Anda di halaman 1dari 22

MESIN PENDINGIN

ELECTRONICA
PELATIHAN ELEKTRONIKA, MESIN PENDINGIN DAN KOMPUTER TEKNIK
http://kursusautocad.tripod.com
JL. HARAPAN MULIA I/173 - JAKARTA PUSAT 10640, TELP. 4240101
mail : autocadtraining@telkom.net.id
komputerelektronika@live.com
Refrigerasi (Sistem Pendinginan Udara)

Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu sampai
mencapai suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada sistem
pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan minuman.
Penggunaan refrigerasi juga dapat ditemukan pada pabrik skala besar, contohnya, proses dehidrasi
gas, aplikasi pada industri petroleum seperti pemurnian minyak pelumas, reaksi suhu rendah, dan
proses pemisahan hidrokarbon yang mudah menguap.

Refrigasi dicapai dengan melakukan penyerapan panas pada suhu rendah secara terus
menerus, yang biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu cairan secara kontinu. Uap yang
terbentuk dapat kembali ke bentuk asalnya kembali, cairan, biasanya dengan dua cara. yang paling
umum, uap itu hanya akan ditekan lalu diembunkan (memakai fin seperti pada kulkas). Cara lain, bisa
diserap dengan cairan lain yang mudah menguap yang setelah itu diuapkan pada tekanan tinggi.

DINGIN

PANAS PENEKANAN

Kunci utama dari sistem pendingin adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon
atau lebih umum dikenal sebagai gas Freon
Fluorocarbon atau gas Freon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine.
Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan
aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant.

,Freon mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan),
dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Karena panas, maka suhu udara
sekitarnya menjadi dingin.
Lemari Es / Kulkas
Lemari es atau yang lebih dikenal dengan Kulkas adalah alat rumah tangga yang umum
digunakan. Lemari es ini berfungsi untuk mendinginkan atau menjaga kondisi makanan dan
minuman agar lebih tahan lama.

Beberapa kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang untuk penyimpanan jenis makanan yang
berbeda:

* -18 °C (0 °F) (pembeku)


* 0 °C (32 °F) (daging)
* 4 °C (40 °F) (pendingin)
* 10 °C (50 °F) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.

Kapasitas sebuah kulkas diukur dalam liter. Biasanya isi pembeku adalah 100 liter dan pendingin
140 liter (namun dapat sangat bervariasi).

Komponen utama dari lemari es adalah kompresor,


kondensor, pipa kapiler, evaporator dan refrigerant.
Lemari es bekerja dengan cara mensirkulasikan
refrigerant. Biasanya kondensor terletak dibelakan
kulkas dan bersentuhan dengan udara luar,
sedangkan evaporator terletak di dalam yang akan
berfungsi untuk mendinginkan isi kulkas.
Sebelum mempelajari cara kerja lemari es ini lebih
baik kita kenali bagian-bagian nya
· Insulation (isolator) merupakan alat untuk
menahan panas agar tidak masuk ke dalam
kulkas dan menjaga hawa dingin didalam
kulkas tidak keluar
· Temperature control berfungsi untuk mengatur berapa derajat kedinginan yang kita mau
· Evaporator fan yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan untuk
mensirkulasikan udara dingin
· Evaporator coils terletak didalam kulkas, yaitu alat yang digunakan untuk merubah freon
cair menjadi uap dengan cara menyerap panas disekelilingnya (mendinginkan kulkas)
· Compressor alat yang digunakan untuk memompakan freon
· Condensor coils berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara membuang
panas, bagian ini terletak diluar kulkas
· Defrost heater berfungsi untuk menghancurkan salju yang ada dalam kulkas, alat ini
memanfaatkan kondensor koil.
· Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas
Cara kerja lemari es dapat diuraikan seperti berikut ini :
Refrigerant, misalnya freon masuk ke kompresor melalui pipa tembaga dalam bentuk uap. Dalam
kompresor freon di tekan sehingga keluar sudah berbentuk uap super panas (vapour super
heated) dan bertekanan tinggi. Uap bertekanan ini masuk ke kondensor dan mengkondensasi
uap mencadi cairan.
Cairan freon yang bertekanan tinggi ini ditekan melewati pipa kapiler lalu dilepas ke pipa yang
evaporator sehingga tekanan turun dengan drastis sehingga terjadi penguapan di dalam
evaporator. Penguapan di dalam evaporator menyerap panas disekelilingnya, karena evaporator
diletakan didalam kulkas maka kulkas pun menjadi dingin. Dari evaporator freon dihisap lewat
kompressor dan ditekan lagi ke kondensor dirubah lagi menjadi uap..

Untuk garis besar nya berikut urutan kerjanya. Freon masuk kompresor dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur rendah, keluar dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi
kemudian masuk ke kondensor. Dari kondensor dalam bentuk cairan (temperatur dan tekanan
tinggi) ke katup ekspansi tekanan turun (bentuk uap dan cairan) masuk ke evaporator. Dari
evaporator keluar dalam bentuk uap dan masuk lagi ke kompresor. Siklus ini terus berulang.

Evaporator

Pipa
Kapiler

Saringan / Strainer
Condensor

Compressor
Freezer

Freezer seperti kulkas, tetapi evaporatornya lebih dari satu. Semua rak dipakai untuk
menghasilkan es.
Contoh susunan Freezer 3 rak evaporator :

RAK 1

RAK 2

RAK 3
Air Conditioner (AC)

Air Conditioner adalah mesin pendingin yang dimanfaatkan untuk mendinginkan ruangan. Bagian -
bagiannya seperti kulkas tetapi evaporatornya tidak untuk membuat es, tapi diberi kipas (Fan)
untuk mendinginkan udara dalam ruangan.

Fan atau kipas di dalam AC akan meniupkan udara ke 2 arah, yang satu untuk mengeluarkan atau
membuang udara panas dari condensor ke luar mesin, yang satu lagi untuk meniupkan udara
dingin dari evaporator ke dalam ruangan yang didinginkan.
Ukuran Compressor pada AC lebih besar daripada Kulkas dan
Freezer, karena pendinginan yang diperlukan lebih besar, yaitu
seukuran kamar. Untuk AC Window pemasangannya perlu
melubangi dinding selebar jendela (Window), evaporator di
dalam ruangan, Condensor di sisi luar ruangan. Diperlukan
kerangka besi (bracket) pada tembok. Pemasangan tidak boleh
datar, harus miring keluar sebab dalam evaporator akan terjadi
banyak tetesan embun-embun karena udara yang dingin. AC WINDOW
Embun tidak boleh tumpah ke dalam ruangan, harus menetes
ke luar lewat selang plastik atau karet.
Bagian luar yaitu Condensor tidak boleh terkena sinar
INDOOR matahari langsung sebab pendinginan menjadi kurang
sempurna.
Jenis AC yang lain adalah AC Split, yaitu AC yang
mesinnya terpisah antara bagian Indoor (dalam
OUTDOOR ruangan) dan Outdoor (luar ruangan). Indoor berisi
evaporator dan pengatur-pengatur elektronik,
sedangkan Outdoor berisi Condensor dan Compressor.
AC SPLIT Kedua bagian diberi kipas (fan / blower).
AC Mobil

AC mobil mempunyai prinsip dan cara kerja yang sama dengan AC ruangan.
KOMPONEN - KOMPONEN MESIN PENDINGIN

COMPRESSOR PIPA CONDENSER FAN


STRAINER TEKAN

RUN CAPACITOR

Refrigerant
Refrigerant adalah bahan pendingin berupa gas, biasa dikenal dengan gas Freon.
Untuk AC ruangan (AC Window dan Split) digunakan refrigerant R-22.
Untuk kulkas dan AC mobil digunakan R-12.

Susunan kimia untuk R12 adalah C-Cl2-F2 (C = Carbon, Cl = Chlor, F = Fluor)


Susunan kimia untuk R22 adalah C-H-Cl2-F2 (C = Carbon, H = Hidrogen, Cl = Chlor, F = Fluor)
Partikel Chlor (Cl) jika terlepas akan mengganggu oksigen di udara, dapat menyebabkan kanker
kulit, dan Chlor yang terkumpul di lapisan atmosfer akan merusak dan melubangi lapisan Ozon
yang fungsinya melindungi permukaan bumi. Sehingga chlor ini sangat merusak lingkungan.
Dari perbedaan susunan kimia tadi terlihat bahwa R-12 mempunyai dua chlor sedangkan bahan
refrigerant R-22 hanya mempunyai satu chlor, sehingga R-12 lebih merusak lingkungan. Karena itu
pemakaian R-12 saat ini banyak dikurangi, diganti dengan R-134a.
Refrigerant type R134a ini tidak mengandung bahan Chlor, susunannya adalah : C-H2-F-C-F3.
Jika ada kulkas atau AC yang diberi stiker “Non-CFC”, maka mesin pendingin tersebut
menggunakan bahan refrigerant yang tidak mengandung Chlor seperti R-134a.
Beberapa contoh kode refrigerant :
NON CFC = bahan refrigerant-nya tidak mengandung chlor.
CFC = Chloro Fluoro Carbon (C-Cl2-F2), mengandung dua Fluor, satu Carbon dan dua Chlor,
merusak lingkungan karena menyimpan bahan Chlor. Contohnya : refrigerant R-12 .
HCFC = Hydro Chlor Fluoro Carbon, chlornya hanya satu, tidak terlalu merusak ozon di udara,
misalnya R22 (C-H-Cl-F2), Chlor hanya satu.
HFC = Hydro Fluor Carbon, misalnya R-134a (C-H2-F-C-F3), tidak ada Chlor, sehingga tidak
merusak lingkungan. Inilah yang termasuk Non-CFC.
Pipa Tembaga
Di dalam mesin pendingin, gas refrigerant mengalir melalui pipa-pipa tembaga. Ukuran pipa
dinyatakan dalam inch ( 1 inch = 2,54 cm).
Pada kulkas dan AC Window, pipa yang menghubungkan antara condensor dengan evaporator
menggunakan pipa yang sangat kecil atau disebut pipa kapiler.
Ukuran pipa kapiler untuk kulkas : 0,026” ; 0,028” ; 0,031”.
Ukuran pipa kapiler untuk AC Window : 0,042”.
Ukuran pipa hisap dan pipa tekan untuk kulkas dan freezer : 1/4”.
Ukuran pipa hisap dan pipa tekan untuk AC : 5/16” ; 3/8”.

Strainer
Strainer adalah alat penyaring yang digunakan pada mesin pendingin yang
menggunakan pipa kapiler yaitu kulkas dan AC Window, untuk menyaring
butiran-butiran atau kotoran agar tidak menghambat aliran gas refrigerant
pada pipa kapiler yang sempit (kecil).

Condensor
Condenser adalah komponen berupa pipa tembaga yang dibuat
berbelok-belok, sebagai tempat dimana gas refrigerant akan ditekan
dan dimampatkan sehingga akan mengembun dan berubah wujud
menjadi cair. Supaya hasil pendinginan lebih maksimal, biasanya di
condenser sudah diusahakan agar panas dibuang, misalnya dengan
diberi kipas (condenser fan), disiram air, diberi besi-besi pendingin,
atau diberi ventilasi udara.

Evaporator
Evaporator juga berupa pipa tembaga yang dibelok-belokkan, di dalam evaporator ini refrigerant
berubah dari cair menjadi gas. Perubahan menjadi gas ini akan menarik kalor (panas) sehingga
udara di sekitarnya menjadi dingin. Maka itu evaporator diletakkan di bagian ruangan atau tempat
yang akan didinginkan.

