POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Jobsheet 1 : Pengenalan Konstruksi Dan Terminologi Bantalan Gelinding
Tujuan Praktik :
1.
2.
3.
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
komponen-komponen
bantalan
dengan
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Bantalan adalah bagian dari elemen mesin yang berputar atau meluncur dan ditemukan
hampir pada seluruh tipe mesin yang bergerak. Bantalan mempunyai tiga fungsi dasar yaitu:
Menahan beban
Mengurangi gesekan
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Ada 2 tipe dari bantalan yaitu:
Bantalan gelinding.
Bantalan jenis ini dikenal dengan juga bantalan anti gesekan ( Anti Friction Bearing)
dimana pada tipe ini terdapat bola atau elemen gelinding lainnya.
Bantalan luncur
Pada bantalan ini salah salah satu permukaan bagian dari bantalan meluncur pada
permukaan bagian lainnya dari bantalan
Pada praktik/praktikum difokuskan pada bantalan gelinding dimana akan dipelajari tentang
desain dan fungsi dari elemen gelinding dari bantalan.
Bantalan gelinding dibuat terdiri dari 4 bagian utama yaitu ring luar (outer ring), ring
dalam (inner ring), elemen gelinding (bola atau lainnya) serta pengikat (retainer). Bantalan
gelinding biasanya dibuat dengan 1 alur atau 2 alur dengan elemen gelinding dari baja yang
dikeraskan yang berada diantara alur (race atau raceway) ring luar dan ring dalam. Sedangkan
pengikat (retainer) berfungsi sebagai pemisah (separator) atau cangkang (cage) yang akan
menahan elemen gelinding tetap berada pada posisinya dan memastikan jumlah beban yang
ditahannya terbagi merata saat bantalan berputar.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
250 ml
2. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Identifikasi komponen dasar dari DAC Bearing Maintenance Trainer
Dengan menggunakan gambar assembly pada DAC Bearing Maintenance Trainer User
Guide, identifikasi bagian-bagian dibawah ini:
Baseplate
Mounting Brackets
Stub Shafts
Shaft Locknuts
Shaft Lockwashers
Adapter Sleeves
Withdrawal Sleeves
Shaft Seal
Bantalan Gelinding
2. Langkah 2:
Dengan menggunakan gambar dibawah ini identifikasi bagian utama dari Deep Groove
Ball Bearing
Ambil bantalan Deep Groove Ball Bearing Single Row dengan nomor 6006 yang
terdapat pada set DAC Bearing Maintenance Trainer
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
3. Langkah 3:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda.
Pasang stub shaft 2 pada bracket yang berada pada sisi kanan baseplate.
Lembar Pembahasan:
No.
1.
2.
Pembahasan
Pengenalan dan penggunaan Hand Tools:..
Pengenalan
komponen-komponen
DAC
Bearing
Maintenance
3.
gambar)
Pengenalan
Trainer:..(Lengkapi
konstruksi
dan
penjelasan
dengan
komponen-
dengan gambar)
Kemampuan merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
dengan
acuan
gambar
assembly
yang
disiapkan:
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Tujuan Praktik :
1.
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
jenis
kondisi
pembebanan
untuk
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Beban atau gaya yang bekerja pada bantalan pada dasarnya ada 2 yaitu beban radial
dan beban aksial (thrust). Beban radial adalah beban yang bekerja sepanjang garis dari jarijari poros. Sedangkan beban aksial (thrust) adalah beban yang bekerja sepanjang sumbu dari
poros. Selain itu kemungkinan juga pada bantalan bisa bekerja secara bersamaan gaya radial
dan aksial yang dikenal dengan beban kombinasi. Salah satu pertimbangan penting yang harus
diambil dalam memilih bantalan adalah memperkirakan beban yang kemungkinan bekerja
pada bantalan apakah aksial, radial atau kombinasi keduanya.
Jenis bantalan gelinding juga biasanya dipilih berdasarkan tegangan akibat beban.
Bantalan bola biasanya digunakan untuk beban ringan sampai sedang. Dan untuk jenis
bantalan gelinding lain yang memiliki elemen gelinding selain bola biasanya dipakai untuk
beban moderat sampai beban berat. Bantalan bola harganya lebih murah, dapat beroperasi
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
pada putaran tinggi dengan pembangkitan panas yang kecil dibandingkan dengan jenis
bantalan gelinding lainnya. Tetapi bantalan gelinding selain jenis bantalan bola mempunyai
permukaan gelinding yang lebih besar sehingga mempunyai kemampuan menahan beban
yang lebih besar dibandingkan dengan bantalan bola dengan ukuran sama.
Penggunaan dan pemilihan jenis bantalan yang tepat sangat membantu dalam
mengefesienkan operasi dari mesin sehingga dapat mengurangi jumlah waktu pemeliharaan
dan secara langsung mengurangi biaya operasi maupun perawatan.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
250 ml
2. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Pelajari dan identifikasi 3 jenis pembebanan pada bantalan gelinding
2. Langkah 2:
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Pelajari dan identifikasi jenis-jenis bantalan gelinding dan tentukan jenis beban yang bisa
dihandlenya untuk bantalan gelinding dibawah ini:
Single Row Ball Bearing With Eccentric Locking Collar dengan nomor KHP 290-27
Spherical Roller Bearing With Tapered Bore dengan nomor 22212 CCKW33
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Penjelasan beban radial dan contoh mekanisme yang
2.
3.
4.
5.
6.
5208
Penjelasan jenis beban yang bisa dihandle oleh bantalan
7.
8.
9.
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Kesimpulan:
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
1.
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem identifikasi atau penomoran dari
bantalan gelinding dari nomor bantalan termasuk di dalamnya adalah awalan maupun
akhiran yang terdapat pada nomor tersebut
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan nomor yang terdapat pada bantalan gelinding baik tipe,
jenis pembebanan atau beban yang mampu dihandle, ukuran lubang, jenis dari
kelengkapan (seal, shield, snaps ring dan lain-lain) yang berhubungan dengan bantalan
gelinding serta ukuran dari celah kelonggaran bantalan (Internal Clearance)
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Bantalan gelinding dibedakan berdasarkan jenis, desain, bagian khusus, ketelitian dan
clearance. Kebanyakan bantalan yang diproduksi menggunakan standar AFBMA ( Anti
Friction Bearing Manufactures Association ) dalam sistem penomorannya. Sistem
penomorannya termasuk standarisasi awalan, akhiran dan kode desain dalam membantu untuk
mencari bantalan yang tepat sesuai dengan penggunaan.
Digit pertama atau dua digit pertama dari nomor utama bantalan mengidentifikasikan
jenis bantalan. Digit nomor selanjutnya menunjukan seri atau jenis pembebanan contohnya
100 untuk beban sangat ringan, 200 untuk beban ringan, 300 untuk beban sedang atau 400
untuk beban berat. Dua (2) nomor digit terakhir menunjukan ukuran dari diameter lubang
bantalan dalam ukuran milimeter. Cara mencari ukuran diameter lubangnya adalah
mengalikan 2 digit terakhir dengan 5mm. Pengalian ini berlaku hanya untuk nomor 04 keatas.
Contoh jika 2 digit terakhir nomornya 04 maka diameter lubang dari bantalan adalah 04x5mm
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
= 20mm, dan seterusnya. Untuk 2 digit terakhir dibawah nomor 04 tidak mengikuti aturan
diatas tetapi ditetapkan sebagai berikut:
00 = 10mm
01 = 12mm
02 = 15mm
03 = 17mm
Karakter huruf maupun nomor yang berada diujung digit utama menunjukan
kelengkapan atau desain dari bantalan seperti shields, seals, snap rings atau desain lainnya.
Sedangkan clearance bantalan biasanya ditunjukan dengan kode C1, C2 dimana clearance
dibawah clearance normal. Sedangkan jika clearancenya lebih besar dari clearance normal
ditunjukan dengan kode C3, C4 dan C5. Dan masih ada beberapa kode yang berada pada
ujung digit utama bantalan dapat kita pelajari lebih lanjut sehingga memudahkan dalam
pemilihan bantalan untuk penggunaan tertentu.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
250 ml
2. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Tentukan arti angka maupun nomor yang terdapat pada bantalan dengan menggunakan
buku IPT Training Manual dan SKF Bearing Maintenance Handbook.
Cari arti kode untuk awalan pada kode bantalan seperti dibawah ini:
K menunjukan ..............................................
R menunjukan .............................................
W menunjukan ............................................
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Cari arti kode untuk akhiran pada kode bantalan seperti dibawah ini:
K menunjukan ..............................................
RS menunjukan ............................................
Cari arti kode untuk desain pada kode bantalan seperti dibawah ini:
42 menunjukan ............................................
M menunjukan ............................................
Cari arti kode untuk tipe dari elemen gelinding, seri atau kemampuan menghandle
beban dan diameter lubang dari bantalan dengan nomor sebagai berikut:
6313ZZ
7313BMG
22212 CCK/W33
Lembar Pembahasan:
No.
1.
2.
Penjelasan
Pembahasan
tentang sistem penomoran
Capaian
bantalan
..
Penjelasan tentang bantalan dengan nomor:
6313ZZ .........................................
7313BMG .......................................
22212 CCK/W33 ..............................
Kesimpulan:
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
1.
2.
Angular
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Sebuah bantalan gelinding didesain untuk memiliki sejumlah celah diantara raceway
dengan elemen gelinding atau dikenal dengan Internal Bearing Clearance agar bantalan
berputar dengan ringan. Tanpa Internal Bearing Clearance ini maka bantalan akan sulit untuk
berputar. Di sisi lain, terlalu besar clearance juga kan menyebabkan bantalan berputar tidak
stabil sehingga menimbulkan suara yang berlebihan atau poros akan kelihatan mengayun.
Sehingga sangatlah penting untuk menyeting dengan benar clearance bantalan sesuai dengan
penggunaan.
Bantalan baru yang belum terpasang pada poros akan mempunyai celah dan jika
diukur dengan dengan celah bantalan sebelum terpasang atau Unmounted Radial Internal
Clearance. Untuk mengukur celah bantalan digunakan FeelerGauge. Caranya letakkan
bantalan pada meja kerja sehingga gaya berat bantalan akan menekan kearah bawah. Celah
yang akan diukur adalah permukaan elemen gelinding dengan outer ring raceway bagian atas
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
atau disebut juga dengan bagian yang tidak terbebani. Besar celah yang diukur dengan
FeelerGauge tadi itulah besar nilai dari Unmounted Radial Internal Clearance.
Seperti yang telah diketahui pada praktik sebelumnya, nomenklatur yang digunakan
untuk mendefinisikan Radial Internal Clearance adalah C yang jika disusun dari clearance
terkecil sampai terbesar adalah sebagai berikut C1, C2, Normal, C3, C4, C5.
Kemampuan untuk mengukur celah pada bantalan adalah sangat penting dalam
pemasangan bantalan. Pemasang bantalan akan menggunakan gambar kerja untuk mengetahui
jenis suaian yang digunakan. Pengukuran celah dari bantalan sebelum dan sesudah
pemasangan sangat membantu dalam menentukan jenis suaian yang digunakan.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
250 ml
2. Penghilang karat
1 kaleng
3. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
1 buah
4. Feller Gauge
1 set
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Tentukan clearance dari 2 buah bantalan yang terdapat pada DAC Bearing Maintenance
Trainer dengan menggunakan IPT Trainer Manual yaitu:
2. Langkah 2:
Ukur celah bantalan sebelum terpasang untuk bantalan 7313B-5GC3
celah
yang
terbentuk
diantara
Masukan Feelergauge pada celah tersebut mulai dari yang paling tipis
3. Langkah 3:
Ukur celah bantalan sebelum terpasang untuk bantalan 22217 CAKC3/W33
bagian atas
Masukan Feelergauge pada celah tersebut mulai dari yang paling tipis
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Hasil penentuan ukuran Radial Internal Clearances
dengan menggunakan tabel pada IPT Training Manual
2.
3.
Kesimpulan:
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Tujuan Praktik :
1.
2.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Memasang bantalan membutuhkan pengetahuan cukup tentang bantalan dan
penggunaannya termasuk didalamnya clearance bantalan, suaian serta penggunaan alat ukur
untuk mengukur clearance dan suaian. Beberapa pemeriksaan dan persiapan awal harus
dilakukan sebelum melakukan pemasangan bantalan dilapangan. Sebelum pemasanganan,
pemeriksaan dan persiapan awal sangat diperlukan untuk mengeliminir beberapa masalah
dasar dari perlengkapan dan komponen yang mungkin timbul termasuk masalah dari kondisi
lingkungan ataupun juga masalah dari ketidak akuratan alat ukur yang digunakan. Persiapan
yang matang akan sangat menentukan keberhasilan pemasangan sehingga bantalan dapat
bekerja pada kondisi effesiensi maksimum, umur bantalan menjadi lebih lama, mengurangi
waktu pemeliharaan serta ongkos pemasangan dan perawatan menjadi lebih murah. Persiapan
yang kurang akan menyebabkan bantalan menjadi tidak bekerja maksimal, pemasangan dan
perawatan menjadi lebih rumit dan mahal dan kemungkinan besar akan menyebabkan
rusaknya bantalan.
Ahli perawatan bantalan telah membuat beberapa langkah awal untuk persiapan
pemasangan bantalan yang harus dilakukan. Beberapa langkah ini harus diketahui dan diikuti
dengan latihan. Adapun langkah-langkah pemeriksaan awal dan kegiatan persiapan yang
harus dilakukan sebelum pemasangan bantalan adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan bantalan
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Procedure Review
Pengecekan pelumasan
Pemilihan seal
Pemilihan pelumas
Secara ideal semua langkah diatas harus dilakukan pada setiap pemeliharaan dan pemasangan
bantalan dan dibawah ini adalah langkah yang harus dilakukan dalam melakukan
pemeliharaan bantalan yaitu:
Pemeriksaan bantalan
Pengecekan pelumasan
250 ml
2. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
1 set
5. Kunci Hexagonal
1 set
6. Digital Calliper
1 buah
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
7. Feeler Gauge
1 buah
8. Dial Indicator
1 buah
9. Beetwen Center
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Persiapkan DAC Bearing Maintenance Trainer seperti yang dilakukan pada Jobsheet 1
langkah ke 3.
2. Langkah 2:
Lakukan
pemeriksaan
Pastikan
pada
luar maupun ring dalam bebas dari kotoran, pasir atau beram yang bersifat tajam yang
dapat merusak.
Periksa alur bantalan apakah terdapat tanda-tanda pengerasan setempat atau distorsi.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
digital
calliper
untuk
mengukur
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Pembahasan
Penjelasan 8 langkah persiapan pemasangan bantalan:
..
Praktik Perawatan Dasar
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
2.
Penjelasan
langkah
penanganan
3.
..
Kondisi poros, bantalan dan komponen lainnya sebagai
hasil pengukuran:......................
bantalan:
(Masukan semua
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
2.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Kegagalan fungsi dari bantalan merupakan salah satu masalah yang sering ditemui
dalam bidang mesin. Kegagalan bantalan bisa disebabkan oleh bantalan telah mencapai batas
umur pemakaiannya. Banyak juga kegagalan disebabkan oleh bukan oleh batas umur
pemakaian tetapi adanya kesalahan dalam manufaktur maupun pengiriman, penanganan yang
kurang, salah dalam pemilihan, kegagalan pelumasan, kesalahan pemasangan, kontaminasi
lingkungan dan bentuk kesalahan lainnya.
Tanda-tanda kegagalan pada bantalan harus diketahui lebih awal sehingga kerusakan
serius pada bantalan maupun mesin bisa dihindari. Tidak berfungsi mesin atau lebih serius
lagi, rusaknya mesin biasanya berawal dari kegagalan pada bantalan. Oleh karena itu
penanganan lebih awal terhadap kegagalan bantalan akan menjadi hal yang penting untuk
menjamin tetap beroperasinya dengan baik sebuah mesin.
Kegagalan bantalan secara umum bisa dikategorikan atas beberapa kategori yaitu:
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Kegagalan akibat pelumasan meliputi hampir meliputi 40%, akibat pemasangan 30%, akibat
lingkungan 20% dan 10% akibat masalah mekanikal. Untuk kegagalan akibat masalah
metalurgi sangat kecil dan diprediksi lebih kecil dari1%.
Bentuk kegagalan khususnya pada bantalan gelinding adalah flaking atau lepasnya
permukaan tipis yang melapisi permukaan raceway atau elemen gelinding dari bantalan. Hal
ini biasanya sebagai akibat tekanan yang dialami sehingga menyebabkan material bantalan
lelah (fatique) yang ujungnya menyebabkan timbul retak mikroskopik pada permukaan logam
dan akhirnya menyebabkan flaking.
Pada kasus yang lain, kerusakan pada bantalan biasanya disebabkan tidak
berfungsinya salah satu elemen gelinding dari bantalan karena perubahan bentuk. Perubahan
bentuk ini menyebabkan bantalan tidak bisa menggelinding dan menimbulkan gesekan yang
besar. Gesekan ini bisa menyebabkan naiknya temperatur dari bantalan dan akhirnya merusak
bantalan. Perubahan bentuk ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pemasangan, clearance
yang terlalu kecil atau pembebanan berlebihan.
Bahan Yang Digunakan :
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1.
1 unit
2.
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Dengan menggunakan IPT Training Manual identifikasi dan jelaskan kegagalan bantalan
dibawah ini:
Kontaminasi
Fatique Failure
Overloading
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Faulty Installation
Misalignment
Careless Handling
Electric Action
Brinelling
False Brinelling
Lubrication Problems
Seal Problems
2. Langkah 2:
Dengan menggunakan tabel pemecahan masalah pada SKF Bearing Maintenance
Handbook, identifikasi sumber kesalahan dari kegagalan bantalan dan pemecahannya.
Bantalan berisik, sering diganti, bergetar, fungsinya tidak optimal dan poros sulit
untuk diputar.
Bantalan panas, berisik, sering diganti, fungsinya tidak optimal dan poros sulit untuk
diputar.
Lembar Pembahasan:
No.
1.
2.
3.
Pembahasan
Penjelasan kegagalan pada bantalan:..
Penjelasan tanda-tanda kegagalan bantalan: .........
Pemecahan masalah kegagalan bantalan:..............
Kesimpulan:
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Jobsheet 7 : Metode Cold Mounting dan Pelepasan Untuk Radial Ball Bearings
Tujuan Praktik :
1.
2.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Adalah sangat penting untuk memilih metode dengan benar dalam melakukan
pemasangan bantalan untuk memastikan supaya bantalan yang terpasang berfungsi dengan
baik. Metode yang dipilih tergantung kepada tipe dan ukuran bantalan serta kompleksitas dari
perakitan mesin. Pemasangan sebisa mungkin dilakukan pada lingkungan yang bersih dan
bebas debu.
Bantalan menggunakan suaian sesak dimana diameter lubang lebih kecil dibandingkan
dengan pasangannya dalam hal ini lubang bantalan dan poros tempat bantalan dipasang.
Untuk bantalan dengan suaian sesak yang lebih kecil bisa ditekan masuk ke poros pada
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
temperatur ruangan atau dikenal dengan teknik Cold Mounting. Ada 3 teknik yang digunakan
pada metode pemasangan Cold Mounting yaitu:
Pada jobsheet ini kita fokus pada metode Cold Mounting dengan teknik Impact dan Arbor
Press.
Bantalan ukuran kecil (diameter luar sampai 4 inch) dapat dipasang pada poros dengan
menggunakan Sleeve pemasang dan palu. Sleeve pemasang adalah alat bantu pemasangan
yang berupa pipa atau tabung yang permukaannya rata, paralel dan bebas dari tonjolan pada
permukaan penekannya. Sleeve pemasang harus mempunyai diameter luar yang sama dengan
ring dalam. Palu biasa dapat digunakan. Palu dengan logam yang lembut tidak dapat
digunakan karena ditakutkan saat pemukulan akan rusak dan menimbulkan serpihan yang bisa
masuk
ke
dalam
bantalan.
Dalam metode Cold Mounting, arbor press juga bisa digunakan untuk memasang
maupun melepas bantalan. Dalam teknik ini, selain digunakan arbor press juga diperlukan 2
buah plat tebal yang sama rata yang diletakan pada inner ring sehingga saat pemasangan
bantalan, penekanan tidak langsung pada bantalan tapi pada 2 buah plat. Yang harus
diperhatikan adalah antara penekan, bantalan dan poros harus sesumbu. Untuk diketahui juga,
didalam pemasangan dengan menggunakan arbor press, gaya penekanan yang terlalu besar
juga dapat merusak bantalan misalnya retak.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
5 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
5. Palu baja
1 buah
6. Sleeve Pemasang
1 set
7. Digital Calliper
1 buah
8. Feeler Gauge
1 buah
9. Penarik bearing/Extractor
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Mounting brackets
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
Pasang stub shaft 2 pada bracket yang berada pada sisi kanan baseplate.
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan digital calliper ukur toleransi dari poros 4 pada posisi E seperti
pada gambar yang terdapat pada Bearing Trainer Shaft/Bearing Location Drawing
#D204-A01 (lampiran pada buku modul praktikum). Spesifikasi ukuran poros adalah
1,5749 1,5755.
Ukur dan catat hasil pengukuran poros ke dalam lembar data. Pengukuran dilakukan
pada 4 lokasi dengan 3 bidang yang berbeda. Jika hasil pengukuran tidak sama berarti
poros tidak memenuhi spesifikasi ukuran yang ditetapkan atau out of round.
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Deep Groove Ball Bearing nomor 5208.
Lakukan pemeriksaan awal (pre checks) untuk bantalan seperti pada jobsheet 5.
Pilih bantalan dengan nomor 5208 yang ada pada DAC Bearing Maintenance Trainer.
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Tentukan ukuran diameter dalam bantalan dengan melihat nomor bantalan. Masukan
dalam lembar data.
Dengan menggunakan digital calliper ukur diameter lubang dari bantalan. Lakukan
pengukuran paling sedikit 4 kali pada posisi yang berbeda untuk memastikan bantalan
tidak rusak. Semua hasil pengukuran harus sama dan catat hasil pengukurannya pada
lembar data.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
4. Langkah 4:
Pasang bantalan.
Dengan menggunakan kain bersih dan halus, tempatkan bantalan pada ujung poros 4
dan masukan sampai posisi E. Pastikan posisi bantalan sesumbu terhadap poros.
Letakan sleeve pemasang sedemikian rupa sehingga posisi sleeve bersentuhan dengan
inner ring dari bantalan.
Dengan menggunakan palu baja, dorong bantalan dengan dipukul menggunakan palu,
pastikan bantalan dan poros sesumbu.
Posisikan bantalan pada poros sejauh 1,200.3 dari leher poros pertama.
Dengan menggunakan feeler gauge ukur radial internal clearance bantalan setelah
terpasang. Lakukan pengukuran dan masukan ke dalam lembar data.
5. Langkah 5:
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Melepas bantalan.
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
6. Langkah 6:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Lembar Data:
Shaft Diameter
(inches)
1
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
C
D
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang dengan metode Cold Mounting
dan
melepas
menggunakan
Extractor:..
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Jobsheet 8 : Metode Hot Mounting Menggunakan Cone Heater Untuk Angular Contact
Ball Bearing
Tujuan Praktik :
1.
2.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Makin besar ukuran dari bantalan maka makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
memasangnya. Karena gaya yang dibutuhkan makin besar maka untuk pemasangan bantalan
dengan ukuran besar akan sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu bantalan harus dipanaskan
lebih dahulu sebelum dipasang. Panas yang dibutuhkan tergantung kepada tingkat suaian dan
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
besar diameter dari dudukan bantalan, dalam hal ini adalah poros. Prosedur yang benar harus
dilakukan dan bantalan harus secepatnya dimasukan ke posisinya pada poros.
Apabila bantalan dipanaskan, ring dalam akan memuai. Setelah itu bantalan akan
mudah didorong masuk ke poros sampai bantalan tersebut mengerut kembali. Ada 3 teknik
dalam metode pemasangan Hot Mounting ini yaitu:
Cone Heater.
Jangan pernah memanaskan bantar diatas temperatur 1200C (2500F) karena akan
menyebabkan material dari bantalan akan berubah secara metalurgi dan diikuti dengan proses
pengerasan (hardness). Pemanasan setempat harus dihindari dalam teknik ini dan jangan
melakukannya pada nyala terbuka.
Bantalan yang akan digunakan pada jobsheet ini adalah Single Row Contact Bearing.
Bantalan ini hanya mampu menahan beban aksial pada satu arah saja.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
5 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
5. Palu baja
1 buah
6. Sleeve Pemasang
1 set
7. Digital Calliper
1 buah
8. Feeler Gauge
1 buah
9. Penarik bearing/Extractor
1 buah
1 set
11. Thermometer
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
1.
Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Pasang stub shaft 2 pada bracket yang berada pada sisi kanan baseplate.
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan digital calliper ukur toleransi dari poros 4 pada posisi F seperti
pada gambar yang terdapat pada Bearing Trainer Shaft/Bearing Location Drawing
#D204-A01 (lampiran pada buku modul praktikum). Spesifikasi ukuran poros adalah
2,5591 2,5595. Ukur dan catat hasil pengukuran poros ke dalam lembar data.
Pengukuran dilakukan pada 4 lokasi dengan 3 bidang yang berbeda. Jika hasil
pengukuran tidak sama berarti poros tidak memenuhi spesifikasi ukuran yang
ditetapkan atau out of round.
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Angular Contact Bearing nomor 7313.
Lakukan pemeriksaan awal (pre checks) untuk bantalan seperti pada jobsheet 5.
Pilih bantalan dengan nomor 5208 yang ada pada DAC Bearing Maintenance Trainer.
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Tentukan ukuran diameter dalam bantalan dengan melihat nomor bantalan. Masukan
dalam lembar data.
Dengan menggunakan digital calliper ukur diameter lubang dari bantalan. Lakukan
pengukuran paling sedikit 4 kali pada posisi yang berbeda untuk memastikan bantalan
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
tidak rusak. Semua hasil pengukuran harus sama dan catat hasil pengukurannya pada
lembar data.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
4. Langkah 4:
Pasang bantalan.
Nyalakan pemanas bearing dalam hal ini cone heater sampai temperatur 144 0F-1620F.
Setelah temperatur tercapai, tempatkan bantalan pada cone heater.
Jika
bantalan
mengerut
dulu
sebelum
mencapai
posisi
pemasangan,
cepat
bantalan
panaskan kembali.
dan
Praktik Perawatan Dasar
keluarkan
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Setelah pemasangan, putar bantalan dan bantalan harus berputar dengan ringan. Jika
tidak, lepaskan dan pasang kembali dengan prosedur yang sama.
Ukur celah bantalan dengan menggunakan feeler gauge. Masukan dari pengukuran ke
lembaran data.
5. Langkah 5:
Melepas bantalan.
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
6. Langkah 6:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
Lembar Data:
Shaft Diameter
1
(inches)
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
C
D
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang dengan metode Hot Mounting
dan
melepas
menggunakan
Extractor:..
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
2.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Biasanya bantalan dipasang pada poros dengan komponen atau elemen mesin yang
lain, sehingga membuat pelepasan bantalan menjadi lebih rumit. Bearing separator bisa
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
dipakai jika pelepasan bantalan tidak memungkinkan kaki-kaki extractor mengenai langsung
ring dalam dari bantalan.
Bearing separator tepinya berbentuk baji (wedge) sehingga mudah untuk
menempatkannya dibelakang komponen atau elemen mesin seperti bantalan, roda gigi dan
lainnya dimana kaki-kaki extractor tidak mungkin digunakan. Bearing separator bisa
digunakan untuk extractor bantalan atau roda gigi.
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
2 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
5. Palu baja
1 buah
6. Sleeve Pemasang
1 set
7. Digital Calliper
1 buah
8. Penarik bearing/Extractor
1 buah
9. Bearing Separator
1 buah
1 set
11. Thermometer
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
1. Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
Pasang stub shaft 2 pada bracket yang berada pada sisi kanan baseplate.
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan digital calliper ukur toleransi dari poros 4 pada posisi I seperti
pada gambar yang terdapat pada Bearing Trainer Shaft/Bearing Location Drawing
#D204-A01 (lampiran pada buku modul praktikum). Spesifikasi ukuran poros adalah
0,9996 1,0001. Ukur dan catat hasil pengukuran poros ke dalam lembar data.
Pengukuran dilakukan pada 4 lokasi dengan 3 bidang yang berbeda. Jika hasil
pengukuran tidak sama berarti poros tidak memenuhi spesifikasi ukuran yang
ditetapkan atau out of round.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Pasang roda gigi lurus.
Ambil roda gigi lurus YB32-1 yang terdapat pada DAC Bearing Maintenance Trainer.
Periksa diameter lubang dari roda gigi tersebut apakah terdapat kerusakan.
Nyalakan pemanas bearing dalam hal ini cone heater sampai temperatur 144 0F-1620F.
Setelah temperatur tercapai, tempatkan roda gigi pada cone heater.
Panaskan roda gigi sampai temperaur 2250F 2500F. Jika sudah tercapai
temperaturnya, ambil roda gigi tersebut menggunakan sarung tangan kulit dan
masukan secepatnya ke dalam poros sampai pada posisi yang diinginkan. Tahan
sampai temperaturnya turun dan suaian sesak tercapai.
Jika lubang roda gigi mengerut dulu sebelum mencapai posisi pemasangan, cepat
keluarkan
roda
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
4. Langkah 4:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Single row double shield bearing nomor 1641.
Lakukan pemeriksaan awal (pre checks) untuk bantalan seperti pada jobsheet 5.
Pilih bantalan dengan nomor 5208 yang ada pada DAC Bearing Maintenance Trainer.
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Tentukan ukuran diameter dalam bantalan dengan melihat nomor bantalan. Masukan
dalam lembar data.
Dengan menggunakan digital calliper ukur diameter lubang dari bantalan. Lakukan
pengukuran paling sedikit 4 kali pada posisi yang berbeda untuk memastikan bantalan
tidak rusak. Semua hasil pengukuran harus sama dan catat hasil pengukurannya pada
lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
5. Langkah 5:
Pasang bantalan.
Dengan menggunakan kain bersih dan halus, tempatkan bantalan pada ujung poros 2
dan masukan sampai posisi I. Pastikan posisi bantalan sesumbu terhadap poros.
Letakan sleeve pemasang sedemikian rupa sehingga posisi sleeve bersentuhan dengan
inner
ring
dari
bantalan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Dengan menggunakan palu baja, dorong bantalan dengan dipukul menggunakan palu,
pastikan bantalan dan poros sesumbu.
6. Langkah 6:
Melepas bantalan.
Tempatkan bearing separator diantaran bantalan dan roda gigi lurus. Kencangkan
sampai bearing separator masuk ke dalam celah bantalan sejauh mungkin.
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
7. Langkah 7:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
Lembar Data:
Shaft Diameter
(inches)
1
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
C
D
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang bantalan dengan metode Cold
Mounting dan memasang roda gigi dengan metode Hot
2.
Mounting:..
(Lengkapi
pekerjaan)
Melepas bantalan
dengan
separator:
(Lengkapi
.........
dengan
photo
menggunakan
dengan
bearing
photo
pekerjaan)
Kesimpulan:
hasil
hasil
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Mahasiswa mampu memasang Separable Needle Bearing dengan metode Cold Mounting
2.
Mahasiswa mampu melepas Separable Needle Bearing yang terpasang pada poros dan
terdapat elemen mesin lainnya ( roda gigi ) menggunakan penarik bantalan.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Needle roller bearing mempunyai elemen gelinding berbentuk tabung dengan diameter
yang sangat kecil dibandingkan panjangnya sehingga menyerupai jarum. Bantalan ini dikenal
juga dengan bantalan jarum. Bentuk ini membuat permukaan sentuhnya menjadi kuat.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bantalan ini mampu menahan beban radial yang besar. Untuk beban aksial beban yang
mampu ditahannya sangat kecil.
Bantalan jarum yang digunakan untuk latihan ini tergolong ke dalam bantalan jenis
separable dimana ring dalam dan ring luar bisa dilepas. Pelepasan bantalan ini tergolong
cukup sulit karena bagian ring dalamnya biasanya tipis. Makanya kalau terdapat komponen
lain dibelakangnya seperti roda gigi, maka biasanya untuk melepasnya, inner ring dari
Separable Needle Bearing dan roda gigi ditarik bersamaan.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
150 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
2 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
5. Palu baja
1 buah
6. Sleeve Pemasang
1 set
7. Digital Calliper
1 buah
8. Penarik bearing/Extractor
1 buah
1 set
10. Thermometer
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
Pasang stub shaft 2 pada bracket yang berada pada sisi kanan baseplate.
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan digital calliper ukur toleransi dari poros 4 pada posisi I seperti
pada gambar yang terdapat pada Bearing Trainer Shaft/Bearing Location Drawing
#D204-A01 (lampiran pada buku modul praktikum). Spesifikasi ukuran poros adalah
0,9996 1,0001. Ukur dan catat hasil pengukuran poros ke dalam lembar data.
Pengukuran dilakukan pada 4 lokasi dengan 3 bidang yang berbeda. Jika hasil
pengukuran tidak sama berarti poros tidak memenuhi spesifikasi ukuran yang
ditetapkan atau out of round.
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Pasang roda gigi lurus.
Ambil roda gigi lurus YB32-1 yang terdapat pada DAC Bearing Maintenance Trainer.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Periksa diameter lubang dari roda gigi tersebut apakah terdapat kerusakan.
Nyalakan pemanas bearing dalam hal ini cone heater sampai temperatur 144 0F-1620F.
Setelah temperatur tercapai, tempatkan roda gigi pada cone heater.
Panaskan roda gigi sampai temperaur 2250F 2500F. Jika sudah tercapai
temperaturnya, ambil roda gigi tersebut menggunakan sarung tangan kulit dan
masukan secepatnya ke dalam poros sampai pada posisi yang diinginkan. Tahan
sampai temperaturnya turun dan suaian sesak tercapai.
Jika lubang roda gigi mengerut dulu sebelum mencapai posisi pemasangan, cepat
keluarkan roda gigi dan panaskan kembali.
4. Langkah 4:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Separable Needle Bearing nomor B-2012
(outer ring) dan IR-1612 (inner ring).
Periksa bantalan terhadap kerusakan baik outer ring maupun inner ring.
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Tentukan ukuran diameter dalam bantalan dengan melihat nomor bantalan. Masukan
dalam lembar data.
Dengan menggunakan digital calliper ukur diameter lubang dari bantalan. Lakukan
pengukuran paling sedikit 4 kali pada posisi yang berbeda untuk memastikan bantalan
tidak rusak. Semua hasil pengukuran harus sama dan catat hasil pengukurannya pada
lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
5. Langkah 5:
Pasang bantalan.
Dengan menggunakan kain bersih dan halus, tempatkan inner ring pada ujung poros 2
dan masukan sampai posisi I. Pastikan posisi bantalan sesumbu terhadap poros.
Letakan sleeve pemasang sedemikian rupa sehingga posisi sleeve bersentuhan dengan
inner ring dari bantalan.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Dengan menggunakan palu baja, dorong bantalan dengan dipukul menggunakan palu,
pastikan bantalan dan poros sesumbu.
6. Langkah 6:
Melepas bantalan.
Kencangkan batang ulir penarik sampai inner ring dan roda gigi lurus tertarik keluar.
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
7. Langkah 7:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang bantalan Needle Roller Bearing
dengan metode Cold Mounting dan memasang roda gigi
dengan
2.
Mounting:..
(Lengkapi
extractor
dengan
metode
posisi
Hot
kaki-kaki
extractor
berada
pada
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Mahasiswa mampu memasang bantalan Spherical Roller Bearing pada poros tirus
menggunakan Lock Washer dan Lock Nut
2.
Mahasiswa mampu melepas bantalan Spherical Roller Bearing pada poros tirus
menggunakan Lock Washer dan Lock Nut.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Bantalan kecil dengan lubang tirus dapat dipasang pada poros tirus dengan
menggunakan metode Lock Washer-Lock Nut. Metode pemasangan ini memanfaatkan
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
ketirusan poros dan lubang bantalan untuk mendorong masuk bantalan ke dalam poros pada
satu arah. Lock washer dan lock nut digunakan untuk menahan bearing agar jangan sampai
bergeser ke arah sebaliknya. Ring dalam didorong masuk ke dalam poros dengan cara
mengencangkan Lock Nut. Metode Lock Washer-Lock Nut ini juga dapat digunakan untuk
melepas dan mengganti bantalan dengan mudah.
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
5 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
1 buah
6. Punch/Pendorong
1 buah
7. Palu baja
1 buah
8. Lock Nut N 12
1 set
9. Lock Washer W 12
1 buah
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
1. Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
2. Langkah 2:
Siapkan poros 1 yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Spherical Roller Bearing nomor 22212
CCK/W33.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
4. Langkah 4:
Pasang bantalan.
Dengan menggunakan kain bersih dan halus, tempatkan bantalan pada ujung poros 1
dan masukan sampai posisi K. Pastikan posisi bantalan sesumbu terhadap poros.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Dengan
menggunakan
kunci
Hook
Spanner, kencangkan lock nut sehingga mendorong bantalan masuk ke dalam poros.
Periksa radial internal clearance pada saat lock nut dikencangkan. Kencangkan lock
nut sampai pengurangan celah (clearance) sudah mencapai ukuran yang disarankan
untuk bantalan tersebut (tergantung ukuran dari bantalan).
Setelah ukuran celah tercapai, lepas lock nut untuk memasang lock washer W 12
dengan arah kemiringan pada jari-jari lock washer menghadap keluar.
Pasang kembali lock nut N 12. Pastikan saat mengencangkan lock nut tidak ada
pergerakan lagi dari bantalan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Periksa outer ring dengan cara diputar, apakah menimbulkan suara yang berisik.
Periksa
setelah terpasang.
Bengkokkan satu atau lebih jari-jari dari lock washer ke dalam alur lock nut dengan
tujuan agar lock
5. Langkah 5:
Melepas bantalan.
Luruskan jari-jari lock washer yang telah dibengkokkan di alur pada lock nut sehingga
lock nut bisa diputar (dikendorkan).
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
6. Langkah 6:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
Lembar Data:
Shaft Diameter
(inches)
1
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
C
D
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang dan melepas Spherical Roller
Bearing pada poros tirus dengan metode Lock Nut-Lock
Washer:..
(Lengkapi
dengan
photo
pekerjaan)
Kesimpulan:
hasil
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Mahasiswa mampu memasang dan melepas bantalan Spherical Roller Bearing dengan
lubang tirus pada Adapter Sleeve
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Spherical Roller Bearing dengan lubang tirus dapat dipasang pada Adapter Sleeve.
Pada metode ini, inner ring dari bantalan tidak langsung dipasang pada poros. Sebelum
melakukan pemasangan, maka sebuah tabung logam berbentuk tirus ditempatkan lebih dahulu
pada poros baru kemudian bantalannya ditempatkan pada tabung logam tirus tersebut. Ring
dalam dari bantalan yang akan dipasang ketirusannya sama dengan ketirusan dari adapter
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
sleeve. Bantalan dengan adapter sleeve pasangannya dikunci pada poros dengan
menggunakan lock nut dan lock washer.
Ring dalam bantalan dengan adapter sleeve dipasang dengan suaian sesak. Derajat
suaiannya tergantung seberapa jauh bantalan didorong masuk sepanjang permukaan adapter
sleeve. Sewaktu lock nut dikencangkan, ia akan mendorong bantalan bergerak maju sepanjang
permukaan tirus dari adapter sleeve sehingga menyebabkan adapter sleeve menjepit dengan
kuat terhadap poros. Setelah itu baru dipasang lock washer yang jari-jarinya dibengkokkan
pada alur dari lock nut untuk menjaga jangan sampai lock nut menjadi kendor.
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
5 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
5. Spanner Wrench HN 17
1 buah
6. Punch/Pendorong
1 buah
7. Palu baja
1 buah
8. Lock Nut AN 17
1 set
9. Lock Washer W 17
1 buah
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
1 buah
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Pasang stub shaft 1 pada bracket sisi sebelah kiri dan stub shaft 2 dipasang pada
bracket disebelahnya
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Spherical Roller Bearing nomor 22217 CAK
C3/W33.
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
4. Langkah 4:
Pasang bantalan.
Bersihkan pelapis untuk mencegah korosi yang terdapat pada permukaan adapter
sleeve sewaktu baru dikeluarkan dari kemasannya.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Beri pelumas ulir, permukaan dalam dan permukaan luar dari adapter sleeve.
Dorong adapter sleeve pada poros sampai posisi L yaitu posisi yang ditunjukan pada
gambar yang terdapat pada Bearing Trainer Shaft/Bearing Location Drawing #D204A01 (lampiran pada buku modul praktikum). Posisi dari adapter sleeve sekitar 0,625
dari leher poros.
Kencangkan menggunakan tangan lock nut dengan tangan sampai semua permukaan
bantalan dan adapter sleeve bersentuhan biasanya kalau diputar tidak berputar
terhadap poros.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Posisikan kembali hook spanner sekitar 1800 dari posisi awalnya, kemudian dengan
menggunakan palu, pukul dengan pelan sehingga lock nut beberapa derajat dari posisi
awalnya.
Lepas lock nut, pasang locking washer kemudian pasang kembali lock nut. Pastikan
saat mengencangkan lock nut kembali, tidak terjadi pergerakan dari bantalan terhadap
adapter sleeve.
Ukur dan catat celah radial bantalan pada sisi yang tidak terbebani yaitu arah jam 6.
Sebelum melakukan pengukuran putar dengan tangan bantalan untuk memposisikan
elemen gelindingnya pada posisi yang benar.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Periksa bantalan dengan cara memutarnya untuk melihat apakah putarannya berat atau
ringan.
5. Langkah 5:
Melepas bantalan.
Luruskan jari-jari lock washer yang telah dibengkokkan di alur pada lock nut sehingga
lock nut bisa diputar (dikendorkan).
Pasang
kaki-kaki
extractor
pada
bearing
separator.
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
Lepaskan adapter sleeve dari poros dengan memasukan obeng pada celahnya. Tarik
dengan menggunakan kain lap yang bersih.
6. Langkah 6:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Lembar Data:
Shaft Diameter
(inches)
1
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
C
D
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang dan melepas Spherical Roller
Bearing dengan lubang tirus pada Adapter Sleeve dengan
metode Lock Nut-Lock Washer:.. (Lengkapi
dengan photo hasil pekerjaan)
Kesimpulan:
Capaian
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Mahasiswa mampu memasang dan melepas bantalan Spherical Roller Bearing dengan
lubang tirus menggunakan Withdrawal Sleeve
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
praktik/praktikum ini
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Bearing dengan lubang tirus dapat dipasang langsung pada poros tirus dengan atau
tanpa adapter sleeve atau pada poros silindris dengan withdrawal sleeve.
Withdrawal Sleeve adalah sebuah tabung tirus dengan diameter dalam silinder dan
diujung pada diameter besarnya terdapat ulir. Digunakan untuk memasang bantalan dengan
lubang bantalan tirus pada poros lurus maupun bertingkat. Withdrawal sleeve dibuat untuk
membentuk suaian sesak diantara permukaannya dengan lubang bantalan. Mur pemasang
digunakan untuk menekan withdrawal sleeve ke dalam celah yang terbentuk diantara lubang
bantalan dan poros.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bahan Yang Digunakan :
1. Pelumas
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
5 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Kombinasi
1 set
4. Kunci Socket
1 set
5. Spanner Wrench HN 17
1 buah
6. Punch/Pendorong
1 buah
7. Palu baja
1 buah
8. Mounting Nut AN 15
1 set
9. Removal Nut AN 19
1 buah
1 buah
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Rakit DAC Bearing Maintenance Trainer yang akan digunakan seperti pada jobsheet 1
langkah ke 3.
Dengan menggunakan gambar assembly dan photo dibawah ini sebagai acuan dalam
merakit DAC Bearing Maintenance Trainer
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Baseplate
Mounting brackets
Pasang 2 buah mounting brackets pada kedua ujung baseplate dengan menggunakan
baut dengan lubang shaft pada bracket menghadap keluar
Pasang 1 buah lagi mounting bracket pada sisi kanan dari baseplate dengan posisi
lubang poros pada bracket menghadap ke anda
Pasang stub shaft 2 pada bracket sisi sebelah kiri dan stub shaft 3 dipasang pada
bracket disebelahnya
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan digital calliper ukur toleransi dari poros 3 pada posisi H seperti
pada
gambar
yang
terdapat
pada
Bearing Trainer
Shaft/Bearing Location
Drawing
#D204-A01
(lampiran
pada
buku
dan
catat
hasilnya,
dalam
lembar
data.
masukan
Pengukuran
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Spherical Roller Bearing nomor 22217 CAK
C3/W33.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
4. Langkah 4:
Pasang bantalan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bersihkan pelapis untuk mencegah korosi yang terdapat pada permukaan withdrawal
sleeve sewaktu baru dikeluarkan dari kemasannya.
Beri pelumas ulir, permukaan dalam dan permukaan luar dari Withdrawal sleeve.ASK
17
Pasang mur pemasang AN 15 pada ulir poros untuk mendorong bantalan pada
withdrawal sleeve. Kencangkan mur sampai didapatkan radial internal clearance yang
sesuai dengan bantalan yang dipasang.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
pengurangan
celah
radial yang
direkomendasikan.
5. Langkah 5:
Melepas bantalan.
ring dalam
Ambil bantalan yang telah lepas dari poros dengan menggunakan kain lap halus yang
bersih.
6. Langkah 6:
Bersihkan bantalan.
Dengan menggunakan kain lap halus yang bersihkan semua bagian dari bantalan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Setelah dibersihkan, masukan kembali bantalan dalam kotaknya atau simpan dalam
kain yang kering dan bersih untuk menghindarkan benturan dengan part lain dan
bantalan tidak rusak.
Lembar Data:
Shaft Diameter
1
Bore Diameter
(inches)
2
3
(mm)
Measured
Spec.
(inches)
Unmounted
Mounted
A
B
C
D
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Pembahasan
Kemampuan memasang dan melepas Spherical Roller
Capaian
2.
Pelajari gambar, susunan dan cara kerja praktik/praktikum yang akan dilakukan dalam hal
ini adalah buku petunjuk penggunaan DAC Bearing Maintenance Trainer
2.
Persiapkan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
praktik/praktikum ini
Praktik Perawatan Dasar
diperlukan
untuk
melakukan
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
3.
Apabila diantara bahan, peralatan atau alat pendukung lainnya ada yg berukuran besar
serta berat, gunakan alat angkat yang sesuai sehingga kecelakaan terhadap pelaksana
dapat dihindari
4.
5.
Jika akan bekerja dengan sumber penggerak pastikan bahwa semua yang berada disekitar
peralatan tersebut tahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
6.
Pada saat melakukan praktik/praktikum pastikan kita memakai alat-alat K3 seperti safety
shoes, sarung tangan kulit, kacamata pelindung, pakaian yang tidak longgar serta alat K3
lainnya.
Teori Dasar :
Pillow Block Bearing adalah salah satu bentuk dari bantalan yang digunakan untuk
menahan beban pada poros yang berputar. Lokasi pemasangannya biasanya diluar mesin dan
terpisah. Pillow block lebih ekonomis, tidak memerlukan perawatan yang terlalu banyak dan
mudah dalam penggunaannya. Pemilihan bantalan ini tergantung kepada ukuran dan beban
yang akan disupportnya baik beban aksial maupun radial.
Ada 2 tipe dari rumah pillow block yaitu tipe split seperti ditunjukan pada sisi kiri
gambar dibawah ini serta tipe unit seperti yang ditunjukan pada sisi kanan gambar yang sama.
Untuk tipe split, bagian atasnya bisa dilepas dengan tujuan untuk mempermudah akses ke
bantalan. Poros dan bantalan bisa diangkat keluar dari rumah bantalan dan setelah itu baru
bantalan dilepas dari poros. Untuk tipe unit, bantalan sudah terpasang dirumah pillow block
dan
poros
untuk
memposisikan
digunakan
mengunci
poros
pillow block.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
500 ml
2. Grease
1 kaleng
3. Amplas halus
5 lembar
4. Kain lap
Alat/Perlengkapan Yang Digunakan :
1. DAC Bearing Maintenance Trainer
1 unit
1 buah
3. Kunci Allen
1 set
4. Spanner
1 set
5. Palu baja
1 buah
6. Feeler Gauge
1 set
1 buah
8. Lock Nut AN 17
1 buah
9. Lock Washer W 17
1 buah
Langkah Kerja :
1. Langkah 1:
Persiapkan tempat pemasangan dari Pillow Block Bearing..
Dengan menggunakan photo dibawah ini sebagai acuan dalam merakit DAC Bearing
Maintenance Trainer untuk pemasangan Pillow Block Bearing
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
2. Langkah 2:
Siapkan poros yang akan dipasang bantalan.
Dengan menggunakan digital calliper ukur toleransi dari poros pada posisi A dan B
seperti pada gambar yang terdapat pada Bearing Trainer Shaft/Bearing Location
Drawing #D204-A01 (lampiran pada buku modul praktikum). Ukur dan catat hasilnya,
masukan dalam lembar data. Pengukuran dilakukan pada 4 posisi dengan 3 bidang
yang berbeda.
Dengan menggunakan amplas halus buang goresan atau tonjolan yang mungkin
terdapat pada poros.
Oleskan pelumas atau grease pada permukaan poros untuk memudahkan pemasangan
atau pelepasan bantalan.
3. Langkah 3:
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu pillow block bearing SAF517
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
Masukan kembali bantalan pada kemasannya agar bantalan tidak kotor sebelum
dilakukan pemasangan.
Pastikan peralatan yang digunakan ada, bersih dan siap untuk digunakan.
4. Langkah 4:
Pasang bantalan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Masukan bantalan dan rumahnya pada poros dan posisikan sesuai dengan yang
diinginkan. Biarkan excentric collar tetap kendor pada poros.
Geser exccentric collar ke arah bantalan dan putar dengan tangan searah dengan
putaran poros sampai ke inner bantalan, kemudian lepas.
Putar dengan cepat collar sesuai dengan arah putaran poros sampai terkunci bersama.
5. Langkah 5:
Pasang split pillow block bering pada poros.
Siapkan bantalan yang akan dipasang yaitu Spherical Roller Bearing nomor 22217.
Bersihkan grease yang terdapat pada bantalan baik di lubang maupun di diameter luar
bantalan dengan menggunakan kain lap yang halus.
Dari nomor bantalan tentukan diameter lubang bantalan dan catat pada lembar data.
Dengan menggunakan digital calliper, ukur lubang bantalan paling tidak 4 kali
pengukuran pada posisi yang berbeda. Catat hasil pengukuran ke dalam lembar data.
Dengan menggunakan feeler gauge, ukur radial internal clearance bantalan. Ukur pada
4 posisi yang berbeda dan masukan hasil pengukuran pada lembar data.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Bersihkan pelapis untuk mencegah korosi yang terdapat pada permukaan adapter
sleeve sewaktu baru dikeluarkan dari kemasannya.
Beri pelumas ulir, permukaan dalam dan permukaan luar dari adapter sleeve.
Pasang bantalan pada adapter sleeve, dorong sampai bantalan mencapai posisi A.
Pasang lock nut AN 17 pada adapter sleeve dan pasang outer E seal pada poros.
Kencangkan lock nut dengan tangan sampai bantalan dan poros mendapatkan kontak
yang cukup dan dapat dilihat dengan cara memutar inner ring, dan inner ring tidak
bergerak relatif terhadap poros.
Posisikan kembali hook spanner sekitar 1800 dari posisi awalnya, kemudian dengan
menggunakan palu, pukul dengan pelan sehingga lock nut bergerak beberapa derajat
dari posisi awalnya.
Ukur dan catat celah radial bantalan pada sisi yang tidak terbebani yaitu arah jam 6.
Sebelum melakukan pengukuran putar dengan tangan bantalan untuk memposisikan
elemen gelindingnya pada posisi yang benar. Periksa bantalan dengan cara
memutarnya untuk melihat apakah putarannya berat atau ringan.
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Kendorkan
poros,
keluarkan
kemudian
Masukan
Pukul
dan
nut
dari
kembali
sekali
lock
hook
memastikan lock nut terkunci dengan benar. Kemudian ukur celah sekali lagi untuk
memastikan tidak terjadi perubahan.
Masukan outer E seal pada poros. Pastikan E seal baik inner maupun outer seal pas
dengan posisi ruang untuk E seal yang terdapat pada rumah pillow.
Praktik Perawatan Dasar
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan
Tempatkan poros dan bantalan yang telah terpasang pada bagian bawah rumah pillow
dengan acuannya adalah ruang tempat E seal.
Lembar Data:
One Piece Pillow Block
Shaft Diameter
(inches)
1
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
C
D
Split Pillow Block
Shaft Diameter
(inches)
1
2
3
Bore Diameter
(mm)
Measured
Spec.
A
B
C
D
Lembar Pembahasan:
No.
1.
Kemampuan
Pembahasan
memasang dan melepas
Capaian
Pillow
Block
POLITEKNIK NEGERI
P O N T I A N A K Praktik/PraktikumPerawatan Bantalan