BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi faktor utama disamping kehandalan dari
mesin mobil itu sendiri. Hal ini mendorong industri otomotif bersaing dalam menhhasilkan suatu
produk otomotif yang berkualitas. Kenyamanan dan keselamatan pengendara khususnya roda
empat harus terjamin secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dimaksud agar pengemudi
tidak mengalami ganguan yang bertepatan penting dalam memberikan kenyamanan terhadap
berkendara. Pegas adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima baban dinamis dan
memberikan kenyamana dalam berkendara. Oleh karena itu, material harus memiliki kekuatan
elastis tinggi dan di seimbangi daengan ketanguhan yang tinggi.

B. Tujuan

1. Pengertian dan fungsi pegas daun

2. Bagaimana prinsip kerja pada pegas daun
3. Sistem komponen dari pegas daun dan
4. Konstruksi dari pegas daun
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pegas Daun

Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga
sistem suspensi dependen. Pegas daun terdiri dari 3 sampai 10 lembar plat baja yang
tebalnya 3-6 mm dan di susun menjadi satu. Pegas ini disusun mulai dari yang terpendek
terletak di bagin bawah dan di satukan dengan jalan dikeling atau di baut pada bagian
tengahnya. Pegas terpanjang (pegas utama) pada kedua ujung pegas ini dibulatkan
membentuk mata pegas agar memungkinkan pemasangan pada rangka.
Pegas model daun ini berbentuk elip untuk mempertingi elastisitasnya. Untuk
menyakinkan bahwa semua dalam keadaan kencang, maka gantungan pegas dan ayunan
pegas tetap terpelihara termasuk pelumas pada semua bagian yang diperlukan. Selain itu,
termasuk kebersihan pegas dari lumpur dan kotoran lainya.

B. Fungsi Pegas Daun

 Meneruskan gerakan dan beban kendaraan dari rangka kendaraan dari rumah aksel
dan roda-roda.
 Menahan gaya tekan yang berubah-ubah dan mengakibatkan timbulnya gaya
perlawanan yang berubah-ubah pula yang disebut pemegasan.
 Mencegah terjadinya tekanan ke samping, sehingga kendaraan akan tetap stabil
meluncur lurus.
C. Prinsip Kerja Pegas Daun
Saat roda-roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan di teruskan
lewat lower maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas dan mengakibatkan
terjadinya pemendekan dan pemanjangan pegas, kemudian gaya pemegasan diperhalus
oleh peredam getaran (shock absorber) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini
memungkinkan roda-roda tetap menapak pada jalan.

D. Komponen

Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau
goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang di lalui dengan tujuan agar getaran atau
goncangan dari roda tidak menyalur ke bodi atau rangka kendaraan. Biasanya shock
absorber hanya memiliki seal dan membutuhkan oli untuk bekerjanya, dan ranka asli dari
pegas adalah baja elastis.

E. Konstruksi Pegas Daun

Pegas daun umumnya digunakan pada mobil. Pegas berbentuk semielliptika pada
pegas daun ini sejumlah plat-plat berbentuk seperti daun. Daun-daun ini biasanya
mempunyai ciri di lengkung sehinga daun-daun itu akan melayani untuk melenturkan
menjadi lurus karena kerja beban. Daun-daun itu disatukan seperti gelang yang di susun
melingkari pada posisi tengah atau baut yang menembusnya di tengah. Daun utama akan
melawan beban-beban yang disebabkan bagian samping kendaraan dan torsi. Oleh karena
itu adanya tegangan disebabkan oleh beba-beban ini, sudah kebiasaan memberikan dua
daun dengan panjang penuh dan block pada bantalan daun tersusun.
 PENUTUP

Kesimpulan

Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga sistem
suspensi dependen. Pegas daun terdiri dari 3 sampai 10 lembar plat baja yang tebalnya 3-6 mm
dan di susun menjadi satu. Pegas ini disusun mulai dari yang terpendek terletak di bagin bawah
dan di satukan dengan jalan dikeling atau di baut pada bagian tengahnya. Pegas terpanjang
(pegas utama) pada kedua ujung pegas ini dibulatkan membentuk mata pegas agar
memungkinkan pemasangan pada rangka.

Pegas model daun ini berbentuk elip untuk mempertingi elastisitasnya. Untuk menyakinkan
bahwa semua dalam keadaan kencang, maka gantungan pegas dan ayunan pegas tetap terpelihara
termasuk pelumas pada semua bagian yang diperlukan.