Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL AC( AIR CONDITIONER ) RUANGAN

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Mesin Pendingin

Disusun oleh:
Fahreza Yoga Kurniawan ( 5301419035 )
Nazar Amirudin ( 5301419036 )
Raafika Puteri Wulan Sari ( 5301419037 )
Taufik Ulil Albab ( 5301419038 )
Muhammad Naufal Farras ( 5301419040 )
Agung Nugroho ( 5301419041 )

Dosen Pengampu :
Drs. Isdiyarto, M.Pd.
Ir. Drs. Henry Ananta, M.Pd.,IPM

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
AC RUANGAN
A. Pengertian AC
Air conditioner (AC) adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan
kelembapan udara di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk mendinginkan atau
memanaskan, tergantung kebutuhan. Namun, AC sering disebut sebagai pendingin
udara karena lebih banyak digunakan untuk menyejukkan ruangan.
Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi
karena adanya perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air
dan gas. Hal ini bisa terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen
yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.

B. Fungsi AC

1. Mengatur Suhu Udara


Fungsi utama AC adalah mengatur suhu di dalam ruangan. Suhu yang
diinginkan dapat Anda atur melalui angka yang tertera pada remote control. Pada
umumnya, suhu terendah AC adalah 180 Celsius dan suhu tertingginya 300 Celsius.
2. Mengatur Kelembapan Udara
Suhu dan kelembapan udara saling berkaitan sehingga secara tidak langsung,
AC juga berfungsi mengatur kelembapan. Suhu AC sebaiknya diatur pada suhu ideal,
yaitu 24–26 derajat Celsius karena udara yang terlalu dingin memiliki kelembapan
tinggi sehingga menyebabkan kulit menjadi cepat kering.
3. Membersihkan Udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran yang
terdapat di dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter AC
harus dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring sehingga
udara bisa terjaga kesejukan dan kebersihannya

C. Komponen AC
1. Komponen Utama
Komponen utama dalam sebuah AC adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur
suhu udara, terdiri dari kondensator, kompresor, evaporator, dan pipa kapiler. Berikut
ini penjelasan mengenai pengertian dan fungsi keempat komponen utama tersebut.
a. Kondensator
Kondensator berfungsi untuk menukar kalor, mengubah wujud refrigeran dari
gas menjadi cair, dan menurunkan suhu refrigeran. Pipa kondensator dibuat
berliku-liku dan dilengkapi sirip. Kondensator diletakkan di luar ruangan agar
dapat melepaskan panas pada refrigeran ke udara bebas.
b. Kompresor
Kompresor berguna untuk mengedarkan dan memompakan refrigeran ke
seluruh bagian AC yang cara kerjanya mirip dengan jantung pada manusia.
Kompresor dilengkapi dua buah pipa, yaitu pipa hisap dan pipa tekan serta
memiliki dua tekanan, yaitu tekanan rendah dan tinggi.
c. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke
refrigeran sehingga refrigeran berubah dari cair menjadi gas setelah melalui
pipa kapiler. Evaporator mengambil udara panas dari ruangan yang kemudian
melewati sirip-sirip pipa sehingga suhunya turun.
d. Pipa Kapiler
Pipa kapiler juga merupakan komponen yang sangat penting di dalam AC
karena berfungsi menurunkan tekanan dan mengatur aliran refrigeran ke
evaporator. Penurunan tekanan refrigeran menyebabkan suhunya juga ikut
turun dan inilah yang menyebabkan udara yang keluar dari AC bersuhu
rendah.
2. Komponen Pendukung
Selain komponen utama yang berfungsi mendinginkan udara, AC juga dilengkapi
komponen-komponen lain untuk mendukung kerja AC. Berikut ini jenis komponen
pendukung AC dan fungsinya.
 Accumulator: menampung sementara refrigeran cair bersuhu rendah dan
campuran pelumas evaporator, serta menjaga agar aliran refrigeran menuju
kompresor tetap lancar.
 Blower: mengisap udara panas dari ruangan dan mengembuskan udara
dingin kembali ke ruangan.
 Fan (kipas): membantu kondensator membuang panas ke udara luar.
3. Komponen Kelistrikan
Karena AC bekerja menggunakan tenaga listrik, maka dibutuhkan pula komponen
kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut :
 Termostat: mengatur suhu ruangan secara otomatis agar sesuai dengan perintah
pada remote
 Kapasitor: menyimpan daya listrik sementara agar ketika dinyalakan, AC sudah
memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
 Overload: memutuskan aliran listrik pada kompresor jika kerja kompresor
terganggu, mati, kekurangan oli, atau kekurangan refrigeran.
 Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada kipas AC.
4. Refrigeran
Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam sistem AC dan berfungsi sebagai
pendingin. Saat AC bekerja, refrigeran berubah wujud secara terus menerus antara
cair dan gas untuk menghasilkan udara dingin.

D. Prinsip Kerja Air Conditioner


Prinsip Kerja AC
Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut.
 Refrigeran dari evaporator yang bertekanan rendah mengalir ke kompresor
sehingga menjadi bertekanan tinggi dan wujudnya berubah menjadi gas panas.

 Gas refrigeran panas mengalir menuju kondensator dan panas akan dilepaskan ke
luar ruangan dengan bantuan kipas. Selama fase pelepasan panas ini, refrigeran
akan berubah menjadi cairan dan suhunya turun.

 Refrigeran cair mengalir ke katup ekspansi yang berfungsi membatasi aliran dan
mengurangi tekanan sehingga suhu refrigeran semakin turun dan lebih dingin
daripada suhu ruangan.

 Refrigeran dingin mengalir menuju kumparan pendingin (cooling coil) pada


evaporator.

 Udara panas dari ruangan yang masuk ke AC akan mengalir melalui kumparan
pendingin tersebut sehingga menjadi dingin.

 Udara dingin mengalir melalui kisi-kisi dan dikembalikan ke ruangan.

 Proses tersebut terjadi secara berulang dan terus-menerus.


E. Jenis AC
1. Jenis AC Split Wall

Inilah jenis AC yang banyak digunakan di rumah karena ukurannya kecil,


harganya terjangkau, dan perawatannya mudah. Jenis AC split ini terdiri dari
dua bagian yang ditempatkan di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan
(outdoor). Kapasitas AC split bervariasi antara 0,5PK–2 PK.
2. Jenis AC Cassette

Jenis AC cassette banyak digunakan di ruangan yang lebih luas dan tinggi,
seperti perkantoran besar, ruko, atau ruang pertemuan dengan kapasitas 1 PK
hingga 6 PK. Jenis AC cassette juga terdiri dari bagian indoor dan outdoor.
Namun, bagian indoor tidak dipasang di dinding, tetapi di langit-langit ruangan.
3. Jenis AC Central

Hotel, gedung bertingkat, dan mal biasanya menggunakan AC berjenis central


karena memiliki kapasitas yang sangat besar. Cara kerja AC jenis ini adalah
udara didinginkan di cooling plant yang terletak di luar ruangan, kemudian
dialirkan ke dalam gedung.
4. Jenis AC Split Duct

Mesin AC jenis split duct bekerja dengan cara membagi hawa dingin ke semua
ruangan melalui sistem ducting. Pada AC split duct terdapat banyak pengatur
suhu, tetapi memiliki satu titik kontrol yang terpusat. Jenis AC ducting juga
sering digunakan di mal atau ruangan yang luas.
5. Jenis AC Standing Floor

Sesuai namanya, jenis AC standing floor tidak dipasang di dinding atau plafon,
tettapi diletakkan di atas lantai. Jenis AC ini sering digunakan di acara resepsi,
seminar, dan sejenisnya. Karena mudah dipindahkan dan dilepas-pasang, AC
standing floor ini sering disewakan.

6. Jenis AC Portable

Jenis AC portable berukuran kecil sehingga mudah dibawa dan harganya sangat
ekonomis sehingga banyak dipakai para mahasiswa yang menyewa kamar
indekos. Pada AC portable, bagian kompresor dan evaporator menjadi satu dan
udara panas dari kompresor dibuang melalui pipa.
7. Jenis AC Window

Seperti AC portable, bagian kompresor dan evaporator pada AC window juga


menyatu. Untuk memasang AC window, dinding harus dilubangi sesuai ukuran
AC dan AC diletakkan di dalamnya menggunakan bracket dengan posisi bagian
evaporator menghadap ke dalam ruangan.
F. Keuntungan dan Kerugian AC (Air Conditioner)
Keuntungan dari AC adalah sebagai berikut:
1. Kondisi suhu yang bisa kita atur sesuai dengan titik dimana kita bisa merasa
nyaman.
2. Meredam polusi sekitar, terutama pada kondisi dimana suatu bangunan berada
di area industri yang penuh dengan debu serta bau tidak sedap.
3. Elemen pendukung suatu desain dari suatu bangunan. Pada kondisi dimana
ruangan tidak memunkinkan untuk mendapatkan sirkulasi udara yang cukup,
maka AC akan sangat membantu. Misalnya ruang yang dikelilingi oleh
ruangan-ruangan lainnya atau ruangan yang berada dalam suatu ruangan.
4. Dengan adanya fungsi filter pada AC serta teknologi saat ini, maka udara yang
dihasilkan akan lebih bersih. Lebih bebas bakteri dan partikel debu dibanding
jika tidak menggunakan AC. Dalam keadaan terawat, kualitas udaha akan
tetap terjaga.
5. Kondisi suhu yang bisa kita atur sesuai dengan titik dimana kita bisa merasa
nyaman.
Kerugian dari AC adalah sabagai berikut:

1. Konsumsi listrik yang menyebabkan membengkaknya anggaran rumah tangga


atau perusahaan.
2. Dampak lingkungan yang kurang baik, jika AC tidak dalam keadaan terawat.
3. Bagian sebagian orang akan merugikan dengan suhunya yang dingin dan
tingkat kelembaban yang kurang. Terutama dampak bagi kulit yang
menyebabkan kekeringan.
Namun segala kekurangan tersebut bisa diminimalisir dengan merawat AC secara
berkala
.
Sumber :

http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-airconditioner.html.
diakses pada 20 Oktober 2021

http://www.arsindo.com/artikel/seputar-ac/ diakses pada 20 Oktober 2021

https://salamadian.com/pengertian-ac-air-conditioner/ diakses pada 20 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai