Anda di halaman 1dari 6

LANGKAH-LANGKAH TUNE UP

Tune Up merupakan kegiatan


mengembalikan kondisi mesin kekeadaan
normal yang meliputi beberapa sistem
diantaranya :
a. sisterm pendingin
b. sistem pelumasan
c. sistem bahan bakar
d. sistem pengapian
e. pemeriksaan baterai
f. pengencangan baut kepala silinder

g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator


h. sudut dwel
i. penyetelan ignition timming

DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT :


A. SISTEM PENDINGIN

pemeriksaan ini di bagi atas:


1. Kekencangan tali kipas
Periksa kipas kemungkinan terjadi
keretakan lalu periksa kekencangan tali
kipas menggunakan tension belt gauge
(tekanan = 125 +- 25)

2. Tekanan radiator
buka tutup radiator lalu pasang
RADIATOR CUP TESTER dengan
RADIATOR lalu tekan batang penekan
hingga tekanan maximum, pastikan
tekanannya tidak turun. jika turun?
maka periksa kebocoran pada radiator

3. Tekanan tutup radiator


pasang RADIATOR CUP TESTER
dengan TUTUP RADIATOR lalu tekan
batang penekan hingga tekanan
maximum, pastikan tekanannya tidak
turun. jika turun? maka periksa
kebocoran pada tutup radiator
B. SISTEM PELUMASAN

pemeriksaan ini di bagi atas:


1. Pemeriksaan kuantitas oli
Angkat dipstik dari tempatnya
kemudian lap permukaan diptsik
dengan kain, kemudian masukkan lagi
dipstik ke lubang oli, lalu angkat
kembali dan periksa secara visual
VOLUME OLI ( diantara H dan L)

2. Pemeriksaan kualitas oli


Pada waktu yang bersamaan periksa
kualitas oli dengan cara teteskan setetes
oli ke tangan kemudian gesek-gesek oli
dengan tangan yang lain dan amati
perubahan warna oli (warna harus hitam
pekat)

C. SISTEM BAHAN BAKAR

Pemeriksaan ini dibagi atas :


1. Pemeriksaan saringan bahan bakar

Lepas saringan bahan bakar dengan cara melepas baut kleman lalu ambil saringan dan
bersihkan dengan KOMPRESOR dari lubang EX=>IN=>EX
Pemeriksaan ini dibagi atas :
1. Pemeriksaan saringan bahan bakar

Lepas saringan udara dengan cara melepas baut kupu lalu ambil elemen saringan udara dan
bersihka dari bagian dalam => bagian luar =>dan bagian dala

D. SISTEM PENGAPIAN ( DENGAN INTERNAL RESISTOR )

1. Pemeriksaan tahanan primer


Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER
pada OHM lalu pasang positif multi pada
positif coil, begitu pula negatifnya

2. Pemeriksaan tahanan sekunder


Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER
pada KILO-OHM lalu pasang positif multi
pada positif coil dan negatif multi pada
sekundary coil
E. PERIKSAAN BATERAI ATAU ACCU

Pemeriksaan baterai dibagi atas :

1. Berat jenis baterai


Ambil baterai lalu buka tutup baterai
kemudian periksa berat jenis pada
tiap-tiap sel dengan HIDROMETER
(1,25-1,27 kg/l)

2. Tutup baterai
periksa secara visual ventilasi tutup
baterai dari kemungkinan tersumbat,
bila perlu bersihkan dengan
kompresor

3. Tegangan baterai
kalibrasi multitester pada 50 DCV
kemudian periksa tegangan dengan
multi

4. Kondisi terminal
periksa secara visual keadaan
terminal baterai dari kemungkinan
korosi atau terbakar

5. Kotak baterai
periksa secara visual keadaan kotak
baterai dari kemungkianan retak

6. Volume baterai
periksa secara visual VOLUME
ELEKTROLIT baterai (antara upper
dan lowert level)
F. PENGENCANGAN BAUT KEPALA SILINDER

Buka tutup kepala silinder lalu kencangkan


baut kepala silinder dengan kunci moment
dengan urutan yang benar kemudian tutup
kembali

G. PEMERIKSAAN SIRKULASI AIR RADIATOR

langkah berikut dengan cara bika tutup


radiator kemudian lihat secara visual air
dengan menekan LENGAN GAS pada
KARBURATOR. jika sirkulasi baik tutup
kembali tutup radiator pada radiator.

H. SUDUT DWELL

Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya


pasang kabel merah tune up tester pada
positif baterai , dan hitam pada negatif
baterai, kemudian kabel hijau pada
kondensor, serta kabel pick up pada kabel
busi nomer 1 kemudian stel saklar pada
dwell lalu baca hasilnya (sudut dwell = 52
+- 2)
I. PENYETELAN IGNITION TIMMING

timming tidak tepat atau tidak pas maka stel dengan cara menggeser DISTRIBUTOR

Anda mungkin juga menyukai