Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM KENDALI PENDINGIN RUANGAN


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Sinyal dan Sistem
Dosen Pengampu : 1. Dr. -Ing. Dhidik Prastiyanto, S. T., M. T.
2. Esa Apriaskar, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Naufal Farras
NIM : 5301419040
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM
KENDALI PENDINGIN RUANGAN” ini dengan lancar. Tidak lupa shalawat serta salam
kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang kelak kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.

Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah sinyal dan sistem.
Dan diharapkan juga dapat sebagai referensi maupun menambah wawasan kepada pembaca
maupun penulis sendiri tentang sistem cara kerja dari suatu pendingin ruangan.

Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung dalam penyelesaian
makalah ini dengan memberikan berbagai referensi dan juga sumber informasi yang cukup
menyempurnakan pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini, masih banyak kekurangan maupun
kesalahan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini agar menjadi lebih baik. Apabila ada kesalahan penulisan
maupun kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami memohon maaf.

Salatiga, 14 September 2020

Penulis

II
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................................ III
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Pendingin Ruangan ......................................................................................... 2
B. Komponen Pendingin Ruangan ......................................................................................... 2
C. Prinsip Kerja Pendingin Ruangan...................................................................................... 4
D. Sistem Pengatur Pendingin Ruangan ................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

III
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, setiap ruangan maupun suatu gedung di perkotaan maupun di perdesaan sudah
sering kita jumpai alat yang mendinginkan ruangan. Alat tersebut biasa kita sebut sebagai AC
(Air Conditioner). Alat ini berfungsi untuk mendinginkan suatu ruangan yang pada umumnya
suatu ruangan tersebut sangat tertutup dan memiliki ventilasi udara yang sedikit, maka
diperlukan alat pendingin ruangan ini untuk membantu ventilasi udara dan membuat ruangan
juga menjadi dingin.
Tentu saja hal tersebut membuat sebagian besar orang lebih sering menggunakan
pendingin ruangan ini untuk diletakkan baik di rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat
umum.
Kebanyakan orang saat ini, lebih sering menggunakan pendingin ruangan ini. Dan juga
dapat mengoperasikannya dengan lancar, namun banyak orang tidak tahu bagaimana proses
sistem cara kerja dari pendingin ruangan ini. Mulai dari proses menyalakan hingga mematikan
bagaimana alat tersebut dapat bekerja belum semua orang tahu tentang itu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem kendali di dalam pendingin ruangan ?
2. Apa saja komponen yang mendukung sistem di dalam pendingin ruangan ?
3. Bagaimana suatu pendingin ruangan dapat menyala dengan remote control ?

C. Tujuan
1. Mengetahui sistem kendali yang ada di dalam pendingin ruangan.
2. Mengetahui apa saja komponen yang mendukung sistem di dalam pndingin ruangan.
3. Mengetahui cara kerja pendingin ruangan saat dinyalakan melalui remote control.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendingin Ruangan


Pendingin ruangan atau yang biasa kita sebut Air Conditioner (AC) adalah mesin
yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan kelembapan udara di suatu ruangan. Alat ini dapat
digunakan untuk mendinginkan maupun memanaskan ruangan, tergantung kebutuhan.
Namun, alat ini sering disebut sebagai pendingin ruangan karena penggunaannya lebih
banyak untuk mendinginkan ruangan.
Alat ini memiliki fungsi utama diantaranya mengatur suhu udara, mengatur
kelembapan udara, dan membersihkan udara.

B. Komponen Pendingin Ruangan


Ada 4 jenis komponen yang terdapat di dalam suatu pendingin udara, diantaranya
adalah sebagai berikut.

a. Komponen utama
- Kondensator
Berfungsi untuk menukar kalor, mengubah wujud refrigeran dari gas menjadi cair,
dan menurunkan suhu refrigeran. Kondensator diletakkan di luar ruangan agar
dapat melepaskan panas pada refrigeran ke udara bebas.
- Kompresor
Berfungsi untuk mengedarkan dan memompakan refrigeran ke seluruh bagian alat
yang cara kerjanya mirip dengan jantung manusia.
- Evaporator
Berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran sehingga
refrigeran berubah daric air menjadi gas setelah melalui pipa kapiler.
- Pipa kapiler
Merupakan komponen yang sangat penting di dalam alat ini karena berfungsi
menurunkan tekanan dan mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Penurunan
tekanan ini menyebabkan suhunya ikut turun dan membuat udara yang keluar dari
pendingin ruangan akan bersuhu rendah.

2
b. Komponen pendukung
- Strainer, menyaring kotoran yang terbawa di dalam refrigeran.
- Accumulator, menampung sementara refrigeran cair bersuhu rendah dan
campuran pelumas evaporator, serta menjaga agar aliran refrigeran menuju
kompresor tetap lancar.
- Blower, menghisap udara panas dari ruangan dan menghembuskan udara dingin
kembali ke ruangan.
- Fan, membantu kondensator membuang panas ke udara luar.
c. Komponen kelistrikan
- Thermostat, mengatur suhu ruangan secara otomatis agar sesuai dengan perintah
pada remote.
- Kapasitor, menyimpan daya listrik sementara agar ketika dinyalakan pendingin
ruangan sudah memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
- Overload, memutuskan aliran listrik pada kompresor jika kerja kompresor
terganggu, mati, kekurangan oli, atau kekurangan refrigeran.
- Motor listrik, mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada kipas.
d. Refrigeran
Adalah zat yang mengalir dalam sistem pendingin ruangan dan berfungsi sebagai
pendingin.

3
C. Prinsip Kerja Pendingin Ruangan
Ada 4 komponen penting dari sistem di dalam alat pendingin ruangan ini, yaitu
kompresor, kondenser, katup ekspansi, dan evaporator. Selain itu, kunci utama dari sistem ini
adalah refrigeran yang mengalir di dalamnya. Berikut diagram dari proses sistem cara kerja di
dalam alat pendingin ruangan.

Sumber : https://www.insinyoer.com/wp-content/uploads/2014/12/prinsip-kerja-AC-pendingin-ruangan-1.jpg

Ketika alat pendingin udara di suatu ruangan belum dinyalakan, pasti di ruangan
tersebut akan terasa sangat hangat. Saat alat di nyalakan, udara hangat akan dihisap oleh
blower dan panas dari udara hangat ini akan di transfer ke refrigeran dingin yang megalir di
dalam tube coil sehingga udara hangat tersebut menjadi dingin dan akan dihembuskan
kembali melalui blower ke ruangan tadi. Pembuangan udara panas yang ada di refrigeran
adalah saat refrigeran keluar dari evaporator, akan diolah lagi hingga kembali ke fase cair dan
dingin.

4
D. Sistem Pengatur Pendingin Ruangan
Sistem pengatur pendingin ruangan menggunakan sistem kontrol tertutup yang identik
dengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi
kontrolnya. Secara umum sistem kontrol tertutup di tunjukkan dengan gambar di bawah ini.

Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-I1t3PQhkUpE/UYHSam6pg7I/AAAAAAAAAIM/cUpY8ryIWiw/s320/23.jpg

Diagram balok sistem kontrol tertutup


a. Komponen sistem kontrol tertutup
- Sensor, komponen yang langsung kontak dengan objek yang diukur. Dalam alat
pendingin ruangan ini, sensor yang digunakan adalah sensor suhu untuk
mendeteksi kesalahan dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu ang diinginkan.
- Detektor kesalahan (kontroller), mengukur kesalahan yang terjadi antara keluaran
sesungguhnya dengan kaluaran yang di inginkan. Melalui komponen ini, error
yang diterima oleh sensor suhu akan membuat kontroller berusaha untuk
memperbaikinya.
- Penggerak (Aktuator), mengontrol aliran energi ke sistem yang dikontrol.
Komponen ini juga disebut sebagai elemen pengontrol akhir (final control
element). Penggerak ini akan beroperasi dengan dengan derajat suhu yang
diinginkan pemakai.
- Penguat (Amplifier), merupakan unit yang dibutuhkan karena daya dari detektor
kesalahan tidak cukup kuat untuk menggerakkan elemen keluaran.

5
b. Proses umpan balik pendingin ruangan

Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-
2OKH0u_iGfk/UYHSneTQNaI/AAAAAAAAAIU/QrKwXZIhhZw/s320/33.jpg

Diagram diatas menunjukkan bahwa masukan dari sistem pendingin ruangan


adalah derajat suhu yang diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin
yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan sama
dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu
ruangan setela diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error)
dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya kesalahan ini
membuat kontroller berusaha memperbaikinya sehingga di dapatkan kesalahan yang
semakin lama semakin mengecil. Dan memberikan proses umpan balik sistem
pendingin ruangan.

6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendingin ruangan atau yang biasa kita sebut Air Conditioner (AC) adalah mesin
yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan kelembapan udara di suatu ruangan. Alat ini dapat
digunakan untuk mendinginkan maupun memanaskan ruangan, tergantung kebutuhan.
Namun, alat ini sering disebut sebagai pendingin ruangan karena penggunaannya lebih
banyak untuk mendinginkan ruangan.
Ada 4 jenis komponen yang terdapat di dalam suatu pendingin udara, diantaranya
adalah sebagai berikut.

a. Komponen utama
- Kondensator
- Kompresor
- Evaporator
- Pipa kapiler
b. Komponen pendukung
- Strainer
- Accumulator
- Blower
- Fan
c. Komponen kelistrikan
- Thermostat
- Kapasitor
- Overload
- Motor listrik
d. Refrigeran

Ada 4 komponen penting dari sistem di dalam alat pendingin ruangan ini, yaitu
kompresor, kondenser, katup ekspansi, dan evaporator. Selain itu, kunci utama dari sistem ini
adalah refrigeran yang mengalir di dalamnya.

Sistem pengatur pendingin ruangan menggunakan sistem kontrol tertutup yang identik
dengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi
kontrolnya.

7
Masukan dari sistem pendingin ruangan adalah derajat suhu yang diinginkan si
pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga
suhu ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan
umpan balik berupa derajat suhu ruangan setela diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan.
Adanya kesalahan ini membuat kontroller berusaha memperbaikinya sehingga di dapatkan
kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Dan memberikan proses umpan balik
sistem pendingin ruangan.

8
B. Saran
Demikian pembuatan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
memiliki kritik dan saran, silahkan dapat disampaikan kepada penulis.
Apabila terdapat kesalah dalam pembuatan makalah ini, penulis memohon maaf.
Karena kita sebagai manusia tidak luput dari suatu kesalahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://salamadian.com/pengertian-ac-air-conditioner/
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-ac-pendingin-ruangan/
http://blogelectroku.blogspot.com/2013/05/sistem-pengatur-pendingin-udara-ac-air.html

10

Anda mungkin juga menyukai