Anda di halaman 1dari 19

Terbang Tinggi Menggapai Mimpi

Rabu, 19 Januari 2011


FUNGSI DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN KOMPONEN SISTEM
SUSPENSI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui fungsi komponen sistem suspensi
2. Siswa dapat mengetahui pemeriksaan komponen sistem suspensi

B. MATERI POKOK
1. Fungsi komponen sistem suspensi
2. Pemeriksaan komponen sistem suspensi

C. URAIAN MATERI
Fungsi dan Pemeriksaan Komponen Sistem Suspensi.
1. Upper arm dan lower arm
Komponen ini berfungsi untuk menyangga pegas coil, pemasangan knuckle kemudi dan
memelihara letak geometris body dan roda-roda.
Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas lower arm dan upper arm, dengan cara
disemprot menggunakan penetrant warna untuk menyakinkan bahwa komponen ini
masih dalam keadaan baik atau retak.
2. Knuckle kemudi
Komponen ini berfungsi untuk pemasangan roda-roda depan / sumbu roda, sehingga
memungkinkan kendaraan membelok kekanan dan kekiri.
Upper arm
Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas dan bersih

knuckle kemudi disemprotkan menggunakan penetrant warna untuk meyakinkan bahwa


komponen ini masih dalam keadaan baik atau retak.

Gambar 17. Pemeriksaan upper arm, lower arm dan knuckle kemudi
Pengujian lower arm dan upper arm : dalam keadaan lower arm dan upper arm
terpasang dalam kerangka (frame) kendaraan komponen ini digerakkan kearah atas
atau kearah bawah .
Bila tidak timbul suara yang aneh maka bias dipastikan lower arm dan upper arm
dalam keadan baik.
Pengujian knuckle kemudi : dalam keadaan terpasang pada lower arm maupun upper
arm komponen ini digerakkan kearah samping kiri, kanan, atas dan bawah .
Bila tidak timbul suara aneh maka bias dipastikan knuckle kemudi dalam kondisi baik.
3. Ball Joint
Komponen ini berfungsi sebagai sumbu roda-roda saat kendaraan membentuk,
pemasangannya antara lower arm dengan steering knuck dan upper arm dengan
steering knuekle.

a. Pemeriksaan kekendoran ball joint bawah terhadap lower arm.


 Dongkrak bagian depan kendaraan dan di topang dengan penyangga.
 Pastikan kendaraan sudah disangga dengan aman
 Pastikan bahwa roda depan telah lurus posisinya dan tekan pedal rem.
 Gerakkan lengan suspensi bawah ke atas dan kebawah dan pastikan tidak ada gerak
bebas ball joint (berlebihan)

Ball joint atas

Gerakkan roda samping kanan samping

kiri dan pastikan tidak ada gerakan yang berlebihan.

Gambar 18. Pemeriksaan ball joint terhadap loer arm dan upper lower
Pengujian ball joint : dalam keadaan roda terpasang gerakkan roda bagian atas
kedalam dan bagian bawah keluar atau sebaliknya bila terjadi kekocakan yang
berlebihan maka ball joint perlu diganti bila tidak terjadi kekocakan dapat dipastikan ball
joint dalam keadaan baik.

4. Pegas Koil (Coil Spring)


Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan/gaya yang diakibatkan dari permukaan
jalan tidak rata, penempatannya diantara lower arm dan upperr arm. Pemeriksaan
pegas koil dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian yang retak
atau aus, ukur tinggi bebas pegas sesuai dengan buku manual sesuai dengan jenis
mobil yang diperiksa .batas limit = 273 mm.
Gambar 19: Pemeriksaan pegas koil

Pengujian pegas koil dalam keadaan pegas koil terlepas ukur tinggi bebas pegas,
kemudian tekan pegas dengan beban tertentu.
Ukur kembali tinggi bebas pegas , bila ukuran kurang dari batas limit spesifikasi sesuai
yang ditentukan maka pegas perlu diganti, dan sebaliknya

Catatan :
a. Bila pegas lemah dapat dirasakan ada kejutan tidak normal saat kendaraan melewati
jalan yang rata.
b. Bila pegas lemah, maka keausan ban menjadi tidak normal
5. Shock absorber (peredam getaran )
Komponen ini berfungsi untuk

mengurangi oksilasai yang berlebihan pada pegas bila kendaraan berjalan dijalan tidak
rata. Pemeriksaan peredam getaran dalam keadaan terlepas dan bersih, pastikan tidak
ada kebocoran minyak dan gas.
Gambar 21a. Pemeriksaan shock sbsorber

Gambar 21b. Pemeriksaan shock absorber

Pengujian : Dalam keadaan terlepas dengan cara ditekan dan ditarik bila dengan
tahanan yang tetap pastikan kondisi peredam gataran dalam keadaan baik . bila ada
bushing peredam getaran yang rusak perlu dilakukan penggantian
Dalam keadaan terpasang:
a. goyangkan mobil kearah samping, dan goyangan kesamping harus cepat berhenti
b. Pada mobil sedan tekan pada bagian depan mobil kemudian lepas maka getaran
tambah setengah dari tekanan semula dan kembali pada posisi sebelumnya.

6. Strut bar
Komponen ini berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak maju atau mundur pada
saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya
pengereman, atau saat pemindaan tenaga dari motor, strut bar berupa batangan baja
yang dipasang pada lower arm dan frame kendaraan. Pemeriksaan strut bar dalam
keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian yang retak.
Pemeriksaan kebengkokan :
 Letakkan strut bar pada v blok.
 Ukur run out bagian tengah strut bar menggunakan dial indikator magnetik.


Meja rata

Kebengkokan tidak boleh melebihi batas limit yang

sudah ditentukan pada buku manual dari jenis kendaraan tersebut

V blok

Gambar 22. Pemeriksaan kebengkokan strut bar


Pengujian : Dalam keadaan terpasang dan mobil di jack stand dengan aman :
 Dengan rem kendaraan diinjak dorong bagian roda yang diuji kedepan atau kebelakang
 Pastikan tidak ada bagian bushing strutbar yang aus atau rusak.
 Bila ada bagian bushing yang aus/rusak lakukan penggantian.

7. Stabilizer bar
Komponen ini berfungsi untuk mengurangi terjadinya kemiringan kendaraan akibat gaya
sentrifugal pada saat membelok atau saat lurus mengurangi tenaga guling. Stabilizer ini
di pasangkan pada lower arm kiri dan kanan, bagian tengahnya diikatkan pada frame /
body kendaraan, sehingga beban yang diterima komponen ini saat kendaraan
membelok adalah beban puntiran.
Gambar 23. Pemeriksaan stabilizer dan bushing karet
Pemeriksaan stabilizer bar :
a. dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan komponen ini tidak ada bagian yang retak,
aus atau patah.
b. Karet-karet pengikat dalam keadaan terpasang pastikan karet-karet pengikat pada
frame tidak ada yang retak
Pengujian : Dalam keadaan stabilizer terpasang tekan bagian depan mobil sebelah
kanan atau tekan bagian mobil sebelah kiri secara bergantian .bila tekanan dilepaskan
maka kondisi mobil cepat kembali seperti posisi semula pastikan stabilizer masih dalam
kedaan normal
Bila pengujian diatas timbul suara yang aneh maka bushing pengikat stabilizer dengan
rangka perlu diganti.

Baut “U”

Prosedur Pemeriksaan Komponen Sistem Suspensi Rigid


Peredam getaran
1. Pegas daun
Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan yang ditimbulkan permukaan jalan,
pegas jenis ini mampu menerima beban yang lebih besar bila dibanding dengan pegas
koil maupun pegas torsi oleh karena itu pegas daun banyak digunakan pada sistem
suspensi bagian belakang kendaraan.
Pemeriksaan pegas daun :
a. Dalam keadaan terlepas dan bersih lembaran pegas tidak retak atau pada ujung –
ujungnya tidak terjadi keausan yang berlebihan.
b. Ujung- ujung pegas daun tidak terjadi keausan yang berlebihan

Gambar. 25. Pemeriksaan pegas daun


Pengujian : Dalam keadaan terlepas :
 Ukur NIP pada masing-masing lembaran pegas daun
 Beri beban pada masing-masing lembara pegas daun sesuai dengan spesifikasi jenis
mobilnya.
 Ukur kembali NIP pada masing-masing lembaran pegas daun
 Bandingkan pengukuran NIP setelah pembebanan dengan spesifikasi jenis mobilnya.
 Bila ukuran NIP setelah pembebanan kurang dari batas limit maka perlu diganti
lembaran pegas daunnya dan sebaliknya.

2. Baut “U”
Komponen ini berfungsi untuk mengikat tumpukan/ susunan pegas daun dengan poros
roda belakang dengan kuat agar tidak terjadi pergeseran bila roda menerima kejutaan
dari permukaan jalan. Pemeriksaan baut “U”:
a. Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir yang aus, bengkok
maupun kerusakan pada ulirnya.
b. Tidak terjadi kebengkokan pada bagian yang lain
c. Tidak terjadi keausan pada ulir mur pengikat
Baut “U”

Ring

Mur pengikat
Gambar. 26. Pemeriksaan baut “U”

`Pengujian : Dalam keadaan terpasang kencangkan mur pengikat baut “U” dengan
momen yang sesuai spesifikasinya pada buku manual.
Cek/periksa kembali mur-mur pengikat baut “U” bila masih dalam keadaan kendor maka
baut U perlu diganti dan sebaliknya.

3. Ayunan Pegas
Komponen ini berfungsi untuk memungkinkan pegas memanjang dan memendek bila
roda menerima kejutan dari jalan. Pemasangannya diantara pegas dan frame
(kerangka) kendaraan. Pemeriksaan ayunan pegas daun:
Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir baut dan mur
pengikat yang aus.
Pengujian : Dalam keadaan ayunan pegas daun terpasang pada rangka kendaraan
keraskan mur-mur pengikat ayunan pegas sesuai dengan spesifikasi buku manual
Cek / periksa kembali mur-mur pengikat ayunan pegas bila masih dalam keadaan
kendor maka ayunan pegas perlu diganti

4. Bhusing karet
Kerusakan dan
keausan

Komponen ini berfungsi untuk meredan suara hubungan antara ayunan pegas daun
dengan frame bila roda menerima kejutan dari permukaan jalan. Pemeriksaan bushing
karet : dalam keadaan terlepas pastikan bhusing karet tidak pecah atau berubah
konstruksinya.

Gambar. 27 Pemeriksaan ayunan pegas dan Bhusing karet.


Pengujian : Bushing dalam terpasang gerakan ayunan pegas keatas dan kebawah bila
pada bagian ini timbul suara yang aneh maka perlu diganti. Sebab sudah terjadi
pengerasan

5. Bumper karet
Komponen ini berfungsi untuk membatasi ayunan pegas yang berlebihan dan tidak
terjadi tumbukan antara poros roda dengan frame/kerangka kendaraan. Pemeriksaan
bumper karet :dalam keadaan terpasang pastikan tidak ada bagian yang pecah atau
berubah bentuk

Bumper karet
Pengujian : Dalam keadaan terpasang beri beban pada bagian belakang kendaraan
yang diuji bumper kemudian lepaskan bebannya lakukan beberapa kali . bila pada
bagian ini timbul suara aneh maka perlu diganti bumper karet tersebut atau sebaliknya

D. LATIHAN
1. Sebutkan fungsi masing-masing komponen sistem suspensi?

KUNCI JAWABAN :
1. Fungsi komponen sistem suspensi antara lain :
a. Upper arm dan lower arm adalah untuk menyangga pegas coil, pemasangan knuckle
kemudi dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.
b. Knuckle kemudi adalah untuk pemasangan roda-roda depan / sumbu roda, sehingga
memungkinkan kendaraan membelok kekanan dan kekiri.
c. Ball Joint adalah sebagai sumbu roda-roda saat kendaraan membentuk,
pemasangannya antara lower arm dengan steering knuck dan upper arm dengan
steering knuekle.
d. Pegas Koil (Coil Spring) adalah untuk menyerap kejutan/gaya yang diakibatkan dari
permukaan jalan tidak rata, penempatannya diantara lower arm dan upperr arm
e. Shock absorber (peredam getaran) adalah untuk mengurangi oksilasai yang berlebihan
pada pegas bila kendaraan berjalan dijalan tidak rata.
f. Strut bar adalah untuk menahan lower arm agar tidak maju atau mundur pada saat
menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya
pengereman, atau saat pemindaan tenaga dari motor, strut bar berupa batangan baja
yang dipasang pada lower arm dan frame kendaraan.
g. Stabilizer bar adalah untuk mengurangi terjadinya kemiringan kendaraan akibat gaya
sentrifugal pada saat membelok atau saat lurus mengurangi tenaga guling.

E. RANGKUMAN
1. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk komponen sistem suspensi antara lain :
Upper arm dan lower arm, knuckle kemudi, Ball Joint, Pegas Koil (Coil Spring), Shock
absorber (peredam getaran ), Strut bar dan Stabilizer bar.
2. Pemeriksaaan yang perlu dilakukan untuk komponen sistem suspensi rigid antara lain :
Pegas daun, Baut “U”, Ayunan Pegas, Bhusing karet dan Bumper karet.

Diposting oleh Rendy Mcblack di 01.30


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog
 ▼ 2011 (6)

o ▼ Januari (6)
 Komponen Sistem Bahan Bakar

 FUNGSI DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN KOMPONEN SISTEM


S...

 KONSTRUKSI DAN CARA KERJA SISTEM SUSPENSI

 PEMELIHARAAN PERALATAN BENGKEL <!--[if !supportLi...

 MODUL Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen-komp...

 Mesin diesel dan mesin bensin

Mengenai Saya

Rendy Mcblack
Lihat profil lengkapku
RAIHLAH MIMPIMU SETINGGI ASA. Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai