Pada umumnya mesin listrik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mesin
listrik statis dan mesin listrik dinamis.
Mesin listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari
sisi primer ke sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama.
Mesin listrik dinamis terdiri atas motor listrik dan generator. Motor listrik
merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran. Generator
merupakan alat untuk mengubahenergi mekanik menjadi energi listrik. Anatomi keseluruhan
mesin listrik tampak pada gambar dibawah ini.
Teknik Pedingin
Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000
tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai
kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia,
keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan pendingin freon yang lebih aman
dan digunakan sampai sekarang.
4. Kipas Angin
Walaupun pada dasarnya peralatan yang satu ini tidak menghasilkan udara atau suhu yang
dingin sebagaimana kulkas atau AC, tetapi putaran dan sistem kerjanya mirip dengan kerja
dari kedua peralatan diatas.
BAB II
DASAR DASAR MESIN PENDINGIN
2.1 Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas dan freezer.
Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya pendinginan yang diciptakan oleh
mesin pendingin sebenarnya merupakan tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam.
Dan dingin sebenarnya merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan
menimbulkan udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya penguapan, dan
penguapan berlangsung karena adanya panas.
2.2 Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin
Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap mesin
pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas dari udara yang
ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan yang digunakan untuk
menghasilkan penguapan yang begitu cepat sehingga mampu menghasilkan udara dingin.
Biasanya untuk keperluan ini digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan
memiliki bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi bentuk gas (uap). Pada
kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan panasnya dinaikkan untuk
selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu diturunkan atau didinginkan pada bagian
kondensor sampai membentuk cairan. Kemudian sesampainya pada evaporator cairan itu
diturunkan tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya.
Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian kompresor dan
dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini berlangsung secara berulang. Dalam sistem
mesin pendingin jumlah refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah
bentuknya karena adanya proses seperti diatas.
2.3 Istilah istilah Teknik di Bidang Pendinginan
2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2, oleh benda
padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
2.3.2 Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan dengan angka
dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)
2.3.3 Kalor (Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau wujudnya berubah.
Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat
dipindahkan, tetapi tidak dapat dihilangkan. Kalor dapat diukur meskipun kita tidak
melihatnya. Satuan dari kalor joule (J), Kalori , BTU.
2.3.4 Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kilo zat itu
sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis dinyatakan dengan satuan K
Cal/Kg 0C.
2.3.5 Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari benda tersebut
mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung pada suatu benda demikian
disebut panas bebas.
2.3.12 Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara menjadi kecil, dan
sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu benda yang rendah suhunya akan
berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa demikian disebut Frost.
2.3.13 Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari pengambilan
kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori dari bagian dalamnya.
Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkan melalui bahan
pendingin.
2.3.14 Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah suhu udara
bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan melalui fase
pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat, gas tersebut tidak
mengembun lagi sekalipun di beri tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana
sudah tidak berdaya untuk mengubah fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat pada
batas tersebut disebut temperatur maksimum dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas
tersebut dikatakan tekanan maksimum.
2.4 Dasar Termodinamika
2.4.1 Hukum Pertama Termodinamika
Perubahan kalor dapat menghasilkan usaha dari perubahan energi dalam.
Kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan energi dalam sistem
2.4.2 Hukum Kedua Termodinamika
* Kalor tidak mungkin berpindah dari sistem yang bersuhu rendah ke sistem yang bersuhu
tinggi secara spontan.
* Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat memindahkan panas dari satu temperatur
ke temperatur lain yang lebih tinggi.
* Panas yang diserap oleh suatu sistem tidak dapat diubah seluruhnya menjadi kerja mekanik
pada suatu proses melingkar, ini berarti pastilah ada panas yang terbuang ke sekeliling secara
percuma.
2.4.3 Entalpy
* Entalpy dari suatu sistem didefinisikan sebagai penjumlahan energi dalam dengan selisih
hasil kali tekanan dan volume.
* Entalpy dapat didefinisikan kalor total dari panas bebas dan panas laten yang terdapat pada
suatu benda. Harga entalpy dinyatakan dalam satuan K Cal?Kg.
2.5 Diagram Garis Molier dan Siklus Pendinginan
2.5.1 Diagram Garis Molier
Diagram ini menggambarkan hasil penyelidikan dalam sebuah garis yang disebut garis
molier, yang dapat kita manfaatkan untuk menentukan kapasitas, tenaga dan sebagainya dari
tiap komponen instalasi mesin pendingin guna perencanaan.
Jika kita menggambarkan sirkulasi bahan pendingin dalam instalasi pendingin pada diagram
garis molier, akan terdapat garis persegi A, B, C, D.
1.Proses Kompresi Refrigeran
Titik A menyatakan keadaan gas refrigeran yang berada di tempat kompresor menghisap
bahan pendingin, yang masih rendah tekanannya (pada tingkat P). Dari titik A-B
2. Proses Pengembunan
Gas refrigeran yang masuk ke dalam kondensor garis horisontal akan berubah dari tingkat gas
menjadi cair. Perubahan dari tingkat gas menjadi cair karena didinginkan (membuang panas).
Dari titik B-C
3. Proses Pengembangan
Bahan pendingin yang menjadi cair pada titik C, akan turun terus sampai titik ketika
mengembang dalam kabut pada tepat kedudukan pipa kapiler/klep ekspansi.
4. Proses Penguapan
Refrigeran berupa kabut yang masuk ke dalam evaporator menarik panas dari molekul gas
sekitarnya, sehingga entalpy bertambah. Dari titik D-A menggambarkan pertambahan entalpy
dan perubahan fase dari cair ke gas.
BABIII
BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN
3.1 BAGIAN BAGIAN MESIN PENDINGIN
3.1.1 KOMPRESOR
Kompresor memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah untuk menghisap
gas tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan kemudian menekan/memampatkan
gas tersebut, sehingga menjadi gas dengan tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke
kondensor. Jadi kerja kompresor adalah untuk
1. Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator dapat
menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih banyak panas dari sekitarnya.
2. Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan suhu gas
bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor sehingga gas tersebut dapat
mengembun dan memberikan panasnya pada medium yang mendinginkan kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
yang tinggi dari kompresor dan tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagianbagian kompresor yang bergerak agar jangan aus dan rusak.
3.2 ALAT ALAT LISTRIK PADA AC
3.2.1 OPERATION CONTROL
Semua air conditioner mempunyai operation control atau kontrol panel yang terdiri dari 3
bagian :
1. Selector switch (pengatur hubungan) atau main switch. Macamnya ada 2 : Rotation Switch
(putar) dan Push Switch (tekan). Fungsi dari keduanya adalah sama, untuk menjalankan fan
saja atau menjalankan fan dari kompresor bersama-sama.
2. Thermostat (pengatur suhu), sering juga dinamakan Air temperatur control gunanya
adalah : mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan, mengatur lamanya kompresor berhenti,
dan menghentikan, menjalankan kembali kompresor secara otomatis.
3. Ventilation control (pengatur aliran udara), ada yang berbentuk knop yang di putar atau
batang yang digerakkan ke kanan/ ke kiri atau ke atas/ke bawah untuk mendapatkan
kedudukan Close : tidak ada udara yang masuk atau ke luar, open : damper terbuka ke dalam
untuk mengalirkan udara ke luar dari kamar, Fresh: damper terbuka ke luar, untuk
mengalirkan udara segar dari luar masuk ke dalam kamar.
3.2.2 OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Dipasang untuk melindungi kompresor, yang memakai bi-metal dan heater. Bekerjanya
dipengaruhi oleh amper yang terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor. Bi-metal ini
di hubungkan oleh kontak-kontak, yang dapat membuka kontaknya apabila amper yang lewat
terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor yang terlalu tinggi. Setelah lewat beberapa
menit motor dan kompresor menjadi dingin, dan kontak-kontak dapat berhubungan kembali.
3.2.3 START CAPACITOR
Start capacitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat paling lama 3 detik dan
tidak berulang-ulang. Biasanya hanya di perlukan waktu 1 detik untuk memutar motor yang
besar sampai 7 hp, sangat jarang yang memerlukan waktu start sampai 3 detik. Pada
kompresor hermetik, start capacitor harus dipakai dengan relay, untuk menghubungkan dan
melepaskan kembali aliran listrik dari start capcitor.
3.2.4 RUN CAPACITOR
Run capacitor dapat memperbaiki effisiensi dengan mempertinggi atau memperbaiki faktor
kerja dan menurunka amper. Menjalankan motor tanpa run capacitor yang tepat, dapat
menurunkan kopel, faktor kerja, effisiensi, sedangkan ampernya naik. Run capacitor rusak
dapat menyebabkan motor terbakar.
3.2.5 STARTING RELAY
Starting relay pada kompresor hermetik unit adalah suatu switch yang bekerja otomatis,
berdasarkan magnit yang dibangkitkan untuk menghubungkan dan melepas hubungan listrik
dari start capacitor atau lilitan bantu, setelah motor mencapai putaran penuh.
3.2.6 MOTOR LISTRIK UNTUK KOMPRESOR HERMETIK
Kompresor hermetik mempunyai motor listrik, dimana motor dan kompresor berada di dalam
rumah yang tertutup rapat. Rotor dan motor menjadi satu dengan poros kompresor, maka
jumlah putaran motor dan kompresor sama. Motor listrik satu phase untuk kompresor
hermetik harus mempunyai starting kopel yang kuat dan effisiensi kerja yang baik. Motornya
terutama mendapat pendinginan dari bahan pendingin yang dihisap dari evaporator, maka
kompresor hermetik tidak boleh dijalankan untuk jangka waktu yang lama tanpa mendapat
pendingin yang cukup
3.2.7 FAN MOTOR
Fan motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas atau blower untuk
mengalirkan udara dingin dari evaporator dan untuk mendinginkan kondensor.
BAB IV
PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN
4.1 LEMARI ES (REFRIGERATOR)
Adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan
bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan panas.
Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada
suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena
itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan
menjadi dingin seluruhnya.
4.1.1 Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas
Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari
silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah
itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan
menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi
cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan
terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor.
Demilian siklus kembali terulang.
4.1.2 Jenis Aliran Udara Pendingin
Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam
1. Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas dekat
evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan
mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena berat
jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik ke atas
menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat lalu
mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.
2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang memakai fan
motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari
es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui evaporator.
Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran atau cerobong udara, di
bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.
4.2 Air Conditioner (AC)
Air conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia memberikan udara sejuk dan
menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Air conditioner bentuknya lebih kecil dari
lemari es, tetapi tenaga motor listrik sebagai penggerak yang diperlukan jauh lebih besar.
Proses pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan udara dalam suatu
ruangan luas atau kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari pada lemari pendingin atau
kulkas. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1. AC Window/ Jendela
2. AC Split
4.2.1 Prinsip Kerja AC
Prinsip kerja AC dapat dibagi 3 bagian :
1. Kerja bahan pendingin, Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat
dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu
menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya
penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya
gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus
ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap
lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
2. Kerja Aliran Udara, kerja aliran udara ada 2 bagian yang terpisah yaitu : bagian muka atau
bagian depan dan bagian belakang atau bagian yang panas. Bagian depan bagian dari
evaporator merupakan bagian dingin, dimana fan menghembuskan udara meniup evaporator
sehingga udara yang keluar dari bagian depan udara dingin. Sedangkan bagian belakang fan
meniup kondensor untuk mendinginkan sehingga udara yang keluar udara panas dari
kondensor.
3. Kerja Alat-alat Listrik, Alat-alat listrik dari AC adalah bagian-bagian yang paling banyak
variasinya dan paling banyak menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsipnya dapat
dibagi dalam 2 bagian : fan motor dan kompresor dengan alat alat pengaman dan
pengaturnya.
Lihat Sumber
Label: Artikel, Materi 1 komentar
KONTAKTOR
di 21:52 Diposkan oleh Admin Bengkel Listrik
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila
kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan
kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan
membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung
dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu,
pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.
Adapun peralatan elektromekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Prinsip Kerja
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa
Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat
kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam
keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan
membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan
menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang
dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat
yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar
prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah
dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet
akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar
tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC )
maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan.
Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari
segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah
dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.
Karakteristik
Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor
ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan
menghantarkan arus dari kontak kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan
tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun
frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis 20 %
dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan
kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.
Aplikasi
Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang
dioperasikan secara manual meliputi hal :
a.Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang
cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan
relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang
besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari
kontaktor.
b.Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi)
dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.
c.Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontaktor
untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor
akan memulai urutan event yang benar secara otomatis.
d.Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka.
e.Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari
operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.
f.Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang
jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan.
g.Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan
seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti Programmable Logic Controller (PLC).
Lihat Sumber
Label: Artikel 5 komentar
Tipe kabel untuk instalasi rumah
di 21:25 Diposkan oleh Admin Bengkel Listrik
Dari blogstats saya lihat banyak teman-teman yang mencari tahu tipe kabel untuk instalasi
rumah. Kabel instalasi rumah yang dipakai adalah jenis kawat tembaga, bukan kabel serabut.
Kabel kawat tembaga ini ada beberapa macam, diantara yang umum dipakai adalah tipe kabel
NYA, NYM dan NYY. Keterangan masing-masin kabel sebagai berikut:
1. NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di
perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.
kabel NYA
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang
2. NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang
berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
kabel NYM
3. NYY : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau
4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan
isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY
memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
kabel NYY
Semoga membantu.
Lihat Sumber
Label: Artikel, Materi 0 komentar
Tips Merawat Instalasi Listrik di Rumah
di 21:18 Diposkan oleh Admin Bengkel Listrik
Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah
(JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP - terdiri
dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah asset milik PLN. Sedangkan
rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan adalah asset milik
pelanggan.
Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :
1.
dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin
kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.
2.
Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu
untuk direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak
dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
4.
sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI
(Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat
menghubungi kantor PLN terdekat.
Tips Mencegah Bahaya Listrik
1.
2.
Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung,
steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar
Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
6.
Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau
listrik.
10.