Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegas merupakan sebuah komponen pada mobil yang berfungsi meningkatkan

kenyamana bagi pengendaranya. Pada penggunaannya, pegas bisa dibedakan

atas pegas spiral dan pegas daun.Pegas daun merupakan pegas yang disusun

atas bilah logam dengan kelengkungan tertentu disusun secara berlapis lapis.

Pegas ini akan menyerap energi dan gaya –gaya yang terjadi pada kendaraan

dengan kemampuan elastisnya.Pegas dibuat dari material yang kuat dan

memiliki elastisitas yang baik. Material ini menentukan performa dari pegas daun

itu sendiri. Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima

getaran atau goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan

agar getaran atau goncangan dari roda tidak menyalur ke bodi atau rangka

kendaraan. Biasanya shock absorber hanya memiliki seal dan membutuhkan oli

untuk bekerjanya, dan rangka asli dari pegas ialah besi elastis Pegas daun (leaf

spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem

suspensi dependen.untuk menerima beban yang berat rangkai pegas yang

dipakai adalah leaf spring atau pegas daun.Dipilihnya pegas daun di karenakan

pegas daun lebih kuat menerima beban besar dari pada jenis pegas lain tanpa

mengabaikan kondisi kondisi seperti luasan tumpuhan dari pegas


Permasalahannya yaitu, material pegas merupakan factor yang sangat

mempengaruhi kinerja dari pegas. Penggunaan material yang tepat akan

meningkatkan kenyamanan pada kendaraan. Dari berbagaimaterial yang ada di

pasaran dan dipakai secara umum, akan ditentukan kemampuan masing masing

saat berfungsi sebagai pegas. Material standard dari mobil

1.2 Tujuan penelitian

1. Menetukan defleksi maksimum, distribusi tegangan, tegangan maksimum dan

angka keamanan dari pegas

2. Menggunakan perangkat lunak untuk menentukan alternativelain

penggunaan material yang berbeda dari standard

1.3 Manfaat Penelitian

1. Mennentukan bahan yang optimum dari berbagai jenis material yang ada

2. Sebagai pertimbangan teknis bagi produsen pegas dalam perancangan

pegas yang dibuat dari sisi kekuatan material

1.4 Batasan masalah

1. Analisa yang digunakan hanya analisa static

2. Tidak membahas konsep shock breaker secara integral

3. Tidak membahas tentang biaya pegas

4. Material yang ada disesuaikan dengan yang ada dalam penggunaan


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi pegas

Pengertian Gaya pegas merupakan suatu gaya tarik yang ditimbulkan

oleh pegas. Pada karet gelang yang direnggangkan serta juga pada

pegas yang direnggangkan atau dimampatkan, akan menimbulkan gaya

kearah benda yang merenggangkannya atau memampatkannya. Gaya

yang muncul itulah yang disebut dengan gaya pegas.

Gaya pegas ini timbul disebabkan karena adanya sifat elastik/sifat lenting

pegas/karet gelang. Sifat elastik ini dipunyai oleh benda yang apabila

diubah bentuknya setelah dilepaskan, maka benda itu akan kembali ke

keadaan/bentuk semula. Oleh sebab gaya pegas ini disebabkan oleh

sifatnya yang elastik

atau sifat lenting pegas maupun karet gelang maka gaya pegas juga

disebut gaya elastik atau gaya lenting.

Gaya pegas ini selalu terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya

diubah. Contohnya gaya pegas timbul pada bambu yang dibengkokkan

atau juga busur panah yang ditarik. Gaya pegas ini dimanfaatkan antara

lain untuk dapat mengurangi pengaruh dari getaran pada jalan yang

kasar, contohnya pada sepeda motor, mobil, dokar atau juga sepeda.
2.2 macam-macam pegas

1. Pegas Daun (Leaf Spring)

Gambar 2.1 Pegas Daun

Jenis pegas yang pertama adalah pegas daun, bentuknya melengkung

seperti daun pandan. Kontruksi dari pegas ini terdiri dari plat baja yang

diikat atau disusun menjadi satu. Keuntungan dari pegas daun ini adalah

mampu meredam beban yang besar, untuk itu pegas ini sering digunakan

pada mobil-mobil angkutan seperti pick up, truk dll. Karena desainnya

untuk beban besar, maka pegas ini kurang cocok jika digunakan untuk

mobil penumpang.

 Keuntungan pegas daun

- Kontruksi sederhana

 Kerugian pegas daun

- Berat

- Tidak menyerap getaran yang memiliki frekuensi tinggi


2. Pegas Coil (Coil Spring)

Gambar2.2 Pegas Coil

Pegas koil ini terbuat dari batang baja khusus dan berbentuk spiral. Pegas

ini banyak digunakan pada kendaraan kecil kecil terutama kendaraan

yang mementingkan kenyamanan penumpang, sebagai contoh adalah

mobil sedan. Pegas coil memeliki kelebihan dapat menyerap getaran atau

kejutan lebih besar (baik) daripada pegas daun dan pegas batang torsi,

dan lengkah pemegasan panjang. Tetapi memiliki kerugian tidak dapat

meredam dirinya sendiri, tidak dapat menerima gaya horizontal. Pegas

koil dapat digunakan pada suspensi independen dan axle rigid.

 Keutungan

 Pegas dapat dibuat ringan

 Membantu menjaga kualitas berkendara yang lebih baik dan dapat menyerap

getaran yang memiliki frekuensi tinggi


 Kerugian

- Membuat konstruksi dari suspensi rumit

3. Pegas Torsi (Torsion Spring)

Gambar 2.3Pegas Batang Torsi

Pegas ini digunakan pada mobil-mobil kecil pada suspensi roda depan.

Pegas batang torsi terbuat dari bahan baja elastis yang mampu menahan

puntiran yang terjadi.

 keuntungan pegas torsi

- Paling ringan dibanding semua pegas yang digunakan pada

kendaraan.

- Suspensi dapat dibuat sederhana saat coil spring digunakan.

- Secara efektif menyerap getaran dengan frekuensi yang tinggi.

 Kekurangan

- Produktifitasnya tidak efisien.

Anda mungkin juga menyukai