Anda di halaman 1dari 28

1.

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK OTOMOTIF

A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Otomotif adalah mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian teknik
otomotif atau kendaraan bermotor mulai dari sepeda motor,
kendaraan ringan hingga alat berat. Mata pelajaran ini merupakan
mata pelajaran dasar kejuruan yang terdiri dari berbagai ilmu dasar
sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam
program keahlian Teknik Otomotif, agar peserta didik memiliki dasar
kompetensi yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian di
fase F.

Teknik Otomotif berkembang seiring dengan perkembangan


kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, dan menjadi
salah satu industri terbesar di dunia. Dalam perkembangannya teknik
otomotif menjadi semakin canggih seiring dengan perkembangan
teknologi lainnya yang berkaitan dengan otomotif seperti teknik
mesin, teknik otomasi, dan teknik elektronika, bahkan teknologi
informasi dan komunikasi.

Mata pelajaran ini berfungsi untuk menumbuhkembangkan


keprofesionalan dalam bidang otomotif dari pemeliharaan dan
perbaikan kendaraan bermotor, dari sepeda motor, kendaraan
ringan, hingga alat berat, dan pembelajarannya dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, serta
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang dipelajari. Proses pembelajaran diharapkan dapat
dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan
contextual teaching learning, cooperative learning, maupun individual
learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain
project-based learning, problem-based learning, inquiry-based
learning, discovery- based learning, teaching factory, atau model
pembelajaran lainnya yang relevan.
Mata pelajaran ini juga berkontribusi dalam membentuk kompetensi
(hard skills), softskills dan karakter peserta didik pada bidang
pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor sehingga menjadi
warga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-
dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft
skills) meliputi:
1. memahami manajemen atau proses bisnis bidang otomotif secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan;
2. memahami perkembangan teknologi otomotif dan dunia
kerja serta isu-isu global terkait dunia otomotif;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), dan peluang usaha di bidang otomotif;
4. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan
Hidup (K3LH) di tempat kerja;
5. menerapkan teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan yang
terkait dengan seluruh proses bidang otomotif;
6. menggambar teknik dasar sesuai standar yang digunakan;
7. menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja;
8. memelihara komponen dengan alat sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS);
9. membuat rangkaian elektronika dasar otomotif sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS);
10. memahami dasar-dasar sistem hidrolik dan pneumatik.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi yang
bersifat mendasar yang harus dimiliki oleh seorang teknisi otomotif
atau kendaraan bermotor sesuai dengan perkembangan dunia kerja,
melalui pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan teknologi
di industri dan dunia kerja, isu-isu global, profesi dan kewirausahaan
(job profile dan technopreneurship), Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), budaya kerja industri, teknik
dasar pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, gambar
teknik, peralatan dan perlengkapan tempat kerja, pemeliharaan
komponen
otomotif, dasar elektronika otomotif, serta dasar sistem hidrolik dan
pneumatic.

Mata pelajaran ini terdiri atas elemen-elemen berikut ini.

Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang otomotif secara
bidang otomotif menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan,
secara menyeluruh serta pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan teknologi otomotif dan dunia
teknologi otomotif kerja serta isu-isu global terkait dunia otomotif.
dan dunia kerja
serta isu-isu global
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
kewirausahaan (job- technopreneurship) serta peluang usaha di bidang
profile dan otomotif.
technopreneurship),
serta peluang
usaha di bidang
otomotif.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri,
Kesehatan Kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
serta Lingkungan bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
Hidup (K3LH) keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
dan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
industri Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
pemeliharaan dan proses bidang otomotif, antara lain penggunaan alat
perbaikan yang ukur, pemeliharaan, perbaikan, pembentukan bodi
terkait dengan kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat,
seluruh proses dump-truck, dan sejenisnya.
bidang otomotif.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik, dan
menentukan letak dan posisi komponen otomotif
berdasarkan gambar buku manual.
Peralatan dan Meliputi penggunaan peralatan dan perlengkapan
perlengkapan tempat kerja antara lain alat-alat tangan (tools), alat
tempat kerja ukur, perlengkapan bengkel (equipment), Special
Service Tools (SST) serta alat pengangkat.
Pemeliharaan Meliputi pemeliharaan dan penggantian komponen
komponen otomotif otomotif mencakup dan tidak terbatas pada engine,
chasis kelistrikan, dan bodi kendaraan.
Dasar elektronika Meliputi pembuatan rangkaian elektronika dasar,
otomotif termasuk pemahaman fungsi dan cara kerja
komponen-komponen elektronika dasar, perakitan,
gangguan rangkaian komponen-komponen
elektronika dasar, perawatan komponen-komponen
elektronika dasar, serta pematrian komponen sesuai
prosedur
manual perbaikan
Dasar sistem Meliputi prinsip dasar sistem hidrolik dan penumatik,
hidrolik dan termasuk komponen sistem hidrolik dan pneumatik.
pneumatic
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Otomotif, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
bidang otomotif proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan, serta
pengelolaan
sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi
dan kearifan lokal.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
teknologi otomotif perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja
dan dunia kerja serta menganalisis isu-isu global terkait dunia
serta isu-isu global otomotif, antara lain penerapan elektronik di
otomotif,
mobil listrik, kendaraan dengan kendali jarak jauh dan
sejenisnya.
Profesi dan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
kewirausahaan (job- profesi dan kewirausahaan di bidang otomotif (job-
profile dan profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di
technopreneurship)), bidang otomotif, untuk membangun vision dan
serta peluang passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
usaha di bidang proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
otomotif.
Keselamatan dan Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan
Kesehatan Kerja K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-
serta Lingkungan praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
Hidup (K3LH) kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
dan budaya kerja penerapan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas,
industri Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik peserta didik mampu
pemeliharaan dan memahami teknik dasar bidang otomotif melalui
perbaikan yang pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur,
terkait dengan pemeliharaan, perbaikan, pembentukan body
seluruh proses kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat,
bidang otomotif. dump-truck, dan sejenisnya.
Gambar teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu menggambar
teknik dasar, termasuk pengenalan macam-macam
peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan
gambar, serta praktik menggambar dan membaca
gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku
manual.
Peralatan dan Pada akhir fase E peserta didik mampu menggunakan
perlengkapan peralatan dan perlengkapan kerja, antara lain
tempat kerja persiapan, kalibrasi, dan penggunaan peralatan dan
perlengkapan sesuai jenis, fungsi dan manual
perbaikan.
Pemeliharaan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
komponen otomotif fungsi dan cara kerja komponen utama engine (pada
proses kerja motor 2 langkah dan 4 langkah),
komponen pemindah tenaga, komponen casis,
komponen tambahan dan komponen perlengkapan
lainya, mengidentifikasi struktur, fungsi dan lokasi
komponen otomotif, menerapkan persiapan form
pemeriksaan sesuai manual perbaikan, penggunaan
tools dan SST di tempat kerja, menerapkan
Elemen Capaian Pembelajaran
pemeriksaan komponen dengan alat sesuai dengan
manual perbaikan serta menyimpan hasil
pemeriksaan.
Dasar elektronika Pada akhir fase E peserta didik mampu membuat
otomotif rangkaian elektronika dasar, termasuk pemahaman
fungsi dan cara kerja komponen-komponen
elektronika dasar, perakitan, diagnosa gangguan,
perawatan komponen-komponen elektronika, serta
pematrian komponen sesuai prosedur manual
perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian secara visual,
dan pengujian fungsi komponen hasil pematrian.
Dasar sistem Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
hidrolik dan prinsip dasar sistem hidrolik dan pneumatik,
pneumatik termasuk fungsi dan cara kerja komponen sistem
hidrolik dan pneumatik, perawatan dan pengujian
komponen sistem hidrolik dan pneumatik.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

A. Rasional
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari berbagai
pengetahuan dan keterampilan meliputi: prosedur penggunaan
kendaraan ringan, perawatan kendaraan ringan, sistem engine,
sistem pemindah tenaga, sistem sasis, sistem elektrikal, beserta
perlengkapan otomotif lain yang disesuaikan dengan perkembangan
teknologi pada Teknik Kendaraan Ringan, sehingga peserta didik
memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan berada pada fase F


merupakan pelajaran lanjutan dari mata pelajaran sebelumnya yaitu
Dasar-dasar Otomotif, dimana mata pelajaran ini mempelajari
berbagai teknologi dari berbagai jenis alat transportasi, alat angkut,
alat angkat dan peralatan pendukung lainnya pada Teknik Kendaraan
Ringan.

Pembelajaran dapat menggunakan berbagai model pembelajaran


seperti problem-based learning, project-based learning, discovery
learning atau inquiry learning atau menggunakan model
pembelajaran yang relevan, serta menggunakan berbagai metode
pembelajaran antara lain: ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi,
demonstrasi atau praktik langsung berdasarkan tujuan
pembelajaran dan karakteristik kompetensi keahlian. Agar peserta
didik mengenal dunia yang berkaitan dengan peserta didik
dikenalkan dengan jenis-jenis industri dan dunia kerja atau dunia
usaha, berinteraksi dengan alumni, guru tamu dari industri atau
praktisi bidang otomotif.

Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan senantiasa membiasakan


peserta didik untuk dapat bernalar kritis dalam menghadapi
permasalahan, disiplin dalam bekerja, mandiri, kreatif dan inovatif
dalam menemukan solusi permasalahan, berkolaborasi dalam tim,
mengkomunikasikan ide dan gagasan, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungannya.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan soft
skills meliputi: karakter, teamwork, budaya kerja industri,
komunikasi di tempat kerja dan hard skills seperti: Kesehatan,
Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH), pengetahuan,
keterampilan yang disesuaikan dengan Konsentrasi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan. Tujuan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan antara lain adalah sebagai berikut:
1. memahami Konversi Energi Kendaraan Ringan;
2. memahami proses pelayanan dan manajemen bengkel sesuai
prosedur yang berlaku pada Teknik Kendaraan Ringan;
3. memahami prosedur penggunaan Kendaraan Ringan;
4. memahami perawatan berkala Kendaraan Ringan sesuai dengan
Manuals Books;
5. memahami perawatan dan perbaikan sistem Engine Kendaraan
Ringan sesuai dengan Manuals Books;
6. memahami perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga
(power train)Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books;
7. memahami perawatan dan perbaikan sistemsasis (chasis)
Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books;
8. memahami perawatan dan perbaikan sistem elektrikal (electrical)
Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books; dan
9. memahami perawatan sistem pengaman (safety system) dan
sistem kontrol elektronik (electronic control system) Kendaraan
Ringan sesuai dengan Manuals Books.

C. Karakteristik
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan mempelajari segala
sesuatu yang terkait dengan proses penggunaan, perawatan,
perbaikan alat transportasi kendaraan roda empat atau lebih sesuai
dengan perkembangan teknologi. Skema sertifikasi pada Konsentrasi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan disesuaikan dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level II. Mata pelajaran ini
membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang Teknik Kendaraan Ringan.

Mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari elemen beserta


deskripsinya sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Konversi Energi Meliputi: proses konversi energi kendaraan,
Kendaraan Ringan identifikasi energi kendaraan ringan
Proses Pelayanan Meliputi: alur proses penerimaan service, pelaksanaan
dan Manajemen service, pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses
Bengkel Kendaraan quality check dan Cleaning service.
Elemen Deskripsi
Ringan.
Prosedur Meliputi: prosedur dan penggunaan kendaraan.
Penggunaan
Kendaraan Ringan
Perawatan Berkala Meliputi: perawatan berkala kendaraan 1000
Kendaraan Ringan. KM,10.000 KM, 20.000 KM dan kelipatannya.
Sistem Engine Meliputi: komponen utama engine, sistem pelumasan,
Kendaraan Ringan sistem pendinginan, sistem bahan bakar, Engine
Management System (EMS), sistem pemasukan udara,
sistem pembuangan, dan sistem kontrol emisi.
Sistem Pemindah Meliputi: sistem clutch, sistem transmisi, poros
Tenaga Kendaraan propeller, differential, poros penggerak roda.
Ringan
Sistem Sasis Meliputi: sistem rem, sistem kemudi, sistem suspensi,
Kendaraan Ringan roda dan ban.
Sistem Elektrikal Meliputi: baterai, jaringan kelistrikan, sistem
Kendaraan Ringan penerangan dan lampu tanda, sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock, electric
mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem
pengapian, sistem Air Conditioning (AC), dan sistem
audio-video.
Sistem Pengaman Meliputi: sistem keamanan kendaraan (Alarm, Keyless,
dan Sistem Kontrol Immobilizer, Intelligent Automotive Safety System), dan
Elektronik sistem kontrol elektronik.
Kendaraan Ringan

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami Konversi Energi
Kendaraan Ringan, Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel
Kendaraan Ringan, Prosedur Penggunaan Kendaraan Ringan,
Perawatan Berkala Kendaraan Ringan, Sistem Engine Kendaraan
Ringan, Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, Sistem Sasis
Kendaraan Ringan, Elektrikal Kendaraan Ringan, dan Sistem
Pengaman dan Sistem Kontrol Elektronik Kendaraan Ringan.

Elemen Capaian Pembelajaran


Konversi Energi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Kendaraan Ringan proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi
sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber
energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan
Hybrid).
Proses Pelayanan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
dan Manajemen alur proses penerimaan service, pelaksanaan service,
Bengkel Kendaraan pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses
Ringan. quality check, tugas kerja pada Security, Customer
Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan
Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai
Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan
kerja yang berlaku.
Prosedur Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan
Penggunaan prosedur pengecekan sebelum dan sesudah
Kendaraan Ringan
Elemen Capaian Pembelajaran
berkendara, mengoperasikan kendaraan manual
dan/atau automatic.
Perawatan Berkala Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Kendaraan Ringan perawatan berkala kendaraan 1000 KM,10.000 KM,
20.000 KM dan kelipatannya. Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Sistem Engine Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Kendaraan Ringan perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada: komponen utama
engine, sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem
bahan bakar Gasoline/Diesel (konvensional dan
elektronik), Engine Management System (EMS), sistem
pemasukan udara, sistem pembuangan dan kontrol
emisi. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang
berlaku.
Sistem Pemindah Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Tenaga Kendaraan perawatan dan overhaul (pembongkaran,
Ringan pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada:
sistem clutch, sistem transmisi (manual dan otomatis),
poros propeller, differential, poros penggerak roda.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) atau peraturan keselamatan Kerja yang
berlaku.
Sistem Sasis Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Kendaraan Ringan perawatan dan overhaul (pembongkaran,
pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada:
sistem rem (Anti- lock Brake System dan Non ABS),
sistem kemudi (Manual Steering, Hidrolik Power
Steering, Electronic Power Steering), sistem suspensi.
roda dan ban, spooring dan balancing roda. Setiap
pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Elektrikal Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Kendaraan Ringan perawatan baterai serta perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem
penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock,
elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian,
sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang
berlaku.
Sistem Pengaman Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
dan Sistem Kontrol sistem keamanan kendaraan (Alarm, Keyless,
Elektronik Immobilizer, Intelligent automotive Safety System) dan
Kendaraan Ringan. sistem kontrol elektronik seperti: Sensor, Radar, Lidar,
Ultrasonic, Camera, Engine Control Module, Breaking
MCU, Chassis MCU, Steering MCU, Powertrain MCU,
Body MCU, Transmission Control Module, ABS Control
Module, Airbag Control Module. Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).
Elemen Capaian Pembelajaran

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau


peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR

A. Rasional
Konsentrasi Teknik Sepeda Motor merupakan ilmu pengetahuan dan
keterampilan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi-
kompetensi dalam penguasaan keahlian Teknik Sepeda Motor.
Teknologi Otomotif berkembang sama dengan teknologi lainnya
seperti Teknologi Digital atau Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Teknik Sepeda Motor berkembang seiring dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Pada
perkembangannya Teknik Sepeda Motor menjadi semakin canggih
dengan teknologi yang berkaitan dengan Otomotif.

Mata pelajaran Teknik Sepeda Motor dalam Kurikulum Merdeka


berada pada fase F untuk menumbuh kembangkan keprofesionalan,
minat dan bakat peserta didik pada Program Keahlian Teknik
Otomotif dalam penerapan perawatan dan perbaikan serta wirausaha
di bidang sepeda motor. Memberikan ruang kreativitas bagi peserta
didik yang memiliki hobi modifikasi sepeda motor dan hobi tersebut
menjadi peluang usaha bagi peserta didik.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, model,


strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
konsentrasi yang dipelajari. Model pembelajaran yang dapat
digunakan antara lain Problem Based Learning, Inquiry Based
Learning, Discovery Based Learning, Teaching Factory, atau model
pembelajaran lainnya yang relevan. Proses pembelajaran diharapkan
dapat dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat,
minat, passion, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Mata pelajaran ini memiliki kontribusi dalam membentuk


kompetensi hard skills, soft skills dan karakter. Peserta didik dididik
dan dilatih agar mampu menerapkan cara-cara perawatan,
perbaikan dan wirausaha di bidang Sepeda Motor. Kemampuan yang
sudah dimiliki peserta didik dapat dijadikan bekal untuk bekerja atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya dan/atau bekal
berwirausaha, sehingga menjadi warga negara yang memiliki kualitas
pribadi handal dengan dasar menjunjung tinggi kejujuran,
bergotong royong dan
mampu bekerja sama, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif sesuai
dengan profil pelajar Pancasila.

B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Sepeda Motor bertujuan membekali peserta
didik dengan pengetahuan dan keterampilan hard skills maupun soft
skills sebagai berikut:
1. menerapkan teknik perawatan dan perbaikan enginesepeda motor;
2. menerapkan teknik perawatan dan perbaikan sasis sepeda motor;
3. menerapkan teknik perawatan dan perbaikan pemindah tenaga
sepeda motor;
4. menerapkan teknik perawatan dan perbaikan kelistrikan sepeda
motor;
5. memahami teknik perawatan dan perbaikan sepeda motor listrik
dan hybrid;
6. menerapkan teknik perawatan dan perbaikan engine management
systemsepeda motor; dan
7. menerapkan teknik pengelolaan bengkel dan berwirausaha di
bidang sepeda motor.

C. Karakteristik
Pada dasarnya mata pelajaran Teknik Sepeda Motor berfokus pada
kompetensi tingkat menengah dan lanjutan yang wajib dimiliki oleh
seorang teknisi sepeda motor sesuai dengan perkembangan teknologi
dan dunia kerja. Konsentrasi Teknik Sepeda Motor adalah segala hal
yang terkait dengan proses penggunaan, perawatan dan perbaikan
alat transportasi kendaraan roda dua sesuai dengan teknologi yang
berkembang. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk
bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang Teknik Sepeda
Motor.

Mata pelajaran Teknik Sepeda Motor terdiri dari elemen beserta


deskripsinya sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan engine
Perbaikan Engine sepeda motor beserta komponen-komponennya
Sepeda Motor secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek
sepeda
motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sasis
Perbaikan Sasis sepeda motor dan komponen-komponennya
Sepeda Motor secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek
sepeda
motor.
Elemen Deskripsi
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sistem
Perbaikan Sistem pemindah tenaga sepeda motor beserta komponen-
Pemindah Tenaga komponennya secara menyeluruh pada berbagai jenis
Sepeda Motor dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sistem
Perbaikan Sistem kelistrikan sepeda motor secara menyeluruh pada
Kelistrikan Sepeda berbagai jenis dan merek sepeda motor.
Motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan
Perbaikan Sepeda sepeda motor listrik dan hybrid secara
Motor Listrik dan menyeluruh pada berbagai jenis dan merek
Hybrid sepeda motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan engine
Perbaikan Engine management system sepeda motor secara menyeluruh
Management pada berbagai jenis dan merek mepeda motor.
System Sepeda
Motor
Pengelolaan Meliputi: proses pengelolaan dan pengembangan
Bengkel Sepeda teknik serta manajemen perawatan sepeda motor
Motor secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek
sepeda motor.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami Perawatan dan Perbaikan
Engine Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sistem Pemindah Tenaga Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor Listrik dan Hybrid,
Perawatan dan Perbaikan Engine Management System Sepeda Motor,
dan Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor.

Elemen Capaian Pembelajaran


Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis
Perbaikan Engine gangguan atau kerusakan pada engine sepeda motor
Sepeda Motor meliputi komponen utama engine, sistem pelumasan,
sistem pendinginan, sistem bahan bakar dan
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan
atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis
Perbaikan Sasis gangguan atau kerusakan pada sasis sepeda motor
Sepeda Motor beserta komponen-komponennya diantaranya sistem
rem, sistem kemudi, suspensi, rangka, pelek, ban, dan
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan
atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis
Perbaikan Sistem gangguan atau kerusakan pada sistem pemindah
Pemindah Tenaga tenaga sepeda motor beserta komponen-
Sepeda Motor komponennya diantaranya sistem kopling, sistem
transmisi, sprocket dan rantai penggerak roda
belakang serta dapat
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan
Elemen Capaian Pembelajaran
atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis
Perbaikan Sistem gangguan atau kerusakan pada sistem kelistrikan
Kelistrikan Sepeda sepeda motor diantaranya sistem pengapian, sistem
Motor pengisian, motor starter, sistem penerangan, sistem
pengaman (alarm), sistem instrumen dan sinyal serta
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan
atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Perbaikan Sepeda gangguan atau kerusakan pada sepeda motor listrik
Motor Listrik dan dan hybrid serta memahami tindakan tepat dalam
Hybrid mengatasi gangguan atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda
motor.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis
Perbaikan Engine gangguan atau kerusakan pada engine management
Management systemsepeda motor diantaranya sistem pengaliran
System Sepeda bahan bakar dan sistem kontrol elektronik serta
Motor melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan
atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Pengelolaan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan
Bengkel Sepeda pengelolaan, pengembangan teknik dan manajemen
Motor perawatan sepeda motor serta menciptakan budaya
kerja industri sesuai teknologi dan informasi yang
berkembang.
4. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT

A. Rasional
Konsentrasi Teknik Alat Berat membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian Teknik Alat Berat,
yaitu melaksanakan spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan langkah tugas kerja sesuai dengan Prosedur Operasional Standar
(POS) serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan
pada perawatan, penyelesaian gangguan sederhana dan komponen
sistem alat berat. Konsentrasi Teknik Alat Berat merupakan
pendalaman mengenai maintenance technology berbasis
komputerisasi seperti (KOMTRAX, LINKSYS), dan tingkat lanjut bagi
peserta didik dalam memahami isu-isu penting terkait dengan
perawatan berkala dan penyelesaian gangguan sederhana pada alat
berat. Teknologi alat berat masa depan mengarah pada teknologi
ramah lingkungan, hemat bahan bakar, dan memiliki produktivitas
yang tinggi dengan mengimplementasikan sistem mekanik elektronik
mechatronic. Oleh karena itu,link and match tuntutan industri alat
berat dengan kurikulum alat berat yang ada harus sejalan dengan
tuntutan kebutuhan zaman.

Mata pelajaran Teknik Alat Berat berada pada fase F adalah salah satu
mata pelajaran pada program keahlian teknik otomotif yang
mempelajari peralatan atau kendaraan yang dirancang khusus untuk
membantu mengerjakan pekerjaan yang berat dan sulit yang
memiliki fungsi utama memindahkan, mengolah material (tanah,
bahan tambang, kayu, hasil perkebunan dan lain-lain) atau
sebagai pembangkit listrik yang bekerja di sektor konstruksi,
pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan, transportasi, dan
logistik serta sektor-sektor lainnya yang sejenis. Mesin-mesin besar
yang di maksud adalah alat berat seperti excavator, bulldozer, motor
grader, wheel loader, forklift, dump truck, bus, mobile crane dan
sebagainya. Pada program studi ini akan dipelajari komponen dan
sistem alat berat, serta metode perawatan berkala.

Pembelajaran Teknik Alat Berat membiasakan dalam membentuk


peserta didik memiliki keahlian pada bidang Teknik Alat Berat, serta
meningkatkan kemampuan logika berpikir, communication
collaboration, berpikir kreatif, innovative yang mewadahi penyelesaian
masalah sederhana, menemukan solusi mengatasi masalah. Oleh
karena itu, pembelajarannya dapat menggunakan berbagai
pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi alat berat. Model pembelajaran
yang dapat digunakan antara lain project-based learning, problem-
based learning, inquiry-based learning, discovery-based learning,
teaching factory, atau model pembelajaran lainnya yang relevan.

Pembelajaran Teknik Alat Berat membiasakan peserta didik bernalar


kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, kreatif,
inovatif dalam menemukan solusi permasalahan, kolaborasi dalam
tim, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia,
dan peduli terhadap lingkungannya. sehingga menjadi lulusan yang
siap bekerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha.

B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Alat Berat bertujuan untuk memastikan
peserta didik dibekali dengan dasar pengetahuan, keterampilan (hard
skills dan softs kills), serta sikap sebagai berikut:
1. mengidentifikasi komponen dan sistem alat berat;
2. melaksanakan maintenance/perawatan alat berat sesuai dengan
prosedur;
3. melaksanakan penyelesaian gangguan sederhana pada alat berat
sesuai dengan prosedur;
4. menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan
Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai prosedur agar tidak terjadi
kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan di tempat kerja;
dan
5. memiliki sikap kedisiplinan, ketelitian, kerja sama dan
komunikasi yang baik di lingkungan kerja.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi
tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus dimiliki oleh
tenaga mekanik dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia
kerja pada bidang Teknik Alat Berat. Selain itu, peserta didik
diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global, dan peluang usaha pada
konsentrasi keahlian Teknik Alat Berat. Mata pelajaran ini membekali
peserta
didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang
teknik alat berat.

Keluasan dan kedalaman materi mata pelajaran ini disusun secara


bertahap dan berkesinambungan sesuai tahap perkembangan
berpikir peserta didik. Tahap penyampaian materi pelajaran dimulai
dengan materi pengetahuan tentang model alat berat atau product
knowledge, gambar teknik, pemahaman dasar diesel engine, beserta
komponen sistem kelistrikan, komponen system hydraulic, komponen
sistem pemindah tenaga (power train) dan kerangka bawah
(undercarriage), serta perawatan unit alat berat dengan tujuan akhir
peserta didik mampu melaksanakan perawatan dan dapat
menyelesaikan gangguan sederhana pada pada unit alat berat,
dengan materi diilustrasikan seperti berikut.

Bagan Capaian Pembelajaran Teknik Alat Berat.


Mata pelajaran Teknik Alat Berat memiliki elemen-elemen sebagai
berikut.

Elemen Deskripsi
Model unit Alat Meliputi: jenis, fungsi, aplikasi, serta spesifikasi teknis
Berat atau product alat berat.
knowledge
Gambar Teknik Meliputi: gambar penampang komponen pada manual
book, simbol hydraulik dan pneumatik circuit diagram,
electrical wiring diagram dan membaca part book.
Diesel Engine Alat Meliputi: komponen utama engine . sistem bahan
Berat bakar (fuel system), sistem pelumasan
(lubricating system), sistem pendingin (cooling
system), system
Elemen Deskripsi
pemasukan udara (air induction system) dan sistem
pembuangan gas buang (exhaust system).
Sistem Kelistrikan Meliputi: Baterai, starting system, preheating system,
Alat Berat charging system, connector and wire. electrical
control
engine, electrical power train, electrical
hydraulic system, dan mechatronic
Sistem Hydraulic Meliputi: hydraulic pump, hydraulic tank,control valve,
Alat Berat. hydraulic actuator, hydraulic cylinder danhydraulic
motor, hydraulic hose danfilter.
Pemindah Tenaga Meliput: komponen direct drive, torqflow drive, electric
(powertrain) dan drive, HST system, differential, final drive, wheel dan
Kerangka Bawah Undercarriage, dan steering system dan brake system.
(undercarriage).
Perawatan berkala Meliputi: perawatan (250 jam, 500 jam, dan 1000 jam).
Unit Alat Berat

D. Capaian pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami model unit alat
berat atau product knowledge, gambar teknik, diesel engine alat berat,
sistem kelistrikan alat berat, sistem Hydraulic alat berat, pemindah
tenaga (powertrain) dan kerangka bawah (undercarriage), dan
perawatan berkala unit alat berat.

Elemen Capaian Pembelajaran


Model Unit Alat Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyebutkan
Berat atau Product nama dan fungsi masing-masing produk alat berat.
Knowledge
Gambar Teknik Pada akhir fase F, peserta didik mampu
mengidentifikasi dan membaca struktur gambar
penampang komponen pada manual book, termasuk
simbol pada hydraulic dan pneumatic circuit diagram,
electric wiring diagram dan memahami cara
membaca
part book.
Diesel Engine Alat Pada akhir fase F, peserta didik memiliki pengetahuan
Berat dapat menyebutkan mengenai nama, fungsi, lokasi,
struktur, dan prinsip kerja komponen-komponen
utama engine. Beserta beberapa sistem yang terdapat
pada diesel engine untuk alat berat antara lain: fuel
system,lubricating system, cooling systemdan air
induction system.
Sistem Kelistrikan Pada akhir fase F, peserta didik dapat menyebutkan
Alat Berat nama, fungsi, lokasi, struktur, dan prinsip kerja
Baterai, starting system, preheating system, charging
system. Identifikasi tipe dan struktur
connectordanwire. termasuk di dalamnya electrical
control engine,electrical power train, electrical
hydraulic
system dan mechatronic
Sistem Hydraulic Pada akhir fase F, peserta didik memiliki pengetahuan
Alat Berat. dan dapat menyebutkan mengenai nama, fungsi,
lokasi, struktur, dan prinsip kerja hydraulic pump,
hydraulic tank, komponen-komponen sistem hidrolik
yang digunakan pada alat berat: control valve,
hydraulic actuator, hydraulic cylinder dan hydraulic
motor. Termasuk didalamnya komponen pendukung
lainnya seperti hydraulic hose dan filter.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemindah Tenaga Pada akhir fase F, peserta didik dapat menyebutkan
(Power Train) dan nama, fungsi, lokasi, struktur dan prinsip kerja
Kerangka Bawah komponen-komponen pada sistem pemindah
(Undercarriage). tenaga (power train) dan kerangka bawah
(undercarriage) antara lain: direct drive, torqflow
drive, electric drive, HST system, differential, final
drive, wheel dan Undercarriage. Termasuk steering
system dan brake
system.
Perawatan Berkala Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
Unit Alat berat perawatan harian dan berkala (250 jam, 500 jam, dan
1000 jam), termasuk penyelesaian gangguan
sederhana pada diesel engine, powertrain, steering
system, brake system,hydraulic systemdanelectric
system, serta memiliki pengetahuan mengenai dasar-
dasar struktur pengoperasian alat berat dalam lingkup
perawatan berkala dan peserta didik mampu membuat
job safety analysis (JSA) sebelum melakukan
perawatan berkala unit alat berat.
5. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOTRONIK

A. Rasional
Teknik Ototronik adalah mata pelajaran yang membekali peserta
didik dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian Teknik
Ototronik, yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan Konsentrasi
Keahlian Teknik Ototronik. Peserta didik setelah menyelesaikan
pendidikan (lulus SMK) diharapkan dapat menentukan pilihan
seperti: bekerja sesuai bidang pekerjaan atau melanjutkan pada
jenjang tingkat pendidikan selanjutnya yang relevan maupun
membuka usaha (berwirausaha) pada bidang Konsentrasi Keahlian
Teknik Ototronik.

Mata pelajaran ini merupakan pendalaman dan tingkat lanjut bagi


peserta didik dalam memahami isu-isu penting terkait dengan
perawatan, perbaikan dan teknologi manufaktur pada fase
berikutnya, dan merupakan bekal yang harus dimiliki sebagai
landasan pengetahuan dan keterampilan dalam mempelajari materi
pelajaran pada pembelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Ototronik
pada fase F. Cakupan materi utama meliputi sistem pada otomotif
yang menerapkan ilmu elektronika (otomotif-elektronik) sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai
contoh pada mobil diterapkan sistem kerja dengan sistem kontrol
otomatis, maka peserta didik diharapkan mampu memahami
(berdasar teori Wiggins: bisa sampai tahap menerapkan) sistem
manajemen komponen dan rangkaian elektronik yang digunakan
dapat berfungsi/bekerja dan dapat menentukan bagian mana yang
mengalami permasalah jika sistem tak berfungsi/bekerja dengan
baik.

Mata pelajaran ini menggunakan berbagai pendekatan, model,


strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang dipelajari. Proses pembelajaran diharapkan dapat
dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, passion, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan
contextual teaching learning, cooperative learning, maupun individual
learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain
project-based learning, problem-based learning, inquiry-based
learning, discovery-based learning, teaching factory, atau model
pembelajaran lainnya yang relevan. Peserta didik dikenalkan dengan
jenis-jenis industri dan dunia kerja sebagai peluang untuk
mengembangkan karir setelah lulus, untuk menumbuhkan renjana
(passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas melalui
pembelajaran berbasis proyek sederhana, berinteraksi dengan
alumni, guru tamu dari industri/praktisi bidang elektronika atau
otomotif, berkunjung pada industri yang relevan, dan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), serta pencarian informasi melalui media digital.

Pembelajaran Teknik Ototronik membiasakan peserta didik bernalar


kritis dalam menghadapi permasalahan, disiplin dalam bekerja,
mandiri, kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi permasalahan,
berkolaborasi dalam tim, mengkomunikasikan ide dan gagasan,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan peduli
terhadap lingkungannya.

B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Ototronik bertujuan membekali peserta didik
dengan hard skills dan soft skills meliputi budaya kerja industri,
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH),
pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai berikut:
1. memahami berbagai sistem pada sistem manajemen engine(engine
management system ) dan manajemen motor listrik;
2. memahami berbagai sistem pada sistem manajemen sasis dan
pemindah tenaga (chassis and power train management system);
3. memahami berbagai sistem pada kenyamanan, keamanan dan
teknologi informasi (comfort, safety and information technology );
dan
4. memahami berbagai sistem pada sistem kontrol kendaraan.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Ototronik fokus pada
kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus
dimiliki oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan lain sesuai dengan
perkembangan dunia kerja bidang ototronik. Selain itu, peserta didik
diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global, job profile dan peluang usaha
bidang teknik ototronik. Mata pelajaran ini membekali peserta didik
untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang teknik
ototronik.

Mata Pelajaran Teknik Ototronik memiliki elemen-elemen meliputi


sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Engine Meliputi: Sistem engine; sensor dan aktuator pada
Management enginegasoline dan enginediesel; wiring diagram pada
System dan engine; sistem kontrol pengisian; sistem kontrol
Manajemen Motor starter; sistem kontrol EMISI; Fail safe atau on board
Listrik diagnostic Engine Management System (EMS); dan
manajemen motor listrik.
Chassis and Power Meliputi: Sasis dan pemindah tenaga; sistem Electronic
Train Management Control Transmission (ECT); sistem Electric Motor
System (Sistem Transfer Case; manajemen sistem rem; sistem Electric
Manajemen Sasis Power Steering (EPS); sistem suspensi; sistem Tire
dan Pemindah pressure monitoring; Fail safe atau On Board Diagnostic
Tenaga) Chassis and Power Train management system.
Comfort Safety And Meliputi: Sistem manajemen penerangan dan lampu
Information tanda; Communication Networking System; Vehicle
Technology (CSIT) Security System, Central Lock/Door Lock dan
immobilizer; Wiring System Power Window & Sunroof;
sistem Elektrik Control Mirror; System Washer Wiper
Control; System AC Climate Control; kerja sistem
pengontrolan kursi elektrik; sistem Airbag dan sabuk
pengaman; System Car Entertainment; sistem kontrol
Parkir Assistant dan rear camera; System Panel
instrument cluster (dashboard) kendaraan; Fail safe
atau On Board Diagnostic System CSIT.
Sistem Kontrol Meliputi: Sistem kontrol elektronik pada kendaraan;
Kendaraan Logika kontrol engine; rangkaian elektronika pengolah
sinyal digital yang meliputi multiplexer, ADC(Analog to
Digital Computer) dan DAC (Digital to Analog
Converter); rangkaian driver aktuator; macam-macam
mikrokontroler;blok diagram kontroler pada sistem
kontrol kendaraan; sistem kontrol sederhana pada
kendaraan; diagram alir (flowchart) pada sistem
kontrol kendaraan; listing program sesuai dengan
diagram alir yang telah dianalisis; cara
mengoperasikan downloader; simulator rangkaian
sistem kontrol utama berbasis mikrokontroler; jenis
komunikasi data serial pada aplikasi scan tool dan
komunikasi data antarsistem di kendaraan (in-vehicle
network communication); real time data komunikasi
scan tool dengan Electronic Control Unit (ECU)
kendaraan; simulasi kerja sistem kontrol elektronik
pada kendaraan; besaran listrik pada komponen
sistem kontrol elektronik pada kendaraan; pengaruh
kerja sensor pada engine terhadap kinerja engine; dan
kerja driver aktuator.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami Engine
Management System dan Manajemen Motor Listrik, Chassis And
Powertrain management System, Comfort Safety And Information
Technology dan Memahami Sistem Kontrol Kendaraan.

Elemen Capaian Pembelajaran


Engine Management Pada akhir fase F, peserta didik mampu memelihara
System dan dasar sistem engine; memahami sejarah
Manajemen Motor perkembangan teknologi Engine Management System;
Listrik memahami karakteristik sensor pada enginegasoline;
memahami karakteristik sensor pada enginediesel;
memahami karakteristik aktuator pada enginegasoline;
memahami wiring diagram pada engine; memahami
pengaruh actuator pada engine; memahami sistem
pada engine; memahami sistem kontrol katup;
memahami sistem kontrol pengisian elektronik;
memahami sistem kontrol starter elektronik;
memahami sistem kontrol EMISI; memahami Engine
Management System (EMS) fail safe (On Board
Diagnostic); memperbaiki Engine Management System
(EMS) fail safe (On Board Diagnostic); memahami
manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
Chassis And Power Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Train Management dasar-dasar sasis dan pemindah tenaga; memeriksa
System sistem standar sasis dan pemindah tenaga; memahami
cara kerja sistemElectronic Control Transmission (ECT);
memahami cara kerja sistem Electric Motor Transfer
Case ; memahami cara kerja sistem rem ABS (Anti
Lock Braking System); memahami cara kerja sistem
ASR (Anti Slip Regulation); memahami cara kerja
sistem kontrol elektronik dari ESP (Elektronic Stability
Programs); memahami cara kerja Elektrik Power
Steering (EPS); memahami cara kerja sistem suspensi
aktif dan sistem suspensi udara; memahami cara kerja
sistem tire pressure monitoring; memahami Fail Safe
System pada Chassis andPowertrain Management
System (On Board Diagnostic); memelihara dan
memeriksa Sistem Electronic Control Transmission
(ECT); memelihara dan memeriksa Sistem Rem
ABS(Anti Lock Braking System); memelihara dan
memeriksa sistem Power Steering Control Elektronik;
memelihara dan memeriksa Elektrik Power Steering
(EPS); memelihara dan memeriksa Sistem Tire pressure
monitoring;memperbaiki Fail Safe System pada Chassis
and Powertrain management system (On Board
Diagnostic).
Comfort Safety And Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Information sistem standar kelistrikan otomotif; memahami kerja
Technology (CSIT) Communication Networking System; memahami kerja
Vehicle Security System Car Alarm, Central Lock/Door
Lock dan Immobilizer; memahami kerja Wiring
System Power Window & Sunroof; memahami kerja
Sistem Elektrik Control Mirror; memahami kerja
penerangan kendaraan (Light-Tronic); memahami
kerja sistem Washer Wiper Control; memahami kerja
sistem AC Climate Control;memahami kerja sistem
pengontrolan
kursi elektrik; memahami kerja sistem airbag dan
Elemen Capaian Pembelajaran
sabuk pengaman; memahami kerja System Car
Entertainment; memahami kerja sistem kontrol parkir
Assistant dan Rear Camera; memahami sistem panel
instrument Cluster (Dashboard) kendaraan; memahami
kerusakan CSIT Fail safe atau On Board Diagnostic
System; memperbaiki Fail Safe atau On Board
Diagnostic System CSIT
Sistem Kontrol Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Kendaraan komponen sistem kontrol kendaraan; memahami cara
kerja sistem kontrol elektronik kendaraan; memahami
logika kontrol engine; memahami rangkaian
elektronika pengolah sinyal digital yang meliputi
multiplexer, ADC (Analog to Digital Computer) dan DAC
(Digital to Analog Converter); memahami rangkaian
driver aktuator; memahami macam-macam
mikrokontroler; memahami blok diagram kontroler pada
sistem kontrol kendaraan; memahami sistem kontroler
sederhana pada kendaraan; memahami diagram alir
(flowchart) pada sistem kontrol kendaraan;
mempelajari listing program sesuai dengan diagram
alir yang telah dipahami; menjelaskan cara
mengoperasikan downloader; memahami simulator
rangkaian sistem kontrol utama berbasis
mikrokontroler; menguraikan jenis komunikasi data
serial pada aplikasi scan tool dan komunikasi data
antar sistem di kendaraan (in-vehicle network
communication); memahami real time data komunikasi
scan tool dengan Electronic Control unit
(ECU)kendaraan; mensimulasikan kerja sistem kontrol
elektronik pada kendaraan; mengukur besaran listrik
pada komponen sistem kontrol elektronik pada
kendaraan; memeriksa pengaruh kerja sensor pada
engine terhadap kinerja engine; menguji rangkaian
elektronika pengolah sinyal digital yang meliputi
multiplexer, ADC(Analog to Digital Computer) dan DAC
(Digital to Analog Converter); menguji kerja driver
aktuator; mengoperasikan komunikasi data antara
scantool dengan kendaraan(in-vehicle network
communication); menerjemahkan real time data yang
ditampil oleh scantool dari ECU kendaraan.
6. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK BODI KENDARAAN RINGAN

A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Bodi Kendaraan Ringan berkembang seiring
dengan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan
bermotor. Teknik Bodi Kendaraan Ringan adalah konsentrasi
keahlian yang membekali peserta didik dengan kompetensi-
kompetensi penguasaan Konsentrasi Keahlian bidang Teknik Bodi
Kendaraan Ringan, yaitu melaksanakan tugas spesifik bidang bodi
kendaraan ringan dengan kreativitas merancang, membuat,
memperbaiki, memelihara, dan menggunakan peralatan yang sesuai.

Posisi Konsentrasi Keahlian Teknik Bodi Kendaraan Ringan pada


Kurikulum Merdeka berada pada fase F dalam Bidang Keahlian
Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, dan dalam Program Keahlian
Teknik Otomotif. Konsentrasi keahlian ini berfungsi untuk
menumbuhkembangkan keprofesionalan dan kreativitas peserta
didik sesuai dengan jenjang jabatan pada Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai Junior Technician
(Removal & Assembly Body, Cut & Welding Body, Winshield removal
& assembly Body, Ding & Dent Body, Paintless Dent & Removal Body,
Surface Preparation, Sprayer, Polisher, Color matcher/Tinter,
toolman) dalam bidang bodi kendaraan ringan otomotif mulai dari
perancangan, pembuatan, pemeliharaan dan perbaikan pada panel
bodi kendaraan ringan yang disampaikan di fase F.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, model,


strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang dipelajari. Model pembelajaran dapat dilakukan
dengan berbagai model diantaranya project-based learning, problem-
based learning, inquiry-based learning, discovery-based learning,
teaching factory, atau model pembelajaran lainnya yang relevan.
Proses pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara
interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, passion, visi,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Mata pelajaran ini juga berkontribusi dalam membentuk kompetensi


hard skills, soft skills, dan karakter peserta didik pada konsentrasi
keahlian ini sehingga dapat membekali peserta didik untuk memilih
bekerja, melanjutkan sekolah tingkat lanjut, atau berwirausaha
setelah tamat sekolah serta menjadi warga yang beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif yang
sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Bodi Kendaraan Ringan bertujuan membekali
peserta didik dengan hard skills, soft skills, sikap budaya kerja
industri, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup
(K3LH), pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada tingkat
menengah dan lanjut yaitu sebagai berikut:
1. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), dan peluang usaha perkembangan teknologi
karoseri bodi otomotif dan dunia kerja serta isu-isu global yang
terkait perbaikan panel bodi otomotif;
2. memahami teknik perawatan dan perbaikan yang terkait dengan
seluruh proses pengecatan bodi kendaraan ringan;
3. memahami penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai
standar yang digunakan dalam pemeliharaan dan perbaikan
kelistrikan bodi, aksesori, dan interior; dan
4. memahami seluruh proses perancangan, pembuatan,
pemeliharaan dan perbaikan Teknik Bodi Kendaraan Ringan
sesuai Prosedur Operasional Standar (POS), Kesehatan,
Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Bodi Kendaraan Ringan
berfokus pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance)
yang harus dimiliki oleh seorang teknisi dan jabatan lain di bidang
Teknik Bodi Kendaraan Ringan sesuai dengan level Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level II dalam perkembangan
dunia kerja, melalui pemahaman tentang perancangan, pembuatan,
perbaikan, pemeliharaan, proses bisnis, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global, job profile dan usaha di bidang Teknik
Bodi Kendaraan Ringan. Mata pelajaran ini membekali peserta didik
untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang Teknik
Bodi Kendaraan Ringan.
Mata pelajaran Teknik Bodi Kendaraan Ringan memiliki elemen-
elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Panel Bodi dan Meliputi: klasifikasi konstruksi bodi dan rangka;
Rangka menganalisis kerusakan bodi dan rangka; perbaikan
panel bodi dan rangka; prosedur pengelasan bodi dan
rangka; pekerjaan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS) dan mengacu pada K3LH.
Kelistrikan Bodi Meliputi: pemeliharaan sistem kelistrikan bodi dan
dan Aksesori pengendali; pelepasan dan pemasangan aksesori;
pekerjaan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS)
dan mengacu pada K3LH .
Pengecatan Bodi Meliputi: prosedur persiapan panel; prosedur
persiapan material dan peralatan untuk perbaikan;
penyesuaian warna/color matching; prosedur metode
color mixing; prosedur perbaikan pengecatan dan
kegagalan; penerapan metode pengkilapan/polishing
dan coating; pekerjaan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS) dan mengacu pada K3LH.
Interior Bodi Meliputi: kaca kendaraan; lapisan kaca film;
Kendaraan pemeliharaan dan perbaikan interior bodi; pekerjaan
sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan
mengacu pada K3LH.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami perbaikan panel
bodi dan rangka, pemeliharaan dan perbaikan kelistrikan dan
aksesori, pengecatan bodi, serta pemeliharaan dan perbaikan
interior.

Elemen Capaian Pembelajaran


Panel Bodi dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Rangka klasifikasi konstruksi bodi kendaraan, menganalisis
efek tumbukan, menerapkan prosedur estimasi
kerusakan bodi kendaraan; menerapkan pelepasan ,
pemasangan dan perbaikan ringan panel bodi, pintu,
fender, perbaikan panel tertutup; prosedur pengelasan
pada panel, menerapkan prosedur penyambungan
panel dengan teknik pengelasan; mengevaluasi
penggantian dan pengukuran dimensi panel utama;
melakukan proses perataan panel dengan dempul;
merancang dan membuat panel dari bahan baja dan
fiberglass atau bahan lain (gambar teknik manual atau
CAD Computer Aided Design, melakukan proses
perbaikan panel dari bahan baja dan fiberglass atau
bahan lain. Semua pekerjaan dilakukan dengan
Prosedur Operasional Standar (POS) yang tepat.
Penerapan K3LH dengan menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.
Kelistrikan Bodi Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisa
dan Aksesori gangguan pada sistem lampu otomotif, gangguan pada
power window, gangguan pada central lock, gangguan
pada sistem wiper, gangguan pengaturan mirror,
gangguan pengaturan sunroof, mengevaluasi kinerja
kelistrikan bodi; pelepasan dan pemasangan
pelindung/moulding, pelepasan dan pemasangan
sticker/wrapping, pelepasan dan pemasangan spoiler,
Elemen Capaian Pembelajaran
pemasangan body kit, penerapan hiasan trim. Semua
pekerjaan dilakukan dengan Prosedur Operasional
Standar (POS) yang tepat. Penerapan K3LH dengan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis
pekerjaan.
Pengecatan Bodi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
penerapan prosedur persiapan panel, penerapan
prosedur pemakaian bodi sealer, penerapan prosedur
persiapan material dan peralatan untuk perbaikan;
penerapan metode pendempulan, penerapan metode
surfacer; penerapan metode masking bagian yang tidak
diperbaiki; mengevaluasi penyesuaian warna/color
matching, penerapan metode color mixing, prosedur
perbaikan kecil/touch up, prosedur perbaikan
sebagian; prosedur pengecatan panel plastik;
mengevaluasi dan mengatasi kegagalan pengecatan;
penerapan metode pengkilapan/polishing dan coating.
Semua pekerjaan dilakukan dengan Prosedur
Operasional Standar (POS) yang tepat. Penerapan
K3LH dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
sesuai jenis pekerjaan.
Interior Bodi Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan
Kendaraan pelepasan, pemasangan, dan perawatan kaca;
penerapan pelepasan dan pemasangan lapisan kaca
film; penerapan pelepasan dan pemasangan plafon,
trimming, merancang pembuatan cover jok; pelepasan
dan pemasangan dashboard; melakukan pemasangan
dan pembongkaran sabuk pengaman; penerapan
pelepasan dan pemasangan karpet bodi. Semua
pekerjaan dilakukan dengan Prosedur Operasional
Standar (POS) yang tepat. Penerapan K3LH dengan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai