Anda di halaman 1dari 8

1.4.

1 Mesin

 Ganti oli mesin

Pembahasan materi supaya tidak terlalu luas, maka penulis akan membatasi
masalah yang akan penulis bahas dalam setiap bidang antara lain sebagai
berikut:

 Bidang Engine, yang akan dibahas penulis yaitu berkaitan dengan


Sistem Pelumasan.

3.1 Mesin

Gambar 3. 1 Sistem Pelumasan Mesin


Mesin adalah alat yang merubah sumber tenaga panas, listrik, angin, dan
sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik. Mesin yang merubah tenaga
panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Dalam materi mesin ini
penulis hanya membahas tentang sistem Pelumasan.

Motor diesel adalah suatu motor yang merubah bentuk energi menjadi
tenaga mekanik yang dihasilkan dari percampuran antara bahan bakar dengan
udara dalam suatu proses pembakaran. Motor Diesel terbagi dalam dua
komponen utama, yaitu:

1
a. Bagian yang diam :
 Kepala Silinder.
 Blok Silinder.

Laporan Praktik Kerja Lapangan 2023

2
 Bak Minyak Pelumas.

b. Bagian yang bergerak:


 Piston.
 Batang Piston.
 Poros Engkol.
 Pompa Bahan Bakar.
 Katup Masuk dan Buang.

3.1.1 Sistem Pelumasan Mesin


Mesin terdiri dari bahan yang terbuat dari logam yang bergerak,
beberapa

diantaranya ada yang langsung berhubungan langsung secara total satu dengan
yang

lainnya. Termasuk crankshaft, condrod, mekanisme katup, dan bagian yang

lainnya.

Gambar 3. 2 Sistem Pelumasan Pada Mesin

3
Laporan Praktik Kerja Lapangan 2023
3.1.2 Fungsi Pelumasan
Fungsi dari system pelumasan adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi tingkat keausan pada benda yang saling bergerak
bergesekan.
2. Mengurangi timbulnya panas yang berlebihan.
3. Sebagai media pendingin.
4. Sebagai zat perapat kebocoran.
5. Sebagai zat pembersih.
6. Sebagai peredam suara dari getaran.

3.1.3 Macam-Macam Sistem Pelumasan


1. Sistem Pelumasan Sump Kering ( Dry Sump)
Sistem pelumasan motor yang tidak memanfaatkan karakternya
sebagai penampung minyak pelumas, tetapi menggunakan tangki
tersendiri diluar motor.
Minyak pelumas yang jatuh ke dalam sump, selanjutnya dialirkan
dengan pompa, melalui sebuah filter, dan dikembalikan lagi ke dalam
tangki supply yang terletak diluar dari pada motor tersebut. Pompa ini
mempunyai kapasitas yang besar, sehingga dapat mengosongkan sumpnya.
Pada umumnya dengan sistem ini di pergunakan juga sebuah oil
cooler, baik yang menggunakan air atau udara sebagai medium
pendinginannya untuk keperluan pendinginan dari pada minyak
pelumasnya.
Sistem dry sump memiliki konstruksi yang lebih kompleks tapi
disisi lain ukuran mesin menjadi lebih kecil. Sehingga lebih leluasa
mengatur posisi mesin di motor khususnya pada mesin-mesin
berkonvigurasi V-engine.

4
Laporan Praktik Kerja Lapangan 2023
Pada sistem Dry Sump, tangki oli diletakan diluar mesin di suatu
tempat pada bagian motor (bisa di rangka, lengan ayun, atau tempat
lainnya) sedangkan pada semi-Dry Sump tangki oli diletakan menyatu
dengan mesin tapi terpisah dengan ruang engkol biasanya memanfaatkan
celah kosong di sekitar mesin.

Gambar 3. 3 Sistem Pelumasan Sump Kering

2. Sistem Pelumasan Sump Basah (Wet Sump)

Sistem pelumasan sump basah adalah sistem pelumasan motor yang


memanfaatkan karakternya sebagai penampung minyak pelumas.

Dalam sistem ini, dibagian bawah dari pada karter sebuah piringan,
yang juga merupakan tangki supply dan ada kalanya sebagai alat pendingin
untuk minyak pelumasnya, minyak yang jatuh menetes dari silinder-
silinder dan bantalan-bantalan, kembali ke tempat ini,

5
Laporan Praktik Kerja Lapangan 2023
untuk selanjutnya dialirkan kembali dengan sebuah pompa minyak
kedalam sistem pelumasanya lagi.

Tipe sistem sump basah dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Sistem Tekan.
 Sistem Celup.
 Kombinasi Celup dan Tekan.

3.1.4 Komponen Sistem Pelumas Mesin


Selain oli terdapat beberapa komponen yang berpengaruh pada system
pelumasan mesin, di antara nya sebagai berikut:
 Carter (Bak Oli), fungsinya sebagai penampung oli mesin.
Pompa oli, fungsinya untuk menimbulkan aliran oli mesin.
 Filter oli, fungsinya sebagai penyaring oli dari kotoran.
 Oil feed, fungsinya sebagai media olio li mengalir yang tersebar pada
seluruh bagian mesin.
 Oil jet, komponen yang terletak dibawah silinder mesin, memiliki
fungsi untuk menyemburkan oli ke bagian batang penggerak.
 Oil pressure sensor, fungsinya untuk mendeteksin tekanan oli untuk
mengetahui kondisi pelumasan mesin.
 PCV valve, merupakan rangkaian saluran mesin untuk membuang gas
pembakaran dari dalam mesin.

6
Laporan Praktik Kerja Lapangan 2023
4.1 Mesin
4.1.1 Sistem Pelumasan
a) Jenis pekerjaan : Mengganti oli mesin dan filter oli

b) Tipe kendaraan : Toyota Rush

c) Masalah : Service Berkala (5000 km)

d) Alat yang digunakan :

 Kunci Shock 17mm.


 Handle Shock.
 Sambungan Handle Shock.
 Ember Oli Bekas.
 Kunci Filter Oli.

e) Bahan

 Oli Mesin 41t.


 Filter Oli 1pcs.
 Lap.

f) Keselamatan Kerja :

 Memakai wearpack atau baju bengkel.


 Memakai sepatu.

g) Langkah Kerja:

 Pertama-tama simpan ember oli bekas tepat di bawah baut carter untuk
menampung oli mesin bekas.

Laporan Praktik Kerja Lapangan 2023

7
 Lalu lepaskan baut carter menggunakan kunci shock 17mm, jika keras gunakan
sambungan handle shock supaya lebih mudah membuka baut carter tersebut.
 Jika sudah terbuka, kita biarkan sesaat agar oli bekas tersebut masuk ke ember yang
sudah tersedia.
 Selagi menunggu oli mesin habis dari carter, kita buka filter oli tersebut.
 Setelah Oli mesin habis dari carter kita kencangkan kembali baut karter
menggunakan kunci shock 17mm.
 Lalu kita pasang kembali filter oli yang baru sebelum oli mesin yang baru di
masukan ke dalam mesin.
 Setelah filter oli di kencangkan, lalu kita masukan oli mesin yang baru ke dalam
mesin, kita memasukan oli mesin baru nya lewat tutup silinder head.
 Setelah Oli mesin di masukkan semua (4lt) kita tutup kembali tutup oli yang berada
pada tutup silinder head.
 Setelah selesai jangan lupa untuk mencheck kembali pekerjaan yang kita lakukan
supaya lebih safety dalam bekerja, setelah di check bus siap untuk di nyalakan.

h) Hasil Kerja :

Setelah dilakukan pergantian oli mesin dan filter oli, tenaga mesin kendaraan
tersebut akan bertambah dan tarikan mesin akan lebih kencang dan akan mengurangi
resiko kerusakan pada mesin seperti oli mesin berkurang, tenaga mesin berkurang,
dan over houl.

Catatan :

Jangan langsung menghidupkan kendaraan ketika oli mesin sudah di isi semua, cek kembali,
cek kembali pekerjaan yang telah kita lakukan. Jangan sampai ada yang terlewat, seperti baut
carter, tutup oli, dan filter oli, takutnya ada kebocoran. Setelah di cek maka kendaraan siap
untuk dinyalakan.

Anda mungkin juga menyukai