Anda di halaman 1dari 26

TUGAS SAINS & UTILITAS 2

“AC CENTRAL”

Chrishilda Flora M. - 1304205059

Theana Trisnawati - 1304205073

Togu Jadia P. Haloho -

1304205067

Broery Aris Munandar H. - 1304205083

I Wayan Gde Ekyu Siwantara - 1304205098

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Jurusan Arsitektur
2015
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A LATAR BELAKANG..................................................................................................1

B RUMUSAN MASALAH..............................................................................................2

C TUJUAN PENULISAN................................................................................................2

D MANFAAT PENULISAN...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A PENGERTIAN AC CENTRAL....................................................................................3

B KOMPONEN AC CENTRAL......................................................................................3

C JENIS-JENIS AC CENTRAL......................................................................................5

D SISTEM KERJA AC CENTRAL...............................................................................12

E KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AC CENTRAL.............................................14

F PENGAPLIKASIAN AC CENTRAL........................................................................14

G PEMASANGAN DAN PERAWATAN AC CENTRAL.........................................15


BAB III PENUTUP.................................................................................................................20

A KESIMPULAN............................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang
memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut.
Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang
digunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di
pipa yang di tekan dan di hisap oleh kompresor.
Apabila akan membeli AC,maka perlu diketahui dengan jelas jenis AC yang sesuai
dengan kebutuhan bagi konsumen dan pada bangunan. Ada beberapa jenis AC, seperti : AC
Window, AC Split, AC Central dan lain-lain yang berada dipasar, dan setiap jenis memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai AC Central. Dimana,
AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dan
di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan
ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac.
Kalau kita jalan-jalan ke mall atau ke rumah sakit atau gedung-gedung perkantoran,
kita dapat merasakan hawa dingin dari ruangan tersebut akan tetapi kita tidak melihat AC
yang terpasang di sekitarnya. Dan setelah kita perhatikan bahwa di langit-langit ruangan
tersebut terdapat lubang udara / diffuser yang menyemburkan udara dingin. Sistem udara
yang kita lihat itu, itulah yang dimaksud dengan sistem AC Central.
Ukuran pada AC Central ini hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki
bentuk dan ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan
pada bagian indoornya. AC Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings
(plafon), dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
AC Central ini memiliki dua buah blower yang digunakan untuk menghisap suhu
dingin pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan.
AC ini biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat penyalur
udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang dipasang pada bagian
belakang blower.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1 Apa pengertian AC Central?
2 Apa saja Komponen AC Central?
3 Sebutkan Jenis-jenis AC Central?
4 Bagaimana system, dan cara kerja AC Central?
5 Apa saja Kelebihan dan Kekurangan AC Central?
6 Bagaimana cara menghitung kebutuhan AC Central dan Pengaplikasiannya?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa itu AC Central.
2. Untuk mengetahui Komponen-komponen AC Central.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis AC Central.
4. Untuk mengetahui system, dan cara kerja AC Central.
5. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan AC Central
6. Untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan AC Central dan Pengaplikasiannnya.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah (paper) ini adalah sebagai
sumber informasi dan pengetahuan mengenai AC Central.
BAB II
AC CENTRAL

A. Pengertian AC Central
AC sentral adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau
tempat dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor)
sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara. AC Central
adalah Peralatan AC yang sistem kerjanya menurunkan temperatur udara beberapa ruangan
secara ”serentak” dalam kapasitas besar.

Gambar 1.1 AC Central-Split-Ducted System


Sumber Gambar: http://yapin999.blogspot.com/

B. Komponen AC Central
Sebagai satu alat yang cukup kompleks, sehingga AC Central memiliki beberapa
komponen di dalamnya. Komponen-komponen dalam AC Central tersebut yaitu:
1. Chiller (unit pendingin).
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada
sisi evaporatornya. Pada unit chiller yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator.
Pada chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk
mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya
didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida
yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui
system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan
menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.

Jenis Chiller didasarkan pada jenis kompressornya :

a. Reciprocating

b. Screw

c. Centrifugal

Jenis Chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :

a. Air Cooler

b. Water Cooler

2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara

AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan
dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara
dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan. Jika kita perhatikan
komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan
memiliki :

a) Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel


lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini
dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.

b) Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk


mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.

c) Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur


udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah
menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara
segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai
keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan
sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan
temperature didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran
udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh
sekalipun bisa terjangkau.

3. COOLING TOWER ( khusus untuk Chiller jenis Water Cooler ).

Cooling tower adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air
yang dipakai pendinginan condenssor Chiller dengan cara melewat air panas pada
filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower
yang suhunya lebih rendah.

Kondisi nominal dari menara pendingin yaitu:

 Kapasitas menara pendingin 1 ton refrigrasi di standarisasikan menurut


The Jap Anese Cooling tower Industry Association, sebagai berikut :

 1 ton refrigrasi 390 kcal/jam pada kondisi :

 temperature bola basah 27o C

 temperature air masuk 37o C

 temperature air keluar 32o C

 Vlomue aliran air 13 liter/menit.


4. POMPA SIRKULASI.

Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :

a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump )

Pompa ini berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin
AHU / FCU.

b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).

Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan
seterusnya.

C. Jenis-jenis AC Central

Terdapat banyak jenis-jenis AC yang dapat ditemukan atau digunakan dalam


lingkungan sekitar kita. Jenis AC ini dapat dibagi menurut beberapa faktor antara lain:

a. Jenis-jenis AC menurut Medianya


Terdapat tiga jenis AC Central dilihat secara sistem dan medianya dan saat ini
banyak dipakai dan beredar di pasaran, yaitu:
- AC Central dengan Sistem Air (All Water System)
- AC Central dengan Sistem Freon (All Air System)
- AC Central dengan Sistem Air dan Udara (Water to Air System)
Adapun perbedaan dan penjelasannya sebagai berikut:
Sistem Air (All Water System)
Pada sistem air media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi
adalah air. Maksudnya, sistem AC yang menggunakan media air atau cairan lain
sebagai pembawa dinginnya/pendingin. Pemakaian Unit Indoor pada AC Central
sistem air ini juga digunakan sesuai dengan skala ruangnya. Pada skala kecil Unit
Indoor yang digunakan menggunakan Fan Coil Unit.
Gambar: Fan Coil Unit

Fan Coil Unit berupa perangkat sederhana yang terdiri dari kumparan (Coil) dan
kipas. Karena kesederhanaannya, pemakaian Fan Coil Unit ini cocok digunakan pada
sistem AC Central dengan skala ruangan yang kecil.
Sedangkan, pada skala ruang yang besar AC Central dengan sistem air ini
menggunakan AHU / Air Handling Unit. Berbeda dengan Fan Coil Unit, AHU berupa
kotak dengan ukuran besar yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang
lebih kompleks seperti berisi blower, elemen pemanas atau pendingin, filter dan
peredam suara. Sehingga sesuai dengan pemanfaatannya pada ruangan berskala besar.

Gambar: Air Handling Unit


Komponen yang diperlukan untuk mendinginkan air yang akan didistribusikan adalah
Chiller. Chiller berfungsi untuk memindahkan panas yang didapat dari sirkulasi di
dalam ruangan ke sistem sirkulasi luar bangunan. Lalu air yang panas itu kemudian
didinginkan dengan menggunakan Cooling Tower. Dalam pendristibusiannya
menggunakan pipa yang diisolasi agar kalor yang dibawa oleh air tersebut tidak
merembes keluar sehingga dapat membawa dingin ke dalam ruangan dengan
maksimal.
Gambar: Diagram System http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-central-
all- water-system/

Sistem AC Central dengan sistem air ini cocok digunakan pada bangunan:
 Gedung bertingkat
 Mall berukuran besar
 Stadium
 Pabrik
 Bandara undara
 Terminal kereta
 Dll.
Peralatan utama yang digunakan antara lain:
o Chiller
o AHU (Air Handling Unit)
o Cooling Tower
o Pompa Sirkulasi
Sistem Freon (All Air System)
Pada sistem Freon media yang digunakan untuk membawa dingin adalah
Freon sebagai suplai udara olahan. Maksudnya, sistem AC yang menggunakan media
Freon sebagai pembawa dinginnya. Freon adalah gas yang banyak digunakan sebagai
pemicu dingin/pendingin. Peralatan atau komponen penyediaan udara dan refrigerant
plants memungkinkan operasi dan pemeliharaan tidak mengganggu ruang yang
lainnya.

Gambar: Gas Freon

AC Central dengan sistem ini disebut dengan Split Duct. Prinsip kerjanya hampir
sama dengan sistem AC Split biasa, akan tetapi lubang udaranya menggunakan sistem
ducting/pipa dan pada tiap-tiap bagian yang mengeluarkan udaranya menggunakan
diffuser. Sedangkan untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar dari AC Central
dengan sistem Freon ini menggunakan komponen yang bernama damper. Sistem
Freon hanya dapat digunakan apabila jarak unit indoor dan unit outdoor tidak
berjauhan. Sistem ini menggunakan sistem siklus tertutup yang mana proses
pendinginan udara di dalam suatu ruang diproses oleh AHU (ditempatkan di ruang
terpisah), kemudian udara dingin dari AHU akan melewati ducting supply & difusser
dan didistribusikan ke dalam ruangan yang akan didinginkan dan udara panas dari
ruang akan dikembalikan lagi ke AHU untuk didinginkan kembali dengan melewati
grille & ducting return.
Skema / alur siklus AC Central jenis All Air System
Gambar: Diagram System http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-
central-all-air-system/

Sistem AC Central dengan sistem Freon ini cocok digunakan pada bangunan:
 Mini market
 Klinik
 Sekolah/universitas
 Ruangan kantor
 Dll.
Peralatan utama yang digunakan antara lain:
o Chiller
o AHU (Air Handling Unit)
o Cooling Tower (khusus untuk chiller jenis Water Cooler)
o Pompa Sirkulasi

Sistem Air dan Udara (Water to Air System)


Sistem ini adalah jenis AC Central dimana proses pendinginan udara didalam
suatu ruang tertutup dproses oleh AHU yang ditempatkan pada ruang terpisah dan
FCU sekaligus di dalam ruangan yang akan didinginkan dengan kata lain sistem ini
merupakan penggabungan pemakaian AHU dan FCU. Sistem pendinginan AC jenis
ini menggunakan pipa yang berisi cairan Freon (cairan yang menyerap kalor pada
ruangan) kemudian pipa dibasahi oleh air yang sebelumnya telah didinginkan di water
tower dengan menggunakan fan. Air ini berfungsi untuk menurunkan suhu dari Freon
yang keluar dari evaporator, kalor yang dibawa Freon ini berasal dari ruangan dan
diserap oleh Freon agar ruangan terasa dingin, kemudian setelah freon didinginkan
kembali dengan pembasahan pipa oleh air dan fan, udara akan masuk kembali ke
dalam evaporator dan dialirkan ke ruangan-ruangan yang didinginkan,

Gambar: Diagram System http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-central-air-


water-system/

Peralatan utama yang digunakan antara lain:


o Chiller
o AHU (Air Handling Unit) dan FCU (Fan Coil Unit)
o Cooling Tower (khusus untuk chiller jenis Water Cooler)
o Pompa Sirkulasi
Kelebihan dan kekurangan
Jenis sistem AC
Kelebihan Kekurangan
Central
- kemampuannya membawa kalor dari
satu titik ke titik yang lain lebih
tahan lama ketimbang
Sistem Air menggunakan sistem freon.
- memiliki kelebihan dapat digunakan
dalam skala yang besar / gedung
bertingkat
- Pendistribusian dinginnya merata - Hanya dapat dipakai dalam sistem
pada setiap ruangan dan komponen yang tidak terlalu besar/ jerak
yang dipakai tidak terlalu banyak dari unit indoor dan unit
karena hanya menggunakan unit outdoor berjauhan
indoor, condensing unit / outdoor - Freon dapat merusak ozon bumi
ac, dan ducting ac / saluran ac. sehingga terjadi fenomena
- Ruangan yang dikondisikan bebas global warming.
dari pipa pembuangan, kabel daya - Balancing atau pemerataan dingin
Sistem Freon
listrik dan filter sukar untuk daerah/ruangan
- Adanya kebebasan untuk distribusi yang tidak serentak dihuni
udara yang optimal cocok untuk - Out clearance dapat mengganggu
penggunaan exhaust dan make up floor space untuk duct-riser dan
udara yang besar fan
- Fleksibilitas dan kontrol kelembaban
pada semua kondisi operasi yang
mudah
- Pendinginan lebih maksimal, dingin - Komponen dan alat yang
Sistem Air dan yang dihasilkan lebih dingin digunakan lebih kompleks
Udara daripada AC pada umumnya - Daya dan biaya yang diperlukan
dalam instalasinya lebih besar

b. Jenis AC menurut Kecepatannya:


o Commercial Comfort AC
Commercial comfort AC merupakan sistem AC yang pada
bangunannya memiliki kecepatan udara antara 1500 – 2500 fpm dan lebih
besar dari 2500 fpm. Kecepatan AC ini sering dipakai pada bangunan-
bangunan yang bersifat komersil atau civitas yang mementingkan kenyamanan
sehingga hal ini ditetapkan sebagai standart kenyamanan dengan kecepatan
hasil angin yang diperoleh.
Low Velocity: up to 2500 fpm, normal 1200 fpm – 2200 fpm
High Velocity: diatas 2500 fpm

o Factory Comfort AC
Factory Comfort AC merupakan sistem AC yang sering digunakan
pada bangunan pabrik dengan kcepatan udaranya 2200 – 5000 fpm.
Low Velocity: sampai 2500 fpm, normal 2200 fpm – 2500 fpm
High Velocity: 2500 - 5000 fpm

D. Sistem Kerja AC Central

Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada
Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk
mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya
didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.

Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system
pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system
penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.

Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya


maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel
lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini
dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.z

2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk


mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.

3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur


udara.

Sistem Kerja Ac Central


Pada dasarnya prinsip kerja system AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke
tempat yang lain. AC sebagai pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, AC
sebagai pemanas memindahkan kalor dari system pemanas ke dalam ruangan.
SKEMA KERJA AC SENTRAL:

 Air dari cooling tower masuk refrigerator melalui condensor. Refrigerator ini
difungsikan untuk mendinginkan air panas dari AHU.
 Dalam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air panas dari AHU masuk
chiller dalam refrigerator diubah menjadi air dingin, yang kemudian air dingin
tersebut di sirkulasikan kembali ke dalam AHU, yang mana AHU digunakan untuk
mengkondisikan/mengubah udara panas dalam ruang menjadi dingin.
 Udara panas dalam ruang akan dihisap ke dalam AHU melalui lubang register
(in-let grill) yang kemudian diubah menjadi udara dingin dengan penambahan
Oksigen (02).

E. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ac Central


 Kelebihan :
1. Kebisingan dan getaran mesin pendingin hampir tidak mempengaruhi ruangan.
2. Perbaikan dan pemeliharaan lebih mudah.
3. Seluruh beban pendingin semua ruangan dalam bangunan dapat dilayani oleh satu
system (unit) saja.
4. Kelembapan udara dapat diatur.

 Kekurangan :
1. Harga mula-mula cukup tinggi.
2. Biaya operasional cukup mahal.
3. Unit sentral tidak dapat dipakai untuk rumah sakit, karena kuman- kuman dari
ruangan untuk penderita penyakit menular (melalui saluran udara balik) dapat
disebarkan ke ruangan ruangan lain.
4. Jika satu komponen mengalami kerusakan maka sistem AC Central tidak akan
hidup.

F. Pengaplikasian AC Central
1. Gedung kantor
Didistribusikan menurut jumlah tingkat lantai. Setiap AHU dapat melayani
satu lantai atau lebih tergantung kapasitas AHU-nya dan beban kalor yang
didinginkan.
2. Hotel
Apartemen dan asrama umumnya menggunakan fan-coil unit. Ruang-ruang
umum pada hotel biasanya menggunakan AC package ataupun horizontal ducting.
3. Rumah Sakit
Ruangan yang tersedia dibagi menjadi beberapa daerah sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi pencampuran udara yang mengandung kuman penyakit. Jenis
AC yang sesuai adalah fan-coil unit yang dipasang pada setiap ruangan atau AC
Package yang dipasang pada setiap daerah.
4. Toko Serba Ada dan Pusat Pertokoan
Hampir sama dengan gedung kantor, dengan horizontal ducting system.

5. Gedung Pertemuan dan Bioskop


Dapat menggunakan AC Package atau horizontal ducting system.

6. Bangunan Industri
Dibedakan atas dua bagian, yaitu penyegaran udara bagi para karyawan dan
penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, penyimpanan, lingkungan
kerja mesin, dsb. Sedangkan jenis yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan.

KECEPATAN UDARA YANG DISARANKAN


APLIKASI Kecepatan
(m /detik)
 Tempat tinggal, apartemen, gereja, kamar tidur di hotel,
2,50 - 3,75
kantor pribadi
 Studio siaran radio 1,50 - 2,50
 Gedung umum 5,00 - 6,25
 Gedung bioskop 5,00
 Gedung lantai atas 7,50
 Gedung lantai utama 10,00

G. Pemasangan dan Perawatan AC Central


Sebelum merencanakan atau memasang AC, maka perlu mempertimbangkan
beberapa hal berikut agar AC tersebut bisa berfungsi maksimal dan efisien

 Penggunaan atau fungsi ruang

Penggunaan ruang berpengaruh terhadap suhu ruangan karena pada dasarnya


manusia yang mengisi suatu ruangan mengeluarkan kalori yang cukup tinggi. Kamar
tidur yang hanya diisi dua orang berbeda dengan ruang keluarga yang frekwensi keluar
masuk penghuninya cukup tinggi. Semakin banyak pengguna maka semakin besar daya
AC yang dibutuhkan.
 Ukuran Ruangan

Ukuran ruangan menentukan berapa banyak BTU (british thermal unit) atau
kecepatan pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter
persegi dengan tinggi standar (umumnya tiga meter). Semakin besar satu ruangan
tentunya akan semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.
 Beban pendinginan

Beban pendinginan berasal dari dalam ruangan (internal heat gain). Misalnya
dari jumlah kira-kira pengguna, dan penggunaan penerangan, seperti lampu. Beberapa
jenis lampu mengeluarkan panas yang tinggi, yang berarti juga harus memilih AC
dengan daya yang lebih tinggi. Selain dari dalam, beban pendinginan juga berasal dari
luar. Seperti cahaya matahari yang mengeluarkan energi panas melalui dinding, atap atau
jendela.
 Banyaknya jendela kaca

Saat ini banyak rumah yang mempunyai jendela kaca atau menggunakan blok
kaca (glass block). Untuk ruangan yang menggunakan kaca sebanyak 70% atau lebih,
sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet untuk mengurangi
beban pendinginan.
 Penempatan AC

Pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air flow) dari
blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat udara yang
dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik.
Selain itu, agar arus angin tidak mengenai pengguna secara langsung. Terpaan
angin dingin secara terus menerus dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Usahakan
mengarahkan swing ke bagian atas kepala karena udara yang dikeluarkan AC
mempunyai berat jenis yang lebih berat dari udara.
Penempatan kompresor harus diletakkan di tempat dengan sirkulasi udara yang
cukup, ada tempat untuk udara masuk dan udara keluar, dan terlindung dari hujan.

PERAWATAN
Sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari
segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu
gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua
dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-
ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan
lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall,
gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.

Mempersiapkan perawatan mesin


1.1. Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP
yang ditentukan,
1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien
mungkin,
1.3. Jadwal perawatan, jadwal peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar
efektif sesuai kebutuhan.
1.4. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila
perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur perawatan.
1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja
dengan baik dan aman

2. Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar


2.1. Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan
2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti
2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin.
2.4.Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan
setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih.
2.5. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara
kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan
2.6. Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki
2.7. Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat
tersebut.
2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan.

3. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan


3.1. Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran
refrijeran.
3.2. Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur
yang Ditentukan
3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara.
3.4. Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang
ditentukan
3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat
sesuai ketentuan
3.6. Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa,
kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan
3.7. Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang
kembali tanpa adanya kerusakan alat
3.8. Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan barang.
3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor.
3.10. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk meyakinkan
bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat
3.11. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak
mengulangi pekerjaan.
3.12. Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kontrak
kerja

4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan


4.1. Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak
terjadi pengulangan pekerjaan.
4.2. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang
ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku.
4.3. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan
mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya.
4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan
sesuai dengan yang diharapkan
4.5. Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan tugasnya.

PENEMPATAN AC CENTRAL/SISTEM DISTRIBUSI


1. ALL AIR SYSTEM
- Condensor, evaporator, dan AHU ditempatkan pada satu tempat atau satu titik
lokasi.
- Udara dingin dari tempat/titik terebut akan dialirkan ke seluruh ruangan dengan
menggunakan ducting.
- All Air System menggunakan central AHU yang dilengkapi dengan central direct
expantion coil yang merupakan sistem AC yang memiliki satu self compact unit,
daat diletakkan di dalam maupun di dekat ruang yang dikondisikan

2. ALL WATER SYSTEM


- AHU ditempatkan pada setiap ruangan atau pada setiap lantai yang ada pada
bangunan.
- Setiap Ahu dihubungkan dengan pipa dingin dengan sentral atau titik kontrol.
- Dengan menggunakan all water system yang menempatkan AHU pada setiap
ruangan, membuat AC ini lebih mudah dipasang dan dirancang, memiliki
distribusi udara yang baik karena merata dalam mengkondisikan udara, serta
pemeliharaan disentralisir operation yang baik.
- Kekurangan all water system adalah biaya yang tinggi karena embutuhkan biaya
duccting dan isolasi yang tinggi
- Sera ukuran shaft dan ducting yang sama besar karena terdapat penempatan AHU
pada setiap ruang/lantai.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik
atau tempat dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi. Dengan komponennya berupa
chiller (unit pendingin), AHU (Air Handling Unit), COOLING TOWER, dan POMPA
SIRKULASI
AC Central merupakan salah satu jenis pendingin yang dapat digunakan baik
itu digedung bertingkat, gedung perkantoran maupun rumah tinggal. Walaupun di
Indonesia sendiri penggunaan AC Central di rumah tinggal masih sedikit digunakan
karena biaya pemasangannya yang cukup tinggi. Tetapi AC Central sebenarnya sangat
bagus diaplikasikan pada rumah tinggal. Dengan pemusatan unit pendingin maka
perawatannya sendiri dapat dilakukan di satu unit tersebut, sehingga lebih mudah
dalam perawatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9132764/Utilitas_ac_central_hermes_mall_banda_aceh
http://keep-trying-9.blogspot.com/2011/12/ac-central.html
http://dunia-engineer.blogspot.com/2011/10/hvac.html
http://cozurs.blogspot.com/p/disain-proses.html
http://hendri-word.blogspot.com/2014/02/ac-central.html
http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-central-air-water-system/
http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-central-all-air-system/
http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-central-all-water-system/
https://iptech.wordpress.com/2010/05/11/bagian-%E2%80%93-bagian-ac-sentral/
https://www.facebook.com/permalink.php?
id=118446604943027&story_fbid=166760813444939

Anda mungkin juga menyukai