2. Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam sistem pengisian adalah....
a. Charging system
b. Over charging breakdown voltage
c. breakdown voltage
d. flywheel generator
e. generating coil
5. Komponen sistem pengisian sepeda motor pada komponen rectifier yang sering digunakan
adalah tipe
a. Silicon
b. Silicon rectifier
c. Rectifier regulator
d. Silicon regulator
e. Regulator DC
6. Pada skema regulator rectifier 4 terminal ini arus dari kumparan pengisian ditunjukkan pada
gambar nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Pada skema regulator rectifier 4 terminal ini arus menuju baterai ditunjukkan pada gambar
nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8. Pada skema regulator rectifier 4 terminal ini arus dari kumparan sistem penerangan
ditunjukkan pada gambar nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Gambar untuk nomor 9 dan nomor 10
Soal Pilihan Ganda Sistem Stater dan Pengisian
Untuk donwload sola pertama klik Contoh Soal Pilihan Ganda Sistem Stater dan Pengisian 1
RELATED:Expression Dealing With Activities Expression Dealinog With Hobbies And Interest
Expression Used In Helping - Makalah Bahasa Inggris
2. soal 2
Apa yang dilakukan untuk mengecek regulator rectifier pada massa body agar tidak terjadi masalah?
Jawab:
Cara pertama lihat lampu headlamp raja, jika headlamp Raja tidak terang, bisa jadi salah satu
penyebabnya kiprok anda sudah kurang bekerja maksimal ato lemot. Anda bisa mengakalinya
dengan melepas batasan arus di kiprok (kabel putih=charging ACCU) tetapi bohlam headlamp
standar harus diganti dengan yang lebih besar watt-nya agar tetap kuat pada arus besar pada saat
putaran mesin tinggi. Anda juga bisa memasang saklar di stang ato memodifikasi fungsi saklar
standar King di stang anda agar mudah untuk memutus & dan menyabung (on/off) fungsi
charging ACCU yang sangat banyak memakan arus, sehingga fungsi instrument, klakson, sign
dll tetap bisa bekerja. Kalo anda butuh untuk menggunakan lampu sign ato klakson tinggal
swicth chargingnya dihidupkan setelah itu bisa dimatikan tergantung kebutuhan anda. Soalnya
bisa pusing kalo diberhentikan polisi lalu instrument seperti lampu sign, taillamp, klakson kita
gak nyala.
3. soal 3
Apa fungsi dari regulator rectifier selain penyearah arus?
Jawab:
Fungsi lain dari rectifier adalah sebagai pengubah arus AC menjadi arus DC. Diode digunakan
karena baterai yang digunakan sebagai penampung tegangan hanya bisa diisi kembali (charge)
dengan arus yang sejenis yaitu arus DC, sedangkan lilitan stator justru menghasilkan arus AC.
Sifat semikonduktor yang unik mampu merubah arus AC menjadi arus DC sehingga alternator
mampu mengisi kembali tegangan baterai.
4. soal 4
Mengapa diode mengubah arus AC ke DC dan bagaimana caranya?
Jawab:
Alasan mengapa diode mengubah arus AC ke DC adalah ‘penyearah’ dibuat dari diode, dimana
diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Caranya
adalah dengan menggunakan prinsip penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier) dan
penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier).
5. soal 5
Apa bahan utama dari brush?
Jawab:
Bahan utama dari brush adalah karbon.
6. soal 6
Cara kerja masing-masing komponen sistem pengisian dari baterai sampai ke baterai lagi!
Jawab:
A. Cara kerja pada saat kunci kontak ON dan mesin mati
Bila KK diputar pada posisi ON, arus dari battry akan mengalir ke rotor dan merangsang rotor coil.
Pada waktu yaang sama, arus battry juga mengalir ke lampu pengisian (CHG) dan akibaatnya
lampu jaadi menyala (ON).
Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut:
a. Arus yang ke field coil
Terminal (+) battrey - fusibel link - kunci kontak (IG switch) - sekring - terminal IG regulator
- poin PL1 - poin PL0 - terminal F regulator - terminal F altenator - brush - slip ring -
rotor coil - brush - terminal E alternator - massa body.
Akibatnya rotor terangsang dan timbul kemagneten yang seharusnya arus ini disebut arus medan
(field corrent).
b. Arus ke lampu charge
Terminal (+) bateray - fusibel link - kunci kontak IG (IG sekring) - lampu CHG - terminal L
regulator - titik kontak P0 - titik kontak P1 - terminal E regulator - massa bodi.
Akibatnya lampu change akan menyala.
Catatan:
Bila gerakan P0 dari voltage relay, membuat hhubungan dengan titik kontak P2. Maka pada sirkuit
sesudah dan sebelum lampu pengisian teganganya sama. Sehingga arus tidak mengalir ke lampu
dan akhirnya lampu mati. Untuk jelasnya aliran arus pada masing-masing pristiwa sebagai
berikut:
a) Tegangan neutral
Terminal N alternator - terminal N regulator - magnet coil dari voltage relay - terminla E
regulator - massa body.
Akibatnya pada magnet coil dari voltage relayakan terjadi kemagnetan dan dapat menarik titik P0
dari P1 dan selanjutnya P0 akan bersatu dengan P2 dengan demikian lampu pengisian jadi mati.
b) Tegangan yang keluar (output voltage)
Terminal B alternator - terminal B regulator - titik kontak P2 - titik kontak P0 - maagnet coil
dari voltage regulator - terminal ER regulator - massa body.
Akibatnya pada coil voltage regulator timbul kemagnetan yang dapat mempengaruhi posisi dari titik
kontak (point) PL0.
Dalam hal ini PL0 akan tertarik dari PL! sehingga pada kecepatan serdang PL0 akan mengambang
(seperti terlihat dalam gambar di atas).
c) Arus yang ke field (field current)
Terminal B altenator - IG switch - fuse - teminal IG regulator - poin PL1 - poin PL0 - resistor
R - teminal F regulator - terminal F alternator - rotor coil - terminal E alternator - massa
body.
Dalam hal ini jumlah arus / tegangan Yng masuk rotor coil bias melalui 2 saluran.
Ø Bila kemagnetan di voltage regulator besar dan mampu menarik PL0 dari PL1, maka arus yang ke
rotor coil akan melalui resistor. Akibatnya arus akan kecil dan kemagnetan yang ditimbulkan
rotor coilpun kecil (berkurang).
Ø Sedangkan kalau kemagnetan pada voltage regulator lemah dan PL0 tidak tertarik dari PL1 maka
arus yang ke rotor coil akan tetap melalui point PL1 poin PL0. Akibatnya arus tidak melalui
resistor dan arus yang masuk ke rotor coil akan normal kembali.
d) Output corrent
Terminal B alternator - batray dan beban - massa body.
C. Cara kerja mesin dari kecepatan sedang ke kecepatan tinggi
Bila putarn mesin bertambah, voltage yang dihasilkan oleh kumparan stator naik. Dan gaya tarik dari
kemagnetankumparan voltageregulator menjadi lebih kuat.
Dengan gaya tarik yang lebih kuat, field current yang ke rotor akan mengalir terputus-putus
(intermittenly). Dengan kata lain, gerakan titik kontak PL0 dari voltage regulator kadang-kadang
membuat hubungan dengan kontak PL2.
Catatan:
Bika gerakan titik kontak PL0 pada pada regulator berhubungan dengan titik kontak PL2, field
current akan dibatasi. Bagaimanapun juga, point P0 dari voltange relay tidak akan terpisah dari
point P2, sebab tegangan neutral terpelihara dalam sisa flux dari rotor. Aliran arusnya adlah
sebagai berikut:
I. Voltage neutral (tegangan netral)
Terminal N alternator - terminal N regulator - magnet coil dari voltage relay - terminal E -
regulator - massa body.
Arus ini juga sering disebut neutral voltage.
II. Out put voltage
Terminal B alternator - terminal B regulator - point P2 - point P0 - magnet coil dari N
regulator - terminal E regulator.
III. Tidak ada arus ke field current
Terminal B alternator - IG switch - fuse - terminal IG regulator - resistor - terminal F
regulator - terminal F alternator - rotor coil - atau - poin PL0 - poin P2 - ground -
terminal E alternator - massa.
Bila arus resistor mengalir terminal F regulator rotor coil massa. Akibatnya arus yang ke rotor ada.
Tapi kalau PL0nempel PL2 maka arus mengalir ke massa, sehingga yang ke rotor coil tidak ada.
IV. Output current
Terminal B alternator - battray - massa.
7. soal 7
a. Proses AC-DC pada stator!
Jawab:
Pada generator listri AC ini terdapat 2 buah stator. Kutub - kutub magnet yang berlawanan saling
dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Di alam
medan magnet tersebut terdapat kumpran yang mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan
selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah -
ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak - balik
dengan bentuk seperti gelombang; amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah
lilitan kawat, dan luas penampang kumparan; serta frekuensi gelombangnya sama dengan
frekuensi putaran kumparan.
Cara kerja generator listrik DC mirip dengan cara kerja generator listri AC. Yang membedakan
hanya pada generator listrik DC ini menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut
dengan komutator di bagian outputnya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang
dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listri DC meskipun kumparan yang berada di dalamnya
menghasilkan arus listrik AC.
b. Mengapa ujung kabel kumparan dijadikan satu?
Jawab:
Tujuannya adalah sebagai penyearah arus AC yang bekerja dengan maksimal.
8. soal 8
Ciri-ciri pengisian baik selain dilihat dari lampu CHG?
Jawab:
Aki soak dan banjir.
Setelah dipakai beberapa kali start tidak kuat. Setelah dipancing mau hidup tetapi setelah hidup lama
tetap tidak bisa dipakai start. Ada dua kemungkinan altenatornya rusak atau akinya yang rusak.
Pastikan dulu aki baik. Caranya aki di cas diluar dan pakai untuk menghidupkan mesin. Kalau
mesin hidup dan besoknya start mesin tidak mau hidup, tandanya akinya perlu ganti.
9. soal 9
a. Perbedaan AC dan DC pada sistem pengisian?
Jawab:
Perbedaan sistem AC dan sistem DC ada di komponen dan cara kerja sepul dan kiproknya. Untuk
motor yg menggunakan sistem AC, sepulnya biasanya terdiri dari dua bagian, sepul pengisian
dan sepul lampu, sementara kiproknya juga terbagi atas 2 jalur, jalur pengisian dan jalur lampu.
Untuk motor yg menggunakan sistem DC, biasanya komponen sepulnya merupakan 1 bagian
utuh, yang semua kumparannya digunakan untuk sistem pengisian. kiproknya pun hanya
meregulasi 1 jalur, yaitu jalur pengisian saja. Perbedaan komponen dan cara kerja sepul dan
kiprok pada sistem AC dan DC menyebabkan perbedaan di cara kerja lampu, terutama lampu
depan. di motor dengan sistem AC, lampu motor akan redup-terang tergantung putaran mesin,
makin tinggi putaran mesin maka arus yg dihasilkan sepul makin besar dan lampu pun makin
terang. sementara itu di motor dengan sistem DC lampu depan motor bisa menyala stabil tanpa
terang-redup karena arusnya diambil dari aki.
Selain itu, ada juga komponen pengapian yang menggunakan sistem full-AC, sistem full-DC,
maupun hybrid antara keduanya. untuk yg sistemnya full AC biasanya lebih bagus di putaran
tingginya karena tegangan yg diterima dan dihasilkan CDI juga semakin besar seiring semakin
tingginya putaran mesin. Untuk CDI full DC (biasa disebut DC-CDI) biasanya dirancang untuk
mengejar efisiensi konsumsi bensin terbaik karen pangapiannya konstan, pengaturannya diatur
dari komponen yg memiliki memori yg menyimpan data dan set aturan diantaranya untuk rpm A
pengapiannya A derajat, rpm B pengapiannya B derajat, dst. Untuk CDI sistem hibrid, biasanya
untuk rpm rendah mengandalkan arus dari aki (konstan, sistem DC) untuk mengejar efisiensi,
tapi saat mesin memasuki rpm tinggi CDI akan dipasok arus dari sepul (variabel, sistem AC)
untuk mengejar performa maksimal.
Pada saat titik kontak menjauhi P1 arus yang ke rotor coil melalui resistor R dan intensitasnya
menurun. Jika arus mengalir ke rotor coil berkurang, maka tegangan yang dibangkitkan pada
stator coil berkurang dan mengakibatkan gaya tarik pada kumparan menurun sehingga lengan
titik kontak akan kembali berhubungan dengan P1. Bila alternator berputar dengan kecepatan
yang lebih tinggi, tegangan yang dibangkitkan oleh stator coil akan naik memperkuat gaya tarik
pada regulator coil sehingga menghubungkan titik kontak berhubungan dengan P2. Akibatnya
arus yang melalui resistor akan mengalir ke P2 dan tidak ke rotor coil. Pada saat tidak ada arus
yang mengalir ke rotor coil, stator tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil . stator tidak dapat
membangkitkan gaya gerak listrik sehingga tegangan alternator turun dan hubungan titik kontak
P2 terputus. Sekali lagi tegangan alternator akan naik dan lengan kontak akan tertarik.
11. soal 11
a. Apa penyebab baterai mati?
Jawab:
- Mengemudi dengan jarak pendek
- Suhu yang ekstrim
- Perangkat pada mobil
- Korosi atau karat
- Usia aki
b. Cara mengetes altenator?
Jawab:
- Cara pengujian alternator bag 1, sebagai berikut:
• Posisikan Multimeter dalam mode DC Volt dan hidupkan mesin mobil anda
• Periksa tegangan/voltase baterai dengan cara tempelkan Lead merah di pull baterai (+) dan
Lead hitam di pull baterai (-)
• Multimeter anda akan menampilkan salah satu dari dua hasil berikut:
Normal 13.5 - 14.5 Volt DC
Atau 12.5 kebawah saat mesin hidup
• Langkah berikutnya akan menyebabkan muatan listrik pada Alternator dan selanjutnya akan
mengkonfirmasi bahwa pengisian itu baik atau tidak. Anda harus menghidupkan setiap
aksesories di dalam kendaraan, nyalakan A/C atau heater yang tinggi, hidupkan whiper kaca
depan, nyalakan lampu depan, hidupkan semua aksesories yang berhubungan dengan listrik baik
didalam mobil maupun diluar mobil
• Saat anda menghidupkan semua aksesories, perhatikan pembacaan tegangan pada multimeter.
Ini yang akan terjadi, anda akan mendapatkan salah satu dari dua hasil berikut:
Multimeter akan menunjukkan 13,5 - 14,5 Volt DC. Itu berarti Alternator dalam kondisi bagus
dan normal
Multimeter akan menunjukkan 12,5 Volt DC dan tegangan ini akan menurun jika anda menyalakan
lebih banyak lagi aksesories mobil.
12. soal 12
a. Berapa arus dan tegangan per putaran pada alternator?
Jawab:
Jumlah arus dan tegangan yang dihasilkan alternator per putaran adalah sekitar 35 sampai 40
ampere.
b. Medan arus magnet yang dirubah?
Jawab:
arus diubah dari AC menjadi DC
13. soal 13
a. Jika lampu indicator hidup terus, apa komponen yang rusak?
Jawab:
Lampu indikator accu yang menyala terus saat mesin hidup adalah tanda terjadi masalah pada sistem
pengisian. Penyebabnya bisa karena undercharge atau overcharge.Pada prinsipnya pasokan dan
kebutuhan listrik harus setara. Energi listrik yang dihasilkan alternator ini harus sesuai dengan
beban listrik yang dipakai. Mobil umumnya mempunyai tegangan standar alternator 13 volt
hingga 15,2 volt.
Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di atas angka tersebut. Jika pasokan listrik di
bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2 volt disebut
overcharge.
Aki Kering
Aki kering atau yang lebih tepatnya adalah aki MF ( aki bebas perawatan ) terlihat dengan bentuk
fisiknya berwarna gelap/hitam, pada bagian atasnya bersih tanpa terlihat deretan tutup pengisi air
aki, juga tidak ada saluran nafas yang terdapat pada chasingnya. Ada dua jenis aki MF menurut
bahan elektrolitnya, yaitu jika membeli aki baru ada yang perlu mengisi terlebih dahulu cairan
elektrolitnya sebelum dipakai, pengisian ini dilakukan hanya sekali saja saat aki baru dibeli, dan
ada pula yang benar benar kita tidak melakukan apa apa jadi tinggal dipasang saja pada
kendaraan. Pada aki MF yang kedua biasanya elektrolitnya berupa gel untuk menghindari dari
penguapan cairan. Dengan aki jenis MF ini kita terbebas dari ritual pemeriksaan kondisi
permukaan air, paling paling entah 3 atau 4 bulan sekali kita cek serta dibersihkan dari kotoran
yang menempel pada terminal positip dan negatip dari aki tersebut supaya kontak penyambungan
bekerja optimal. Aki MF mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding aki basah, hal ini wajar
mengingat teknologi yang digunakannyapun berbeda serta kemudahan dalam penggunaannya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan aki MF ini yaitu cara charging atau cara
pengisian aki dimana arus pengisian yang baik adalah sepersepuluh dari kapasitas aki.
Contohnya Aki dengan kapasitas 5Ah (5 Amper per jam) arus pengisiannya adalah 0.5 Amper
selama sekitar 10 jam. Bisa juga dilakukan pengisian dengan cara cepat misalnya ingin sekitar 5
jam saja berarti arus pengisian sebesar 1 Amper. Untuk sistim pengisian dengan cara cepat,
charger harus dapat berhenti mengisi secara otomatis apabila kondisi aki telah penuh. Hal ini
dilakukan untuk menjaga suhu aki tidak panas, jika suhu aki panas akan berakibat rusaknya aki
karena terjadi pengeringan elektrolit dengan cepat atau bila panas sangat berlebihan aki dapat
meledak karena aki jenis ini tidak mempunyai saluran pernapasan. Maka pada aki MF pada
kemasan biasanya tertulis petunjuk arus pengisian yang dianjurkan. Hal yang berbeda dengan aki
basah yang tidak tertulis petunjuk arus pengisiannya.
14. soal 14
2 sistem pengisian dan cara kerjanya!
Jawab:
Sistempengisian dengan arusyang ke field coil dan arus lampu ke charge:
a. Arus yang ke field coil
Terminal(+)baterai→fusible link→kunci kontak (IG switch)→sekering→terminal IG
regulator→point PL→point PL→terminal F regulator→terminal F alternator→brush→slip
ring→rotor coiil→slip ring→brush→terminal E alternator→massa→bodi.
Aibatnya rotor terangsang dan timbul kemagnetan yang selanjutnya arus ini disebut araus medan
(field current).
b. Arus ke lampu charge
Terminal (+) baterai→fusibler link→sakjelar kunci kontak IG (IG switch) sekering→lampu
CHG→terminal L regulator→titik kontak P→titik kontak P→terminal E regulator→massa bodi.
Akibatnya lampu charge akan menyala.
15. soal 15
Jelaskan sistem alur listrik dari alternator!
Jawab:
Bila pada generator DC sebuah penghantar dibentuk “U”, di ujung penghantar dipasang komutator,
pada komutator menempel sikat. Sikat “A” merupakan sikat positip dan sikat “B” adalah sikat
negatip, maka pada generator AC (altenator) kedua ujung penghantar dihubungkan ke slip ring
dan jenis sikat sudah tidak jelas karena berubah ubah sesuai posisi penghantar. Saat penghantar
diputar maka penghantar tersebut akan memotong medan magnet sehingga menghasilkan induksi
elektromagnetik. Arah arus yang dihasilkan akan berubah-ubah, pada posisi (1) arah arus menuju
sikat “A”, namun pada posisi (2) arah arus berubah menuju sikat “B”. Perubahan tersebut dapat
digambarkan dalam fungsi gelombang sinus.
16. soal 16
Bagaimana cara melakukan pengujian tanpa beban di terminal B?
Jawab:
a. menghubungan terminal negatif baterai dengan body motor starter
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter (biasanya baut
terminal 30 lebih panjang dibanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar
dilanjutkan dengan berputar.
17. soal 17
diagnosis pada stator!
Jawab:
Deteksi dini hubung singkat pada belitan saat motor beroperasi akan mencegah kerusakan berikutnya
pada belitan yang saling berdekatan, inti stator, mengurangi biaya reparasi dan memperpanjang
usia motor. Oleh karena itu deteksi kerusakan motor induksi mendapat perhatian lebih beberapa
tahun belakangan. Hubungan singkat pada belitan menyebabkan penurunan jumlah belitan
ekuivalen pada motor. Hal ini menyebabkan penurunan kecepatan dan peningkatan panas pada
inti karena penambahan rugi-rugi I2R. Peningkatan panas membuat suhu belitan stator
meningkat sehingga berakibat pada penurunan perkiraan umur isolasi belitan. Kegagalan isolasi
pada belitan stator akan mengakibatkan tambahan hubung singkat pada belitan tambahan
kenaikan temperature, dan semakin memperpendek umur isolasi belitan. Selanjutnya, akan
menyebabkan kerusakan pada belitan yang berdekatan bahkan menyebabkan motor gagal
beroperasi.
18. soal 18
Apabila penggunaan jumlah listrik lebih besar dari alternator akan menyebabkan?
Jawab:
Penggunaan jumlah arus listrik yang lebih besar dari alternator dapat menyebabkan umur alternator
menjadi pendek. Adapun baterai ikut rusak.
19. soal 19
Cara kerja baterai kering dan basah dan komponennya!
Jawab:
Aki kering maupun basah memiliki prinsip kerja yang sama termasuk pengisian arusnya. Jadi,
substitusi dimungkinkan terjadi namun perlu diperhatikan karakteristik dari peralatan yang
menggunakannya dan sistem yang ada.
Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas alias sedang diisi dengan
cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif battery dihubungkan dengan arus listrik positif
dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri biasanya sama
dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai 12 V dialiri tegangan 12 V DC,
baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V yang dihubungkan secara seri dialiri
tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan seri total tegangannya adalah jumlah dari masing-
maing tegangan baterai: Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel
aki dimana ada beberapa baterai yang duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum
sekaligus. Berapa kuat arus (ampere) yang harus dialiri bergantung juga dari kapasitas yang
dimiliki baterai tersebut.
Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan proses pengeluaran arus, yaitu: 1.
Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas karena bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan timah (Pb)
pada pelat positif dan secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat (PbO2).2. Asam
(SO4) yang menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif) terlepas dan bergabung
dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan elektrolit dan kembali terbentuk menjadi
asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan elektrolit. Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah
menjadi sekitar 1,285 (pada baterai yang terisi penuh).
20 soal 20
a. Bagian mana dari regulator yang bekerja?
Jawab:
Optocoupler merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke
STR / Transistor / IC power pada bagian power supply.
b. Apa alasan alternator digunakan pada sistem pengisian?
Jawab:
Alternator (arus AC) merupakan salah satu komponen mesin yang mengubah energi mekanik dari
mesin menjadi energi listrik. Energi mekanik dari mesin diterima melalui sebuah pulley yang
memutarkan rotor dan membangkitkan arus bolak-balik pada stator. Arus bolak-balik ini diubah
menjadi arus searah oleh diode. Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi
baterai dan juga untuk memberikan arus bagi keperluan lain dalam kendaraan bermotor.
Link downlod soal Contoh Soal Pilihan Ganda Sistem Stater dan Pengisian 2
1. Fungsi dari kumparan field coil pada pole and yoke yang terdapat pada motor starter
adalah …
A. memutarkan motor starter agar dapat bekerja.
B. menghubungkan terminal 30 dan C melalui plunyer
C. meghubungkan arus yang menuju ke massa
D. menghambat arus listrik yang menuju armature coil
E. menghasilkan kemagnetan pada rumah motor starter
A. pull-in coil
B. hold-in coil
C. kembalinya pinion
D. tanpa beban
E. tertahannya pinion
3. Pemeriksaan gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan …..
A. E – L – F – B – N – IG
B. E – L – F – N – IG – B
C. E – L – F – B – IG – N
D. E – L – F – IG – N – B
E. E – L – F – IG – B – N
5. Test kemampuan pull in coil pada motor starter untuk memeriksa bahwa .....
A. pinion gear bergerak keluar
B. pinion gear tetap diluar
C. pinion gear berputar
D. pinion gear bergerak kedalam
E. pinion gear tetap didalam
6. Pada gambar di bawah, no 1 – 3 – 6 merupakan pemeriksaan …..
17. Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam sistem pengisian adalah....
a. Charging system
b. Over charging breakdown voltage
c. breakdown voltage
d. flywheel generator
e. generating coil
19. Komponen yang berfungsi mengatur tegangan dari arus AC yang menuju ke sistem
penerangan adalah.....
a. Generator
b. Alternator
c. Dioda
d. Starter
e. Starting motor
20. Komponen sistem pengisian sepeda motor pada komponen rectifier yang sering
digunakan adalah tipe
a. Silicon
b. Silicon rectifier
c. Rectifier regulator
d. Silicon regulator
e. Regulator DC