Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah
kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram
roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan
sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe
rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent suspension).
Kenyamanan berkendara sudah menjadi tuntutan bagi para pengendara maupun
penumpang. Kondisi ideal yang ingin diperoleh dalam kenyamanan adalah dalam
kabin kendaraan yang diam ditempat walaupun ada gangguan yang disebabkan
ketidak rataan jalan. Tetapi kondisi ini tidaklah mungkin dicapai, sehingga
pendekatan yang ditempuh adalah meminimumkan efek gangguan yang berupa
ketidak rataan jalan dengan memasang sistem suspensi independen diantara roda
dan kendaraan.
Sistem suspensi independen pada kendaraan memegang peranan penting dalam
memperoleh kenyamanan, selain dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan dan
daya lekat ban pada jalan, sistem suspensi independen berfungsi juga untuk
mengurangi getaran pada kabin kendaraan yang disebabkan oleh ketidak rataan
jalan.

B. Tujuan
Tujuan umum ditulisnya laporan ini, agar penulis bisa menyampaikan
informasi tentang sistem kopling pada sepeda motor. Sedangkan tujuan khusus
dibuatnya laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui fungsi dan cara kerja dari setiap komponen kopling pada
sepeda motor.
2. Mempersiapkan para peserta didik untuk bekerja secara mandiri, bekerja
secara tim dan mengembangkan potensi secara kreativitas sesuai dengan
bakat dan minat.
2

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang


berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalamankerjasebagai bagian pendidik.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja industri selama kegiatan
penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi sekolah
a. Memperoleh link and match antara sekolah dan dunia kerja.
b. Dapat memenuhi tuntutan kurikulum kepada sekolah menengah
kejuruan yang mewajibkan adanya aktifitas praktek kerja industri
yang dilaksanakan pada setiap tahunnya pada semester genap.
2. Bagi penulis
a. Dapat melatih kekompakan kelompok dan kerja sama individu.
b. Dapat melatih kesabaran dan kedisiplinan.
c. Dapat merasakan secara langsung bagaimana aktifitas yang dilakukan
oleh para tenaga kerja.
Menambah wawasan dan pengalaman dibidang teknik bisnis.
3

BAB II
SISTEM SUSPENSI PADA SEPEDA MOTOR

A. Sistem Suspensi
Sistem suspensi adalah sebuah komponen kendaraan bermotor yang
menghubungkan bagian roda ke Rangka yang dilengkapi dengan peredam
kejut. Pada umumnya sistem suspensi berfungsi untuk meredam atau
mengurangi guncangan / kejutan yang di sebabkan karena permukaan jalan
yang tidak rata atau bergelombang.ada dua macam suspensi yang terdapat
pada sepeda motor, yaitu suspensi depan dan suspensi belakang. keduanya
mempunyai fungsi yang sama namun kontruksinya berbeda.
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda
dengan kondisi jalan. Selain itu, system suspense diharapkan mampu untuk
membuat “lembut” saat sepeda motor menikung, sehingga mudah
dikendalikan. Dengan sistem suspensi juga,getaran akibat kerja mesin dapat
diredam. Semua peran dan kegunaan system suspensi tadi, pada akhirnya
dapat diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada
dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda
motor. Dengan demikian, gangguan pada sistem suspensi akan berpengaruh
langsung pada kenyamanan berkendara.
Suspensi pada sepeda motor biasanya bersatu dengan garpu(fork), baik
untuk bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi ada juga sebagian
motor, suspensi belakang bukan sekaligus sebagai garpu belakang dan
biasanya disebut sebagai monoshock (peredam kejut tunggal).
Fungsi Sistem Suspensi
Suspensi yang dipasang pada kemndaraan memiliki banyak fungsi. Fungsi
dari sistem suspensi antara lain:
Suspensi berfungsi untuk menyerap getaran, oskilasi dan kejutan lainnya
dari permukaan jalan yang tidak rata. Hal ini bertujuan untuk menambah
kenyamanan dan mobilitas pengendaraan. Selain itu, untuk melindungi
penumpang dan barang-barang yang ada dikendaraan agar aman.
4

Memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman yang terjadi ke bodi


melalui gesekan yang terjadi antara roda dan jalan.
Suspensi berfungsi untuk menopang bodi pada axle dan menjaga letak
geometris antara roda dan bodi

B. Cara Kerja Suspensi Sepeda Motor


Suspensi adalah merupakan kumpulan komponen-komponen tertentu
yang dimana mempunyai fungsi untuk meredam kejutan dan getaran yang
terjadi pada kendaraan yang diakibatkan permukaan jalan yang tidak rata
dan salah satu komponenyang bisa meningkatkan kenyamanan saat
berkendara dan sebagai pengendalian kendaraan. Dan sistem suspensi
kendaraan yang terletak di antara bodi atau kerangka dengan roda. Untuk
suspensi yang sering digunakan ada dua jenis utama suspensi yaitu:
Sistem suspensi poros kaku “rigid”atau sistem suspensi dependen.
Sistem suspensi bebas atau sistem suspensi independen.
Maka untuk sifat pegas yang elastis, pegas yang fungsinya agar menerima
getaran maupun menahan goncangan roda yang diakibatkan dari kondisi
jalanan yang dilalui dengan tujuan supaya getaran atau goncangan dari roda
tidak langsung menyalur ke bodi atau ke rangka kendaraan. Ada juga
beberapa tipe pegas yang dipakai pada sistem suspensi diantaranya adalah:
Pegas ulir “coil spring” yang dikenal juga dengan nama “per keong”
untuk jenis yang digunakan iadalah pegas ulir tekan atau pegas ulir untuk
menerima beban tekan.
Pegas puntir atau yang dikenal dengan nama pegas batang torsi “torsion bar
spring”, yang umumnya diapakai pada kendaraan dengan beban yang tidak
teralalu berat.
Pegas daun “leaf spring”,yang umumnya digunakan untuk kendaraan berat
atau niaga dengan memakai sistem suspensi dependen.
Hentakan atau benturan yang timbul akibat dari kondisi permukaan jalan
yang tidak rata yang letaknya diatas ban, dibawah tempat duduk, rangka dan
roda- roda. Akan tetapi kebanyakan hentakan tersebut diatas dengan adanya
5

suspensi.
Jika pada sepeda motor tidak ada komponen yang bisa menyerap hentakan
maka pengemudi akan merasakan goncangan atau benturan-benturan
bahkan hentakan-hentakan yang sekecil apapun sehingga dapat membuat
pengendara menjadi tidak nyaman.
Hal tersebut bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan berkendara
saja, tetapi juga bisa sangat berpengaruh pada pengoperasian serta
kestabilan. Alat peredam hentakan yang biasa dipakai untuk menyerap
getaran dan menstabilkan tingkat kenyamanan biasanya terdiri kumparan
pegas ( coil spring ) serta peredam atau bantalan oli.
Cara Kerja Pegas
Pegas tersebut akan membuat getaran yang tinggi bisa menjadi lebih kecil
beberapa kendaraan memakai pegas dan celah atau pitch yang berbeda
untuk menghasilkan konstanta pegas yang berbeda ( agar perbandingan
antara beban tambahan dan dengan jumlah perubahan atau deformasi ).

Gambar 2.1. Cara Kerja Pegas


C. Cara Kerja Peredam
Peredam ialah suatu energy converter (konverter tenaga) dan biasanya
memakai tahanan aliran oli untuk bisa merubah energi konetic menjadi
energi panas dan untuk keperluan sendiri getaran vertical pada pegas yang
ditekan oleh tekanan aliran oli sehingga getaran bisa berkurang.
6

Gambar 2.2. Cara Kerja Peredam

Komponen Suspensi Belakang Sepeda Motor


1. Shaft
Komponen shock belakang motor yang pertama adalah shaft.
Komponen yang satu ini sangat penting seperti halnya komponen mesin
motor, yang biasanya disebut dengan piston road. Adapun fungsi dari
shaft ini adalah sebagai laju penopang piston dan juga sebagai dudukan
piston. Jarak main dari sebuah shock ini juga ditentukan oleh panjang
pendeknya shaft ini.
2. Shims dan Piston
Komponen shock belakang motor yang kedua adalah shims dan
juga piston. Adapun fungsi utama dari shims dan juga piston ini adalah
sebagai komponen yang bertugas untuk pengatur sirkulasi oli di bagian
dalam tabung agar dapat bekerja dengan baik dan menunjang kinerja
komponen lainnya. Mengingat fungsi oli secara umum tidak akan bisa
bekerja dengan baik jika bagian lainnya terdapat masalah.
3. Spring.
Komponen shock belakang motor yang ketiga adalah spring.
Biasanya spring ini disebut juga dengan per dan juga ulir. Adapun
fungsi utama dari spring ini sendiri adalah untuk menahan beban
kendaraan dan juga mempunyai fungsi lain untuk membantu proses
rebound. Untuk itu anda wajib memahami dampak buruk terhadap
7

motor jika beban berlebihan, komponen yang pertama kali terdampak


adalah shock itu sendiri.
4. Piggy Back
Komponen yang keempat adalah piggy back. Piggi back ini adalah
komponen pada shock belakang motor yang berbentuk seperti
tabung.
yang biasanya terletak diagina luar shock itu sendiri. Adapun fungsi
dari komponen yan satu ini adalah untuk menampung oli yang akan
mengisi ruang shock belakang pada motor anda. Selain itu, fungsi
lainnya adalah untuk menampung oli, bisanya piggy back ini juga
digunakan sebagai penampung berbagai nitrogen.
5. Eye
Komponen yang kelima adalah bernama eye. Komponen yang satu
ini disebut dengan eye dikarenakan eye ini memiliki bentuk bulat yang
didalamnya memiliki karet yang nanitnya karet tersebut digunakan
untuk masuk kedalam baut pemegang shock belakang motor anda
tersebut. Karena bentuknya yang unik tersebut, eye ini sering disebut
dengan nama “ anting – anting “ .

Komponen Suspensi Depan Sepeda Motor


1. Slider Garpu
Komponen shock depan motor yang pertama adalah slider garpu.
Slider garpu merupakan rumah atau sering disebut dengan casing dari
semua komponen shock depan motor anda. Adapun fungsi utamanya
adalah sebagai wadah dari minyak shock itu sendiri. Untuk itu pastikan
bagian ini dalam keadaan baik, agar shock anda tidak terjadi masalah
seperti halnya terasa keras.
2. Sil Oli
Komponen shock depan motor yang kedua adalah sil oli. Adapun
komponen yang satu ini adalah komponen yang mempunyai fungsi
utama yakni untuk menjaga kondisi minyak shock agar tidak keluar dari
8

bagian slider garpu. Jika minyak shock tersebut sampai bocor, tentu
saja bisa membahayakan anda sendiri karena bisa saja ban motor
tergelincir.
3. Cincin Stopper
Komponen shock depan motor yang ketiga adalah cincin stopper.
Adapun fungsi utama dari komponen yang satu ini adalah untuk
menahan agar si oli tidak bergerak keluar, yang diakibatkan oleh
adanya tekanan dari minyak shock tersebut. Mengingat betapa
pentingnya komponen ini seperti halnya komponen knalpot
motor atau pun komponen busi motor, untuk itu saya sarankan agar
memperhatikannya dengan baik ya sobat.
4. Sil Debu
Komponen yang ke empat adalah sil debu. Komponen yang satu
ini adalah komponen yang berguna untuk menjaga agar debu tidak
masuk kedalam slider garpu. Sebab apabila debu masuk, akan
mengakibatkan tabung garpu menjadi lecet atau rusak. Dan akibat yang
lebih fatlnya lagi nih sobat, debu tersebtu bisa membuat atau
mempercepat tabung garu tersebut mengalam keausan.
5. Tabung Garpu
Komponen shock depan motor yang ke lima adalah tabung garpu.
Tabung garpu ini sendiri mempunyai peran untuk membuat sekat atau
pun ruang antara slider garpu dan juga ruang di bagian dalam tabung
garpu tersebut.
6. Torak Garpu
Komponen shock depan motor yang ke enam adalah torak garpu.
Adapun fungsi utama dari torak garpu ini adalah sebagai piston yang
membagi ruang antara di bagian bawah torak garpu dan juga di
bagian
9

atas torak garpu. Jika pada saat berkendara anda merasakan


ketidaknyamanan pada shock depan, pahamilah cara memperbaiki
shock depan motor agar anda bisa mengeceknya sendiri.
7. Pegas Reaksi
Komponen shock depan motor yang ke tujuh adalah bagian pegas
reaksi yang mempunyai fungsi utama untuk menerima atau pun
meredam kejutan dan juga gerakan yang berasal dari roda. Kejutan
yang berasal dari roda akan terus terjadi jika jalanan yang lalui
bergelombang atau bahkan rusak parah.

Macam - Macam Suspensi Sepeda Motor


Pararel Fork

Gambar 2.3. Pararel Fork


Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-motor jaman
dahulu tepatnya pada masa perang dunia pertama. Sistem suspensi ini sudah
diterapkan pada negara-negara eropa.
Contohnya bisa anda lihat pada suspensi Vespa clasic. Dimana pada satu sisi
suspensi depan ada dua buah tankai.
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang memiliki sifat solid.
Ini karena fungsinua sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan.
Sementara pada tankai didepannya, terhubung dengan poros roda dengan
dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang
10

bertugas menyerap semua getaran jalan.


Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya suspensinya tidak
sejajar dengan tungkai penahan roda. Sehingga memungkinkan terjadinya out of
way.
Telescopic Fork

Gambar 2.4. Telescopic Fork


Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang paling umum
digunakan pada semua jenis motor. Baik motor bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi didalam tungkai
penahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang
terdiri dari dua tabung.
Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi yang diisi
oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya ini sebagai shock breaker.
Sementara tabung diatasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang
terhubung dengan kemudi motor.
Komponen suspensi teleskopik motor
Fork tube
Spring
11

Damper valve
Damper rod
Fork oil
Fork seal
Slider
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang
terletak didalam fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod.
Sehingga panjang suspensi lebih besar.
Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun gaya
tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya
menyentuh dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah
rolling atau efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang
berfungsi sebagai shock absorber.
Damper rod
Fork oil
Fork seal
Slider
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang
terletak didalam fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod.
Sehingga panjang suspensi lebih besar.
Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun gaya
tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya
menyentuh dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah
rolling atau efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang
berfungsi sebagai shock absorber.
12

Telescopic Up Side Down

Gambar 2.5. Telescopic Up Side Down


Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya
suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada dibawah
menjadi diatas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada dibawah
tepat pada sumbu roda.

Telescopic Up Side Down

Gambar 2.5. Telescopic Up Side Down


Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun
13

perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada
dibawah menjadi diatas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada
dibawah tepat pada sumbu roda.
Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu
dikeluarkan itu lebih mahal dari pada sistem suspensi telescopoc biasa.
Plunger Rear Suspension

Gambar 2.6. Plunger Rear Suspension

Untuk suspensi ini ada pada bagian belakang, plunger suspension adalah
jenis suspensi belakang yang digunakan pada kendaraan roda dua masa perang
dunia 2.
Untuk saat ini, kita tidak akan menemui suspensi jenis ini pada motor karena
seluruh motor memakai suspensi belakang tipe kelima. Plunger suspension
memiliki sebuah komponen mirip seperti plunger yang didalamnya terdapat
spring.
Plunger ini berjumlah dua yang terletak disamping roda belakang motor, ketika
ada tekanan maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal.
Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor yang menggunakan
lengan yang satu ujungnya terhubung dengan poros roda dan ujung lainnya
terhubung dengan frame mobil. Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa
tipe seperti ;
Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi monoshock
14

dengan ciri hanya memiliki satu buah pegas coil yang letaknya dibagian dalam.
Contoh motor yang memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR series,
Ninja series, Vixion.
Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua buah lengan
dengan dua buah pegas yang letaknya didekat sumbu roda. Contoh pada motor-
motor bebek.
Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada motor-motor
matik dengan satu buah swing yang letaknya disamping kiri roda belakang dan
satu buah coil spring.
Getaran pada sepeda motor yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata
perlu diredam untuk mengurangi kejutan-kejutan akibat gerak pegas. Komponen
yang berfungsi sebagai peredam kejut tersebut adalah sok breker atau dikenal
dengan sistem suspensi. Oleh sok breker gerak ayun naik turun badan sepeda
motor diperlambat sehingga menjadi lembut dan tidak mengejut. Itulah sebabnya
sok breker disebut juga sebagai peredam kejut.
Sok breker terdiri atas sebuah tabung yang berisi oli. Di dalam tabung
tersebut terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli.
Perlambatan gerak ayun badan sepeda motor terjadi karena aliran oli di dalam
tabung sok breker terhambat oleh katup. Hal ini di- sebabkan karena lubang
katup yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka kerja sok breker
menjadi tidak baik. Dalam hal ini sok breker tidak bisa meredam kejutan. Apabila
kerja sok breker sudah tidak baik maka sebaiknya sok breker tersebut diganti.
Penggantian sok breker dianjurkan sepasang sekaligus meskipun sok breker yang
satunya tidak rusak. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan tekanan sehingga
sepeda motor tetap seimbang, tidak seperti berat sebelah/miring.

Pemeriksaan Dan Perawatan


Untuk menentukan apakah sok breker bekerja dengan baik atau tidak bukanlah hal
yang sulit. Biasanya sepeda motor yang sok brekernya sudah rusak menjadi tidak
enak dikendarai.
Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh kebocoran oli. Hal ini bisa
15

dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh
rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor. Sok breker harus diganti
jika sudah tidak baik kerjanya.
Pemeriksaan dan perawatan:
Jika selama sepeda motor dikendarai mengalami oleng kesalah satu sisi
tanpa sebab yang jelas maka ada kemungkinan salah satu dari sok brekernya
rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika terdapat rembesan oli pada
tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga tekanannya tidak
sama. Jika selama sepeda motor dikendarai terasa tidak nyaman padahal tekanan
ban normal dan tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya yang
tidak bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak, ganti
keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke
bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda
motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka
kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Periksa keadaan pegas
suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang
pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti.
Kerusakan
Gangguan
Gangguan yang sering terjadi pada sok breker sepeda motor adalah:
Suspensi depan atau belakang terlalu lemah.
Suspensi depan atau belakang terlalu keras.
Timbul suara abnormal dari suspensi.
Penyebab
Penyebab gangguan sok breker tersebut bisa kemungkinan mengalami:
Pegas yang sudah lemah.
Minyak peredam kejut yang tidak tepat. Apabila mempergunakan minyak yang
kekentalannya tidak tepat, maka peredam kejut akan terlalu lunak atau terlalu
keras.
Jumlah minyak peredam kejut yang kurang atau terjadi kebocoran. Apabila
jumlah pengisian minyak kedalam peredam kejut tidak sesuai dengan ketentuan,
16

maka suspensi akan terasa terlalu lunak.


atau terlalu keras. Demikian pula apabila terjadi kebocoran, maka tekanan terasa
lunak. Oleh karena itu pengisian jumlah minyak harus sesuai dengan ketentuan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem suspensi adalah sebuah komponen kendaraan bermotor yang
menghubungkan bagian roda ke Rangka yang dilengkapi dengan peredam kejut.
Pada umumnya sistem suspensi berfungsi untuk meredam atau mengurangi
guncangan / kejutan yang di sebabkan karena permukaan jalan yang tidak rata
atau bergelombang.ada dua macam suspensi yang terdapat pada sepeda motor,
yaitu suspensi depan dan suspensi belakang. keduanya mempunyai fungsi yang
sama namun kontruksinya berbeda.
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan
kondisi jalan. Selain itu, system suspense diharapkan mampu untuk membuat
“lembut” saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan. Dengan
sistem suspensi juga,getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua peran dan
kegunaan system suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh
kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Dengan demikian, gangguan pada
sistem suspensi akan berpengaruh langsung pada kenyamanan berkendara.

B. Saran
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-saran,
baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN).
1. Untuk Perusahaan
Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
17

Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya


dalam bekerja.
Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
2. Untuk Sekolah
Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru
akan melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk
menyakinkan pihak perusahaan terhadap program PRAKERIN
ini. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa- siswi. Dan juga guru-
guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada siswa
siswi yang sedang PRAKERIN.
18

DAFTAR PUSTAKA

http://fiantekdung.blogspot.com/2017/05/makalah-suspensi.html
https://hargamotor.co.id/info-motor/sistem-suspensi-pada-motor
http://www.gudangimajinasi.com/2019/04/materi-pembelajaran-sistem-
suspensi.html
https://id.scribd.com/doc/238301362/Modul-Suspensi-XI-TSM
https://hargamotor.co.id/info-motor/komponen-shock-belakang-motor
19
20

Anda mungkin juga menyukai