Anda di halaman 1dari 13

SAMBUNGAN POROS

Sambungan poros adalah Salah satu elemen mesin yang berfungsi


sebagai penahan elemen seperti, puli, sproket atau kopling pada poros,
selain itu juga menurut ASME berfungsi untuk mentransmisikan torsi
antara poros dan hub

Beberapa macam sambungan


poros , yaitu :
1. Pasak
2. Pin
3. Spline
4. Shrink Fit

1.

PASAK

Pasak terdiri dari dua jenis, yaitu :


a. Pasak parallel (bujur sangkar)
b. Pasak persegi panjang

Kegagalan pada pasak paralell


ada dua jenis, yaitu :
1. Kegagalan akibat geseran
2. Kegagalan akibat tekanan

Kegagalan akibat geseran menyebabkan pasak menerima tegangan


geser
Kegagalan akibat tekanan menyebabkan pasak menerima tegangan
normal

Dimana :

adalah tegangan geser yang diizinkan


adalah tegangan normal yang diizinkan
Sy adalah Kekuatan material/kekuatan mulur

Persamaan yang menghasilkan dimensi pasak yang lebih


panjang maka itulah yang dipilih

MATERIAL PASAK
Karena beban pasak adalah geser, maka digunakan material
ulet dan lunak. Baja karbon rendah adalah material yang
sering digunakan. Untuk keadaan korosif, digunakan
kuningan atau stainless steel.

Data Spesifikasi
pasak dengan
diameter poros
(inchi)

2. PIN

Jenis sambungan pin


dipasangkan antara hub dan
poros dengan menggunakan
sebuah pin yang berpenampang
lingkaran

Kegagalan pada
pin adalah
kegagalan jenis
geseran


Selain bentuk pin
dengan
gambar
dan
penjelasan di atas, ada
juga yang berbentuk pin
berulir

Kegagalan pada pin


ulir adalah kegagalan
jenis geseran

STUDI KASUS
Sproket dipasangkan pada poros dengan menggunakan
sebuah pasak, dimana poros memiliki diameter 17 mm,
sedangkan sproket itu sendiri berdiameter 160 mm. Torsi
yang diteruskan oleh rantai sebesar 71,24 Nm. Rancanglah

pasak yang dipakai dalam sistem tersebut, jika kita asumsikan


material pasak terbuat dari st 37 dengan faktor keamanan 2 !

3. SPLINE

Spline digunakan pada poros


dengan beban torsi yang tidak
mampu lagi ditahan oleh pasak

SAE menstandarkan bentuk gigi


involut dan kotak , sedangkan
ANSI menstandarkan bentuk gigi
involut

Spline standar mempunyai 6


sampai 25 gigi

Spline adalah poros dengan


pasak terintegrasi, yaitu
kontur bergerigi pada
bagian luar poros dan
bagian dalam hub

Beban pada spline biasanya adalah


torsi murni

Kegagalan yang terjadi pada spline


adalah kegagalan geser

4. INTERFERENCE FIT
Cara lain yang sering digunakan untuk

menghubungkan poros dengan hub adalah


dengan menggunakan suaian tekan (press
fit) yang disebut juga suaian interferensi
(interference fit)

Suaian Press didapat dengan cara

membuat diameter lubang hub sedikit


lebih kecil dari pada poros

Kedua permukaan kemudian disatukan


dengan cara menekan perlahan, dengan
bantuan pelumas

Untuk komponen yang besar, suaian kerut bisa dilaksanakan


dengan cara memanaskan hub supaya diameter dalamnya
menjadi lebih besar, dan atau suaian ekspansi (expansion
fit) dengan cara mendinginkan poros supaya diameter
mengecil

Besarnya interferensi yang dibutuhkan untuk membuat


sambungan yang ketat, bervariasi, tergantung diameter
poros
Kurang lebih 0.001 sampai dengan 0.002 satuan interferensi
diametral per satuan diameter poros
Contoh : interferensi untuk
diameter 2 inch adalah 0.004 inch, tetapi interferensi untuk
diameter 8 inch adalah 0.009 sampai dengan 0.010 inch

Anda mungkin juga menyukai