Essay
1. System kemudi berfungsi untuk membelokkan roda depan kekiri dan kekanan dengan
cara mempergunakan tenaga tangan melalui batang kemudi(setang) yang diteruskan ke
garpu depan (front fork)
2. Caster adalah sudut kemiringan dari poros roda kemudi dalam satuan derajad
3. Trail adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan
mendatar (horizontal), ke titik tumpu ban depan diatas jalan.
4. Jenis-jenis batang kemudi antara lain jenis tubular (berbentuk pipa) dan jenis pressed
steel
5. Komponen – komponen utama kemudi antara lain batang kemudi, penghubung garpu
bagian atas, pengikat setang, poros kemudi, konis bagian atas, peluru baja, karet
penahan kotoran, konis bagian bawah.
6. Rantai penggerak roda belakang (final drive ) berfungsi sebagai gigi reduksi untuk
mengurangi petaran dan menaikkan momen (tenaga)
7. Jenis-jenis rantai roda adalah master link, dan endless
8. Konstruksi pin rantai roda dapat dibagi menjadi dua, yaitu jenis straight pin dan jenis
shoulder pin
9. Komponen-komponen rantai terdiri dari pin, solid bushing, bushing biasa, dan roller
10. Arti kode ban 428-104 adalah angka 4 menunjukkan jarak antar pin, angka 28 berarti
jarak lebar plat 7,94 mm, angka 104 berarti panjang rantai 104 mata rantai.
11. Fungsi rangka adalah sebagai penopang mesin, menyatukan/merangkai mesin,system
suspense dan system kelistrikan menjadi satu kesatuan sepeda motor yang dapat
berjalan, penyangga penumpang/ beban.
12. Beberapa konstruksi bahan yang digunakan pada sepeda motor adalah pressed steel
dan tubular, pressed steel, dan tubular
13. Rangka tubular adalah rangka yang seluruhnya terbentuk dari bahan pipa.
14. Langkah –langkah pemeriksaan rangka dari kerusakan:
a. Luruskan stang setir, periksa kelurusan antara roda depat dan roda belakang,
b. Apabila roda depan dan roda belakang tidak segaris, periksa posisi chain adjuster
dari ketepatan posisi antara sisi kanan dan kiri
c. Apabila roda depan dan belakang terlihat miring kesatu arah, lakukan pemeriksaan
pada bagian-bagian swing arm ataupun suspense depan dari kebengkokan /rangka
yang terpuntir
d. Gunakan cairan (penetrant) untuk memeriksa terjadinya keretakan pada rangka
e. Apabila keretakan muncul pada bagian cat, lakukan juga pemeriksaan secara teliti
bagian rangka dansekitarnya
f. Perbaikan rangka yang mengalami keretakan dengancara mengelas bagian yang
retak, setelah terlebih dahulu diluruskan/dikembalikan kedudukannya ke posisi
semula.
15. Gangguan yang terjadi pada rangka antara lain kelainan suara pada bagian sekitar mesin
yang disebabkan oleh kerusakan atau retak pada engine mounting, keretakan atau
kerusakan pada bagian-baian yang dilas, kebengkokan dan kerusakan pada rangka, dan
masalah-masalah pada mesin. Kedua kelainan suara pada saat pengendaraan uang
disebabkan oleh kerusakan/kebengkokan pada engine mounting, kerusakan pada
bagian-bagian yang dilas, dan kerusakan atau kebengkokan pada rangka.