Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MINGGU KE 13 (E-Learning)

Dosen : Dedi Setiawan, S.Pd.,M.Pd.T

Mata Kuliah : KEMUDI REM DAN SUSPENSI

Kode Mata Kuliah : OTO1.52.2005

Kode Seksi : 202220740064


Nama : Ismail Maulana Daulay

NIM : 22074016

Program Studi : Teknik Otomotif (D3)

1. Jelaskan fungsi utama sistem suspensi !

Jb: Sistem suspensi mempunyai beberapa fungsi:

1. Menyerap getaran oksilasi dan kejutan


2. Menopang beban
3. Memelihara geometris roda
4. Menambah traksi roda
5. Meneruskan gaya gerak pengereman

2. Jelaskan jenis-jenis sistem suspensi !

Jb: Sistem suspensi kendaraan terletak di antara bodi (kerangka) dengan roda. Ada dua jenis
utama suspensi yaitu:

Sistem suspensi dependen

Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros kaku (rigid), poros kaku tersebut
dihubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontrol (control
arm)
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar kendaraan
berat seperti truck, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan niaga umumnya
menggunakan sistem ini pada roda belakang.

Sistem suspensi independen

Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing-masing roda (roda kiri
dan kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan suspensi (suspension arm), pegas dan
peredam kejut. Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak memengaruhi roda yang lain.

Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros rodanya,
sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda depan sedangkan pada
poros roda belakang menggunakan sistem suspensi dependen pada poros roda belakang. Tipe
MacPherson strut dan double-wishbone termasuk dalam jenis sistem ini.

3. Jelaskan karakteristik sistem suspensi bebas yang menggunakan pegas coil !

Jb: -Konstruksi (rigid sederhana, independen lebih rumit)

-Pergerakan kutub roda (rigid sama-sama dipengaruhi, independen tidak atau sama-sama terbebas)

-Axle shaft (rigid memakai kompak axle/rigid axle shaft, independen memakai axle yang
diperlengkapi dua flexible joint)

Pegas koil digunakan pada sistem suspensi diperlukan adanya dudukan pegas (spring seat)
yang dipasangkan di kedua ujung-ujung pegas koil.  Sehingga beban bekerja tetap lurus pada
dudukan juga dengan batang-batang penjamin (support bar) antara lain; seperti upper arm,
strut bar, atau lateral rod untuk mencegah timbulnya gaya-gaya lain yang dapat mengganggu
kestabilan.

4. Terangkan diagnosa/analisa gangguan-gangguan/kerusakan pada sistem suspensi beserta


perbaikannya (dibuat dalam bentuk tabel) !
Jb: 1. Suspensi Tidak Lurus

Ketika Anda sering menghajar jalan berlubang pada kecepatan tinggi akan membuat sistem
suspensi tidak lurus. Cirinya adalah setir terasa bergetar atau cenderung berbelok ke arah tertentu
saat berkendara di jalan lurus. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya rutin lakukan spooring
balancing pada keempat roda mobil Anda.

2. Shockbreaker Bocor

Kerusakan suspensi mobil yang sering dialami lainnya adalah shockbreaker bocor. Keluhan ini
biasanya menimpa pemilik mobil yang masih menggunakan shock tipe oli. Jika oli merembes ke
luar, maka suspensi akan terasa lebih keras dari biasanya. Atau bisa juga ketika melintas di jalan
berlubang atau polisi tidur, suspensi mengayun lebih dari satu kali. Penyebabnya bisa karena
mobil sering mengangkut beban berlebih, atau bisa juga karena kualitas produk tersebut yang
kurang baik.

3. Karet Per Rusak

Ketika suspensi mobil timbul bunyi-bunyian saat melintas di jalan berlubang, mungkin
penyebabnya ada pada kerusakan karet per. Bisa karena karet sudah menipis atau akibat karet
robek. Beberapa komponen pada per mobil memang menggunakan bahan karet, seperti anting-
anting per atau stopper per. Karena usia pakai, karet ini bisa menipis, getas, atau bahkan robek.

4. Ball Joint Rusak

Ball joint merupakan komponen penghubung antara suspensi dengan ban. Kalau saat setir
dibelokkan muncul bunyi seperti besi beradu, maka itu pertanda ada kerusakan suspensi mobil
pada bagian ball joint.

5. Control Arm Bengkok

Kalau terdengar bunyi aneh pada bagain suspensi saat mobil di rem atau berakselerasi, mungkin
akibat control arm yang bengkok. Jika suspensi mobil rusak pada bagian ini dibiarkan, maka
pengendalian juga tidak akan presisi lagi.
Perawatan dan perbaikan sistem suspensi mobil

setiap bagian atau komponen mobil memang perlu mendapatkan perhatian khusus, dan tentunya
masing-masing komponen juga perlakuan yang berbeda dalam hal perawatan maupun
perbaikannya. 

