Penyusun
Suparyani, S.Pd
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan modul pembelajaran pada mata pelajaran Pemelihaan Sasis
Kendaraan Ringan Otomotif ( TKRO ) pada materi ajar Mendiagnosa
kerusakan Spooring.
Dalam pelaksanaan penyusunan modul ini, penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Suwitadi,S.H., M.M., M.Si. selaku Kepala SMK Murni 1 Surakarta
2. Bapak Anang Prasetyo, S.Pd selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan
3. Rekan – rekan guru produktif SMK Murni 1 Surakarta yang telah
membantu dalam penulisan modul ini.
Penulis sangat menyadari bahwa modul ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan laporan ini sangat saya harapkan dan saya
terima dengan senang hati. Akhirnya penulis berharap semoga modul
Pemeliharaan Sasis Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dengan
materi ajar Mendiagnosis kerusakan Spooring ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca. Amin
Suparyani, S.Pd
2. Kompetensi Dasar
3.25. Mendiagnosis kerusakan Spooring.
4.25. Memperbaiki Spooring.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi dari buku pedoman reparasi
diharapkan :
a. Siswa dapat memperkirakan kerusakan roda sesuai dengan manual
book.
b. Siswa dapat menentukan penyebab kerusakan chamber sesuai
dengan manual book.
c. Siswa dapat menentukan penyebab kerusakan caster sesuai dengan
manual book.
d. Siswa dapat menentukan penyebab kerusakan Toe In/ Out sesuai
dengan manual book.
e. Siswa dapat menentukan penyebab kerusakan King Pin inclination
sesuai dengan manual book.
f. Siswa dapat menemukan cara perbaikan chamber sesuai dengan
manual book.
g. Siswa dapat menemukan cara perbaikan kerusakan caster sesuai
dengan manual book.
h. Siswa dapat menemukan cara perbaikan kerusakan Toe In / Out
sesuai dengan manual book.
i. Siswa dapat menemukan cara perbaikan kerusakan king pin
inclination sesuai dengan manual book.
DAFTAR ISI
A. Deskripsi Singkat
Materi ini berisi tentang penjelasan mengenai fungsi spooring dan hal-hal
yang harus dilakukan sebelum melakukan spooring.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah memahami materi tentang fungsi wheel alignment (spooring)
diharapkan :
1. Peserta didik dapat memahami fungsi spooring sesuai dengan buku
pedoman.
2. Peserta disik dapat melakukan pengecekan prasyarat sebelum
melakukan spooring dengan benar.
C. Uraian Materi
1. Fungsi spooring pada kendaraan.
Kenyamanan berkendara merupakan salah satu syarat mutlak yang
harus dimiliki sebuah kendaraaan.Karena berhubungan dengan keamanan
atau safety untuk pengendara, penumpang, kendaraan itu sendiri ataupun
terhadap kendaraan lain, dan terbentuknya keadaan regulasi lalu lintas
yang baik. Salah satu faktor yang sangat berperan adalah kondisi
steering/kemudi kendaraan. Kemudi berfungsi sebagai pengatur arah
kendaraan yang dilakukan oleh driver, sehingga kondisi kemudi
mempengaruhi driver dalam rangka mengontrol laju kendaraan itu
sendiri.Kondisi kemudi yang kurang baik akan mengakibatkan
ketidaknyamanan bagi driver,sehingga cepat lelah dan lebih besar lagi
berdampak pada terjadinya kecelakaan.
Keadaan kenyamanan kemudi/steering sangat tergantung pada
kondisi dari penyetelan roda-roda, baik roda depan ataupun roda belakang
(wheel alignment). Spooring adalah teknik penyetelan posisi roda
diantaranya menyetel : chamber, caster, toe in/ out, dan king pin
inclination. Tujuan spooring adalah untuk menyelaraskan antara roda
kanan dan kiri. Kestabilan antara ban pada mobil ini sangat bermanfaat
apalagi pada saat mobil sedang melajupada kecepatan tinggi. Pemakaian
kendaran dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan perubahan
D. Rangkuman
Spooring adalah cara untuk untuk menyelaraskan antara roda kanan dan
kiri. Kestabilan antara ban pada mobil ini sangat bermanfaat apalagi pada
saat mobil sedang melajupada kecepatan tinggi. Pemakaian kendaran
dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan perubahan kondisi dari
komponen roda depan, sehingga memerlukan perawatan secara rutin agar
kondisi ban dan komponen steering lebih tahan lama serta pengendara
lebih nyaman. Sebelum melakukanspooring pada kendaraan, ada hala- hal
yang harus dicek terlebih dahulu seperti : Mobil tanpa beban ( kosong),
Tekanan angin sudah sesuai dengan spesifikasi mobil, Bantalan (bearing)
roda depan tidak aus/ kocak, Suspensi tidak lemah pada salah satu sisi,
Frame kendaraan tidak bengkok, Permukaan lantai bengkel harus level.
E. Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan spooring …….
2. Berapa jangka waktu pemeliharaan kendaraan agar kestabilan roda-roda
nya tetap terjaga ……….
3. Jelaskan 3 fungsi spooring ……….
4. Jelaskan apa yang harus dilakukan seorang montir apabila ingin
melakukan spooring ……….
5. Mengapa sebelum spooring harus dicek terlebih suspensi kendaraan
tersebut…………….
F. Daftar Pustaka
Daryanto, 2005. Memahami dan Merawat Casis Mobil, Bandung: CV. RAMA
WIDYA
A. Deskripsi Singkat
Materi ini berisi tentang penjelasan mengenai komponen/ faktor Front wheel
alignment (spooring) beserta permasalahan yang terjadi pada komponen
wheel alignment.
B. Tujuan Pembelajaran
C. Uraian Materi
Masalah roda, rem dan driveline sering disalahkan untuk problem
alignment oleh pemilik mobil, maka customer seharusnya berkonsultasi
mengenai perlu atau tidak diluruskan.
Selanjutnya, Tentukan problemnya dengan test drive dan
pemeriksaan lengkap pada roda dan pola yang terlihat, untuk
mengindikasikan problem kemudi atau suspensi. Jika customer
memerlukan roda baru, uji roda yang lama untuk keausan yang
tidak biasanya sebelum mereka melepaskannya dari mobil. Jelaskan
ke customer bagaimana roda baru akan mengalami penggunaan yang
sama dengan roda yang lama, kecuali adanya perbaikan pada
problemnya.
Jika kemudi atau suku cadang suspensi ditemukan kendur,
tunjukan ke customer masalah sebenarnya. Jika memungkinkan,
demonstrasikan fungsi dari suku cadang itu dengan benar pada mobil
yang serupa di showroom sebagai pembanding. Karena padatnya jadwal
pada hampir semua toko, langkah ini kadang terlewatkan meskipun orang
orang banyak belajar dari demostrasi tersebut.
Gambar 2.1. ilustrasi chamber dan posisi kendaraan pada saat kondisi lurus.
D. Rangkuman
Komponen atau faktor Wheel Alignment ada beberapa yaitu : chamber,
caster, toe – angle, king pin, dan side slip. Chamber adalah sudut yang
dibentuk antara kemirinngan roda dan garis vertical dilihat dari depan
kendaraan. Caster adalah sudut yang dibentuk oleh steering axis dengan
garis vertical dilihat dari samping kendaraan. Toe angle berfungsi untuk
mengimbangi camber roll yang disebabkan oleh chamber positif. King pin
adalah sudut yang dibentuk oleh steering axis dengan garis vertical
E. Latihan Soal
1. Berikut ini manakah yang tidak termasuk dalam komponen/ faktor
FWA...
a. Caster
b. Camber
c. Turning table
d. Toe in
e. King pin
2. Di sebut dengan apakah perbedaan jarak anatara roda depan bagian
depan dengan roda depan bagian belakang ?
a. Caster
b. Camber
c. Turning table
d. Toe Angle
e. King pin
3. Di sebut dengan apakah kemiringan poros putar roda (steering axis)
dilihat dari samping ?
a. Camber
b. King pin
c. Toe in
d. Toe Out
e. Steering Axis
4. Di sebut dengan kemiringan roda bila dilihat dari depan ?
a. Caster
b. Camber
c. Toe Angle
d. Turning Radius
e. King pin
F. Daftar Pustaka
BAB III
PROSEDUR PERBAIKAN WHEEL ALIGNMENT
A. Deskripsi Singkat
Materi ini berisi tentang penjelasan mengenai gejala pada mobil yang
memerlukan spooring, pemeriksaan, pengukuran dan penyetelan wheel
alignment.
B. Tujuan Pembelajaran
C. Uraian Materi
1. Gejala mobil perlu spooring
Gejala gangguan pada system setir ini beraneka ragam dan
biasanya disebabkan oleh beberapa sebab berikut:
1. Kemudi terasa berat akibat kendornya tali kipas dan juga
mungkin oli kurangnya power steering.
2. Getaran kuat pada kemudi akibat lemahnya system suspensi
depan. Getaran ini jug adisebabkan oleh longgarnya batang
penyambung (long tie road) pada system kemudi.
3. Penggunaan ban berjenis radial yang terlalu lebar dan tekanan
angin yang berbeda untuk tiap ban akan mengganggu kinerja
setir
Penyetelan sector shaft yang tidak tepat atau penyetel rack pada
model rack and opinion terlalu kendur bisa membuat gerak
bebas setir berlebihan.Gangguan pada setir akan sangat kita
rasakan pada saat mobil berada pada kecepatan tinggi,makanya
pengetesan spooring dan balancing perlu dilaksanakan pada saat
mobil melaju padak ecepatan diatas 100 km/j, dimana gejala
limbung itu bisa dirasakan.
Mengukur Camber
a. Tepatkan gelembung udara pada level di titik “0”.
b. Baca skala gelembung udara dari camber gauge.
0’ = 20’ =
5’ = 25’ =
10’ = 30’ =
15’ =
c. Apabila tidak standar setel dengan menambah atau mengurangi shim
penyetel pada poros upper arm.
Mengukur Caster dan King Pin Inclination
a. Putar roda depan keluar 20°.
Toe Angle
a. mengayunkan kendaraan agar suspensi stabil.
b. memberikan tanda pada bagian belakang kedua roda depan, di tengah
thread dan ukur jarak kedua tanda.
c. Majukan kendaraan sampai tanda pada bagian belakang ban berada
setinggi gauge pada bagian depan ban
d. Ukur jarak kedua tanda.
e. Apabila tidak standar setel tie rod.
24 | M e n d i a g n o s i s k e r u s a k a n s p o o r i n g
Gambar 3.9. Pemeriksaan Tinggi Kendaraan & Suspensi
25 | M e n d i a g n o s i s k e r u s a k a n s p o o r i n g
b. Pilih menu F1 untuk masuk ke menu penggunaan Wheel aligner
26 | M e n d i a g n o s i s k e r u s a k a n s p o o r i n g
Warna merah menunjukkan ketidak sesuaian antara kondisi nyata
pada kendaraan dengan spesifikasi dari pabrikan. Maka kita harus
melakukan penyetelan supaya data itu bisa kembali ke data
standart
f. Lakukan penyetelan
D. Rangkuman
27 | M e n d i a g n o s i s k e r u s a k a n s p o o r i n g
Gejala pada mobil yang memerlukan spooring diantaranya yaitu : setir
terasa berat, kondisi ban aus tidak merata atau hanya pada satu sisi
saja, setir cenderung berbelok ke satu sisi ketika berada dijalan lurus ,
setir tidak bisa lurus setelah berbelok. Perbaikan wheel alignment dapat
dilakukan dengan du acara yaitu dengan CCKG (Chamber Caster
Kingpin Gauge) dan melalui computer dengan alat wheel aligner.
E. Latihan Soal
1. Jelaskan 5 gejala mobil yang memerlukan spooring………..
2. Jelaskan tindakan preventif yang harus dilakukan pengemudi ketika
terjadi gangguan pada mobilnya agar tidak limbung ……….
3. Sebutkan peralatan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan
wheel alignment ………
4. Jelaskan prosedur melakukan wheel alignment menggunakan Alat
CCKG ……
5. Jelaskan prosedur melakukan wheel alignment dengan computer
menggunakan alat wheel aligner ……..
F. Daftar Pustaka
Daryanto, 2005. Memahami dan Merawat Casis Mobil, Bandung: CV.
RAMA WIDYA
28 | M e n d i a g n o s i s k e r u s a k a n s p o o r i n g