EVAPORATOR AC SPLIT
EVAPORATOR KULKAS
Compressor
Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor menekan bahan
pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi kompresor bekerja membuat
perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena dengan adanya perbedaan antara sisi
tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran
ke evaporator.
Fungsi kompresor sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan
bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi gas yang bertekanan dan
bertemperatur yang tinggi.

Ukuran Compressor dinyatakan dalam PK (Paarde Kracht) atau HP (Horse Power).


1 PK = 1 HP = 746 Watt.
Ukuran Compressor untuk kulkas rata-rata : 1/12 PK, 1/11 PK, 1/10 PK, 1/9 PK, 1/8 PK.
Ukuran Compressor untuk AC : ½ PK, 3/4 PK, 1 PK, 1.5 PK, 2PK
Ukuran untuk Freezer : 1/6 PK, 1/5 PK, 1/4 PK, 1/3 PK

Beberapa type Compressor yang umum dipakai :

1. Compressor Sistem Terbuka (Open Type Compressor)

2. Compressor Sistem Tertutup (Compressor Hermetic)


Compressor Hermetic mempunyai 3 pipa, yaitu 1 Pipa tekan (Discharge) dan 2 Pipa hisap
(Suction).
Salah satu pipa isap sudah tertutup, karena dipakai waktu mengisi gas saat perakitan AC atau

TEKAN TEKAN

HISAP

Di dalam Compressor terdapat klep (katup) untuk membuka dan menutup aliran gas. Bentuk nyata
dari klep contohnya seperti berikut :

KLEP HISAP KLEP TEKAN

KLEP TEKAN KLEP TEKAN

Compressor mempunyai 3 terminal kabel, yang diberi tanda


S,M,L atau S,R,C.

L S = Start
M = Motor = R (Running)
L = Line = C (Common)
S M
Terminal S,M,L adalah terminal dari dua buah kumparan atau gulungan tembaga
yang dapat digambarkan seperti berikut ini :

Starting Winding Running Winding

S L=C M=R

Jumlah gulungan antara S dengan L lebih banyak dibanding antara L dengan M. Maka itu jika
diukur dengan Ohm-meter, hambatan LM akan lebih kecil dibanding SL. Dari perbedaan ini maka
bisa dikira-kira yang mana letak terminal S,M,L.
Yang akan menjalankan compressor adalah gulungan LM, sehingga terminal LM disambung ke
sumber listrik (PLN). Tapi gulungan ini masih kurang mampu untuk memulai perputaran awal (start)
sehingga harus dibantu gulungan yang besar, sebesar antara S dengan M. Maka itu untuk
menjalankan compressor, terminal S akan disambung dengan M. Tapi masalahnya jika compressor
sudah berjalan, gulungan sebesar ini akan membahayakan compressor, compressor bisa terbakar.
Karena itu, hubungan dari S ke M harus segera dilepas kembali.

S L=C M=R

S M

L dan M ke PLN,
S dikontak ke M
Reparasi Compressor

Membongkar :
Oli di dalam compressor dikeluarkan, dituang dulu dan diukur berapa liter, untuk ukuran saat
mengisi oli kembali. Compressor dipotong menggunakan gergaji besi pada sambungannya.
Selama memotong harus sering dibersihkan dengan kwas agar tidak ada serbuk gergaji yang
masuk. Serbuk gergaji akan sulit dibersihkan dan bisa mengakibatkan korslet pada gulungan
tembaga.

DIPOTONG

Isi dalam dikeluarkan, dicuci bersih menggunakan minyak tanah, disikat kwas seluruh bagian yang
ada kotoran. Jangan mencuci menggunakan minyak-minyak lain seperti bensin atau solar karena
akan merusak plastik isolasi pada kawat gulungan.
Terminal SML juga dibersihkan.

Periksa Klep hisap / tekan. Jika ada yang retak atau pecah harus diganti. Kalau hanya kotor bisa
dicuci dengan minyak tanah, disikat dengan kwas.
Tidak boleh diamplas karena akan mengubah ukuran ketebalan pelat, tekanan kompressor bisa
berubah.
STATOR

Setelah selesai memasang kembali,


ROTOR
harus diperiksa masuknya As Rotor ke
dalam rumah (Casing) harus pas betul.
Kalau goyang, maka rotor bisa tergesek
menimbulkan panas atau macet, tekanan
RUMAH (CASING)
kompressor berkurang dan menimbulkan
AS ROTOR suara berisik.
Mengisi Oli Compressor
Setelah komponen-komponen compressor terpasang, compressor ditutup kembali, dilas, lalu diisi
oli.

SELANG

PIPA
TEKAN

PIPA
HISAP
BOTOL OLI

Oli Compressor
Di dalam compressor terdapat oli untuk meminyaki (melumasi) alat-alat
di dalamnya, supaya tidak kering yang akan menyebabkan compressor
sulit bekerja, macet. Oli compressor harus dapat sedikit larut
(bercampur) dengan bahan refrigerant (freon) supaya bisa melumasi
semua komponen di dalam compressor. Kalau tidak, maka freon
berjalan terus sementara oli terhalang, tidak melumasi komponen.
Oli compressor untuk compressor refrigerant R12 : ND-Oil 6, ND-Oil 7.
Oli compressor untuk compressor refrigerant R134a : ND-Oil 8, ND-Oil 9.
Oli compressor R134a lebih kental daripada oli compressor R-12. Kalau oli compressor untuk R12
diisikan pada compressor R134a, maka oli tidak dapat bercampur sedikit dengan refrigerant 134a,
compressor akan macet.

Memeriksa kekuatan compressor

MANOMETER

PIPA NIPEL
HISAP

PIPA
TEKAN
DITUTUP
UJUNG JARI
DILEBARKAN

Yang diperiksa adalah kekuatan pada pipa tekan. Compressor dihidupkan, manometer ditutup. Bila
mencapai angka paling sedikit 250 PSI (untuk compressor kulkas), atau 400 PSI (untuk
compressor AC), berarti compressor masih kuat, boleh dipakai. Bila tekanan kurang dari angka
tersebut, berarti compressor sudah lemah, AC atau kulkas akan kurang dingin, tidak jadi es.

PSI = Pound per Square Inch = ukuran tekanan pada angka manometer.
Relay
Relay adalah alat untuk mengontak otomatis antara terminal S dengan terminal M pada
compressor. Begitu S sudah kontak dengan M dan compressor berjalan, maka secara otomatis
kontak antara kedua terminal ini segera diputus kembali.

S Ke terminal S Compressor

Ke PLN L
M Ke terminal M Compressor

Thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengatur temperatur yang dihasilkan mesin pendingin. Jika evaporator
sudah cukup dingin, maka thermostat otomatis akan memutus hubungan compressor dengan
sumber listrik, sehingga compressor berhenti bekerja. Jika evaporator mulai kurang dingin,
thermostat akan menyambung lagi hubungan compressor dengan sumber daya listrik, sehingga
compressor bekerja kembali mendinginkan evaporator.
Thermostat dilengkapi dengan Feeler, yaitu berupa pipa
tembaga berisi gas refrigerant, dan ditempelkan ke
permukaan evaporator. Feeler ini yang akan “merasakan”
dinginnya evaporator. Jika evaporator dingin, maka gas di
dalam feeler menyusut sehingga feeler akan menarik saklar di
dalam thermostat. Sebaliknya jika evaporator kurang dingin,
maka gas di dalam feeler mengembang, sehingga feeler akan
mendorong saklar di dalam thermostat.

Knop Pengatur
Temperatur
FEELER

Ke PLN Ke Compressor
Overload (O.L)
Overload atau O.L berfungsi seperti sekering pengaman,
yaitu yang akan memutus aliran listrik secara otomatis jika
terjadi kelebihan tegangan listrik, misalnya jika terjadi
korslet.

Capacitor
Karena PK Compressor besar, start harus kuat. Pada terminal S
perlu dipasang Capacitor yang dapat menyimpan listrik untuk
membantu start compressor.
Ukuran capacitor dinyatakan dalam UF (MikroFarad).
Ada yang berkaki 3 biasanya untuk AC, isinya 2 capacitor
disambung di tengah. Yang ukuran kecil untuk kipas (fan), yang

Klep Expansi (Expansion Valve)


Gas freon ditekan oleh compressor lewat pipa tekan ke condensor,
berubah menjadi cair. Pada kulkas dan AC Window, cairan ini
dimampatkan lagi lewat pipa kapiler. Tapi pada AC Split dan AC Mobil
tidak memungkinkan untuk menggunakan pipa kapiler, sehingga
digunakan sebuah klep sebagai pengganti pipa kapiler. Klep ini
dinamakan klep expansi (Expansion Valve).
Jadi, fungsi klep expansi adalah mengubah cairan freon menjadi gas,
untuk menghasilkan dingin di dalam evaporator.
Klep expansi juga mengatur jumlah gas yang disemprotkan ke dalam
evaporator. Jika evaporator sudah terlalu dingin, klep expansi akan
menutup klepnya sehingga jumlah gas yang disemprotkan ke dalam
evaporator berkurang, evaporator menjadi kurang dingin. Sebaliknya jika evaporator kurang dingin,
klep expansi akan membuka klepnya sehingga jumlah gas yang disemprotkan ke dalam evaporator
akan besar, evaporator menjadi tambah dingin.
Drier (Receiver Drier)
Drier biasanya hanya dipakai pada AC mobil. Fungsinya untuk menampung sisa-
sisa gas freon yang belum menjadi cairan agar tidak masuk ke klep expansi,
sebab akan mengurangi dingin di evaporator. Drier juga menyerap uap air yang
bercampur pada gas Freon. Karena jika ada uap air yang bercampur dengan gas
freon, compressor jadi panas, merusak compressor. Uap air ini berasal dari udara
luar, yaitu bila vakum kurang sempurna, atau terjadi kebocoran pada pipa hisap.

KACA Gas freon dari condensor masuk ke dalam


drier, dihisap dan disaring uap airnya oleh
bahan Dessicant (berupa silica gel atau
zeolit). Cairan freon akan turun ke bawah,
DARI KE KLEP EXPANSI terus ke klep expansi.
CONDENSOR & EVAPORATOR Sisa gas freon yang belum jadi cairan
berada di atas, pada kaca drier terlihat
gelembung-gelembung. Sisa gas freon ini
tidak boleh masuk ke klep expansi karena
akan mengurangi dingin pada evaporator.
Setelah sekitar 4 tahun, bahan dissicant
DESSICANT akan hancur, bisa terlihat dari debu-debu
putih yang muncul pada kaca drier.
Serpihan debu dessicant ini akan
menghalangi cairan freon, karena itu drier
CAIRAN FREON tidak boleh dipakai lagi, harus diganti yang
baru.
Pengisian gas freon yang paling tepat
yaitu bila gelembung-gelembung pada

kaca drier tepat hilang. Sebab pada saat itu berarti sisa-sisa gas freon pada drier tepat hilang,
seluruhnya menjadi gas Freon untuk mengalir ke klep expansi. Cairan freon oleh klep expansi
diubah menjadi gas menghasilkan dingin di evaporator. Jika yang masuk ke klep expansi masih
berupa gas, maka tidak menghasilkan dingin di evaporator.
Compressor AC Mobil
Compressor AC Mobil terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Compressor
2) Kopling magnet ( Magnetic Clutch )

1) Compressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran
kompresor ini akan menggerakkan piston/vane dan gerakan piston/ vane
ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas
sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan
meningkatkan temperaturnya.
Jenis kompresor ini dapat dipilahkan seperti dibawah ini :
* Tipe Crank
* Tipe Reciprocating
* Tipe Swash plate
* Tipe Rotary Tipe Through vane
* Tipe Reciprocating mengubah putaran crankshaft menjadi gerakan bolakbalik pada piston.

Tipe Crank :
Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu
bagian atas. Oleh sebab itu pada kepala silinder ( valve plate )
terdapat dua katup yaitu katup isap (suction) dan katup penyalur
(Discharge).

Pada langkah turun, refrigerant masuk kedalam ruang silinder dari evaporator, dan pada
langkah naik refrigerant keluar dari ruang silinder menuju ke condenser dengan tekanan
meningkat dari 2,1 kg/cm2 menjadi 15 kg/cm2 yang mengubah temperatur dari 0oC
menjadi 70oC.
Type Swash Plate :
Terdiri dari sejumlah piston dengan interval 72o untuk kompresor 10 silinder dan interval
120o untuk kompresor 6 silinder. Kedua sisi ujung piston pada tipe ini berfungsi, yaitu
apabila salah satu sisi melakukan langkah kompresi maka sisi lainnya melakukan langkah
isap

Type Through Vane


Tipe through vane ini terdiri atas dua
vane yang integral dan saling
tegaklurus. Dan bila rotor berputar
vane akan bergeser pada arah
radialsehingga ujung-ujung vane akan
selalu bersinggungan dengan
permukaandalam silinder.

Kopling magnet ( Magnetic Clutch )


Kopling magnet adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat yang dipergunakan
untuk melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin. Peralatan intinya
adalah : Stator, rotor dan pressure plate. Sistem kerja dari alat ini adalah elektro magnetic.
Cara kerjanya :
Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali kipas pada saat mesin
hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor tidak akan berputar, dan kompressor hanya
akan berputar apabila switch AC dalam posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik
yang mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet listrik yang akan
menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan bergesekan dan saling melekat
dalam satu unit ( Clutch assembly ) memutar kompresor.
AC Central
Sistem Air Conditioner Sentral merupakan suatu sistem
Air Conditioner dimana proses pendinginan udara
terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi
(satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini
memiliki beberapa komponen utama yaitu unit
pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air
Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system
pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan.

Komponen Air Conditioner Sentral Ruangan :

1.Chiller (unit pendingin).


Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk
mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin
yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin
penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis Chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
a. Reciprocating
b. Screw
c. Centrifugal
Jenis Chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
a. Air Cooler
b. Water Cooler

2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara


AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas
dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam
AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya
didistribusikan ke ruangan.

3. COOLING TOWER ( khusus untuk Chiller jenis Water Cooler ).


Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang
dipakai pendinginan condenssor Chiller dengan cara melewat air
panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara
sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.
4. POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin
dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air
pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.

SISTEM KERJA Air Conditioner SENTRAL RUANGAN


Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya
terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe
kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan
melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling
pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan
tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang
mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara
(AHU) menuju koil pendingin.
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU
akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya
sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan
kelas-kelasnya.

2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk


mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.

3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.

Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan
(fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara
tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu
udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap
ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga
lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.

Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan
sistem Air Conditioner sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan
udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka
pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU.

Dari penjelasan diatas, jelas sistem Air Conditioner Sentral sangat berbeda dengan Air
Conditioner Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem Air
Conditioner Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi Air Conditioner di satu gedung
yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di
satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan.
Dengan Air Conditioner Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan
lubang tempat hawa dingin Air Conditioner masuk ke ruang kita. Contoh Air Conditioner
Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis
ber-Air Conditioner.

Anda mungkin juga menyukai