Anda di halaman 1dari 8

JENIS-JENIS MESIN PENDINGIN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAHNYA

Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000 tahun sebelum
masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai kompressor dengan bahan
pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai
akhirnya di temukan bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.

1.2 Jenis dan Tipe Mesin pendingin


Jenis dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya yang dimilikinya. Misalnya
AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC untuk rumah tangga. Begitu juga untuk jenis
kulkas.Karena di pasaran sudah tersedia berbagai jenis dan tipe mesin pendingin.

1.2.1 Jenis-jenis Mesin Pendingin


Dari berbagai mesin pendingin yang ada, serta ditinjau dari segi kegunaan dan fungsinya, yang
umum kita kenal ada 4 macam mesin pendingin, antara lain :

1.2.1.1 Refrigerant
Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan kulkas atau lemari es. Tipe dan kapasitasnya bermacam-
macam, dan umumnya digunakan untuk rumah tangga. Fungsinya untuk mendinginkan minuman,
mengawetkan bahan makanan, menhasilkan es. Suhu untuk lemari es dipertahankan 3o -100 C

1.2.1.2 Freezer
Jenis yang satu ini tidak berbeda dengan kulkas, hanya saja kapasitas lebih besar, dan suhunya
lebih rendah.

1.2.1.3 Air Conditioner (AC)


Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebih baik dan suasana
lebih nyaman. Air Conditioner adalah salah satu yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Dengan
membuat keadaan menjadi lebih sejuk. Sesuai dengan namanya air conditioner berarti pengatur
udara diperlukan sekurangnya 3 peraturan

a. Suhu udara
Adalah derajat panas atau dingin dari udara yang diukur dengan thermo-meter. Udara harus
didinginkan untuk membuat suhu di dalam ruangan menjadi sejuk. Suhu kamar yang sejuk dan
nyaman adalah 240 – 270 C

b. Kelembaban
Untuk mendapatkan udara yang sejuk dan nyaman di dalam ruangan, kita harus mengatur
kelembaban udara dengan mengambil uap air dari udara atau menambahkan uap air pada udara
yang mengalir di dalam ruangan. Jumlah uap air di dalam udara dinyatakan dengan %. Jadi AC
selain dapat menyejukkan udara juga dapat membersihkan udara yang ada dalam ruangan. AC
rumah tangga dapat dioperasikan dengan listrik satu phase pada 110 Volt atau 220 Volt. Kapasitas
mulai 4.000 s/d 25.000 BTU/h.

1.2.1.4 Kipas Angin


Walaupun pada dasarnya peralatan yang satu ini tidak menghasilkan udara atau suhu yang dingin
sebagaimana kulkas atau AC, tetapi putaran dan sistem kerjanya mirip dengan kerja dari kedua
peralatan diatas.

BAB II
DASAR –DASAR MESIN PENDINGIN

2.1 Proses Dasar Terjadinya Dingin


Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas dan freezer.
Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya pendinginan yang diciptakan oleh mesin
pendingin sebenarnya merupakan tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam. Dan dingin
sebenarnya merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan menimbulkan udara
dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya penguapan, dan penguapan berlangsung karena
adanya panas.

2.2 Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin


Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap mesin pendingin
mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas dari udara yang ada dalam ruang
pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan penguapan yang
begitu cepat sehingga mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan ini digunakan
gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari
bentuk cairan menjadi bentuk gas (uap). Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi
takanan dan panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu diturunkan
atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk cairan. Kemudian sesampainya pada
evaporator cairan itu diturunkan tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di
sekitarnya. Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian kompresor
dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini berlangsung secara berulang. Dalam sistem
mesin pendingin jumlah refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya
karena adanya proses seperti diatas.

2.3 Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan

2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2, oleh benda padat,
cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
2.3.2 Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan dengan angka dan
angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)

2.3.3 Bahan Pendingin (Refrigerant)


Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam
sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat
yang mudah berubah wujud dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari
evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC dipakai freon
R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.

2.3.4 Effek Pendinginan


Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor yang dapat diserap
oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator. Satuannya dalam K Cal/Kg.

2.3.5 Kapasitas Pendinginan


Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap dalam satuan waktu
dinyatakan dengan K Cal/Jam.

2.3.6 Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara menjadi kecil, dan
sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu benda yang rendah suhunya akan
berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa demikian disebut Frost.

2.3.7 Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari pengambilan kalor.
Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori dari bagian dalamnya. Lemari es tidak
dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkan melalui bahan pendingin.

