1
I. Latar Belakang
Hydraulic Excavator adalah suatu alat berat yang dilengkapi dengan
attachment seperti shovel atau backhoe bucket untuk melalukan pekerjaan.
Penggunaan Hydraulic excavator pada kebun kelapa sawit digunakan untuk
menggali, memuat, dan mengangkat material. Terutama digunakan untuk
menggali parit-parit saluran air atau pipa. Dengan penggantian kelengkapan
tambahan (attachment), alat ini juga dapat digunakan untuk memecah batu,
mencabut tunggul, membongkar aspal, dan lain-lain. Konstruksi bagian atas
dari alat (upperstructure) dapat berputar 360 derajat, sehingga
memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang relative sempit. Diesel engine
sebagai penggerak utama engine dan sistem kerjanya didominasi penggunaan
hidrolik pada komponen seperti hydraulic pump, swing motor, travel motor,
final drive, dan attachment (boom, arm, dan bucket). Salah satu jenis
hydraulic excavator yang digunakan di perusahaan adalah excavator komatsu
PC200-8 M0.
2
Model Komatsu SAA6D107E-1
Type 4 Cycle, water cooled in-line, direct injection
Aspiration Turbocharged, and air-cooled aftercooled
Number of cyl. 6
Bore 107 mm
Stroke 124 mm
Horsepower • SAE J1995 [gross] : 147 HP
• ISO 9249/SAE J1349 [net] : 138 HP
Rated rpm • Max. with no load : 2060 rpm
• Min. with no load : 1050 rpm
Tabel 1 Data Spesifikasi Unit Excavator PC200-8 M0
3
terdapat bebrapa waktu yang sudah ditentukan untuk dilakukan maintenance
yaitu :
- Maintenance setiap 100 jam
- Maintenance setiap 250 jam
- Maintenance setiap 500 jam
- Maintenance setiap 1000 jam
- Maintenance setiap 2000 jam
- Maintenance setiap 4000 jam
- Maintenance setiap 5000 jam
- Maintenance setiap 8000 jam
Pada pembahasan ini Preventive maintenance setiap 500 jam pada excavator
komatsu PC200 adalah perawatan yang harus dilakukan saat jumlah jam kerja
(operating hours) yang tertera pada Hour Meter (HM) sudah tercapai.
Adapun yang termasuk ke dalam maintenance setiap 500 jam untuk mesin
diesel adalah mengganti oli mesin, cartridge filter oli, fuel pre-filter cartridge.
1. Oli mesin diesel
Oli mesin diesel atau dapat juga disebut minyak pelumas yang berfungsi
sebagai bahan pelumas agar mesin dapat berjalan dengan baik. Oli juga
berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan halus
yang berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam komponen
mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Khusunya
pada mesin diesel yang secara normal beroperasi pada kecepatan rendah
tetapi memiliki temperatur kerja yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif yang
lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit
dan perkaratan logam-logan bearing. Oli yang digunakan untuk hydraulic
excavator komatsu PC200-8 M0 disarankan menggunakan genuine oli
komatsu dengan spesifikasi SAE 15W-40.
4
2. Cartridge Filter Oil
Cartridge Filter Oli pada unit excavator komatsu PC200 ditunjukkan pada
gambar 2, dengan keterangan gambar nomor 1.
3. Fuel pre-filter Cartridge
5
2. Apabila work equipment tidak pada kondisi yang ditunjukkan pada
gambar, hidupkan mesin pada low speed, kemudian posisikan arm dan
bucket cylinder pada posisi rod full extend, kemudian atur posisi boom
paling rendah, dan bucket teeth menyentuh permukaan, dan matikan
mesin
3. Apabila mesin habis digunakan, semua komponen pada kondisi
temperature yang tinggi. Tunggu sampai semua komponen dalam
keadaan dingin sebelum memulai tindakan.
4. Tekanan tinggi dihasilkan pada fuel piping system saat mesin
dioperasikan. Saat mengganti filter bahan bakar, tunggu sekurangnya
selama 30 detik setelah mematikan mesin untuk menurunkan internal
pressure.
6
B. Mengganti fuel pre-filter cartridge :
1. Putar valve pada bagian bawah dari tangki bahan bakar ke posisi CLOSE.
2. Buka cover pada bagian kanan dari mesin.
3. Posisikan wadah untuk menampung bahan bakar yang ada di pre-filter
cartridge.
4. Kendurkan drain valve, kemudian drain semua air dan sendiment yang
ada di transparan cap dan juga bahan bakar yang terkumpul di filter
cartridge.
5. Lepas hubungan connector. Kemudian bungkus connector yang telah
dilepas dengan kain atau kantung untuk menghindari dari terkena air.
6. Dengan menggunakan filter wrench, putar cartridge ke kiri untuk
melepasnya.
7. Pasang transparan cap pada bagian bawah fiter cartridge yang baru, serta
ganti o-ring dengan yang baru.
8. Saat memasang, berikan oli pada packing surface dan posisikan packing
surface dengan seal surface dari filter cartridge dan kencangkan sampai
¼ - ½ putaran.
9. Bersihkan filter holder, isi filter cartridge yang baru dengan bahan bakar,
kemudian lapisi packing surface dengan oli, kemudian pasang pada filter
holder.
10. Saat memasang, kencangkan sampai packing surface menyentuh
permukaan seal dari filter holder, kemudian kencangkan ¾ putaran.
11. Periksa apakah saluran drain valve sudah kencang.
12. Lepas cover pelindung kain atau plastik dari connector yang diberikan
sebelumnya, kemudian hubungkan connector.
13. Putar valve pada bagian bawah tangka bahan bakar ke posisi open.
14. Setelah mengganti filter cartridge, lakukan air bleeding.
7
III.3 Dokumentasi Kegiatan
8
Gambar 8 Fuel Filter dan Engine Oil Filter yang Baru
Gambar 7 Toolkit
9
Gambar 11 Proses Pemasangan Engine Oil Filter yang Baru
10
IV. Kesimpulan
1. Pada maintenance mesin diesel hal yang harus diketahui dengan baik
adalah mengenai pemeriksaan, pembersihan, penggantian komponen pada
unit agar unit excavator dapat terjaga kualitas dan performanya dengan
baik.
2. Selalu perhatikan maintenance guide yang direkomendasikan oleh
pabrikan sesuai dengan ketentuan yang sudah dibuat.
3. Untuk penggantian oli dan filter oil serta filter bahan bakar dilakukan
pada interval 500 jam (rekomendasi oli Komatsu 15W-40 dan sparepart
genuine Komatsu).
V. Saran
Perbaikan atau maintenance alat berat di PT. Triputra Agro Persada sebaiknya
dilakukan sesuai dengan standar yang diberikan oleh produsen dan dilakukan
program analisa pelumas lebih lanjut agar dapat mengetahui tingkat keausan
komponen inner part yang dapat mendeteksi masalah engine sejak dini sebelum
terjadinya kerusakan. Reporting setelah dilakukan perbaikan juga harus
dikerjakan agar data histori dari unit terekam dan dikemudian hari jika terjadi
suatu masalah dapat dengan mudah diselesaikan.
Maintenance ini dilakukan agar umur engine dapat lebih panjang dan downtime
engine dapat lebih rendah sehingga nilai produksi perusahaan dapat tercapai.
11