Berikut adalah beberapa tips perawatan sistem suspensi mobil agar awet dan tidak mudah rusak.

1. Rutin spooring dan balancing

Spooring dan balancing sebaiknya memang rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 10.000
km, tergantung kondisi mana yang terpenuhi terlebih dahulu. 

Spooring bertujuan untuk memposisikan sudut kemudi pada posisi standar yang seharusnya di
mana ada kemungkinan bergeser ketika digunakan untuk mengemudi. Sedangkan, balancing
berguna untuk menstabilkan kembali putaran roda.

Baik spooring maupun balancing memiliki peran cukup besar dalam menjaga agar kinerja
suspensi tetap baik dan prima. 

2. Rutin membersihkan suspensi mobil

Ternyata suspensi mobil juga harus rutin dibersihkan dengan cara dicuci. 

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu, pasir, atau lumpur yang menempel pada
suspensi setelah mobil digunakan. 

Kotoran yang tidak dibersihkan lama-kelamaan akan mengerak dan dapat memicu tumbuhnya
karat sehingga menyebabkan keausan pada suspensi. 

3. Bawa beban sesuai kapasitas mobil

Beban yang terlalu berat membuat suspensi tidak dapat menahan beban tersebut, dan jika terus
dilakukan dalam jangka waktu yang lama tentu saja suspensi akan rusak. 
Untuk mengetahui berapa kapasitas beban maksimal yang bisa dibawa mobil kamu, coba cek
pada buku panduan manual. 

4. Berkendara dengan baik, hindari jalan bergelombang

Kondisi suspensi mobil juga bisa dipengaruhi oleh teknik mengemudi, misalnya apakah suka
ugal-ugalan dan menabrak apapun yang ada di depannya termasuk jalan berlubang dan
bergelombang. 

Faktanya, suspensi mobil memang punya kemampuan meredam guncangan ketika melaju di
jalan bergelombang, namun bisa juga mengalami gagal fungsi jika benturan dengan jalan terlalu
keras. 

Beberapa kegagalan fungsi pada suspensi misalnya pegas jatuh, shockbreaker patah, ball joint
lepas, atau oli shockbreaker bocor. 

5. Rutin memeriksa baut suspensi

Goncangan dan benturan ketika berkendara lama-kelamaan dapat membuat posisi baut suspensi
menjadi kendur, begitu juga pada bagian mur pengikat. 

Ada baiknya untuk rutin mengecek baut suspensi untuk mengetahui kondisi baut, sehingga dapat
langsung dikencangkan ketika ternyata agak kendur.

6. Rutin ganti oli suspensi

Perawatan dan perbaikan sistem suspensi mobil yang selanjutnya yaitu rutin mengganti oli
suspensi dengan menyesuaikan jenis dan tipe suspensi mobil kamu. 

Perlu dipahami juga bahwa tidak semua suspensi menyediakan penggantian stempet atau grease.

Apabila kamu merasa ada masalah atau kerusakan pada sistem suspensi, maka sebaiknya segera
konsultasikan dengan montir atau mekanik kepercayaan kamu. 
Kerusakan pada suspensi harus segera ditangani agar tidak semakin parah dan semakin merusak
komponen lainnya.

5. Buatlah ringkasan dari video yang telah ditampilkan !

Jb: Suspension System and Components


Suspension is the system of tires, tire air, springs, shock absorbers and linkages that connects a
vehicle to its wheels and allows relative motion between the two.[1] Suspension systems must
support both roadholding/handling and ride quality[2], which are at odds with each other. The
tuning of suspensions involves finding the right compromise. It is important for the suspension to
keep the road wheel in contact with the road surface as much as possible, because all the road or
ground forces acting on the vehicle do so through the contact patches of the tires. The suspension
also protects the vehicle itself and any cargo or luggage from damage and wear. The design of
front and rear suspension of a car may be different.

Components:

1. Pegas

Pegas menjadi komponen yang punya fungsi sangat penting dalam sistem suspensi mobil. Fungsi
utama dari pegas yaitu menyerap berbagai getaran atau kejutan yang dihasilkan dari gesekan
antaran roda-roda mobil dengan jalan, supaya bisa diteruskan pada mobilnya.

Pegas juga mampu menambah atau meningkatkan kemampuan cengkraman roda pada jalan,
sehingga para penumpang bisa berada di dalam mobil dengan sangat nyaman. Jenis pegas yang
ada dalam sistem suspensi seperti pegas koil, daun dan batang torsi.

2. Shock Absorber

Shock absorber atau peredam kejut adalah komponen suspensi mobil yang bisa membantu dalam
meredamkan oksilasi atau gerakan naik turun yang ditimbulkan oleh pegas saat sedang menyerap
getaran. Pada sebuah shock absorber terdapat sebuah cairan yang sering di sebut dengan minyak
shock absorber.

Minyak inilah yang akan bekerja untuk melakukan penyerapan oskilasi yang dihasilkan oleh
pegas melalui tahanan aliran minyak pada bagian lubang yang kecil pada saat piston bergerak di
dalam silinder pada shock absorber. Tipe shock absorber dibedakan berdasarkan cara kerja,
konstruksi dan medium kerjanya.

3. Ball Joint

Ball joint adalah komponen dari sistem suspensi yang berfungsi untuk menerima beban lateral
atau horizontal dan akan berguna sebagai sumbu putaran, saat kendaraan tersebut hendak
berbelok arah. Ada 2 jenis ball joint yang paling umum yaitu lower dan upper.

Dalam suatu ball joint terdapat sebuah minyak yang berguna untuk melumasi bagian yang saling
bergesekan satu sama lain. Ketika Anda memakai ball joint dengan tipe molybdenum disulfide
lithium, maka diperlukan penggantian minyak pada interval tertentu. Namun saat memakai ball
joint bertipe dudukan, maka tidak perlu melakukan pergantian gemuk.

4. Stabilizer Bar

Stabilizer bar adalah komponen dalam suspensi mobil yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan bodi mobil saat berbelok. Ketika mobil dibelokkan, maka akan terjadi gaya
sentrifugal yaitu gerakan perputaran benda untuk dalam terlempar ke bagian luas lintasan.

Ketika Anda memacu mobil dalam kecepatan yang tinggi dan Anda membelokkan arah secara
tiba-tiba, maka gaya sentrifugal yang dihasilkan akan lebih besar. Stabilizer bar menjadi
komponen yang mampu menstabilkan mobil. Stabilizer terbuat dari batang besi yang terhubung
di antara lower arm roda kanan serta kiri dan pada bagian tengahnya dihubungkan dengan mobil.

5. Bumper
Bumper juga termasuk dalam komponen dalam suspensi mobil. Bumper terdiri dari berbagai
komponen lain di dalamnya seperti bounding dan rebounding bumper yang terpasang untuk
melindungi berbagai komponen penting lainnya.

Pada dasarnya, bounding bumper berfungsi untuk mengerutkan kendaraan dan rebounding
bumper berfungsi saat kendaraan dalam posisi yang mengembang. Dengan fungsi yang sangat
penting, maka kondisi bumper haruslah terjaga dengan baik.

6. Lateral Control Rod

Lateral control rod merupakan salah satu komponen yang tidak bisa dianggap remeh peranannya
dalam sebuah mobil dan komponen ini pasti ada di semua jenis mobil. Pemasangan lateral
control rod bisa dilakukan di antara axle dan bodi mobil.

7. Upper dan Lower Arm

Upper dan lower arm adalah bagian dari sistem suspensi mobil yang kerjanya menghubungkan
antara bodi mobil dengan bagian knuckle arm, karena rodanya terpasang di bagian knuckle arm.
Pada dasarnya tidak semua suspensi depan mobil memiliki upper arm, karena Anda juga yang
memakai lower arm.

Jika Anda mengibaratkan kerja dari upper dan lower arm, maka akan sama seperti tangan
manusia yang bergerak naik turun. Jika komponen sistem ini terjaga dengan baik, maka kinerja
dari mobil akan baik-baik saja.

8. Strut Bar

Strut bar adalah salah satu komponen dalam sistem suspensi yang memiliki fungsi buat menahan
lower arm, supaya kemiringan roda depan dapat terjaga dengan baik. Pada bagian sistem kemudi,
maka setir bisa berbalik dengan sendirinya pada saat posisi mobil sedang lurus sesudah berbelok.

Hal ini bisa terjadi karena bagian roda depan mobil di desain dengan miriang atau terkenal
dengan istilah Front Wheel Alignment. Penyetelan di bagian roda depan sering di sebuat dengan
proses spooring dan proses penyetelannya ada di bagian mur strut bar. Secara umum, Strut bar
ini berfungsi untuk menjaga supaya lower arm tidak bergerak ke arah belakang atau depan.

9. Knuckle Arm

Knuckle arm menjadi salah satu komponen dalam suspensi yang ada pada bagian depan roda
mobil dan kerjanya akan berputar secara terus menerus pada poros spindel yang berasal dari
knuckle arm. Komponen knuckle arm akan dihubungkan dengan lower arm melalui ball joint.

Knuckle arm memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem suspensi, sehingga Anda perlu
merawat komponen ini dengan baik. Pastikan Anda melakukan pengecekan secara rutin di
berbagai bengkel terdekat, supaya sistem suspensi tetap terjaga dengan baik.

6. Referensi tambahannya silakan dilihat di buku new step 1 dan 2 serta referensi lain yang
berkaitan dengan tugas diatas.

#Terima Kasih atas Kerjasamanya#

Anda mungkin juga menyukai