2.3.8 Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum


Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah suhu udara bebas,
menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan melalui fase pengembunan. Akan
tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat, gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di beri
tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana sudah tidak berdaya untuk mengubah
fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat pada batas tersebut disebut temperatur maksimum
dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas tersebut dikatakan tekanan maksimum.

BABIII
BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN

3.1 BAGIAN – BAGIAN MESIN PENDINGIN


3.1.1 KOMPRESOR
Kompresor memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah untuk menghisap gas
tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan kemudian menekan/memampatkan gas
tersebut, sehingga menjadi gas dengan tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke kondensor. Jadi
kerja kompresor adalah untuk
1. Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator
dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih banyak panas dari
sekitarnya.
2. Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan suhu
gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor sehingga gas tersebut
dapat mengembun dan memberikan panasnya pada medium yang mendinginkan
kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
1. Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.
2. Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan roller
3. Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai alat-alat tersebut
kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang terjadi karena gas diputar oleh putaran yang
tinggi kecepatannya dan impeller.
Ketiga macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing. Pemakaiannya ditentukan oleh
besarnya kapasitas, penggunaannya, instalasinya dan jenis bahan pendingin yang dipakai.

3.1. 2 KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk gas menjadi cair. Bahan
pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi, panasnya keluar melalui permukaan
rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas mula-
mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah menjadi cair.

3.1.3 EVAPORATOR
Evaporator adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair menjadi gas. Melalui
perpindahan panas dari dinding – dindingnya, mengambil panas dari ruangan di sekitarnya ke
dalam sistem, panas tersebut lalu di bawa ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.

3.1.4 SARINGAN
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring kotoran-kotoran di dalam
sistem, seperti : potongan timah, lumpur, karat, dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam
pipa kapiler atau keran ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem, tetapi
tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu.

3.1.5 PIPA KAPILER


Pipa kapiler gunanya adalah untuk :
1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.
2. Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi
tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
3.1.6 KERAN EKSPANSI
Keran ekspansi ada 2 macam
1. Automatic Expasion Valve
2. Thermostatic Expansion Valve
Thermostatic Exspansion Valve lebih baik dan lebih banyak dipakai, tetapi pada AC hanya dipakai
automatic expansion valve, maka disini kita hanya akan membicarakan automatic expansion valve
saja. Gunanya untuk menurunkan cairan dan tekanan tekanan evaporator dalam batas-batas yang
telah di tentukan dengan mengalirkan cairan bahan pendingin dalam jumlah yang tertentu ke dalam
evaporator.

3.1.7 BAHAN PENDINGIN


Bahan pendingin adalah suatu zat yang mudah di rubah bentuknya dari gas menjadi cair atau
sebaliknya, dipakai untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor.
Bahan pendingin diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-
11 (R-11), R-12, R-13, R-22.

3.1.8 MINYAK KOMPRESOR


Minyak kompresor untuk mesin-mesin pendingin harus mempunyai sifat-sifat yang khusus untuk
keperluan ini. Minyak kompresor dipakai untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian yang
bergerak dari kompresor. Karena dalam kenyataan minyak kompresor selalu berhubungan, bahkan
bercampur dengan bahan pendingin di dalam kompresor dan mengalir bersama-sama ke semua
bagian dari sistem.Minyak harus tahan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor dan
tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagian-bagian kompresor yang bergerak agar
jangan aus dan rusak.

3.2 ALAT – ALAT LISTRIK PADA AC

3.2.1 OPERATION CONTROL


Semua air conditioner mempunyai operation control atau kontrol panel yang terdiri dari 3 bagian
:
1. Selector switch (pengatur hubungan) atau main switch. Macamnya ada 2 : Rotation Switch
(putar) dan Push Switch (tekan). Fungsi dari keduanya adalah sama, untuk menjalankan fan saja
atau menjalankan fan dari kompresor bersama-sama.
2. Thermostat (pengatur suhu), sering juga dinamakan Air temperatur control gunanya adalah :
mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan, mengatur lamanya kompresor berhenti, dan
menghentikan, menjalankan kembali kompresor secara otomatis.
3. Ventilation control (pengatur aliran udara), ada yang berbentuk knop yang di putar atau batang
yang digerakkan ke kanan/ ke kiri atau ke atas/ke bawah untuk mendapatkan kedudukan Close :
tidak ada udara yang masuk atau ke luar, open : damper terbuka ke dalam untuk mengalirkan udara
ke luar dari kamar, Fresh: damper terbuka ke luar, untuk mengalirkan udara segar dari luar masuk
ke dalam kamar.
3.2.2 OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Dipasang untuk melindungi kompresor, yang memakai bi-metal dan heater. Bekerjanya
dipengaruhi oleh amper yang terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor. Bi-metal ini di
hubungkan oleh kontak-kontak, yang dapat membuka kontaknya apabila amper yang lewat terlalu
besar dan panas dari motor atau kompresor yang terlalu tinggi. Setelah lewat beberapa menit motor
dan kompresor menjadi dingin, dan kontak-kontak dapat berhubungan kembali.

3.2.3 START CAPACITOR


Start capacitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat paling lama 3 detik dan tidak
berulang-ulang. Biasanya hanya di perlukan waktu 1 detik untuk memutar motor yang besar
sampai 7 hp, sangat jarang yang memerlukan waktu start sampai 3 detik. Pada kompresor hermetik,
start capacitor harus dipakai dengan relay, untuk menghubungkan dan melepaskan kembali aliran
listrik dari start capcitor.

3.2.4 RUN CAPACITOR


Run capacitor dapat memperbaiki effisiensi dengan mempertinggi atau memperbaiki faktor kerja
dan menurunka amper. Menjalankan motor tanpa run capacitor yang tepat, dapat menurunkan
kopel, faktor kerja, effisiensi, sedangkan ampernya naik. Run capacitor rusak dapat menyebabkan
motor terbakar.

3.2.5 STARTING RELAY


Starting relay pada kompresor hermetik unit adalah suatu switch yang bekerja otomatis,
berdasarkan magnit yang dibangkitkan untuk menghubungkan dan melepas hubungan listrik dari
start capacitor atau lilitan bantu, setelah motor mencapai putaran penuh.

3.2.6 MOTOR LISTRIK UNTUK KOMPRESOR HERMETIK


Kompresor hermetik mempunyai motor listrik, dimana motor dan kompresor berada di dalam
rumah yang tertutup rapat. Rotor dan motor menjadi satu dengan poros kompresor, maka jumlah
putaran motor dan kompresor sama. Motor listrik satu phase untuk kompresor hermetik harus
mempunyai starting kopel yang kuat dan effisiensi kerja yang baik. Motornya terutama mendapat
pendinginan dari bahan pendingin yang dihisap dari evaporator, maka kompresor hermetik tidak
boleh dijalankan untuk jangka waktu yang lama tanpa mendapat pendingin yang cukup

3.2.7 FAN MOTOR


Fan motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas atau blower untuk
mengalirkan udara dingin dari evaporator dan untuk mendinginkan kondensor.

BAB IV
PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN

4.1 LEMARI ES (REFRIGERATOR)


Adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan bahan
makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan panas. Lemari es
memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas
yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu dalam ruangan
ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor yang ditempatkan dalam ruang pendingin.
Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.

4.1.1 Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas


Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder
oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke
pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu
tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa
kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk
menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali
terulang.

4.1.2 Jenis Aliran Udara Pendingin


Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam
1. Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas
dekat evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin
akan mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena
berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik ke
atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat
lalu mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.
2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang
memakai fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua
bagian dari lemari es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan
melalui evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran
atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.

4.2 Air Conditioner (AC)


Air conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia memberikan udara sejuk dan
menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Air conditioner bentuknya lebih kecil dari
lemari es, tetapi tenaga motor listrik sebagai penggerak yang diperlukan jauh lebih besar. Proses
pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan udara dalam suatu ruangan luas atau
kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari pada lemari pendingin atau kulkas. Secara umum dapat
dibedakan menjadi 2 jenis :
1. AC Window/ Jendela
2. AC Split

4.2.1 Prinsip Kerja AC


Prinsip kerja AC dapat dibagi 3 bagian :
1. Kerja bahan pendingin, Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu
dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor,
setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami
penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa
kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari
pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas.
Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
2. Kerja Aliran Udara, kerja aliran udara ada 2 bagian yang terpisah yaitu : bagian
muka atau bagian depan dan bagian belakang atau bagian yang panas. Bagian depan bagian
dari evaporator merupakan bagian dingin, dimana fan menghembuskan udara meniup
evaporator sehingga udara yang keluar dari bagian depan udara dingin. Sedangkan bagian
belakang fan meniup kondensor untuk mendinginkan sehingga udara yang keluar udara
panas dari kondensor.
3. Kerja Alat-alat Listrik, Alat-alat listrik dari AC adalah bagian-bagian yang paling
banyak variasinya dan paling banyak menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsipnya
dapat dibagi dalam 2 bagian : fan motor dan kompresor dengan alat – alat pengaman dan
pengaturnya.

Anda mungkin juga menyukai