Anda di halaman 1dari 18

PEMELIHARAAN KELISTRIKAN

KENDARAAN RINGAN

BAB
SISTEM KELISTRIKAN DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN I
BAB I SISTEM KELISTRIKAN DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi tentang sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan


pada kendaraan ringan, peserta didik dapat:
1. Melakukan identifikasi komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan
pada kendaraan ringan.
2. Melakukan pemeriksaan kondisi komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan
tambahan pada kendaraan ringan.
3. Melakukan overhaul komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan
pada kendaraan ringan.
4. Melakukan perbaikan dan penggantian komponen sistem kelistrikan dan
kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan.

PETA KONSEP

SISTEM KELISTRIKAN DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA


KENDARAAN RINGAN

Komponen Dan Pengkabelan Pemeriksaan


Sistem Kelistrikan Cara Kerja Sistem Sistem Kelistri- Komponen Sistem
Dan Kelengkapan Kelistrikan kan Dan Keleng- Kelistrikan Dan
Tambahan Pada Tambahan Pada kapan Tambahan Kelengkapan
Kendaraan Ringan Kendaraan Pada Kendaraan Tambahan Pada
Ringan Ringan Kendaraan Ringan

KATA KUNCI

kendaraan ringan- system kelistrikan-overhaul

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 1
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

PENDAHULUAN

Sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan merupakan


sistem di luar sistem utama, namun memiliki fungsi yang penting dalam hal untuk
meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sistem kelistrikan
dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan atau yang lebih familiar dengan
sebutan sistem kelistrikan aksesoris merupakan salah satu bagian dari tiga jenis
kelistrikan yang ada pada kendaraan. Dua jenis yang lain dari kelistrikan yang terdapat
pada kendaraan adalah sistem kelistrikan mesin dan sistem kelistrikan bodi.

Gambar 1.1 Bagian-bagian kelistrikan pada kendaraan


Sumber: Dokumen penulis

Sistem kelistrikan mesin yakni sistem kelistrikan yang mendukung agar mesin
dapat menyala dan sistem pada mesin tetap bekerja. Contoh: sistem pengapian
(ignition system) dan sistem pengisian (charging system).
Sistem kelistrikan bodi yakni sistem kelistrikan yang mengatur kinerjanya
komponen-komponen seperti sistem penerangan pada kendaraan yang meliputi
penerangan untuk jalan, penerangan plat nomor maupun penerangan kabin kendaraan,
serta lampu-lampu untuk tanda (sign) dan indikator (indicator).
Sedangkan sistem kelistrikan akesoris adalah sistem kelistrikan yang mengatur
tentang perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti sistem kelistrikan tape/
radio, sistem kelistrikan pengkondisian udara kabin atau air conditioner (AC), sistem
kelistrikan pembuka dan penutup kaca samping (power window), sistem kelistrikan
pengunci pintu terpusat (central lock), sistem kelistrikan penghapus kaca (wiper)
dan penyemprot kaca (washer), sistem kelistrikan power mirror yang memungkinkan
pengemudi mengatur posisi cermin/kaca spion sesuai yang dikehendaki secara
elektrik melalui suatu saklar yang terpasang pada panel pintu atau pada dashboard
kendaraan.

TEKNIK KENDARAAN
2 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

A. Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan Tambahan pada Kendaraan Ringan


1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
Salah satu kelengkapan pada kendaraan yang saat ini wajib dimiliki oleh
kendaraan adalah power window. Perangkat ini memberikan kemudahan dan
kenyamanan saat menaikkan atau menurunkan kaca jendela mobil. Dengan
adanya power window, menaikkan dan menurunkan kaca jendela mobil cukup
dengan menekan tombol yang terdapat di panel pintu (doortreem) kendaraan.
Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
memanfaatkan putaran motor DC untuk menaikkan dan menurunkan kaca jendela.
Pengontrolan buka dan tutup jendela dapat dikontrol dari masing-masing pintu
dan atau terpusat dari pintu bagian pengemudi. Putaran motor diteruskan oleh
roda gigi atau kabel baja atau biasa disebut regulator untuk mendorong atau
menarik dudukan kaca jendela.

Gambar 1.2 Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
Sumber: https://www.viarohidinthea.com/2015/01/power-window-central-
door-lock-dan.html

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)


Sistem penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)
merupakan dua sistem kelistrikan tambahan yang dibutuhkan pada suatu
kendaraan walaupun bukan termasuk sistem kelistrikan utama. Sistem penghapus
kaca (wiper) memiliki fungsi untuk menyeka air yang terdapat di kaca depan
maupun kaca belakang kendaraan, terutama ketika kendaraan berjalan pada saat
kondisi hujan. Keberadaan penghapus kaca (wiper) memungkinkan pandangan
pengemudi tidak terganggu dengan adanya butiran-butiran air hujan yang jatuh
dan mengalir pada permukaan kaca.
Sedangkan sistem air pembersih (washer) merupakan suatu sistem yang
dapat menyemprotkan air pada permukaan kaca depan maupun kaca belakang
dengan tujuan untuk membersihkan permukaan kaca dari debu-debu yang
menempel. Air dari reservoir akan dihisap dan ditekan oleh pompa air untuk

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 3
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

kemudian disemprotkan ke permukaan kaca depan maupun kaca belakang.


Pompa air ditempatkan pada bagian bawah tabung reservoir.

Gambar 1.3 Penghapus kaca (wiper)


Sumber : https://www.blackxperience.com/blackauto/
autotips/fakta-menarik-dan-penting

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)


Jelas fungsi dari alat ini sebagai pemantik rokok atau pemanas yang berguna
meyalakan batang rokok, sumber energi dari alat ini adalah listrik, dan bahan
yang digunakan sebagai pemanasnya terbuat dari suatu logam bernama wolfram.

Gambar 1.4 Pemantik rokok (cigarette lighter) pada kendaraan


Sumber: Dokumen penulis

4. Kamera mobil
Selanjutnya adalah kamera mobil. Kita sering melihat video-video youtube
atau video dari televisi tentang kecelakaan lalu lintas yang direkam menggunakan
sebuah kamera pada mobil, selain merekam kecelakaan kamera tersebut juga
berfungsi sebagai perekam pencuri yang berusaha mencuri kendaraan. Kamera
ini di rancang secara canggih dengan dilengkapi berbagai macam fitur seperti
: penglihatan malam (night vision) dengan lampu infra merah, continous loop
yang menghapus rekaman paling awal dan menggantinya dengan rekaman yang
terbaru sehingga terhindar dari kehabisan memori, G-force yang mendeteksi dan
mengamankan bagian penting rekaman seperti bertabrakan dan sebagainya, GPS
yang dapat memberitahu letak dimana kejadian suatu rekaman, dan biasanya
juga terdapat emergency recording yaitu saat terhapus dengan tidak sengaja
beberapa video masih terjaga.

TEKNIK KENDARAAN
4 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1.5 Kamera mundur pada sebuah kendaraan


Sumber : Dokumen penulis

5. GPS (Global Positioning System)


GPS (Global Positioning System) merupakan salah satu sistem kelengkapan
kelistrikan tambahan pada sebuah kendaraan. Kelengkapan ini sudah menjadi
suatu fitur yang harus ada pada sebuah kendaraan, terutama kendaraan-
kendaraan modern saat ini. Dengan keberadaan fitur ini pada sebuah kendaraan,
selain digunakan sebagai petunjuk lokasi juga dapat digunakan sebagai alat yang
dapat menunjukkan arah saat kita mau menuju ke suatu tempat.
GPS (Global Positioning System) memanfaatkan jaringan satelit komunikasi
untuk memandu pengemudi kendaraan dalam menentukan posisi dan arah
kendaraan. Sehingga ketika pengemudi bepergian ke suatu tempat yang belum
pernah dikunjungi sekalipun tidak akan mengalami kebingungan.

Gambar 1.6 GPS (Global Positioning System) pada sebuah kendaraan


Sumber : https://berita.rajamobil.com/berita-mobil/2018/03/07/apakah-be-
nar-musik-dan-gps-melanggar-hukum.htm

6. Lampu kolong
Lampu kolong tidak termasuk ke dalam sistem kelistrikan utama pada sebuah
kendaraan, karena lampu kolong pada sebuah kendaraan tidak memiliki fungsi
utama yang penting. Pemasangan lampu kolong pada sebuah kendaraan lebih
cenderung memenuhi nilai-nilai estetika atau keindahan. Keberadaan lampu
kolong di bagian kendaraan akan memperindah tampilan kendaraan, apalagi
digunakan variasi warna nyala lampu yang disesuaikan dengan warna kendaraan.
Keindahan warna lampu kolong akan terlihat jelas apabila kendaraan berada
pada tempat yang kurang terang atau malam hari.

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 5
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1.7 Pemasangan lampu kolong pada sebuah kendaraan


Sumber : Dokumen penulis

B.Komponen dan Cara Kerja Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan Tambahan pada
Kendaraan Ringan
1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
Power window merupakan kelengkapan kelistrikan tambahan pada
kendaraan yang pada kendaraan keluaran sekarang sudah merupakan suatu
keharusan. Komponen sistem power window antara lain beterai sebagai sumber
arus listrik, sekering sebagai pengaman sistem, sebuah saklar sentral yang dapat
digunakan untuk mengoperasikan kaca pintu depan samping pengemudi, tiga
buah saklar yang masing-masing untuk mengoperasikan jendela kaca depan kiri
dan belakang kiri kanan, dan empat motor DC yang dipasangkan pada masing-
masing pintu.

Gambar 1.8 Saklar sentral power window Gambar 1.9 Saklar penumpang power window
Sumber: Dokumen penulis Sumber: Dokumen penulis

Gambar 1.10 Motor DC power window


Sumber: https://www.carid.com/acdelco/professional-rear-passen-
ger-side-power-window-motor-mpn-11m304.html

TEKNIK KENDARAAN
6 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Prinsip kerja sistem power window adalah energi listrik dari beterai digunakan
untuk menaikkan atau menurunkan kaca jendela dengan memanfaatkan motor
listrik. Putaran motor listrik dapat dibalik arah putarnya dengan mengubah
polaritasnya menggunakan saklar power window.

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)


Penghapus kaca (wiper) berfungsi untuk menyeka air hujan yang jatuh
ke permukaan kaca depan maupun kaca belakang agar tidak mengganggu
pandangan. Komponen-komponen dari sistem wiper diantaranya adalah beterai
sebagai sumber arus listrik, sekering sebagai pengaman, saklar wiper sebagai
komponen untuk mengoperasikan sistem wiper, motor wiper sebagai penggerak
batang penghapus serta karet penghapus kaca dengan kelengkapannya.

Gambar 1.11 Saklar sistem wiper dan washer Gambar 1.12 Unit motor wiper
sumber: dokumen pribadi Sumber: Dokumen penulis

Prinsip kerja sistem wiper adalah energi listrik dari beterai dimanfaatkan
untuk memutar motor wiper dengan menggunakan pengontrol berupa saklar
wiper, putaran motor dapat diatur tingkat kecepatannya dengan memilih posisi
saklar. Kemudian melalui mekanisme batang penggerak putaran motor diubah
menjadi gerakan bolak balik pada lengan penghapus.
Sedangkan komponen-komponen sistem washer diantaranya tabung
penampung air, pompa air untuk memberikan tekanan agar air mampu
menyemprot, selang penghubung dan nipple penyemprot air.

Gambar 1.14 Nipple penyemprot air pada sistem washer


Sumber: Dokumen penulis

Gambar 1.13 Tabung dan pompa air pada sistem


washer
Sumber: Dokumen penulis

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 7
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Prinsip kerja sistem washer adalah menekan cadangan air di dalam tanki
menggunakan pompa air dan kemudian disemprotkan ke permukaan kaca
menggunakan neeple.

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)


Pemantik rokok (cigarette lighter) selain berfungsi untuk menyalakan
rokok, dudukan dari alat ini juga dapat difungsikan untuk mencharge perangkat
komunikasi atau HP (handphone) dan sejenisnya.

Gambar 1.15 Pemantik rokok (cigarette lighter) dan dudukannya


Sumber: Dokumen penulis

Prinsip kerja Pemantik rokok (cigarette lighter) adalah mengubah energi


listrik menjadi energi panas. Dengan menekan pemantik, arus listrik mengalir
menuju gulungan wolfram, sehingga material ini menjadi bara yang dapat
digunakan untuk menyalakan batang rokok.

4. Kamera mobil
Kamera mobil atau kamera parkir berfungsi untuk membantu pengemudi
melihat bagian belakang mobil yang tidak terjangkau oleh spion kendaraan,
terutama ketika kendaraan bergerak mundur. Dalam perkembangannya kamera
mobil atau kamera parkir tidak hanya ditempatkan di bagian belakang kendaraan,
namun diletakkan pada titik-titik yang tidak terjangkau oleh pengemudi.
Komponen dari sistem kamera parkir diantaranya adalah head unit yang
berfungsi sebagai monitor yang dapat dilihat langsung pengemudi. Kamera yang
digunakan untuk menyensor kondisi di sekitar kendaraan, beterai sebagai sumber
arus listrik, sekering sebagai pengaman sistem serta kabel-kabel penghubung.
Prinsip kerja dari kamera parkir adalah

Gambar 1.16 Unit kamera parkir pada kendaraan


Sumber: https://cintamobil.com/perawatan-dan-service/yuk-pasang-
kamera-belakang-biar-mudah-saat-parkir-atau-mundur-aid4034

TEKNIK KENDARAAN
8 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1.17 Head unit sebagai monitor


Sumber: https://www.semisena.com/cara-mema-
sang-kamera-mundur-mobil.html

Prinsip kerja dari sistem kamera mobil atau kamera parkir seperti pada
kamera digital pada umumnya. Kamera yang dipasangkan pada bemper
kendaraan mengambil citra gambar di sekitarnya dan melalui jaringan gambar
akan ditampilkan pada head unit yang dipasangkan pada dassbord kendaraan.
Sistem ini juga dilengkapi dengan sensor jarak dan semakin dekat kendaraan
dengan objek di belakangnya akan menimbulkan bunyi dengan intensitas lebih
keras atau lebih sering.

5. GPS (Global Positioning System)


Secara garis besar GPS dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan untuk
menentukan dan mengetahui letak (titik) sesuatu pada permukaan bumi dengan
menggunakan bantuan satelit. GPS yang diaplikasikan pada kendaraan digunakan
sebagai alat navigasi, yang dapat mengetahui jalur suatu lokasi sehingga dapat
sampai ke tujuan dengan tepat menggunakan bantuan aplikasi seperti Google
Maps dan Waze.
Teknologi GPS adalah teknologi yang sangat kompleks, yang terdiri dari
banyak komponen. Berikut adalah beberapa komponen yang ada pada teknologi
GPS.
Satelit, merupakan komponen pertama dan terpenting dalam GPS.
Satelit yang dikirim ke orbit bumi berfungsi untuk merekam semua informasi
mengenai lokasi dan detail lainnya mengenai permukaan bumi. Satelit kemudian
memancarkan sinyalnya ke permukaan bumi dan akan diterima oleh perangkat
seperti smartphone atau GPS Tracker.
Pengontrol, berfungsi untuk mengontrol satelit yang ada di orbit bumi
langsung dari bumi. Semua gerak-gerik satelit dikendalikan melalui alat bernama
pengontrol ini.
Receiver, berungsi untuk menerima dan mengolah semua data yang dikirim
dari satelit. Data-data yang dikirim satelit kemudian diterjemahkan menjadi data
yang dapat dibaca manusia, seperti informasi letak, posisi hingga koordinat suatu
wilayah.
Prinsip Kerja GPS, satelit yang berada di orbit bumi akan memancarkan sinyal
ke alat-alat GPS Tracker yang ada di bumi. Kemudian dengan memanfaatkan

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 9
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

informasi yang dikirim oleh satelit, GPS Tracker dapat beragam mengetahui
informasi lokasi seperti titik lokasi, jarak, luas wilayah dan masih banyak lagi,
tergantung dari jenis informasi apa yang diinginkan oleh pengguna alat.

6. Lampu kolong
Lampu kolong sebagai sistem yang dapat meningkatkan nilai estetika
kendaraan memiliki komponen dan prinsip kerja yang sangat sederhana.
Komponen utama dari sistem lampu kolong diantaranya adalah beterai sebagai
sumber arus listrik, sekering sebagai pengaman, saklar sebagai pemutus atau
penghubung sirkuit kelistrikan dan lampu yang biasanya menggunakan lampu
LED.

Gambar 1.18 Lampu LED yang dapat dimanfaatkan sebagai lampu kolong
Sumber: Dokumen penulis

Prinsip kerja sistem lampu kolong dalam mempercantik tampilan kendaraan


sangat sederhana. Melalui saklar ON-OFF arus dari beterai diputus atau
disambungkan dengan lampu LED yang dipasang pada kolong kendaran.

C.Pengkabelan Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan Tambahan pada Kendaraan


Ringan
1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem power window adalah sebagai
berikut.

Gambar 1.19 Wiring diagram sistem power window


Sumber: https://www.viarohidinthea.com/2015/01/power-window-cen-
tral-door-lock-dan.html

TEKNIK KENDARAAN
10 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Prinsip kerja posisi naik (up) adalah sebagai berikut.


Saklar utama ditekan pada posisi up, saklar pengunci pada posisi ON, aliran
arus listrik dari beterai – kunci kontak – terminal up – saklar – motor – saklar E –
massa, motor berputar dan kaca jendela naik.
Prinsip kerja posisi turun (down) dengan pengoperasian melalui pintu
belakang adalah sebagai berikut.
Saklar pintu belakang ditekan pada posisi down, saklar pengunci pada posisi
ON, aliran arus listrik dari beterai – kunci kontak – terminal down (saklar pintu
belakang) – motor – terminal E (saklar utama) – massa, motor berputar dan kaca
jendela turun.

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)


Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem wiper dua kecepatan tanpa
intermitten adalah sebagai berikut.

Gambar 1.20 Wiring diagram sistem wiper


Sumber: Modul dan jobsheet VEDC Malang

Kecepatan 1 putaran motor wiper lambat tetapi momen puntir yang


dihasilkan besar, aliran arus dari terminal (+) beterai – sekering – 53d – 53 – sikat
(posisi lurus) dan massa 31. Kecepatan 2 putaran motor wiper cepat sedangkan
momen puntir lebih kecil, aliran arus dari terminal (+) beterai – sekering – 53d –
53b – sikat (posisi miring) – massa. Kerja sakelar pemberhenti (cam plate) sama
pada semua rangkaian.

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)


Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem pemantik rokok (cigarette lighter)
adalah sebagai berikut.

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 11
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1.21 Wiring diagram sistem pemantik rokok (cigarette lighter)


Sumber : https://www.ambrasta.com/12-volt-cigarette-lighter-socket-wiring-di-
agram/

4. Kamera mobil
Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem kamera mobil adalah sebagai
berikut.

Gambar 1.22 Wiring diagram sistem kamera mobil


Sumber: https://cintamobil.com/perawatan-dan-service/yuk-pasang-kamera-
belakang-biar-mudah-saat-parkir-atau-mundur-aid4034

TEKNIK KENDARAAN
12 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

5. GPS (Global Positioning System)


Pengkabelan (wiring diagram) dari GPS (Global Positioning System) adalah
sebagai berikut.

Gambar 1.23 Wiring diagram pemasangan GPS pada kendaraan


Sumber: https://www.gearbest.com/other-car-gadgets/pp_398036.html

6. Lampu kolong
Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem lampu kolong adalah sebagai
berikut.

Gambar 1.24 Wiring diagram sederhana pada sistem lampu kolong


Sumber: http://adhi.widjajanto.net/2013/08/09/diy_lampu_kolon/

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 13
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

D.Pemeriksaan Komponen Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan Tambahan pada


Kendaraan Ringan
1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
Pemeriksaan pada power window apabila sistem ini tidak dapat dioperasikan,
atau tidak dapat bekerja dengan optimal diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Pemeriksaan karet-karet diantara kaca, adanya kotoran atau deposit debu
pada bagian ini dapat menyebabkan terhambatnya kaca ketika bergerak naik
maupun turun. Karet yang sudah usang cenderung mengeras dan retak-retak,
kondisi ini harus segera diganti.
b. Pemeriksaan konektor, kabel yang kendor dapat mengakibatkan arus listrik
yang dialirkan menjadi tidak lancar, massa (ground) kurang baik sehingga
putaran motor power window tidak maksimal atau bahkan tidak dapat
berputar.
c. Pemeriksaan terminal-terminal pada saklar power window dari kemungkinan
endapan kotoran karena proses putus hubung arus listrik yang menyebabkan
“ngefong”.
d. Pemeriksaan pada motor power window dilakukan pada sikat-sikatnya
(brushes) dan keausan pada komutatornya. Permasalahan pada komponen ini
menyebabkan putaran motor lemah atau motor tidak dapat berputar.

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)


Pemeriksaan pada sistem wiper dan washer meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut.
a. Pemeriksaan secara visual terhadap karet penghapus, karet penghapus yang
usang dan mengeras disamping dapat menyebabkan beban putaran motor
yang berat juga dapat merusakkan permukaan kaca, dalam kondisi seperti ini
karet penyeka harus segera diganti.
b. Pemeriksaan keausan pada batang-batang penghubung yang dapat
menyebabkan sambungan kendor dan menimbulkan kekocakan pada
komponen-komponen ini.
c. Pemeriksaan konektor, kabel yang kendor dapat mengakibatkan arus listrik
yang dialirkan menjadi tidak lancar, massa (ground) kurang baik sehingga
putaran motor wiper tidak maksimal atau bahkan tidak dapat berputar.
d. Pemeriksaan pada motor wiper dilakukan pada sikat-sikatnya (brushes) dan
keausan pada komutatornya. Permasalahan pada komponen ini menyebabkan
putaran motor lemah atau motor tidak dapat berputar.
e. Pemeriksaan pada motor pemutar pompa washer dari kemungkinan tidak
bekerja dengan baik, sehingga air tidak dapat dipompa dan disemprotkan ke
permukaan kaca.
f. Pemeriksaan terhadap selang dari kemungkinan bocor pada sambungan ke
pompa atau ke neeple atau tertekuk.
g. Pemeriksaan terhadap neeple dari kemungkinan buntu, sehingga kualitas
penyemprotan tidak optimal.

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)


Pemeriksaan terhadap pemantik rokok (cigarette lighter) dilakukan pada

TEKNIK KENDARAAN
14 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

MATERI PEMBELAJARAN

konektor penghubung kabelnya dari kemungkinan kendor atau kotor sehingga


arus listrik terhambat.

4. Kamera mobil atau kamera parkir.


Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada sistem kamera parkir adalah sebagai
berikut.
a. Pemeriksaan pada konektor-konektor kabel dari kemungkinan sambungan
yang kendor atau kotor.
b. Pemeriksaan pada kamera dari kemungkinan mati atau tidak berfungsi
dengan baik.
c. Pemeriksaan head unit dari kemungkinan mati atau tidak berfungsi dengan
baik,

5. GPS (Global Positioning System)


Pemeriksaan terhadap GPS (Global Positioning System) adalah sebagai
berikut.
a. Pemeriksaan yang pertama dapat dilakukan adalah sambungan ke sistem
satelit, karena sistem ini memanfaatkan informasi global.
b. Pemeriksaan terhadap konektor sambungan wiring dari kemungkinan kendor
atau kotor.
c. Pemeriksaan komponen head unit dari kemungkinan mati atau tidak
berfungsi dengan optimal.

6. Lampu kolong
Pemeriksaan pada lampu kolong meliputi pemeriksaan bagian-bagian
sebagai berikut.
a. Pemeriksaan pada konektor kabel penghubung dari kemungkinan kendor
atau kotor.
b. Pemeriksaan pada saklar penghubung dari kerusakan atau tidak dapat
berfungsi dengan baik.
c. Pemeriksaan pada lampu dari kemungkinan kotor atau putus sehingga nyala
lampu tidak terang atau tidak dapat menyala.

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 15
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

CAKRAWALA

Penemu kamera digital


Merupakan sosok yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah
berkembanganya kamera digital. Steven J. Sasson lahir 4
Juli 1950 di Brooklyn, New York Amerika tercatat sebagai
penemu kemera digital pertama.
Walaupun Texas Instruments Inc telah merancang kamera
elektronik pada tahun 1972 yang filmless tapi bukan
digital, bukan analog yang menggunakan elektronik.
Setelah pencarian literatur tentang digital imaging hampir
tidak mendapatkan hasil, Sasson kemudian tertarik pada
apa yang ada, konverter analog ke digital yang diadaptasi
dari komponen Perusahaan Motorola, Kodak kamera film
lensa dan CCD chip kecil diperkenalkan oleh Fairchild
Semiconductor pada tahun 1973.
Gambar 1.25 Steven J. Sasson
Sumber: https://en.wikipedia.org/
Dewasa ini, kamera digital tidak hanya digunakan pada
wiki/Steven_Sasson bidang-bidang fotografi, melainkan juga diaplikasikan
pada bidang-bidang kehidupan yang lain seperti
komunikasi (handphone) dan kamera parkir pada kendaraan.

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang sistem
kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan kalian juga dapat
belajar secara mandiri melalui internet. Di internet kalian juga dapat mencari
materi tentang sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan
ringan. Materi-materi tersebut diantaranya membahas tentang sistem power
window, sistem washer, sistem wiper, serta kelengkapan kelistrikan kendaraan
modern lainnya. Salah satu website yang dapat kalian kunjungi untuk memperluas
wawasan tentang sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan
ringan adalah sebagai berikut.
https://otomotrip.com/tips-power-window-susah-naik-dan-turun-atau-macet/ atau
dengan membuka QR code tersebut di bawah.

RANGKUMAN

1. Sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan merupakan


sistem di luar sistem utama, namun memiliki fungsi yang penting dalam hal
untuk meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
2. Sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan
diantaranya:
a. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)
b. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)
c. Pemantik rokok (cigarette lighter)
d. Kamera mobil
e. GPS (Global Positioning System)
f. Lampu kolong

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF 17
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN

TUGAS MANDIRI

Buatlah kelompok dengan teman sekelasmu berjumlah 2-3 orang. Carilah


video atau animasi yang menjelaskan tentang cara kerja sistem kelistrikan di
kendaraan ringan. Dari video atau animasi tersebut buatlah rangkuman kemudian
presentasikan di depan kelas per kelompok.

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab pertama tentang sistem kelistrikan dan kelengkapan


tambahan pada kendaraan ringan, kalian tentu menjadi lebih paham tentang
konsep-konsep sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan
ringan. Kemudian, dari seluruh materi yang sudah dijelaskan pada bab pertama
tersebut diatas, mana menurut kalian yang sulit untuk dipahami? Coba kalian
diskusikan dengan teman-teman atau guru kalian, karena konsep-konsep dasar
ini akan menjadi fondasi untuk memahami tentang sistem kelistrikan dan
kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan yang lebih kompleks dan juga
memungkinkan untuk diaplikasikan pada kendaraan-kendaraan modern saat ini
serta pada kendaraan-kendaraan masa mendatang.

TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF

Anda mungkin juga menyukai