Anda di halaman 1dari 18

PEGAS

https://www.omesin.com/2020/02/pegas.html
Fungsi:

Fungsi atau penggunaan pegas, antara lain;

1. Meredam kejutan/tumbukan.
2. Membuat suatu kedudukan suatu bagian tetap pada tempanya.
3. Memberikan usaha sesuai gaya pegas.
4. Memberikan gaya.

Klasifikasi Pegas:

pegas kawat, pegas plat, dan pegas berbentuk khusus.

Bentuk Pegas:

pegas ulir, pegas piring, pegas spiral, pegas daun dsb.

1.1. Pegas Helik kompresi / compression springs

geometri pegas kompresi 

D = Diameter Pegas


d = Diameter Kawat
P = Pitch
L = Panjang Pegas
Dan juga, sangat umum untuk menunjukkan panjang pegas dengan
menentukan jumlah putaran helik, biasa disebut dengan symbol “N”. panjang
pegas tentu saja akan berubah ketika ada perubahan gaya tekan pada pegas
tersebut.

Ketika terjadi tekanan penuh maka lilitan pegas akan menyentuh satu sama
lain, ketika panjang pegas menjadi sangat minimum maka disebut dengan
panjang solid/solid length.
1.2. Pegas Helik Conical / Conical Springs

Pegas Conical
Pegas conical juga sering disebut dengan istilah pegas taper (Tapered
springs) atau pegas kerucut (cone springs). Pegas conical adalah pegas helik
yang dalam tiap tingkat lilitannya selalu dikurangi diameter luarnya sehingga
membentuk kerucut atau meruncing. 
Efek Tekuk / Buckling
Salah satu keuntungan dengan menggunakan pegas conical adalah
menghindari efek tekuk / buckling yang terjadi pada pegas helik non conical.
Buckling ini terjadi dikarenakan rasio tinggi pegas terhadap diameter luarnya
yang terlalu besar. Standar rasio adalah 4:1, artinya ideal tinggi pegas adalah
4x dari diameter luarnya. 

Full Compression
Selain itu, pegas conical ini dapat menahan beban dengan hanya
membutuhkan ruang yang relative lebih kecil, karena diameter yang berbeda-
beda tiap tingkatannya. Ketika terjadi kompresi maka diameter terkecil yang
terkena kompresi akan menekan lilitan dibawahnya yang lebih besar dan
seterusnya seperti itu sampai titik maksimal.

1.3. Pegas Ekstensi / Ekstensi Springs


Pegas Ekstensi
Pegas ekstensi digunakan untuk membawa beban Tarik, pegas ini dibuat
sedemikian rupa sehingga tiap lilitan saling bersentuhan antar kawat dan
memiliki tegangan awal.

Macam Ujung Pangkal Pegas Ekstensi

1.4. Pegas Torsi / Torsion Springs


Dalam pegas kompresi dan ekstensi, pegas terbawa oleh gaya yang
menghasilkan perpindahan. Namun, kerja pegas torsi adalah berrotasi pada
sudut 90 derajat daripada pegas yang lain. Beban langsung yang diterapkan
pada pegas torsi ini adalah torsi/torque yang menyebabkan pegas berputar
pada porosnya.

Pada pegas ini biasanya ada batang yang dimasukkan dalam pegas untuk
menahan pegas pada tempatnya. Ada beberapa tipe dari pegas torsi berdasar
dari tipe ujung pegasnya, lihat gambar dibawah.

Macam Torsion Springs


2. Pegas Daun / Leaf Springs

Pegas Daun
Pegas daun adalah pegas flat yang sederhana, umumnya digunakan untuk
system suspensi roda pada kendaraan (truk). Pegas daun biasanya dibuat
dengan menggunakan plat strip dari jenis baja pegas yang berpenampang
persegi panjang. Beberapa plat baja pegas ditumpuk dengan ukuran yang
berbeda setiap tingkatannya, semakin kebawah semakin kecil ukurannya.
Pusat busur disediakan untuk lokasi gandar yang terdapat lubang, lubang
tersebut disediakan untuk menjadi pengikat pada bodi kendaraan.

Aplikasi Pegas Daun


Pegas daun merupakan salah satu komponen otomotif yang bahan
dasarnya adalah baja karbon tinggi (C > 0,5 %). Dalam fungsinya pegas daun
menerima beban dinamis (yang berulang–ulang) yang cukup besar dan akan
mengalami kerusakan akibat lelah yang muncul setelah komponen tersebut
menjalani fungsinya.
3. Pegas Udara / Air Springs

Pegas Udara
Pegas udara telah digunakan dalam system suspensi pada kendaraan dengan
muatan berat/ kendaraan berat selama hamper satu abad. Pegas ini mampu
memanfaatkan udara tekan yang dibutuhkan untuk system pengereman pada
kendaraan berat. Satu keuntungan dengan suspensi udara adalah
kenyamanan ekstra yang diberikan karena dapat memvariasikan tekanan
udara di dalam pegas.

4. Pegas Berbentuk Khusus

4.1. Belleville Springs / Pegas Ring / Spring Washers

Pegas Ring / Spring Washer

Pegas Belleville adalah pegas yang berbentuk piringan kerucut yang


ditengahnya berlubang seperti yang ditunjukkan gambar di bawah.
Karakteristik pegas ini mampu menahan gaya tekan yang besar tetapi
memiliki defleksi terbatas. Contoh penggunaannya adalah pada baut yang
terpasang pada mesin yang memiliki getaran yang besar, getaran tersebut
menyebabkan kendornya baut tersebut. Dengan menambahkan pegas
Belleville ini maka akan menekan baut dan terhindar dari lepasnya ikatannya
pada mesin tersebut. 
Pemilihan pegas Belleville untuk aplikasi tertentu diperlukan pertimbangan-
pertimbangan, yaitu diameter dan rasio serta jenis bahan yang akan
digunakan. Karena setiap bahan dan ukuran mempunyai karakteristik gaya
lendutan yang berbeda. (SAE, 1988)

Aplikasi Spring Washer


Ada beberapa cara pemasangan pegas Belleville, seperti pada gambar
dibawah; 

(A). dipasang secara seri, 

(B). dipasang secara Paralel, dan 

(C). dipasang secara kombinasi.


Pemasangan Belleville Springs

4.2. Pegas Pilin / Volute Springs

Volute Springs digunakan dalam aplikasi di mana gaya tekan besar diberikan
pada jarak jarak yang pendek. Volute springs ini diproduksi dengan bentuk
mengerucut (juga dikenal sebagai volute). Pada saat pegas volute dikompresi,
maka kumparan yang lebih kecil dapat meluncur di dalam kumparan yang
lebih besar, dengan demikian memungkinkan pegas untuk dikompresi dengan
panjang yang jauh lebih pendek daripada yang mungkin dengan pegas
kompresi heliks. Dikarenakan kumparan tidak saling tertumpuk maka
ketinggian solid pegas adalah lebar dari plat tersebut. Volute Springs memiliki
tingkat pegas yang lebih tinggi dan dapat menahan beban yang lebih besar
daripada pegas kompresi berbentuk tradisional dengan ukuran yang sama,
dengan demikian maka membuat pegas volute ini menjadi lebih  ideal dalam
situasi penyerapan goncangan.
Bentuk dan Gambar Penampang Volute Springs
Salah satu kelebihan yang dimiliki Volute springs adalah dapat digunakan
untuk bagian yang mengalami beban yang besar namun berada di tempat
yang relatif kecil, dan gesekan antar pelat yang terjadi akibat beban dapat
digunakan untuk meredam getaran.

4.3. Pegas Spiral

Pegas Spiral juga dikenal sebagai pegas puntir-spiral, terbuat dari baja pegas
bersegi empat yang lunak. Setelah terbentuk spiral kemudian pegas spiral
dipanaskan untuk mencapai fungsi pegas yang tepat. Seperti pegas torsi,
pegas spiral menghasilkan torsi linier. Pegas spiral digunakan sebagai pegas
penyeimbang untuk sudut rotasi yang lebih kecil. Energi yang disimpan
digunakan sebagai penyeimbang atau torsi penyejajaran diri. Pegas ini tidak
memiliki ukuran yang standar, tetapi merupakan barang khusus yang memiliki
banyak aplikasi.

Dalam kebanyakan kasus, pegas spiral paling cocok untuk aplikasi yang
membutuhkan kurang dari 360 derajat rotasi sudut. Namun, pegas spiral
khusus yang dirancang dengan benar dapat melebihi batas asalkan tidak ada
ikatan kumparan, yang akan menyebabkan lonjakan torsi dan tegangan yang
tidak diinginkan.

Pegas Spiral
Pegas pegas spiral yang kecil digunakan pada jam tangan, galvanometer, dan
tempat-tempat di mana listrik harus dibawa ke perangkat yang berputar
sebagian seperti roda kemudi tanpa menghalangi rotasi.

Bahan: Baja karbon, baja pegas tahan korosi dan bahan khusus dengan sifat
khusus seperti paduan tembaga

Pembuatan Pegas
https://www.youtube.com/watch?v=0adYqiZxj7g

MATERIAL PEGAS
HTTPS://WWW.AEROENGINEERING.CO.ID/2021/12/MATER
IAL-PEGAS/

UNCATEGORIZED
Pegas dibuat dengan proses pengerjaan panas atau dingin, tergantung
pada ukuran bahan, indeks pegas, dan sifat-sifat yang diinginkan. Secara
umum, kawat pre-hardened tidak boleh digunakan jika D/d < 4 atau jika d >
1/4 in. Kumparan pegas menginduksi tegangan sisa melalui tekukan, tetapi
tegangan ini normal terhadap arah tegangan kerja torsional pada
kumparan pegas. Cukup sering dalam pembuatan pegas, pegas menjadi
bebas tegangan, setelah dibentuk berliku, dengan perlakuan termal ringan.
Berbagai macam bahan pegas tersedia untuk perancang, seperti baja
karbon polos, baja paduan, dan baja tahan korosi, serta bahan nonferrous
seperti perunggu fosfor, kuningan pegas, tembaga berilium, dan berbagai
nikel paduan. Deskripsi dari baja yang paling umum digunakan dapat
dilihat di tabel bawah ini.

