12.5 mm;
6. Screen yang lolos ayakan 4.75 mm diayak kembali dengan ayakan 2.36 mm – 0.3 mm
dengan cara manual;
7. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan dan juga didalam pan;
8.Hitung persentase lolos kumulatif.

Gambar 3 Gambar 4

C. Analisa Ayak Abu Batu


1.Siapkan alat dan bahan yang digunakan;
2. Lakukan riffle sampler pada abu batu;
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 6/14
3. Ayak abu batu dengan ayakan 4.75 mm, 2.36 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15 mm, dan
0.075 mm dengan cara manual atau dengan bantuan vibrator; (Gambar 5)
4. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan dan juga didalam pan; (Gambar 6)
5. Hitung persentase lolos kumulatifnya.

Gambar 5 Gambar 6

D. Analisa Ayak Filler


1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan;
2. Ayak Filler dengan ayakan 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15 mm, dan 0.075 mm; (Gambar 7)
3. Timbang filler yang tertahan ditiap ayakan dan juga didalam pan; (Gambar 8)
4. Hitung presentase lolos kumulatif.

Gambar 7 Gambar 8

E. Proses Penggabungan Agregat

Setelah didapat prosentase lolos kumulatif, maka kita harus menentukan prosentase lolos
komulatif agregat gabungan. Untuk mendapatkan prosentase lolos kumulatif agregat
gabungan, bias didapatkan dengan metode grafis, yaitu dengan cara:
1. Buat persegi panjang dengan perbandingan lebar dan panjang 1 : 2;
2. Sumbu vertical adalah prosentase lolos saringan mulai dari 0% sampai dengan 100%.
Sumbu horizontal adalah ukuran saringan. Setelah itu tarik garis horizontal dari
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 7/14
sudur kiri bawah ke sudut kanan atas.
100
90
Lolos kumulatif (%)

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Ukuran ayakan (mm)
3. Untuk mendapatkan batasan masing-masing ayakan, dapat dilakukan dengan
memplotkan titik tengah prosentase batas atas dan batas bawah spesifikasi, lalu tarik
garis lurus sehingga berpotongan pada garis diagonal, tarik titik perpotongan tersebut
ke sumbu x, maka didapatkan letak angka ukuran ayakan.
4. Setelah itu plotkan data lolos kumulatif untuk setiap jenis agregat pada setiap
ayakan.

100
90
Lolos kumulatif (%)

80
70
60
50
40
30
20
10
0
4.75

12.7
2.36
0.3
0.05
0.074

1.18
0.6

9.5

19

Ukuran ayakan (mm)


5. Setelah didapatkan grafik dari masing-masing agregat,
6. Kemudian gabungkan semua agregat tersebut untuk mendapatkan proporsi agregat
gabungan. Contoh : gabungan antara split dan screen. Dari grafik split dan screen
tersebut cari jarak yang sama terhadap garis horizontal atas dan bawah sehingga
didapatkan X1 = X2. Setelah didapatkan jarak yang sama kemudian tarik garis
kebawah sampai memotong garis diagonal, dari perpotongan tersebut lalu tarik garis
kesamping kanan sehingga didapat presentase split (A). Lakukan hal yang sama
untuk screen dan abu batu, maka didapat persentase screen (B) dan abu batu (C).
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 8/14

100
90 x1
Lolos kumulatif (%)

80 A
70
60
50
B
40
30
20
10
x2 C
0
4.75

12.7
2.36
0.3
0.074
0.05

1.18
0.6

9.5

19
Ukuran ayakan (mm)
7. Apabila hasil dari penggabungan diatas masih belum memenuhi persyaratan, maka
buat perkiraan prosentase proporsi gabugan dengan cara coba-coba atau metoda Trial
and Error.

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1 Data
Berikut data yang disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Data Analisa Ayak Agregat

6.2 Perhitungan
Metode perhitungan yang digunakan yaitu Metode Grafis dan Metode Trial and
Error.
a. Metode Grafis
Berikut merupakan perhitungan dengan metode grafis (Gambar 9 dan Gamber 10).
Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 9/14

Gambar 9

Dari metode grafis didapatkan persentase agregat AC-BC seperti berikut.


Split : 28,00%
Screen : 33,00%
Abu Batu : 39,00%
Dengan menggunakan persentase seperti diatas diperoleh gradasi seperti dalam Tabel 3
dan Grafik 1.

Tabel 3. Persentase Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-BC

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 10/14

Grafik 1. Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-BC

Gradasi Spesifikasi

Gradasi Hasil
Perhitungan

Gambar 10

Dari Metode Grafis didapatkan persentase agregat AC-WC seperti berikut.


Split : 30,00%
Screen : 25,00%
Abu Batu : 45,00%
Dengan menggunakan persentase seperti diatas diperoleh gradasi seperti dalam Tabel 4
dan Grafik 2.

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 11/14

Tabel 4. Persentase Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-WC

Grafik 2. Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-WC

Gradasi Spesifikasi

Gradasi Hasil
Pergitungan

b. Metode Trial and Error


Berikut merupakan perhitungan menggunakan Metode Trial and Error
Dengan Metode Trial and Error didapatkan persentase agregat AC-BC seperti
berikut.
Split : 26,00%
Screen : 32,00%
Abu Batu : 40,00%
Filler : 2,00%
Dengan menggunakan persentase seperti diatas diperoleh gradasi seperti dalam
Tabel 5 dan Grafik 3.

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 12/14

Tabel 5. Persentase Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-BC

Grafik 3. Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-BC

Dengan cara yang sama didapatkan persentase agregat AC-WC seperti berikut.
Split : 10,00%
Screen : 38,00%
Abu Batu : 50,00%
Filler : 2,00%
Dengan menggunakan persentase seperti diatas diperoleh gradasi seperti dalam
Tabel 6 dan Grafik 3.

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 13/14

Tabel 6. Persentase Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-WC

Grafik 4. Gradasi Agregat Untuk Perkerasan AC-WC

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 14/14
VII. KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan didapat spek gabungan agregat untuk campuran beton aspal.
Hasil grafik metoda Trial and Error (dengan filler) agregat yang digunakan hanya memenuhi
spesifikasi untuk Laston Gradasi Kasar BC dengan persentase gabungan agregat:
Split : 26,00%
Screen : 32,00%
Abu Batu : 40,00%
Filler : 2,00%

Pembimbing Penanggungjawab

Rochaeti, ST., MT. Nachli Alfarizi


NIP. 19540602 198903 2 001 NIM. 131134022

Kelompok 3
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat dan Filler No. Uji : 05


Materi : PengujianGradasi/Analisa Ayak Agregat dan Filler Halaman : 15/14

Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai