A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahamani, menerapan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni , budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.1 Menerapkan Cara perawatan Kopling
2. KD pada KI keterampilan
4.1 Merawat Berkala Kopling
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi komponen kopling dan fungsinya
2. Menjelaskan prinsip kerja kopling mekanis dan troublehooting
3. Melakukan perbaikan dan penggantian komponen kopling
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi komponen kopling dan fungsinya
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja kopling mekanis dan troublehooting
3. Siswa dapat melakukan perbaikan dan penggantian komponen kopling
E. Uraian Materi
1. Mengidentikasi Komponen Kopling Dan Fungsinya
1.1. Depinisi kopling
Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros
yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari
putaran engine (mesin) ke transmisi.
1.2. Syarat-syarat kopling
a. Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan
lembut.
b. Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya secara penuh
(100%) tanpa slip.
c. Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif
cepat.
1.3. Komponen-komponen kopling
1.3.1. Pedal Kopling
Pada Pedal kopling dimana terletak di sebelah kiri dan diinjak menggunakan
kaki kiri secara bertahap, yang berfungsi untuk :
1) Mengatur jarak kopling dengan flywheel atau roda gila
2) Untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke system penggerak
selain itu pedal kopling juga memiliki perawatan khusus agar mobil anda
bisa bekerja dengan maksimal.
Selain adanya perawatan maka pedal kopling juga harus anda bersihkan
agar anda mengendari kendaraan merasa aman dan nyaman.
Selain master kopling atas, master kopling bawah juga mempunyai fungsi
yang sama yaitu :
1) untuk meneruskan pekerjaan dari master kopling atas
2) setelah master kopling bawah menerima tekanan dari master kopling atas
lalu akan diteruskan ke dalam garpu pembebas atau fork kopling untuk
mendorong maju dan membebaskan plat kopling dari himpitan matahari
kopling dengan flywheel.
Jika master kopling bawah mengalami kerusakan, maka apakah yang akan
terjadi ? Maka yang akan terjadi adalah mobil tidak akan bisa masuk gigi, dan
harus menunggu mesin tersebut dingin baru akan dapat menjalankan
fungsinya kembali.
1.3.4. Garpu Pembebas atau Fork Kopling
Dalam cover cluth atau biasa disebut matahari kopling terpasang atau
dibautkan dengan flywheel sehingga berfungsi sebagai dudukan dari plat
kopling lalu menekan plat kopling ke flywheel untuk meneruskan tenaga
tersebut dari mesin.
Adapun macam-macam dari cover cluth ada 2 macam yaitu :
1. Cover clutch dengan pegas oil, terdiri dari pressure plate yang
umumnya terbuat dari baja leburan yang diratakan untuk menekan plat
kopling. Penggunaan cover clutch biasanya terdapat pada bus, truck,
dan lain sebagainya.
2. Cover clutch dengan pegas diagragma, mempunyai fungsi yaitu
memberikan tekanan pada plat kopling dan roda penerus.
Bentuk dari plat kopling yaitu berupa piringan berbahan dasar asbes
dengan campuran logam yang memiliki perawatan khusus supaya tidak
cepat aus atau rusak. Karena jika plat kopling aus akan berbau dan apabila
dibiarkan maka akan terbakar.
Ciri-ciri plat kopling yang aus atau rusak adalah :
1) Akan terjadinya Selip kopling, dimana clutch disc tidak mampu
menghubungkan putaran mesin menuju transmisi yang diakibatkan
jarak antara kedua plat terlalu lebar.
2) Tarikan mobil kurang, dimana ditandai dengan penurunan kecepatan
mobil sehingga tidak dapat berjalan dengan benar.
3) Rpm mesin menjadi tinggi, karena plat kopling mulai habis sehingga
Rpm mesin pun semakin tinggi dari biasanya.
4) Susah memindahkan gigi persneling, merupakan ciri dari plat kopling
yang sudah aus. Karena untuk memindahkan gigi persneling dengan
lancer dibutuhkan plat kopling yang masih bagus dan dapat bekerja
dengan baik.
Fungsi dari plat kopling yaitu meneruskan tenaga dari mesin dari fly
wheel ke transmisi.
Plat kopling memiliki beberapa komponen yang terdapat didalamnya,
komponen tersebut adalah :
1. Clutch Hub, berfungsi untuk tempat perakitan clutch disc dengan input
shaft pada transmisi sehingga timbul gerakan maju dan mundur
2. Disc Plate, merupakan rangka utama dari unit clutch disc yang berfungsi
untuk menahan beban kerja dari kopling.
3. Torsion dumper, berfungsi untuk meredam hentakan pada saat kopling
menghubungkan atau meneruskan putaran. Torsion dumper juga bekerja
untuk pengurangan dan percepatan tekanan.
4. Facing, mempunyai fungsi untuk memperbesar daya gesek sehingga
pemindahan daya mesin menjadi optimal dan stabil.
5. Cushion Plate, berfungsi untuk menghaluskan kerja kopling.
6. Paku Keling, atau yang biasa disebut Rivet berfungsi untuk menyatukan
plat kopling cushion plate.
2.2.3. Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil ga mau lari (acceleration kurang)
80% hal ini terjadi karena plat kopling anda sudah tipis, dan lebih parah lagi akan
timbul bau "sangit" ketika kita memaksa untuk accelerasi. 20% Fly wheel aus atau "legok"
hal ini biasanya terjadi karena penggunaan plat kopling yang kurang bagus bahanya (imitasi).
2.2.4. Terdengar suara2 dari transmisi
Ada beberapa jenis suara yang mungkin timbul dalam transmisi antara lain :
1. Bunyi Clutch release Bearing = bunyi dari drek lahar ini akan terdengar ketika
kita menginjak kopling saat mesin hidup, dan akan hilang suaranya ketika kita
melepas kopling.
2. Bunyi Pilot bearing = Akan terdengar saat mesin dihidupkan meskipun kita
menginjak kopling atau tidak.
3. Bunyi pada saat jalan = jika kedua bunyi di atas dapat di dengar tanpa pergerakan
kendaraan, jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan
melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing di dalam gearbox anda.
4. Bunyi mendesing pada gigi tertentu = hal ini terjadi karena terdapat kerusakan
pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau rompal
sehingga memberikan rongga udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing.
2. Pemasangan
Pasang plat kopling dan cluth cover dengan lurus menggunakan senter
kopling
Apabila sudah lurus kencangkan dengan baut menggunakan kunci yang
pas
Pasang tranmissi kembali dengan rapih apabila sudah bersih dari debu
Pasang kembali komponen- komponen yang di lepas dengan rapih
seperti kabel yang menempel di tranmissi, As roda ,Stabilizer bar dan
lain sebagainya
Pasang roda / ban dengan menggunkan kunci roda
3.2.1.1. Pembongkaran
Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit kopling haruslah terlebih
dahulu melepas komponen-komponen lain yang terkait/ menghalangi, antara
lain:
1. Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang)
2. Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD
3. Unit transmisi dan sistem pemindahnya
Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unitrelease bearing dan
release fork akan terbawa pada rumahtransmisi, sehingga secara mudah dapat
dilepaskan dengan melepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian
tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan release bearing
akan terlepas.
Unit kopling segera dapat dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas.
Langkah-langkahnya adalah :
1. Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
Gambar : pemberian tanda pada fly whell
2. Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan plat
kopling pada tempatnya
7. Perbaikan/ penyetelan
Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, lakukan
penyetelan kerataan :
Pegas diaphragma
Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan ketinggian dan
kerataan dengan SST seperti terlihat pada gambar berikut!
5. Fly Wheel
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa
tahapan yaitu :
1. Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan, tergores dan atau retak pada
bidang geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan
dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah,
ganti dengan plat kopling baru.
2. Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan
dan kerusakan. Jika terdapat kerusakan, ganti dengan ring gear
yang baru. Penggantian ring gear adalah dengan cara
dipanaskan pada suhu 80 s.d. 100oC, kemudian lepaskan ring
gear lama dan pasangkan ring gear baru dengan menggunakan
mesin press. Pemanasan tidak boleh melebihi 120oC karena
bisa mengubah sifat logam.
3. Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indicator
Periksalah run-out fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm,
gantilah fly wheel.
RANGKUMAN
1. Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuska putaran mesin ke transmisi dengan
lembut.
2. Jenis-jenis kopling antara lain adalah kopling gesek, kopling satu arah, kopling magnet
dan kopling fluida.
3. Komponen utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : rumah kopling, plat penekan, plat
kopling, pegas penekan, tuas penekan, bantalan pembebas dan garpu pembebas.
4. Pemeriksaan unit kopling secara visual meliputi kondisi plat kopling, plat penekan, pegas
penekan dan alur-alur input shaft transmisi.
5. Pemeriksaan dengan pengukuran meliputi pengukuran kerataan plat penekan;
kedalaman paku keling dan kerataan/ run-out plat kopling; kesikuan dan panjang pegas
penekan, tegangan pegas penekan; serta kerataan/ run-out fly wheel.
6. Pemeriksaan dengan pengecekan fungsi/ kerja meliputi release bearing, back-lash input
shaft transmisi dan hub plat kopling, torsin dumper dan hub serta pilot bearing.
7. Penyetelan pada unit kopling adalah penyetelan tinggi diaphragm spring dan atau
ketinggian tuas penekan.
F. Soal Latihan, kunci jawaban dan rubrik
Kisi-Kisi Soal Evaluasi K3
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator Soal Nomor Soal Soal
Kompetensi
3.1 Menerapkan 3.1.1 Mengidentifikasi komponen Menyebutkan 1 1. Sebutkan jenis-jenis kopling pada
Cara perawatan kopling dan fungsinya jenis-jenis kopling kendaraan ringan!
Kopling 3.1.2 Menjelaskan prinsip kerja Menyebutkan 2 2. Sebutkan komponen-komponen
kopling mekanis dan komponen- utama unit kopling mekanis!
troublehooting komponen kopling
Menyebutkan 3 3. Sebutkan penyebab kopling selip!
penyebab unit
kopling slip
4.1 Merawat 4.1.1 Melakukan perbaikan dan Pemeriksaan visual 4 4. Sebutkan apa saja pemeriksaan
Berkala Kopling penggantian komponen kopling pada unit kopling visual pada unit kopling!
Pemeriksaan 5 5. Sebutkan apa saja pemeriksaan
dengan dengan pengukuran pada unit
pengukuran kopling!
Kunci Jawaban Soal Evaluasi
Nilai = x 10
G. Daftar Pustaka
Tim Penyusun FT UNY (2004). Perbaikan Kopling Dan Komponen-Komponennya.
Yogyakarta: Dirjen Dikmenjur Depdikbud.
http://showroommobil.co.id/masalah-teknis/komponen-kopling-mobil/
http://junda08.blogspot.co.id/
http://montirgw.com/tips-trick/detail/58-masalah-pada-kopling-dan-cara-kerja-
kopling#.WZIWHLYxV0s