Bahan
Pegas Spesifikasi Keterangan

Music wire, UNS Ini yang terbaik, terberat, dan paling banyak digunakan dari semua bahan pegas untuk pegas kecil.
0.80–0.95C G10850 Bahan ini memiliki kekuatan tarik tertinggi dan dapat menahan tegangan lebih tinggi pada pembebanan
AISI 1085 berulang dari bahan pegas lainnya. Tersedia di diameter 0,12 hingga 3 mm (0,005 hingga 0,125 inci).
ASTM
A228-51 Jangan gunakan di atas 120 ° C (250 ° F) atau pada suhu di bawah nol.

UNS
Oil- G10650 Baja pegas serba guna ini digunakan untuk berbagai jenis kumparan pegas di mana biaya music wire
tempered AISI 1065 mahal dan dalam ukuran lebih besar dari music wire. Tidak cocok untuk beban kejut. Tersedia di
wire, ASTM 229- diameter 3 hingga 12 mm (0,125 hingga 0,5000 in), tetapi ukurannya lebih besar dan lebih kecil dapat
0.60–0.70C 41 diperoleh. Jangan digunakan di atas 180 ° C (350 ° F) atau di bawah nol.

UNS
G10660
Hard- AISI 1066 Bahan untuk tujuan umum termurah dari baja pegas dan hanya boleh digunakan di mana umur pegas,
drawn wire, ASTM akurasi, dan defleksi tidak terlalu penting. Tersedia di diameter 0,8 hingga 12 mm (0,031 hingga 0,500
0.60–0.70C A227-47 inci). Jangan digunakan di atas 120 ° C (250 ° F) atau di bawah nol.

UNS Bahan ini adalah baja paduan paling populer untuk kondisi yang melibatkan tegangan lebih tinggi
G61500 daripada yang dapat digunakan dengan baja karbon tinggi dan digunakan pada ketahanan lelah dan day
AISI 6150 tahan lama. Bahan ini juga bagus untuk beban kejut dan beban impak. Bahan ini banyak digunakan
Chrome- ASTM 231- untuk pegas katup mesin pesawat pada suhu hingga 220 ° C (425 ° F). Tersedia dalam anil atau
vanadium 41 pretempered ukuran 0,8 hingga 12 mm (0,031 hingga 0,500 in) dalam diameter.

Paduan ini adalah bahan yang sangat baik untuk pegas tekanan tinggi yang membutuhkan umur panjang
UNS dan mengalami beban kejut. Tingkat kekerasan Rockwell dari C50 ke C53 cukup umum, dan bahan
Chrome- G92540 dapat digunakan hingga 250 ° C (475 °F). Tersedia dari 0,8 hingga 12 mm (0,031 hingga 0,500 inci)
silicon AISI 9254 dalam diameter.

Tabel Bahan Pegas


PEGAS
(SPRINGS)Tabel
1,Material untuk Pegas
UlirMaterialAllowable shear
stress,kg/cm2Modulus
ofRigidyty,(G)kg/cm2Modulus
ofElasticity,(E)kg/cm2Severeser
viceAverageserviceLightService1.
Carbon steel8 X 1052.1 X
106(a)Up to 2.125 mm
dia.4,2005,2506,510(b)2.125 to
4.625
mm3,8504,8305,950(c)4.625 to
8.00mm3,3604,2005,250(d)8.00to
13.25
mm2,9403,6404,550(e)13.25 to
24.25
mm2,5203,1503,920(f)24.25 to
38.00
mm2,2402,8003,5002.Music
wire3,9204,9006,1203.Oil
tempereed
wire3,3604,2005,2504.Hard-
drawn spring
wire2,8003,5004,3755.Stainless-
steel wire2,8003,5004,3757 X
1051.96 X 1066.Monel
Metal1,9602,4503,0604.4 X
1051.05 X 1067.Phosphor
bronze1,9602,4503,0604.4 X
1051.05 X
1068.Brass1,4001,7502,1903.5 X
1051 X 106
PEGAS
(SPRINGS)b.
Bagian Ujung Pegas
Ulir(a)Plain ends(b)Squared
ends(c)Ground ends(d)Squared
and ground ends

Anda mungkin juga menyukai