Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Konsep Dasar, Jenis Konstruksi, Komponen Serta Cara Kerja Dari


Transfer Case

Disusun Oleh :
Ocdhitya Gloriadi (193020210011)

Pendidikan Teknik Mesin


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Palangka Raya
Daftar Isi

Daftar Isi....................................................................................................................................................2
Kata Pengantar..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1. Latar Belakang Masalah...................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
3. Tujuan Pembahasan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
A. Konsep Dasar Transfer Case...........................................................................................................5
B. Jenis-Jenis Kontruksi Transfer Case...............................................................................................5
C. Komponen-Komponen Transfer Case............................................................................................9
D. Cara Kerja Transfer Case..............................................................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

2
Kata Pengantar

Puji Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat-Nya semoga tulisan ini selesai sampai
akhir. Pastikan untuk berterima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi dengan
menyumbangkan pemikiran dan materi atas bantuannya. Penulis sangat berharap agar artikel ini
dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman pembaca. Bahkan, kami berharap artikel ini
dapat dipraktekkan oleh para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun, kami merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat kami nantikan untuk menyempurnakan makalah ini.

Palangka Raya, …. 2021

Penyusun Ocdhitya Gloriadi

3
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Diluar sana banyak sekali jenis mobil mulai dari sedan, suv, minibus, dan sports. Dan ada
beberapa jenis mobil yang didesain untuk melewati jalan yang rusak, berair dan sebagainya.
Untuk mengatasi jalan yang rusak tersebut tentu saja kita harus menentukan mobil yang cocok
untuk melintasi lintasan tersebut. Dalam dunia otomotif ada 3 jenis penggerak mobil yaitu AWD,
FWD, RWD, dan 4WD, setiap jenis penggerak tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Pada jenis penggerak 4WD dan AWD memiliki komponen penting yang
berfungsi untuk membagi tenaga dari mesin ke setiap roda misalnya jika kita ingin menggunakan
RWD maka tenaganya ditransfer ke roda belakang begitu pula sebaliknya, namanya adalah
Transfer Case. Pada makalah ini akan dibahas apa itu transfer case, jenis-jenis transfer case,
komponen transfer case, dan bagaimana cara kerjanya.

2. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Dasar Transfer Case ?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Konstruksi Transfer Case ?
3. Apa Saja Komponen-Komponen Transfer Case ?
4. Bagaimana Cara Kerja Transfer Case ?

3. Tujuan Pembahasan
Agar pembaca mengetahui konsep dasar, jenis-jenis kontruksi, komponen-komponen
serta cara kerja dari Transfer Case.

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Transfer Case


Transfer case adalah komponen dari penggerak mobil yang menggunakan sistem 4WD
dan AWD, yang berfungsi untuk membagi dan mengontrol tenaga yang akan ditransfer ke setiap
roda melalui differensial.

Transfer terletak di antara gearbox dan diferensial depan dan belakang untuk membentuk
kendaraan berpenggerak dua roda (2WD) atau empat roda. Pada kendaraan penggerak semua
roda (AWD), ini mengarahkan tenaga ke dua atau empat roda. Saat transfer case dihubungkan
dengan as roda depan yang menyuplai tenaga ke roda depan, kendaraan akan menjadi penggerak
empat roda. Kendaraan (AWD) selalu mendapatkan tenaga melalui transfer case. Setiap mobil
memiliki pengaturan yang berbeda. Truk pikap memiliki opsi penggerak dua roda dan penggerak
empat roda, beberapa crossover memiliki opsi penggerak semua roda atau penggerak dua roda,
dan beberapa SUV memiliki opsi penggerak semua roda. Kendaraan berperforma tinggi juga
dapat menyediakan penggerak 2 roda atau semua roda. Di jalan yang curam, opsi penggerak
empat roda dan penggerak semua roda memberikan traksi dan kemampuan manuver yang lebih
baik, Selain itu Transfer Case juga membutuhkan pelumas, disarankan untuk mengganti cairan
pelumas setiap 25.000 Km, untuk mencegah keausan pada transfer case, menghambat korosi dan
oksidasi didalam transfer case.

B. Jenis-Jenis Kontruksi Transfer Case


Jenis-jenis kontruksi transfer case memiliki klasifikasi sebagai berikut :

1). Transfer Case Berdasarkan Penggeraknya

A. Gear Driven Transfer Case

Transfer case ini menggunakan set roda gigi untuk menggerakan roda depan dan
belakang. Transfer case ini memiliki kelebihan dalam kekuatannya, transfer case ini banyak
digunakan untuk kendaraan besar seperti truk besar dan ada juga mobil penumpang yang

5
menggunakan transfer case ini seperti Toyota 4runner. Kelemahan dari transfer case ini adalah
suaranya yang berisik dan bobotnya yang realtif berat. Berikut ilustrasinya :

Ini adalah transfer case dari


Toyota 4Runner

B. Chain Transfer Case

Transfer case ini menggunakan rantai untuk menghubungkan poros input dan outputnya.
Transfer case ini memiliki kelebihan pada suaranya yang lebih tenang dan tak berisik
dibandingkan dengan Gear Driven Transfer Case. Kelemahan dari transfer case ini jika transfer
casenya dioperasikan tidak manual melalui switch tetapi otomatis akan menyebabkan gagalnya
pentransferan tenaganya. Berikut ilustrasinya :

Ini adalah transfer case dari


Suzuki Jimny Katana

2). Transfer Case Beradasarkan Konstruksi Bodinya

A. Menyatu Dengan Bodi

Transfer case semacam ini biasanya dipasang di antara poros keluaran dari gearbox dan
poros penggerak belakang, dan dipasang pada gearbox, dan langsung dipasang pada gearbox.
Terkadang, transfer case merupakan bagian integral dari transmisi, dan kedua bagian tersebut
memiliki bodi yang sama.

6
Transfer Case Yang Menyatu Dengan Gearbox

B. Terpisah Dengan Bodi

Transfer case ini terletak pada bagian bawah dari driveline dan terhubung dengan poros
penggerak. Biasanya transfer case ini digunakan untuk truk yang memiliki jarak roda dari mesin
yang lumayan jauh.

7
3). Transfer Case Berdasarkan Cara Pengoperasiannya

A. Manual

Transfer case ini dioperasikan menggunakan tuas kecil yang berada didekat tuas
transmisi.

B. Otomatis

Transfer case ini menggunakan switch untuk mengoperasikannya, kita hanya mengubah
switchnya sesuai kebutuhan untuk melewati suatu jalan atau medan.

8
C. Komponen-Komponen Transfer Case
Berikut adalah komponen-komponen penyusun dari sistem transfer case :

A. Komponen Differential

Diferensial ini terdiri atas susunan roda roda gigi yang berbentuk kerucut (bevel drive
pinion). Roda - roda gigi khusus yang berbentuk roda gigi kerucut ini disebut juga cardan atau di
Indonesia lebih dikenal dengan sebutan gardan. Pada umumnnya konstruksi dasar dari diferensial
adalah dua roda yang masing - masing ujung poros dipasang dengan sebuah roda gigi kerucut.
Kedua roda gigi kerucut ini disebut roda gigi samping (side gear), yang selanjutnya dihubungkan
dengan dua roda gigi kerucut lain yang berukuran lebih kecil yang disebut roda gigi diferensial
atau differential pinion sehingga keempat roda gigi tersebut saling berkaitan. Komponen ini
berfungsi untuk meneruskan tenaga dari transmisi menuju roda dan differensial ini terletak
diantara roda depan dan roda belakang

B. Komponen Transfer Case

Komponen ini membuat mobil 4WD bisa dioperasikan gerak dua roda (2WD), 4H (4WD
High), dan 4L (4WD Low). Untuk mengoperasikannya bisa menggunakan tuas, kenop putar,
atau tombol. Jadi fungsi transfer case adalah membagi daya antara penggerak roda depan dengan
penggerak roda belakang.

C. Komponen Locking Hub

Locking Hub , dipasang pada beberapa kendaraan penggerak empat roda (terutama yang
lebih tua) , memungkinkan roda depan berputar bebas saat diputuskan (tidak terkunci) dari as
roda depan. Membuka kunci hub akan memutuskan roda dari porosnya, yang menghilangkan
beban ekstra ini. Manfaat lainnya juga termasuk menjaga diferensial depan bebas dari keausan
yang tidak perlu, pengoperasian yang lebih tenang, getaran yang lebih sedikit, dan keausan yang
lebih rendah pada komponen jalur penggerak lainnya. Namun, banyak pabrikan mendaftar
menggunakan hub (bahkan dalam mode 2WD) selama beberapa mil sebulan untuk melumasi
rangkaian penggerak depan sebagai bagian dari jadwal perawatan rutin kendaraan.

9
D. Cara Kerja Transfer Case
Berikut adalah cara kerja dari transfer case

1). Mesin mobil menyala dan poros mesin berputar, menghasilkan tenaga yang bervariasi sesuai
putaran mesin.

2). Tenaga kemudian dialirkan dengan gear box menuju poros penggerak bagian belakang yang
terhubung dengan differential dan dialirkan lagi menuju roda melalui poros serta locking hub
roda belakang.

3). Pada keadaan itu mobil masih menggunakan sistem 2WD. Kemudian sistem diganti dari
2WD menjadi 4WD dengan menggunakan tuas kecil atau saklar otomoatis yang terkenoksi
dengan transfer case.

4). Transfer case tersebut akan mengunci poros penggerak belakang dan poros penggerak roda
depan sehingga daya yang ditransmisikan tidak hanya terjadi pada bagian belakang saja.

5). Lalu poros penggerak depan mengalirkan tenaga menuju differential depan yang akan
dialirkan ke poros roda depan menuju locking hub yang menyebabkan roda depan juga bergerak.
Pada keadaan tersebut, kecepatan putar roda belakang dan roda depan sama.

6). Pada saat keadaan roda berbelok differential akan mengatur kecepatan roda bagian dalam
dengan roda bagian luar dimana kecepatan roda luar lebih cepat dibandingkan roda bagian
dalam. Hal tersebut dapat membantu kendaraan agar dapat berbelok dengan akurat.

10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Transfer case adalah komponen dari penggerak mobil yang menggunakan sistem 4WD dan
AWD, yang berfungsi untuk membagi dan mengontrol tenaga yang akan ditransfer ke setiap roda
melalui differensial. Selain itu, transfer case memiliki klasifikasi lanjutan seperti : berdasarkan
penggeraknya, kontruksi bodinya, dan cara pengoperasiannya. Komponen-komponen Transfer
Case terdiri dari Differential sebagai penerus tenaga dari mesin menuju roda, Transfer Case
sebagai pembagi tenaga ke setiap roda, dan locking hub untuk memutuskan tenaga dari mesin
agar menghemat bahan bakar serta mengurangi beban mesin.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ralphstransmission.com/ralphs-transmission/what-is-a-transfer-case/#:~:text=A
%20transfer%20case%20is%20a,and%20rear%20axles%20to%20drive.&text=A%20transfer
%20case%20receives%20power,the%20front%20and%20rear%20axles.

https://www.sundevilauto.com/how-do-the-differential-transfer-case-work-together/

http://mygarageairdrie.ca/transfer-case-fluid/

http://www.f150hub.com/tech/gear-vs-chain-transfer-case.html

https://www.smkn1skl.web.id/2017/09/fungsi-transfer-case-pada-kendaraan-dan.html

https://www.orapada.com/kenalan-dengan-mobil-4wd/

12

Anda mungkin juga menyukai