Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 komponen. Pada umumnya sepeda motor
dikendarai untuk jangka panjang, karenanya besar kemungkinan, “performance/unjuk kerjanya “ akan
menurun dan kerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung dari pemeliharaan si
empunya dan kebiasaannya mengendarai sepeda motor.
Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan rusak dengan tiba tiba bila digunakan secara
normal, kecuali tentunya bila terjadi kecelakaan. Sebelum kerusakan terjadi, motor tersebut
memperlihatkan gejala gejala operasional yang tidak normal, misal : suara bunyi yang agak keras dari
tumbukan antara klep/katup (valve) dengan tuas katup (rocker arm) pada kepala silinder. Dan untuk
memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara
berkala/periodik.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah:
Gunakan suku cadang yang asli. Suku cadang yang tidak memenuhi syarat spesifikasi/imitasi
akan mempercepat/merusak sepeda motor.
Gunakan kunci kunci perkakas khusus atau SST (Special Service Tool) yang didesain untuk
kendaraan kendaraan tertentu.
Pasang gasket, cincin – O, pin pengaman, plat pengunci baru sewaktu pemasangan kembali.
Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang
di tengah lebih dulu menuju pinggir secara bersilang dan kencangkan dengan momen pengerasan
yang telah ditentukan oleh pabrik.
Bersihkan komponen komponen di dalam cairan pembersih sewaktu pembongkaran. Lumasi
permukaan permukaan yang bergeser sebelum pemasangan kembali.
Sewaktu pemasangan sil oli (oil seal ) baru, pastikan bahwa bibir perapat dilumasi dengan
pelumas/vet.
Setelah pemasangan kembali, periksa semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional
yang baik.
Gunakan alat perkakas yang sesuai sewaktu mengerjakan sepeda motor. Bila mur dan baut ukuran
metris, maka gunakan kunci kunci ukuran metris.
Dasar perawatan mekanisme mesin juga ditentukan oleh beban kerja mesin, oleh karena itu diperlukan
perawatan mekanisme mesin lebih sering jika sepeda motor dipakai secara lebih berat atau di daerah yang
banyak berdebu.
Catatan:
Lakukan perawatan lebih sering jika sepeda motor dipakai secara lebih berat atau di daerah yang banyak
berdebu.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah:
A. Gunakan suku cadang yang asli. Suku cadang yang tidak memenuhi syarat spesifikasi/imitasi akan
mempercepat/merusak sepeda motor.
B. Gunakan kunci kunci perkakas khusus atau SST (Special Service Tool) yang didesain untuk kendaraan
kendaraan tertentu.
C. Pasang gasket, cincin – O, pin pengaman, plat pengunci baru sewaktu pemasangan kembali.
D. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang di
tengah lebih dulu menuju pinggir secara bersilang dan kencangkan dengan momen pengerasan yang telah
ditentukan oleh pabrik.
E. Bersihkan komponen komponen di dalam cairan pembersih sewaktu pembongkaran. Lumasi
permukaan permukaan yang bergeser sebelum pemasangan kembali.
F. Sewaktu pemasangan sil oli (oil seal) baru, pastikan bahwa bibir perapat dilumasi dengan pelumas/vet
G. Setelah pemasangan kembali, periksa semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang
baik.
H. Gunakan alat perkakas yang sesuai sewaktu mengerjakan sepeda motor. Bila mur dan baut ukuran
metris, maka gunakan kunci kunci ukuran metris.
Pada konstruksi SOHC atau OHC, poros kam berada di kepala silinder dan
langsung menggerakkan tuas katup (A) atau tuas ayun katup (B).
Keuntungannya sedikit komponen/ bagian-bagian yang bergerak, berarti
kelembaman massa kecil, sehingga baik untuk putaran tinggi.
Kerugiannya adalah konstruksi motor menjadi tinggi karena ada mekanisme tuas
ayun
b. Dua Poros Kam di Kepala (Double Over Head Camshaft atau DOHC)