Anda di halaman 1dari 9

Modul PSPT XI TKRO

Kegiatan Pembelajaran . “SISTEM


SUSPENSI”

By : Adriya Dewantara,S.Pd
Kegiatan Pembelajaran 5 : SISTEM SUSPENSI

A. Tujuan

Setelah belajar materi kegiatan belajar 3 ini peserta diharapkan:


1. Mampu menelaah sistem suspensi.

2. Mampu mendiagnosis kerusakan sistem suspensi

3. Mampu memperbaikisistem suspensi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menelaah sistem suspensi pada kendaraan


2. Mendiagnosis kerusakan sistem suspensi
3. Memperbaiki sistem suspensi

C. Uraian Materi
Sistem Suspensi
Suspensi adalah kumpulan komponen kendaraan yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang
terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan
kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak di
antara bodi (rangka) dengan roda.

Untuk itu maka suspensi harus dapat :


 Mengantar gerakan roda
 Memungkinkan roda tetap menapak pada jalan
 Mengabsorsi dan meredam getaran bodi akibat kondisi jalan
 Meneruskan gaya pengemudian dan pengereman.

Prinsip kerja suspensi, yakni dengan memberi sekat antara body dengan roda. Dimana sekat
tersebut memiliki daya elastisitas sehingga gerakan mendadak pada roda ini tidak akan
mempengaruhi body kendaraan. Dan sistem suspensi, berperan sebagai sekat tersebut.
Komponen utama sistem suspensi, adalah pegas. Pegas merupakan komponen yang terbuat
dari baja elastis yang kuat, daya elastisitas pada pegas ini dimanfaatkan untuk menyerap semua
getaran pada permukaan jalan. Meski demikian, pegas tidak bisa bekerja sendiri dalam sistem
suspensi. Tetap ada beberapa komponen tambahan yang mendukung kinerja pegas antara lain
;
1. Lengan suspensi

Lengan suspensi ini berfungsi untuk menghubungkan roda dengan chasis mobil. Lengan
suspensi, dibuat dengan engsel. Sehingga bisa bergerak secara vertikal. Gerakan ini akan
memungkinkan roda bergerak keatas atau kebawah sesuai beban yang diterima.

2. Shock absorber

Sesuai namanya, shock absorber berperan sebagai penyerap kejut pada sistem suspensi.
Memang, pegas menjadi komponen utama sistem suspensi namun kelemahan pegas yakni
memiliki daya balik yang sama ketika ditekan. Sehingga meski getaran tidak ada, body mobil
akan mengalami oskilasi (bergoyang).

Untuk mengantisipasinya, diletakanlah komponen shock absorber yang dapat mencegah


pergerakan pegsa secara tiba-tiba. Shock absorber ini akan memberi efek suspensi yang lebih
keras namun sangat stabil karena mampu menyerap kejut.

3. Stabilizer

Sesuai namanya, stabilizer berfungsi menstabilkan body kendaraan ketika terjadi efek suspensi.
Secara simple, ketika mobil belok maka mobil akan condong kearah luar karena terkena gaya
sentrifugal. Dan akibatnya mobil dapat terguling.
Jenis Jenis Suspensi Pada Mobil

Secara umum, ada tiga jenis suspensi pada mobil. Yakni ;

 Suspensi independent (bebas), dimana roda kiri dan kanan tidak terpaut dalam satu garis
kaku.

 Suspensi dependent (rigid), dimana roda kiri dan kanan terletak dalam satu poros yang
kaku.

 Suspensi semi-independent, merupakan kombinasi dari rigid axle dengan suspensi


independent.

Meski demikian, dalam dunia otomotif jenis suspensi digolongkan lagi lebih spesifik, antara lain ;

1. Suspensi Macpherson
Suspensi macpherson adalah jenis suspensi depan yang paling banyak digunakan saat ini pada
kendaraan-kendaraan ringan (MPV, Hatch back, Sedan, Mini-SUV). Tipe ini tergolong
independent suspension karena antara roda kiri dan kanan tidak saling terpaut.

Tipikal suspensi macpherson, ada pada desain yang cukup simple namun memiliki kualitas yang
tergolong sangat baik.

Karena tergolong suspensi independen, jenis ini mampu menyerap getaran jalan dengan cukup
baik. Selain itu, semua komponen pada macpherson juga tidak terlalu memakan ruang. Sehingga
cukup pas untuk kendaraan-kendaraan kecil.

Komponen pada suspensi macpherson antara lain ;

 Pegas coil, pegas yang digunakan umumnya pegas coil (per melingkar) karena memiliki
bentuk yang minimalis serta memiliki daya elastisitas yang lentur.

 Shock absorber, terletak didalam pegas coil. Dengan kata lain, pegas coil dan shock
absorber terletak dalam satu unit komponen.

 Lower arm, berfungsi sebagai lengan suspensi dimana komponen ini akan
menghubungkan bagian roda dengan body mobil.

 Ball joint, merupakan engsel 360 derajat. Maksudnya, engsel ini mampu bergerak
kesegala arah. Terletak pada ujung lower arm, sehingga memungkinkan roda bergerak
kesegala arah yang dikehendaki.

 Knuckle arm, merupakan sebuah counter yang berfungsi untuk meletakan semua
komponen suspensi seperti shock breaker, lower arm, roda, dan tie rod.

 Stabilizer, stabilizer terletak diantara body dengan tabung shock absorber yang terhubung
ke knuckle arm.
2. Suspensi Double Wishbone

Tipe double wishbone juga masuk kedalam golongan suspensi independen untuk suspensi
depan. Dilihat bentuknya, memang mirip dengan suspensi macpherson namun double wishbone
terlihat lebih kekar dan lebih rumit.

Hal ini dikarenakan pada double wishbone terdapat dua buah lengan suspensi yakni lower arm
(terletak dibawah) dan upper arm (terletak diatas). Efek dari dua lengan suspensi ini ada pada
gerakan vertikal roda yang seimbang.

Salah satu kelemahan, suspensi macpherson ada pada sudut camber yang berubah ketika
suspensi bekerja. Namun pada tipe double wishbone masalah tersebut bisa diatasi. Umumnya,
tipe ini banyak dipakai pada kendaraan berbasis crossover seperti Big SUV dan Double cabin.

3. Suspensi Rigid

Suspensi rigid merupakan golongan suspensi dependen karena antara roda kiri dan kanan
terletak dalam satu blok kaku. Tipe ini bisa ditemui pada suspensi depan maupu belakang,
kelebihan suspensi rigid ini ada pada ketahanannya.

Secara umum, tipe rigid yang paling kuat menerima beban besar. Hal itu dikarenakan rigid block
yang terpasang untuk menautkan roda kiri dan kanan juga dijadikan sebagai penyangga body
mobil secara keseluruhan. Artinya, tipe ini memang didesain untuk menerima beban kuat. Oleh
sebab itu, kita hanya bisa menemuinya pada truk dan bus.

Komponen suspensi rigid pun sangat simple ;

 Pegas daun, pegas daun berbentuk memanjang biasanya disusun bertingkat untuk
meningkatkan kekuatan pegas.

 Shock absorber, terletak antara rigid block dengan body kendaraan.

 Rigid block/rigid axle, pada suspensi depan terdapat balok melintang antara roda kiri dan
kanan. Itu disebut rigid block atau beberapa orang menyebutnya ice block. Sementara
untuk roda depan, komponen ini digantikan dengan rigid axle.

 Stabilizer bar

4. Suspensi multi-link

Sesuai namanya, tipe ini memiliki beberapa link atau penghubung yang cukup banyak. Link-link
ini berperan layaknya lengan suspensi namun jumlahnya bisa lebih dari tiga. Link-link tersebut
diletakan sedemikian rupa sehingga mampu menunjang pergerakan roda saat menyerap getaran
dengan sempurna.
Meski banyak, link-link ini berukuran cukup kecil sehingga tidak terlalu memakan banyak ruang.
5. Suspensi torsion beam

Bagi sebagian orang, tipe ini sering disebut sebagai suspensi semi-independen, karena pada
dasarnya rigid suspension namun diinovasikan dengan bentuk berbeda untuk menghasilkan efek
suspensi yang lebih baik.

Pada tipe rigid, bentuk rigid block hanya memanjang. Namun pada torsion beam, bentuk rigid
block seperti huruf H, sehingga banyak orang juga yang menyebutnya “H-Shape Suspension”.

Bentuk seperti ini akan menyebabkan ayunan roda yang agak terbebas antara kiri dan kanan.
Sehingga kenyamanan berkendara pun akan lebih nyaman.

Kerusakan yang sering terjadi pada sistem suspensi


1.Kaki-kaki Tidak Lurus
Seringnya suspensi menghantam lubang, apalagi jika mobil dibawa dalam
keadaan kencang, lambat laun berpotensi membuat kaki-kaki tak lurus. Hal ini,
selain membuat menyetir terasa tak nyaman, juga membuat ban cepat aus. Rutin
lah spooring dan balancing minimal tiap 20 ribu km atau saat mobil terasa
'mencong' atau bergetar di jalur lurus.

2. Oli Shock Breaker Bocor


Shock breaker dialiri oli untuk membantu komponen ini menahan serta menye rap
guncangan jalan. Oli shock breaker kerap bocor jika mobil sering dibawa ugal -
ugalan saat menghantam lubang. Salah satu pertanda oli shock breaker bocor
adalah ketika pengemudi dan penumpang merasakan getaran, guncangan, dan
kelimbungan lebih banyak dari biasanya di kabin karena shock breaker menjadi
lebih keras. Tanda lainnya yang memperkuat adalah jika keausan ban tak merata.

3. Bantalan Per Mobil Menipis


Bantalan per akan menipis seiring umur atau jika mobil jarang dibawa perlahan
melewati jalan berlubang. Kerusakan ini ditandai bunyi berdecit setiap ada
guncangan. Kalau dibiarkan dan tidak diperbaiki, kemungkinan per dapat patah.
Ketinggian mobil yang tak rata di satu sisi jika bisa menjadi pertanda ada masalah
dengan per, karena per berfungsi menahan bobot mobil.

4. Ball Joint Rusak


Ball joint adalah penghubung suspensi dengan ban, penyerap sebagian
guncangan, dan titik rotasi ketika setir kemudi dibelokkan. Anda bisa mengetahui
ball joint perlu diganti saat mendengar bunyi besi beradu terutama saat mobil
sedang belok. Untuk lebih memastikan, dongkraklah mobil dan goyangkan tiap ban
menyilang seperti huruf 'X'. Jika ada ban yang bisa digoyangkan seperti itu, maka
ball joint di ban tersebutlah yang rusak.

5. Bantalan Control Arm Rusak


Control arm menghubungkan roda dengan rangka, juga mengoneksikan setir
kemudi dengan ban. Bantalan control arm atau control arm yang bengkok bisa
membawa masalah pada handling plus ban cepat aus. Tanda-tanda control arm
perlu dicek dan diperbaiki adalah timbulnya bunyi saat mobil berakselerasi atau
direm. Selain itu, handling juga jadi kurang presisi.

D. Aktifitas Pembelajaran
Peserta didik membaca dengan seksama uraian materi, jika ada yang kurang jelas peserta dapat
bertanya/mendiskusikan dengan fasilitator. Peserta mengerjakan tugas dan latihan untuk
mengetahui tingkat pemahaman materi yang dibahas.

E. Tugas
Tugas I

1. Fungsi ball joint suspensi adalah . . . .


a. Sebagai sendi pada saat mobil mengayun dan belok
b. Untuk meredam getaran pada mobil
c. Agar pengemudian mobil menjadi ringan
d. Agar mobil stabil pada saat jalannya berkelok-kelok

2. Fungsi shock absorber adalah . . . .


a. Meredam getaran akibat kondisi permukaan jalan
b. Meredam pada saat jalannya mobil berbelok
c. Supaya mobil stabil pada saat berjalan pada kecepatan tinggi
d. Supaya mobil nyaman pada saat berjalan lambat maupun cepat

3. Fungsi pegas pada mobil adalah . . . .


a. Mengurangi dan meredam getaran akibat permukaan jalan
b. Supaya mobil berjalan bisa mengayun-ayun sehingga nyaman
c. Mengurangi oleng pada saat mobil berbelok pada kecepatan tinggi
d. Supaya pada saat mobil berjalan setir menjadi ringan
4. Yang tidak termasuk komponen Suspensi adalah :
a. Shock absorber
b. Pegas Coil
c. Control arm
d. Long tie-rod

5. Suspensi yang digunakan pada Truk dan Bus adalah :


a. Rigid bagian belakang, independent bagian depan
b. Rigid bagian belakang, rigid bagian depan
c. Rigid bagian depan, independent bagian belakang
d. Independent bagian depan, independent bagian belakang

Tugas II
1. Tulislah pekerjaan apa saja yang dilakukan dan kapan waktu perawatan berkala servis
sistem Suspensi dari buku maual kendaraan.
CATATAN : Buku Manual Panduan Perawatan Mobil silahkan cari di internet.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2017.Modul Pengembangan Keprofesian


Berkelanjutan Teknik Kendaraan Ringan Perbaikan Sistem Kemudi, Suspensi dan wheel
aligment.Jakarta:Depdikbud.

Sistem Supensi Mobil (Online) Tersedia : https://www.autoexpose.org/2018/07/sistem-


suspensi-mobil.html [30 Maret 2020]

Lima masalah yang sering terjadi pada sistem suspensi mobil. (Online) Tersedia :
https://www.suara.com/otomotif/2017/04/24/141241/lima-masalah-yang-sering-terjadi-
pada-suspensi-mobil [30 Maret 2020]

Anda mungkin juga menyukai