Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TEMATIK

PERBAIKAN AC

Disusun Oleh:
Kelas : XII TITL 1

JAGAT SAPUTRA DEWA

FARID PUTRA ZULIAN

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


SMK NU MA’ARIF KUDUS
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, hidayah dan juga
karunia-Nya, tidak lupa juga kita sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Maha suci Allah yang telah memberi segala nikmat dan petunjuk kepada
penulis, sehingga akhirnya Laporan ini dapat diselesaikan.

Pembuatan laporan Tematik ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan bagi siswa di
Sekolah SMK NU MA’ARIF KUDUS. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Drs. Arif Zaenal mubarok selaku kepala SMK NU Ma’rif Kudus.


2. Moch Mugijanto,S.Pd,S.T Guru Pembimbing 1 kerja Lapangan dari pihak Sekolah.
3. salma, M.Pd Guru Pembimbing 2 kerja Lapangan dari pihak Sekolah
4. Bapak dan Ibu guru SMK Ma’arif Kudus
5. Teman-teman satu kelompok SMK NU MAARIF KUDUS

Penulis menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna, masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan bagi
kemajuan dan perbaikan laporan ini terima kasih.

Kudus, 5 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................................4
Rumus masalah.......................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
Pengertian...............................................................................................................................................5
Komponen AC Split................................................................................................................................5
Sistem Kerja............................................................................................................................................8
Perawatan dan Service AC Split.............................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................12
Kesimpulan...........................................................................................................................................12
BAB 1

Latar Belakang.
Tata Udara atau Air Conditioning telah memasuki hampir seluruh fase kehidupan modern.
Mulai dari keperluan pengawetan dan pemrosesan makanan, keperluan transportasi, keperluan
komersiil lain seperti perkantoran, supermarket, hotel, restaurant dan gedung pertunjukan sampai
untuk keperluan proses produksi di industri misalnya industry kertas, tekstil dan komputer. Tak
dapat dibayangkan bagaimana bila dalam kehidupan modern seperti saat ini tanpa adanya peran
dan dukungan air conditioning. 
Air Conditioning telah menjadi suatu industry terpenting di dunia. Tata udara pada saat
sekarang ini memempunyai peranan penting.Untuk itu, pabrik pabrik modern dan berkembang di
dunia menciptakan mesin-mesin pendingin utuk menciptakan tata udara yang di inginkan oleh
konsumen. Salah satu diantara sekian mesin pendingin adalah Windows Air Condotioner
(AC Windows) dan Split Air Condotioner (AC Split). Untuk negara-negara tropis seperti
Indonesia, alat pendingin ruangan mempunyai peranan yang sangat besar, khususnya di kota-
kota besar dimana aktivitas kegiatan ekonomi berjalan dengan cepatnya. Ini kebalikan dari
Negara Negara bersuhu dingin, seperti di Amerika, Eropa, yang lebih membutuhkan pemanas
ruangan daripada pendingin ruangan. Disebagian besar wilayah Indonesia mempunyai suhu rata-
rata lingkungan di atas 30 °C yang membuat kurang nyaman bagi para karyawan dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari, karena suhu tersebut jauh diatas suhu kenyamanan orang
yaitu sekitar 25 °C. Dengan suhu lingkungan yang tinggi, untuk mendapatkan suhu ruang
yang nyaman perlu adanya alat yang bisa mengkondisikan suhu agar nyaman. Alat ini dikenal
dengan pengkondisi udara (AC).

Rumus masalah
Dari latar belakang di atas maka penulis merumuskan permsalahan yaitu :

1. Apa pengertian AC Split ?


2. Apa sajakah komponnen dari sistemAC Split ?
3. Bagaimanakah sistem kerja dari sistem AC Split ?
4. Untuk mengetahui prosedur perawatan sistem AC Slit ?

BAB II
Pengertian
Tata Udara (air conditioning) dapat didefinisikan sebagai pengontrolan secara
simultan semua faktor yang dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan kimiawi udara
dalam struktur tertentu. Faktor-faktor tersebut meliputi suhu udara, tingkat kelembabab
udara, pergerakan udara, distribusi udara dan polutan udara. Di mana sebagian besar dari
factor tersebut di atas dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan kenyamanan.

AC Split adalah AC yang evaporator dan kondensor berada di 2 mesin yang


berbeda. Evaporatornya terletak di dalam ruangan. Sedangkan kondensornya terletak di
luar ruangan. AC split memisahkan sisi panas dan sisi dingin sistem. Sisi yang dingin
terdiri atas katup ekspansi dan kumparan evaporator yang pada umumnya ditempatkan
dalam suatu Air Handler Unit (AHU). AHU menghembuskan udara melalui kumparan
evaporator dan udara, setelah melalui kumparan evaporator menjadi dingin. Udara dingin
ini kemudian disalurkan ke ruangan dalam gedung yang didinginkan. Sedangkan sisi
panas yang biasa disebut dengan unit kondensasi atau kondenser biasanya diletakkan di
luar bangunan.

Komponen AC Split
Adapun komponen dari AC Split yaitu sebagai berikut:

1. Bagian indoor
Pada AC Split pada bagian indoor unit AC Split umumnya terdapat komponen utama
yaitu: sebuah. Penguap Pada mesin pendingin AC Split evaporator terbuat dari pipa
tembaga dengan panjang dan diameter tertentu yang di bentuk berlekuk - lekuk agar
menghemat tempat dan lebih efektif menyerap panas dari udara ruangan yang
bersirkulasi melaluinya. Karena pipa evaporator dilewati refrigerant
a. Evaporator
yang memiliki suhu yang sangat rendah, maka suhu evaporator mejadi rendah
(dingin) dengan kisaran suhu hingga mencapai 5°C dengan begitu, suhu udara
ruangan akan menjadi rendah (dingin) ketika melewati evaporator.
b. Motor Blower & Motor Pengatur Aliran Udara (motor stepper)
Motor Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan,
sehingga udara ruangan dapat bersirkulasi melewati evaporator, setelah udara
melewati evaporator aliran udara di arahkan ke ruangan oleh pengatur aliran
udara (motor Stepper). Blower akan bekerja sampai temperatur udara ruangan
sesuai keinginan. Dengan kata lain blower akan berhenti kerja (Off) ketika
temperatur udara ruangan mencapai suhu yang kita inginkan (setting suhu
pada pengaturan remote kontrol AC Split).
c. Saringan (filter) Udara
Pada Indoor AC Split Saringan (filter udara) berfungsi menyaring udara yang
melewati evaporator, sehingga udara yang bersirkulasi dalam ruangan
menjadi lebih bersih. Pada unit AC Split model baru juga dilengkapi dengan
filter anti bakteri atau anti racun untuk menangkal bibit penyakit dan
menyaring polutan berbahaya bagi tubuh manusia yang terbawa melalui udara
ruangan.
d. Panel Kontrol Listrik & Sensor Suhu (Thermistor)
Pada bagian indoor AC Split terdapat Kontrol Panel Electric dan sensor suhu
(thermistor) yang berfungsi mengatur kerja mesin pendingin secara
keseluruhan yang meliputi mengatur kerja blower, motor pengatur aliran
udara, compressor, fan outdor dan fungsi timer.
2. Bagian outdoor
Pada bagian outdoor AC Split secara umum terdapat terdapat komponen utama,
yaitu:
a. Kondensor

Ketika refrigeran keluar melewati bagian indoor AC Split (evaporator),


kalor (panas) udara ruangan yang terbawa akan dilepaskan di bagian kondensor.
Serupa dengan evaporator, kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibuat
berkelok-kelok dan dilengkapi sirip - sirip yang bertujuan untuk melepas kalor
udara berjalan dengan efektif dan kalor (panas) udara yang terbawa oleh
refrigerant (Freon) lebih cepat dilepaskan atau dibuang ke udara bebas (luar
ruangan).

b. Kipas (kipas)
Pada bagian kondensor AC Split juga dilengkapi dengan kipas (fan).
Fungsinya adalah membuang panas pada condensor ke udara bebas.
c. Accumulator
Accumulator pada mesin pendingin berfungsi sebagai penampung sementara
refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas
evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan
refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap kompresor. Untuk
mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke kompresor, accumulator
mengkondisikan wujud refrigeran yang masuk ke kompresor tetap dalam
wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah
masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
d. Kompresor
Kompresor AC Split berfungsi mensirkulasikan aliran refrigeran. Dari
kompresor refrigerant (Freon) akan dipompa dan dialirkan menuju komponen
utama AC Split yaitu: kondenser, pipa kapiler, evaporator dan kembali lagi ke
kompresor. Refrigeran secara terus menerus melewati 4 komponen utam AC.
e. Saringan Refrigeran (strainer)
Setelah melepaskan kalor (panas) di kondensor, refrigeran akan dipompa olch
kompresor menuju ke filter (strainer) Agar kotoran yang terbawa oleh
refrigeran tidak ikut terbawa ke pipa kapiler. Jika kotoran (seperti karat atau
serpihan logam terbawa kedalam pipa kapiler, bisa menyebabkan kerusakan
kompresor dan penyumbatan yang menyebabkan sistem pendingi tidak
bekerja optimal
f. Pipa Kapiler
Pipa Kapiler/Katup ekspansi pada unit AC Split berfungsi menurunkan
tekanan refrigeran sehingga merubah wujud refrigerant cair menjadi uap
ketika zat pendingin meninggalkan katup ekspansi pipa kapiler dan memasuki
evaporator.
g. Sirkulasi Refrigeran (bahan pendingin/Freon) di dalam AC Split Pada AC
Split Refrigeran (Freon) merupakan zat atau bahan yang bersikulasi secara
terus menerus melewati komponen utama sistem pendingin (kompresor,
kondenser, pipa kapiler, dan evaporator). Bahan pendingin atau refrigeran
tidak akan berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada sitem pendingin.
Saat melewati komponen utama pendingin, refrigeran akan mengalami
perubahan wujud, temperatur dan tekanananya. Sirkulasi refrigeran dalam
unit AC disebut siklus refrigerasi kopresi uap. Sekarang mari kita tinjau
sirkulasi refrigeran pada komponen utama AC.

Sistem Kerja
Dari skema kerja refrigeran, kita coba membagi ke dalam empat tahapan proses kerja,
yaitu:

1. Proses kompresi.
Proses kompresi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan
evaporator (Proses 1-2). Masuknya refrigeran (bahan pendingin freon) kedalam
kompresor melalui pipa masukan kompresor (intake). Dilihat dari wujud, suhu,
dan tekanan, ketika akan masuk kedalam kompresor, refrigeran berwujud gas atau
uap, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Selanjutnya, melalui
kompresor, refrigeran dikondisiskan tetap berwujud gas, tetapi memiliki tekanan
dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kompresor dapat mengisap
gas dan mengkompresi refrigeran hingga mencapai tekanan kondensasi. Setelah
tekanan dan suhu refrigeran diubah, selanjutkan refrigeran dipompa dan di alirkan
menuju kondenser.
2. Proses kondensi.
Proses kondensasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan
kopresor (proses 2-3). Refrigeran berwujud gas yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi dialirkan menuju kondensor. Didalam kondensor, wujud gas
refrigeran berubah menjadi wujud cair, panas yang di hasilkan refrigeran
dipindahkan ke udara luar pipa kondensor. Agar proses kondensasi lebih efektif,
digunakan kipas (fan) yang dapat menghembuskan udara luar tepat dipermukaan
pipa kondensor. Dengan begitu, panas pada refrigeran dapat dengan mudah
dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensai, refrigeran menjadi
berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah, tetapi tekanannya masih tinggi.
Selanjutnya, refrigeran di alirkan menuju ke pipa kapiler.
3. Proses penurunan tekanan.
Proses penurunan tekanan refrigeran dimulai ketika refrigeran meninggalkan
kondenser (proses 3-4). Didalam pipa kapiler, terjadi proses penurunan tekanan
refrigeran sehingga refrigeran yang keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain
itu, pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran refrigeran di antara 2 sisi
tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya, refrigeran
cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah di alirkan menuju evaporator. Proses
ini disebut proses pendinginan.
4. Proses Evaporasi.
Proses evaporasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran akan masuk ke
dalam evaporator. Dalam keadaan ini, refrigeran berwujud cair, bertemperatur
rendah, dan bertekanan rendah. Kondisi refrigeran semacam ini dimanfaatkan
untuk mendinginkan udara luar yang melewati permukaan evaporator. Agar lebih
efektif mendinginkan udara ruangan, di gunakan blower (indoor) untuk mengatur
sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi pada pendinginan
udara ruangan Adalah proses penangkapan kalor (panas). Udara ruangan yang
mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan refrigeran yang
mengalir didalam evaporator. Karena evaporator menyerap panas udara di dalam
ruangan, wujud refrigeran cair dalam evaporator akan menjadi wujud gas.
Selanjutnya, refrigeran akan mengalir menuju ke kompresor. Proses ini terjadi
berulang dan terus menerus sampai suhu atau temperatur ruangan sesuai dengan
keinginan.

Perawatan dan Service AC Split


1. Persiapan di luar ruangan.
 Cari kran air/sumber air terdekat dengan lokasi outdoor/indoor
 Sambungkan jet cleaner ke kran air atau pergunakan penampung air, atur
tekanan air lalu test kerja daripada jet cleaner (siap pakai)
2. Persiapan di dalam ruangan.
 Pindahkan barang-barang yang mengganggu pekerjaan yang sekiranya
terkena percikan/noda saat cleaning
 Tutupi barang yang tdk dapat dipindahkan dng plastik / koran bekas
3. Persiapan pada indoor unit.
 Matikan terlebih dahulu aliran listrik untuk AC
 Lepaskan sekerup pengikat lalu lepaskan cover indoor dengan hati-hati,
bila sulit cari letak kunci cover pada bagian atas indoor.
 Pasang plastik penampung air dengan rapi, pastikan ujung plastik masuk
ke celah antara indoor unit dengan dinding di sepanjang bagian bawah dan
samping lalu pasang selang pembuangan,
 Arahkan ujung selang ke luar ruangan atau pergunakan ember untuk
menampung air buangan,
 Tutupi modul elektronik/peb dengan plastik, pastikan semuanya sudah
tertutup dengan sempurna.

4. Persiapan penyemprotan indoor

 Arahkan nozel jet cleaner lurus kearah sirip evaporator dengan posisi yang
benar, semprot coil evaporator secara merata dengan timing yang tepat,
pastikan kotoran yang menempel terdorong oleh tekanan air sampai air yang
jatuh ke penampungan jemnih
 Semprot blower dengan arah yang tepat, bila memungkinkan pegang dengan
sebelah tangan agar tidak berputar, pastikan sampai bersih (hati-hati jangan
memasukkan tangan atau benda pada saat blower masih berputar, akan
merusak/mematahkan sirip blower).
 Semprot bagian kisi-kisi pengeluaran udara indoor sampai bersih.
 Lepaskan plastik penutup, keringkan indoor dengan lap bersih.
5. Persiapan pembersihan cover indoor dan pemasangan kembali
 Lepaskan filter udara dan semprot sampai bersih.
 Semprot cover secara merata, pastikan celah-celah cover bersih.
 Keringkan dengan lap bersih.
 Pasang cover pada indoor dengan rapi, kencangkan sekerup pengikat.
 Bersihkan noda yang tertinggal pada indoor dan dinding.
6. Persiapan pembersihan outdoor unit.
 Semprot coil condenser secara merata, perhatikan fan motor jangan
sampai terkena air secara berlebihan.
 Ac s/d 1 pk, penyemprotan cukup dari belakang outdoor unit.
 Ac 1,5 pk atau lebih, penyemprotan dari arah depan dan belakang dengan
terlebih dahulu membuka penutup outdoor unit.
 Semprot daun kipas secara hati-hati, jangan mengenai fan motor.
 Semprot lubang saluran pembuangan air condensat, pastikan lancar.
 Bersihkan bodi daripada unit luar ruang dan keringkan dengan lap.
7. Pengecekan unit AC.
 Hidupkan power listrik, hidupkan ac dengan remote control.
 Perhatikan kerja indoor, suara dan getaran yang timbul.
 Uji fungsi-fungsi daripada remote control.
 Setting remote control ke posisi yang optimal
 Cek kerja outdoor, suara dan getaran yang timbul
 Ukur tekanan freon
 Ukur arus listrik, bandingkan dengan yang tertera pada name plate.
8. Tahap akhir
 Bersihkan dinding/benda yang terkena percikan/noda.
 Isi kartu perawatan.
BAB III

Kesimpulan
AC Split adalah AC yang evaporator dan kondensor berada di 2 mesin yang berbeda.
Evaporatomya terletak di dalam ruangan. Sedangkan kondensomya terletak di luar ruangan.
Komponen AC secara umum adalah Refrigeran, Kompresor, Kondensor. (pengembun).
Evaporator. Alat ekspansi, Blower (kipas), Motor listrik, Thermostat, Udara.
Sistem kerja dari AC split tidak jauh berbeda dengan AC pada umumnya hanya saja yang
membedakan adalah ada atau tidaknya komponen di suatu sistem AC yang berbeda. AC Split
memanfaatkan udara panas yang ada di luar ruangan untuk di proses melalui sistemnya yang
kemudian menjadi sejuk dan kemudian dihembuskan ke ruangan. Sehingga ruangan pun
terasa sejuk dan sesuai dengan temperatur yang diinginkan.
Perawatan pada AC Split juga tidak terlalu jauh berbeda pada AC Mobil Perawatan AC
Split ada yang tahap tahapnya yaitu persiapan di luar ruangan, persiapan di dalam ruangan,
persiapan in door unit, persiapan out door unit, dan sebagainya sampai pada tahap akhir yaitu
pengisian kartu perawatan jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai