KENDARAAN RINGAN
BAB
PERAWATAN SISTEM PELUMAS II
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Jenis-jenis Pelumas
1. Karakteristik Pelumas
2. Peggunaan Pelumas
SISTEM PELUMAS
KATA KUNCI
Sistem pelumas, Pelumas, komponen pelumas dan prinsip kerja sistem pelumas
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
27
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
PENDAHULUAN
TEKNIK KENDARAAN
28 RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Sistem Pelumas
Sistem pelumasan merupakan salah suatu sistem pelengkap pada suatu
kendaraan dengan tujuan mengatur serta menyalurkan minyak pelumas ke seluruh
bagian mesin. Minyak Pelumas yang digunakan pada suatu mesin kendaraan mobil
adalah oli mesin, yang berfungsi untuk mengurangi berbagai efek gesekan antar
komponen mesin serta berperan dalam menyerap panas yang ditimbulkan oleh
gesekan antara bagian-bagian mesin yang sedang bergerak. Sistem pelumasan
yang biasa dikenal ada dua macam yaitu sistem pelumasan kering dan sistem
pelumasan basah.
1. Sistem Pelumasan Kering (Dry Pump System)
Sistem pelumasan kering adalah suatu sistem pelumasan di mana pada
tangki minyak pelumas di tempatkan di ruang mesin sehingga ruang karter
selalu kering. Sistem pelumasan ini minyak pelumas mengalir dari bak minyak
pelumas yang berada di luar mesin, kemudian mengalir ke bagian-bagian yang
perlu dilumasi dengan perantara pompa minyak pelumas.
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
29
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
30 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
31
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
f. Sebagai zat perapat antara poros dan bantalan serta antara cincin torak
dan silinder.
32 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
B. Jenis-jenis Pelumas
1. Klasifikasi minyak pelumas
a. Menurut kekentalan (viskositas)
Kekentalan menunjukkan ketebalan atau kemampuan untuk menahan
aliran suatu cairan (weight viscosity). Viscosity indeks adalah istilah yang
digunakan untuk menyatakan angka perubahan kepekatan minyak pelumas
pada temperatur tertentu. Minyak pelumas yang kental mempunyai indeks
viscosity yang tinggi, sedangkan minyak pelumas yang encer mempunyai
indeks viscosity yang rendah. Berdasarkan badan internasional SAE (Society
of Automotive Engineers) minyak pelumas/oli dibuat standar kekentalan
dengan awalan SAE di depan sebgai indeks kekentalan.
Lembaga ini (SAE) membuat klasifikasi pelumas menurut tingkat
kekentalan pada temperatur 400 C, 1000 C dan beberapa temperatur rendah
(di bawah 00C). Beberapa pabrikan kendaraan menentukan persyaratan
minimal bagi kekentalan pelumas mesin yang dapat digunakan untuk
kendaraan yang akan diluncurkan di pasaran. Viskositas (kekentalan) pelumas
yang berbeda-beda dimaksudkan untuk penggunaan yang berbeda-bada
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
33
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
pula sesuai konstruksi mesin dan menjadikan salah satu kelebihan dari suatu
kendaraan yang akan dipasarkan. Sehingga konsumen dapat lebih memilih
produk kendaraan yang di pasarkan. Masalah kekentalan hampir sama pada
setiap pelumas, pelumas yang baik akan tetap bertahan kekentalannya dalam
jangka waktu pemakaian normal.
34 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
35
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
36 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
4) Menurut Penggunaan
a) Minyak pelumas mesin
Penggunaan minyak pelumas pada mesin sangat dibutuhkan
agar mesin dapat bekerja dengan optimal. yang berfungsi untuk
mengurangi seminimal mungkin gesekan dan sebagai penyerapan
panas yang ditimbulkan oleh gesekan antara bagian-bagian
komponen mesin yang sedang bergerak. Minyak pelumas untuk mesin
mempunyai kekentalan yang berbeda- beda supaya dapat disesuaika
menurut penggunaan, misalnya untuk minyak pelumas singgle grade
SAE 30, SAE 40, SAE 50 dan untuk pelumas multi grade SAE 10W-30,
SAE 20W-40, SAE 20W-50 dan masih banyak lagi.
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
37
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
38 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
39
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
40 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
41
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
1. Ketika mesin start, poros engkol akan memutar pompa oli akibatnya terjadi
sedotan pada bagian inlet hose oil pump.
2. Oli masuk kedalam pompa melalui inlet valve dan pada sisi lainnya oli
ditekan oleh pompa.
3. Oli bertekanan tersebut mengalir melalui jalur oli masuk kedalam filter oli.
4. Didalam filter, oli disaring dari berbagai kotoran dan kerak.
42 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
5. Setelah disaring, oli kemudian disalurkan melalui oil feed menuju bagian
atas mesin dan ke oil jet,
6. Sampai diatas mesin, oli secara otomatis akan melumasi poros cam dan
rocker arm selanjutnya oli kembali ke carter melalui saluran oli disamping
blok silinder.
7. Sementara itu, oli akan keluar dalam bentuk semprotan dari oil jet dibagian
bawah silinder untuk melumasi bagian piston dan connecting rod.
8. Dibagian poros engkol terdapat komponen weight balance, yang berbentuk
seperti sekop. Sehingga ketika poros engkol berputar oli dari karter akan
diobrak-abrik oleh weight balance agar tersebar ke seluruh bagian mesin.
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
43
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
44 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
45
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
46 TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF