Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN AC

Air conditioner (AC) adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan kelembapan
udara di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk mendinginkan atau memanaskan,
tergantung kebutuhan. Namun, AC sering disebut sebagai pendingin udara karena lebih
banyak digunakan untuk menyejukkan ruangan.
Meski AC adalah produk teknologi modern, konsep pendingin udara sudah dikenal sejak
abad pertengahan, yaitu pada masa Romawi Kuno dan Persia. Willis Haviland Carrier
menjadi orang pertama yang menemukan AC modern berskala besar yang menggunakan
energi listrik pada tahun 1902.

FUNGSI AC
Sesuai namanya, air conditioner, AC memiliki fungsi untuk mengondisikan udara di sebuah
ruangan agar terasa sejuk, nyaman, dan sehat. Ada tiga hal yang dapat dikondisikan atau
diatur dengan menggunakan AC, yaitu suhu, kelembapan, dan kebersihan udara.
1. Mengatur Suhu Udara
Fungsi utama AC adalah mengatur suhu di dalam ruangan. Suhu yang diinginkan dapat
Anda atur melalui angka yang tertera pada remote control. Pada umumnya, suhu
terendah AC adalah 180 Celsius dan suhu tertingginya 300 Celsius.
2. Mengatur Kelembapan Udara
Suhu dan kelembapan udara saling berkaitan sehingga secara tidak langsung, AC juga
berfungsi mengatur kelembapan. Suhu AC sebaiknya diatur pada suhu ideal, yaitu 24–26
derajat Celsius karena udara yang terlalu dingin memiliki kelembapan tinggi sehingga
menyebabkan kulit menjadi cepat kering.
3. Membersihkan Udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran yang terdapat di
dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter AC harus
dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring sehingga udara bisa
terjaga kesejukan dan kebersihannya.

KOMPONEN AC
Untuk dapat menjalankan fungsinya, AC didesain secara khusus dan terdiri dari beberapa
komponen yang secara umum dapat dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu komponen
utama, komponen pendukung, kelistrikan, dan refrigeran.
1. Komponen Utama
Komponen utama dalam sebuah AC adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur
suhu udara, terdiri dari kondensator, kompresor, evaporator, dan pipa kapiler. Berikut ini
penjelasan mengenai pengertian dan fungsi keempat komponen utama tersebut.
a. Kondensator
Kondensator berfungsi untuk menukar kalor, mengubah wujud refrigeran dari gas
menjadi cair, dan menurunkan suhu refrigeran. Pipa kondensator dibuat berliku-liku
dan dilengkapi sirip. Kondensator diletakkan di luar ruangan agar dapat melepaskan
panas pada refrigeran ke udara bebas.
b. Kompresor
Kompresor berguna untuk mengedarkan dan memompakan refrigeran ke seluruh bagian
AC yang cara kerjanya mirip dengan jantung pada manusia. Kompresor dilengkapi dua
buah pipa, yaitu pipa hisap dan pipa tekan serta memiliki dua tekanan, yaitu tekanan
rendah dan tinggi.  
c. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran
sehingga refrigeran berubah dari cair menjadi gas setelah melalui pipa kapiler.
Evaporator mengambil udara panas dari ruangan yang kemudian melewati sirip-sirip
pipa sehingga suhunya turun.
d. Pipa Kapiler
Pipa kapiler juga merupakan komponen yang sangat penting di dalam AC karena
berfungsi menurunkan tekanan dan mengatur aliran refrigeran ke evaporator.
Penurunan tekanan refrigeran menyebabkan suhunya juga ikut turun dan inilah yang
menyebabkan udara yang keluar dari AC bersuhu rendah.

2. Komponen Pendukung
Selain komponen utama yang berfungsi mendinginkan udara, AC juga dilengkapi
komponen-komponen lain untuk mendukung kerja AC. Berikut ini jenis komponen
pendukung AC dan fungsinya.
 Strainer: menyaring kotoran yang terbawa di dalam refrigeran.
 Accumulator: menampung sementara refrigeran cair bersuhu rendah dan campuran
pelumas evaporator, serta menjaga agar aliran refrigeran menuju kompresor tetap
lancar.
 Blower: mengisap udara panas dari ruangan dan mengembuskan udara dingin kembali
ke ruangan.
 Fan (kipas): membantu kondensator membuang panas ke udara luar.

3. Komponen Kelistrikan
Karena AC bekerja menggunakan tenaga listrik, maka dibutuhkan pula komponen
kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut.
 Termostat: mengatur suhu ruangan secara otomatis agar sesuai dengan perintah
pada remote
 Kapasitor: menyimpan daya listrik sementara agar ketika dinyalakan, AC sudah
memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
 Overload: memutuskan aliran listrik pada kompresor jika kerja kompresor terganggu,
mati, kekurangan oli, atau kekurangan refrigeran.
 Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada kipas AC.

4. Refrigeran
Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam sistem AC dan berfungsi sebagai pendingin.
Saat AC bekerja, refrigeran berubah wujud secara terus menerus antara cair dan gas untuk
menghasilkan udara dingin.

CARA KERJA AC
Sebuah AC terdiri dari dua kumparan yang saling terhubung, yaitu kumparan
evaporator yang diletakkan di dalam ruangan dan kumparan kondensator yang ditempatkan di
luar ruangan. Kumparan tersebut berisi refrigeran yang mengalir secara terus-menerus.
Prinsip kerja AC sangat sederhana, yaitu menjaga agar kumparan evaporator tetap
dingin (lebih dingin dari suhu ruangan) dan kumparan kondensator tetap panas (lebih panas
dari suhu atmosfer). Refrigeran yang mengalir akan menyerap panas dari dalam ruangan dan
membuangnya ke luar ruangan.
Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut.
 Refrigeran dari evaporator yang bertekanan rendah mengalir ke kompresor sehingga
menjadi bertekanan tinggi dan wujudnya berubah menjadi gas panas.
 Gas refrigeran panas mengalir menuju kondensator dan panas akan dilepaskan ke luar
ruangan dengan bantuan kipas. Selama fase pelepasan panas ini, refrigeran akan
berubah menjadi cairan dan suhunya turun.
 Refrigeran cair mengalir ke katup ekspansi yang berfungsi membatasi aliran dan
mengurangi tekanan sehingga suhu refrigeran semakin turun dan lebih dingin
daripada suhu ruangan.
 Refrigeran dingin mengalir menuju kumparan pendingin (cooling coil) pada
evaporator.
 Udara panas dari ruangan yang masuk ke AC akan mengalir melalui kumparan
pendingin tersebut sehingga menjadi dingin.
 Udara dingin mengalir melalui kisi-kisi dan dikembalikan ke ruangan.
 Proses tersebut terjadi secara berulang dan terus-menerus.

JENIS - JENIS AC
1. Jenis AC Split Wall
Inilah jenis AC yang banyak digunakan di rumah karena ukurannya kecil, harganya
terjangkau, dan perawatannya mudah. Jenis AC split ini terdiri dari dua bagian yang
ditempatkan di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Kapasitas AC
split bervariasi antara 0,5PK–2 PK.
2. Jenis AC Cassette
Jenis AC cassette banyak digunakan di ruangan yang lebih luas dan tinggi, seperti
perkantoran besar, ruko, atau ruang pertemuan dengan kapasitas 1 PK hingga 6 PK.
Jenis AC cassette juga terdiri dari bagian indoor dan outdoor. Namun,
bagian indoor tidak dipasang di dinding, tetapi di langit-langit ruangan. 
3. Jenis AC Central
Hotel, gedung bertingkat, dan mal biasanya menggunakan AC berjenis central karena
memiliki kapasitas yang sangat besar. Cara kerja AC jenis ini adalah udara didinginkan
di cooling plant yang terletak di luar ruangan, kemudian dialirkan ke dalam gedung.
4. Jenis AC Split Duct
Mesin AC jenis split duct bekerja dengan cara membagi hawa dingin ke semua ruangan
melalui sistem ducting. Pada AC split duct terdapat banyak pengatur suhu, tetapi
memiliki satu titik kontrol yang terpusat. Jenis AC ducting juga sering digunakan di
mal atau ruangan yang luas.
5. Jenis AC Standing Floor
Sesuai namanya, jenis AC standing floor tidak dipasang di dinding atau plafon, tetapi
diletakkan di atas lantai. Jenis AC ini sering digunakan di acara resepsi, seminar, dan
sejenisnya. Karena mudah dipindahkan dan dilepas-pasang, AC standing floor ini
sering disewakan.
6. Jenis AC Portable
Jenis AC portable berukuran kecil sehingga mudah dibawa dan harganya sangat
ekonomis sehingga banyak dipakai para mahasiswa yang menyewa kamar indekos.
Pada AC portable, bagian kompresor dan evaporator menjadi satu dan udara panas dari
kompresor dibuang melalui pipa.
7. Jenis AC Window
Seperti AC portable, bagian kompresor dan evaporator pada AC window juga menyatu.
Untuk memasang AC window, dinding harus dilubangi sesuai ukuran AC dan AC
diletakkan di dalamnya menggunakan bracket dengan posisi bagian evaporator
menghadap ke dalam ruangan.

JENIS FREON
1. Freon R-22
Banyak cairan yang dapat digunakan sebagai pendingin. Pada abad ke-20, CFC menjadi
refrigerant yang paling populer. Namun, pada sekitar tahun 1990-an, muncul pendingin baru
yang menggantikan CFC, yaitu HCFC. Akan tetapi, HCFC justru mendapatkan kecaman
karena mengandung klorin yang berbahaya untuk lingkungan. Salah satu HCFC yang paling
populer adalah freon “R-22” karena tidak mudah terbakar. Namun, freon R-22 ini sendiri
sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai jenis freon terlarang. Freon jenis ini
tidak bisa digunakan dan bahkan produk AC yang masih memakai R-22 dilarang untuk
diimpor ke Indonesia. Freon R-22 secara resmi akan dihapus dari Indonesia pada tahun 2030.
Penyebabnya, jenis freon ini mempunyai potensi perusakan ozon senilai 0.05. Di tahun 2018
ini, telah dikenalkan pengganti freon R-22 yaitu freon R-417a, yang lebih ramah lingkungan.
Untuk AC yang sudah terlanjur menggunakan R-22, jika diperlukan untuk mengganti freon
maka bisa menggunakan jenis R-417a.
2. Freon R-410 A
Untuk menghilangkan klorin dari refrigerant, produsen menciptakan jenis pendingin
baru yaitu HFC. HFC mempunyai potensi perusakan ozon senilai O. Namun, HFC juga
mempunyai potensi pemanasan global yang paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis
freon lainnya. HFC juga merupakan refrigerant yang tidak mudah terbakar. Salah satu jenis
HFC yang terkenal adalah freon R-410 A. Jenis freon AC ini biasanya digunakan di tipe AC
inverter.
3. Freon R290
Jenis freon yang satu ini masih merupakan salah satu jenis HFC, namun memiliki
potensi pemanasan global yang paling rendah jika dibandingkan dengan jenis freon lainnya.
Selain lebih ramah lingkungan, freon yang dikenalkan oleh Daikin Jepang tahun 2012 ini
juga cukup aman untuk AC rumah tangga.

PERALATAN PERBAIAKAN AC
1. Thermometer
Untuk alat ini saya yakin kita semua pasti tau thermometer yang merupakan alat
pengukur suhu yang memiliki satuan farenheith dan celcius. Untuk kebutuhan servis AC,
thermometer digunakan untuk mengukur suhu yang ada di dalam refrigerator. Thermometer
manual menggunakan air raksa dan ada juga yang menggunakan sensor termal dengan layar
digital. Para teknisi disarankan menggunakan memakai thermometer digital dan mempunyai
bulb yang pipa kapilernya panjang.
2. Steam
Alat steam atau pompa air yang digunakan untuk menyemprot bagian – bagian dan
celah pada unit AC yang sulit dijangkau, seperti pada evaporator blower dan bagian lainnya.
3. Plastik penampung air
Plastik ini berupa kantong besar yang bisa kalian beli maupun dibuat sendiri. plastik ini
dipasangkan pada unit AC indoor. Fungsinya sebagai penampung air ketika AC disemprot
atau dibersihkan dengan air bertekanan, sisa airnya tidak membasahi lantai. Dibagian ujung
dari kantong air ini terdapat lubang yang bisa disambung dengan selang untuk mengalirkan
air keluar.
4. Dental Mirror
Alat ini bentuknya seperti yang digunakan oleh dokter gigi. bentuknya seperti
pengangan sikat gigi dengan bahan metal dan ujungnya berupa cermin bulat. Alat ini juga
sudah dilengkapi dengan lampu dan berfungsi untuk melihat bagian – bagian instalasi AC
yang sulit dilihat.
5. Gauge Manifold
shopee.co.id

Alat ini terdiri dari kepala manifol yang berfungsi untuk mengukur tekanan freon pengisian,
dan tekanan yang masuk dan keluar dari kompresor.

Jenis manidol ini ada banyak namun intinya manifol memiliki dua bagian untuk tekanan
rendah dan tekanan tinggi yang bisa dibedakan dengan warnanya.

Untuk tekanan rendah memiliki warna biru sedangkan tekanan tinggi menggunakan warna
merah. Kemudian bagian lainnya ada selang dan juga niple untuk menyambungkan dengan
pipa AC saat pengisian freon maupun proses vaccum.

Baca Juga:  Penyebab Pipa AC Split muncul Bunga Es dan Perbaikannya

6. Pompa Vakum
Pompa vaccum ini sama dengan alat yang digunakan pada mesin kulkas. penggunaannya
untuk melakukan vaccum pada sirkulasi jalur freon.

Proses vaccum ini dimaksudkan untuk menghilangkan semua kotoan dan dan air yang
tertinggal didalam pipa. proses vakum ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit.

Dan saaat proses ini dilakukan perhatikan tekanan di gauge manifold, setelah jarum manifol
menunjukan pada skala – 30 inci atau -760 mmHg/0 mb (milibar) maka vaccum dihentikan.
7. Tang Amperemeter
shopee.co.id

Seperti namanya, tang meter ini digunakan untuk mengukur nilai ampere pada kelistrikan
AC. Tekanan freon berpengaruh pada tinggi ampere pada AC.

Selain itu alat ini juga bisa menghitung hambatan dan tegangan pada AC dan alat elektronik
lainnya.
8. Las

Pengelasan pada instelasi AC dilakukan untuk mengatasi kebocoran atau melakukan


penyambungan pipa menggunakan kwat perak atau tembaga.

Pengelasan ini bisa menggunakan alat las portabel maupun menggunakan las acetylin.
9. Leak detector
shopee.co.id

alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran freon pada instalasi AC. Namun
banyak juga para teknisi menggunakan cara yang murah yaitu dengan menggunakan sabun
cuci piring.

Sabun ini ditaruh pada busa cuci kemudian diremas sampai penuh dengan busa dan dioles
pada bagian yang kira – kira mengalami kebocoran. Jika ada bagian yang bocor maka akan
muncul gelembung karena adanya tekanan dari dalam sirkulasi AC.
10. Pemotong Pipa

Pemotong pipa tembaga ini sama juga dengan yang digunakan pada kulkas, hanya saja pada
AC pipa yang digunakan memiliki ukuran yang jauh lebih besar.

Pipa ini terdiri dari roller dan piringan pemotong, pipa yang akan dipotong tinggal
dimasukkan atau diletakkan diantara roller kemudian dikencangkan.
Setelaah kencang alat ini diputar, lakukan berulang sampai pipa terpotong. Yang harus
diperhatikan setelah pemotongan adalah bersihkan bekas potongan dan jangan sampai
serpihannya masuk kejalur freon.

Baca Juga:  Kode Error pada AC Daikin, Arti dan Cara Mengatasinya

11. Refrigerant / Freon

Freon merupakan cairan pendingin yang sangat penting dala proses kerja AC dan alat
pendingin lainnya. Ada banyak jenis freon dan yang sering digunakan pada AC ada jenis
freon R134a dan R32.

Pastikan saat pengisian sesuai dengan freon yang tercantum dalam spesifikasi AC yang akan
diperbaiki.
12. Flaring tool

shopee.co.id
Pembesar Pipa / Swaging tool / flaring tool digunakan untuk memperlebar diameter pipa
khususnya pada ujung pipa. hal ni dilakukan saat akan melakukan penyambungan pipa.

Karena jika pipa hanya ditempel lalu disambung maka kawat las akan mudah masuk kedalam
pipa dan akan susah membuat sambungan yang rapat.
13. Bending tool

shopee.co.id

Pipa tembaga apabila dibengkokan manual justru akan menjadi pipih sehingga perputaran
freon akan terganggu nantinya, bahkan jika sedang apes malah bisa patah.

maka alat ini bisa digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut karena Bending tool
digunakan untuk membengkok pipa dengan dimeter kecil dengan rapi.
14. Pinch Off Plier
Alat ini biasa disebut tang penjepit digunakan untuk menjepit pipa agar buntu dan gas freon
tidak keluar. Tang penjepit ini memiliki pengunci sehingga ketika pipa disepit erat maka saat
dilepas tang akan tetap mencepit.

Untuk pengaturan penjepitnya bisa diatur pada salah satu ujung pegangan.
15. Mesin 3R

Dan terakhir ada satu mesin yang digunakan untuk, Recycle, Recharging dan Recovery.
mesin ini akan mendaur ulang gas freon, memisahkannya dengan kotoran padat dan oli atau
minyak lainnya.

Freon yang disaring ini akan ditampung oleh meisn sehingga tidak ada freon yang terbuang
ke udara.

CARA PERBAIKAN AC

1. Membersihkan AC
Hal pertama yang bisa dilakuka ketika AC tidak menyala atau tidak mengeluarkan
angin dingin adalah membersihkannya dari segala kotoran. Debu yang menumpuk
biasanya membuat freon tersumbat dan bocor, atau kipas tidak berputar dengan
sempurna. Namun apabila AC masih juga rusak, sebaiknya sewa jasa teknisi karena
kemungkinan masalahnya lebih serius yang berkaitan dengan sistem AC.
2. Cek Kondisi Kipas
Setelah dibersihkan, cobalah menyalakannya kembali dan jika sudah berfungsi normal,
maka tidak perlu memanggil teknisi. Jika AC telah bersih tapi tidak juga bisa
menyejukkan ruangan, Anda bisa memeriksa kipas di bagian luar.
Nyalakan AC, lalu lihat apakah kipas AC berputar normal, putarannya lemah atau tidak
berputar sama sekali. Jika tak bisa berputar cobalah memeriksa kabel atau kompresor
apakah ada yang putus atau terbakar. Sebelum memeriksanya, pastikan Anda telah
mematikan AC untuk mencegah korsleting atau tersengat listrik.
3. Periksa Keseluruhan
Jika kipas angin menyala namun kompresor tidak bekerja, cobalah memeriksa kabel
dan soket listrik pada bagian luar AC. Cek apakah ada bagian kabel atau soket yang
rusak. Cek juga remote control untuk memastikan mode yang dipilih sudah tepat. Kipas
dan kompresor akan berfungsi apabila remote control diatur dalam mode 'Cool' atau
'Auto'.
Cara terakhir ini cukup simpel dan mungkin terkesan sepele, tapi perlu juga
diperhatikan. Periksalah sambungan kabel listrik antara bagian dalam dan luar AC. Tak
menyalanya AC bisa jadi karena ada sambungan yang lepas atau kendur.

Anda mungkin juga menyukai