SISTEM AC MOBIL
DOUBLE BLOWER
DISUSUN OLEH:
Faiz Arifandy
NIM : 1505518016
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Praktek Sistem AC dengan judul “Sistem AC
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Fungsi AC Mobil
1.3 Komponen AC Mobil
1.4 Komponen Elektrikal AC Mobil
1.5 Kontruksi AC Double Blower
II. BAB II CARA KERJA SISTEM AC MOBIL DOUBLE BLOWER
2.1 Cara Kerja Sistem AC Pada Mobil
2.2
III. BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Ini merupakan salah satu komponen AC mobil yang cukup penting keberadaannya.
Pasalnya kompoen ini berfungsi untuk memompa aliran freon agar freon tersebut mampu
bersirkulasi ke semua komponen AC mobil.
Bukan hanya itu saja, komponen ini juga difungsikan untuk menekan freon agar molekuk
freon lebih rapat. Alhasil tekanan freon pun akan jauh lebih besar dari selang input
kompresor. Sehingga proses ekspansi bisa berjala dengan lebih sempurna.
2. Kondensor AC
Merupakan komponen tambahan yang ada pada sistem kerja AC mobil. Namun fungsi
dari komponen ini juga cukup penting. Yang dimana sesuai dengan namanya, fungsi
utama dari komponen yakni untuk mengeringkan freon dari air.
Sebagai gambaran komponen AC mobil yang satu ini hampir mirip dengan komponen
filter udara. Dimana pada bagian dalamnya terdapat material pasir silika yang akan
mampu mengikat air yang berasal dari aliran freon tersebut sehingga freon pun akan
kembali kering.
4. Expansion Valve
Selanjutnya ada yang namanya komponen Expansion Valve. Dimana komponen ini
nantinya akan bertugas untuk mengubah freon yang memiliki bentuk cair agar lebih ke
bentuk gas dengan melalui proses spraying.
Tujuan utama digunakannya proses spraying pada komponen AC yang satu ini tentunya
untuk membuat suhu freon bisa semakin dingin sebelum freon tersebut masuk ke
Evaporator.
5. Evaporator
Masih berkaitan dengan komponen AC mobil diatas, ketika freon sudah berhasil masuk
ke Evaporator. Maka freon tersebut akan di dinginkan untuk selanjutnya di alirkan ke
dalam ruang kabin. Dengan begitu udara sejuk dan segar di dalam kabin pun akan lebih
terasa.
Pada dasarnya Evaporator atau filter AC mobil sendiri memiliki prinsip kerja yang
hampir sama dengan Kondensor AC seperti kami jelaskan diatas. Yang dimana suhu
dingin dari freon akan di salurkan lagi kedalam core yang juga memiliki beberapa sirip-
sirip konduktor
6. High Pressure Hose
Selain komponen-komponen diatas, ada pula komponen AC mobil yang lain yang perlu
juga untuk kalian ketahui. Komponen tersebut bernama High Pressure Hose. Yang mana
komponen ini memiliki fungsi utama sebagai saluran yang nantiunya akan mengalirkan
freon cair dengan tekanan tinggi.
Dan seperti kami jelaskan diatas, umumnya selang ini memiliki diameter yang lebih kecil
dibandingkan dengan selang Low Pressure Hose. Hal ini tentunya untuk membuat
perbedaan tekanan yang nantinya dimanfaatkan untuk membuat sistem spraying bekerja.
7. Low Pressure Hose
Jika High Pressure Hose merupakan selang berukuran kecil yang akan digunakan untuk
menyalurkan freon dalam bentuk cair. Sementara Low Pressure Hose ini meselang yang
memiliki ukuran lebih besar.
Dimana komponen yang satu ini bukan lagi akan menyalurkan freon dalam bentuk cair
melainkan sudah dalam bentuk gas bertekanan rendah dari Evaporator yang kembali ke
Kompresor.
8. Cooling Fan
Komponen yang selanjutnya adalah Cooling Fan. Sesuai namanya, jelas komponen ini
merupakan kipas pendingin yang akan mandinginkan bagikan kondensor AC mobil yang
terletak dibagian depan radiator mobil. Ketika Cooling Fan berputar dan berhembus,
maka suhu panas freon saat melewati kondensor akan berkurang.
9. Blower
Berbeda dengan Cooling Fan diatas, komponen AC mobil yang satu ini memiliki fungsi
utama untuk menghembuskan udara melewati Evaporator. Dan pada sisitem kerja AC
mobil, Blower ini juga yang akan menjadi ventilator dari sistem ventilasi mobil.
10. Freon
Nah komponen AC mobil yang terakhir adalah Freon yang bergugas sebagai refrigerant.
Freon sendiri merupakan gas khusus yang memiliki suhu normal dingin. Bahkan suhu
freon sebelum di dinginkan saja bisa mencapai 0 derajat celcius.
Selain itu penggunaan freon juga lebih di karenakan komponen ini mampu menahan
radiasi panas yang lebih baik.
1.4 Komponen Elektrikal AC Mobil
Diatas merupakan komponen AC Mobil utama yang harus kalian pahami dan ketahui.
Namun dari semua komponen diatas tentunya untuk bisa berkerja harus menggunakan
komponen kelistrikan atau elektrikal. Nah berikut adalah beberapa komponen elektrikal
AC Mobil.
1. Magnetic Clutch
Komponen elektrikal pertama dari AC mobil yang paling utama adalah Magnetic Clutch.
Komponen ini akan mengatur kapan waktunya kompresor dapat bekerja meskipun pulley
mesin tetap berputar.
Hal ini tentu saja sangat di perlukan karena ketika kompresor bekerja maka tekanan freon
pn akan semakin tinggi. Tentunya itu akan berbahaya apabila tidak di hentikan.
Oleh karena itu komponen ini sangatlah penting keberadannya sebagai pemutus
hubungan antara pulley kompresor dengan poros kompresor disaat tekanan freon sudah
mencapai titik maksimum.
2. Thermostat
Kemudian ada juga komponen bernama Thermostart. DImana komponen ini memiliki
tugas untuk memberikan sinyal kondisi temperatur yang ada didalam kabin ke kompresor
dengan cara otomatis.
Sementara didalam komponen ini juga terdapat sebuah sensor yang akan mendeteksi
suhu pada evaporator. Tidak hanya sampai disitu, Thermostart juga memiliki peranan
penting karena akan menjadi pengatur kerja untuk kompresor AC.
3. Pressure Switch
Untuk mengamankan sistem kerja AC mobil, terdapat satu komponen yang bernama
Pressure Switch atau Press Switch. Yang dimana dibagian dalam komponen ini terdapat
sensor liquid yang secara otomatis akan bekerja dengan didasarkan pada tekanan yang
ada pada sirkulasi gas freon dan temperatur suhu mesin.
4. Relay
Tentunya sudah tidak lagi asing dong dengan komponen yang satu ini karena komponen
ini hampir ada disetiap komponen kelistrikan di Mobil ataupun Motor.
Nah fungsi utama dari Relay pada AC mobil tentunya untuk mengalirkan arus listrik ke
magnetic clutch, blower motor serta yang lainnya untuk mencegak terjadinya kerusakan
pada kunci kontak.
5. Amplifier AC
Komponen terakhir dari AC mobil adalah amplifier AC. Komponen ini merupakan
rtangkaian elektronik yang berfungsi sebagai relay otomatis. Yang mana komponen ini
nantinya akan menghubungkan dan memutuskan aliran listrik dari baterai ke Magnetic
Clutch.
Itulah kiranya komponen AC mobil yang perlu dan harus kalian ketahui. Dengan
mengetahui komponen-komponen tersebut tentunya kalian akan bisa lebih memahami
sistem kerja dari rangkaian AC mobil. Semoga inforamsi diatas bisa bermanfaat.
1.4 Kontruksi AC Double Blower
Setiap jenis kendaraan memiliki konstruksi sistem AC yang berbeda beda sesuai dengan
ukuran mobil tersebut maupun sesuai kebutuhan pendinginan pada mobil tersebut. Pada
jenis mobil sedan umumnya hanya memiliki satu blower yang terletak di depan. Sistem
AC double blower biasanya digunakan pada mobil jenis MPV atau mobil berpenumpang
banyak. Satu blower berada di depan dan satu blower berada di belakang agar
pendinginan di seluruh kabin dapat merata.
Pada sistem AC double blower membutuhkan refrigerant yang lebih banyak
dibandingkan dengan AC yang menggunakan single blower, dan juga membutuhkan pipa
instalasi yang lebih panjang. Kompresor dan kondensor pun berbeda ukuran dan
kemampuannya dalam mengolah refrigerant. Biasanya kompresor pada AC double
blower berukuran lebih besar dan membutuhkan tenaga lebih besar untuk
memutarkannya. Ukuran kondensorpun cenderung lebih besar mengikuti jumlah
refrigerant yang bertambah banyak sehingga membutuhkan penampang yang luas untuk
mendinginkan cairan refrigerant.
BAB II
CARA KERJA SISTEM AC MOBIL DOUBLE BLOWER
Siklus AC mobil yang akan dibahas terbagi menjadi dua tahap, yang terdiri dari ketika
kopling terhubung dan ketika kopling terlepas.
1. Ketika kopling kompresor terhubung
Ketika AC dinyalakan, akan terdengar bunyi cetekan dari ruang mesin yang diikuti
penaikan RPM mesin. Itu tandanya kopling kompresor AC terhubung. Kopling ini
bekerja menggunakan daya tarik magnet.
Ketika posisi OFF, kopling akan terbebas (renggang) dari pulley kompresor sehingga
meski pulley kompresor berputar poros kompresor tidak akan berputar. Ketika AC di
hidupkan maka akan terjadi induksi elektromagnet pada magnetic clutch sehingga
kopling magnet akan tertarik kedalam.
Hal ini menyebabkan kopling magnet dan pulley kompresor terhubung. Sehingga
poros kompresor juga akan berputar sesuai RPM mesin. Putaran poros kompresor akan
menekan freon, akibatnya freon bergerak ke arah kondensor dengan tekanan tinggi.
Pada kondensor, akan terjadi mekanisme yang mirip mekanisme radiator. Dimana
kipas pendingin akan berputar yang menyebabkan ada aliran udara dari luar melewati
kondensor. Hal ini membuat suhu pada freon berpindah ke udara yang melewatinya
sehingga keluar dari kondensor, freon sudah dalam keadaan dingin namun masih
bertekanan tinggi.
Setelah keluar dari kondensor, freon bergerak kearah dryer. Didalam komponen dryer,
freon akan disaring menggunakan element pasir silika yang mampu menyerap uap air
apabila freon mengandung uap air.
Setelah melewati dryer, freon akan masuk ke expansion valve. Pada komponen ini,
akan terjadi efek spray, yaitu efek keluarnya freon bertekanan tinggi ke ruang dengan
tekanan lebih rendah melalui lubang sempit. Efek spray ini akan membuat freon
berubah dari wujud zat cair (sebelum expansion valve) menjadi wujud gas (setelah
expansio’valve)
Ini seperti sprayer pada parfum atau pada cat spray. Dimana ketika kita menyemprotkan
parfum, maka akan terasa sejuk padahal suhu tabung parfum tidak sedingin yang
dirasakan. Ini karena efek spray tadi.
Ketika freon tersemprot melalui expansion valve maka suhu freon akan sangat dingin dan
keluar dari expansion valve, tekanan freon sudah lebih rendah. Freon bertekanan rendah
tersebut kemudian langsung di alirkan ke evaporator.
Di sini freon dalam kondisi paling dingin, sehingga ketika blower menyala, terdapat
aliran udara ke kabin yang melewati evaporator. Hasilnya,seperti hukum yang berlaku,
suhu tinggi akan mengalir ke suhu yang lebih renda, panas dari udara yang melewati
evaporator akan berpindah ke freon.
Sehingga udara yang keluar dari dalam kisi-kisi AC memiliki suhu dingin atau sejuk.
3.2 Saran
1. Komponen-komponen pada AC terutama kompresor, katup ekspansi, dan evaporator
rawan kerusakan, agar komponen bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama,
sebaiknya lebih berhati-hati dalam pembongkaran.
2. Dalam perakitan pipa instalasi sistem AC harus selalu menggunakan O-Ring yang
bagus untuk mengatasi kemungkinan kebecoran refrigerant. Setelah melakukan
pemvakuman wajib mengisikan kembali oli kompresor.
3. Pada saat pengisian refrigerant jangan membalik tabung, karena refrigerant akan
masuk dalam bentuk cairan dan jangan mengisi sirkulasi terlalu penuh yang dapat
merusak kompresor dan belt.
DAFTAR PUSTAKA
Atman Oka, Abdillah. (2015). Latar belakang,Fungsi, Cara Kerja Sistem AC Double Blower
https://lib.unnes.ac.id/23013/1/5211312034.pdf
Otoflik.Komponen AC Mobil & Kontruksi AC Double Blower
https://www.otoflik.com/komponen-ac-mobil-dan-fungsinya/
https://www.autoexpose.org/2018/01/cara-kerja-sistem-ac-pada
mobil.html#:~:text=Cara%20kerja%20AC%20doubel%20blower,dan%20satunya
%20ke%20blower%20belakang.