Disusun Oleh :
INDRA SUHARYADI, S.Pd.,Gr.
a. Tujuan pembelajaran 1
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, akan dapat:
Menjelaskan definisi system air Conditioning (AC) dengan benar.
Menjelaskan fungsi system air Conditioning (AC) dengan benar.
Menjelaskan konstruksi system air Conditioning (AC) dengan benar.
Menjelaskan nama-nama komponen system air Conditioning (AC) dengan
benar, yaitu: (1) Kompresor dan kelengkapannya; (2) Condensor; (3)
Receiver (dryer ); (4) Unit pendingin dan kelengkapannya; (5) Unit
kelengkapan tambahan.
Menjelaskan fungsi komponen-komponen system air Conditioning (AC)
dengan benar, yaitu: (1) Kompresor dan kelengkapannya; (2) Condensor;
(3) Receiver (dryer ); (4) Unit pendingin dan kelengkapannya; (5) Unit
kelengkapan tambahan.
b. Uraian materi.
1) Fungsi sistem AC. ( Air conditioning ) pada kendaraan.
Pemeliharaan alam terutama kondisi hutan di indonesia semakin hari semakin
menyusut baik karena ekspansinya industri atau karena terjadinya penebangan liar
sehingga banyak hutan yang menjadi gundul. Hutan merupakan paru-parunya alam
yang menjaga keseimbangan kondisi alam; akibat menyusutnya hutan-hutan di
Indonesia yang paling terasa adalah terjadinya pemanasan bglobal; temperatur udara
terasa makin meningkat apalagi di daerah perkotaan yang kondisi lingkungannya telah
berubah akibat adanya polusi udara temperatur terasa semakin panas sehingga
mengakibatkan kurang nyamannya bagi pengguna kendaraan roda empat. Untuk
mengatasi ketidak nyamanan menggunakan kendaraan roda empat , maka sistem
penyejuk ruangan ( Air Conditioning ) pada kendaraan roda empat sudah menjadi
suatu kebutuhan, sehingga kendaraan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan
penumpang umum banyak yang menggunakan sistem penyejuk ruangan atau AC (Air
Conditioning)
AC atau Air Condisioner adalah suatu system kerja yang fungsinya antara lain :
Mengontrol temperatur
Mengontrol sirkulasi udara
Mengontrol kelembaban
2
Menyaring dan memurnikan udara (Purification) .
Gambar 1 fungsi AC
Air Condisioner ialah istilah umum untuk perlengkapan yang memelihara udara
didalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan. Apabila di
dalam ruangan temperaturnya tinggi,maka maka panas yang diambil agar temperatur
turun disebut pendinginan.
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah, panas yang diberikan agar temperatur
naik (disebut pemanasan). Sebagai tambahan, kelembabannya ditambah atau
dikurangi agar terasa nyaman.
Heater adalah suatu sistem kerja atau peralatan yang yang berfungsi untuk
memanaskan udara di dalam mobil atau udara segar dari luar yang dihisap kedalam
ruang dan di gunakan untuk pemanasan. Terdapat beberapa tipe heater, antara lain
heater air panas ( Hot water heater ), heater pembakaran (Combustion heater),dan
heater gas buang( Exhaust heater ), tetapi biasanya yang digunakan adalah heater air
panas. Sedangkan Cooler adalah suatu system kerja atau peralatan yang berfungsi
untuk mendinginkan atau menyejukan dan menjaga kelembaban udara, baik udara
didalam kendaraa atau udara luar yang dihisap kedalam ruang kendaraan untuk
menyegarkan dan menyamankan kondisi ruang kendaraan.
3
2) Prinsip kerja sistem AC ( Air conditioning )
Secara alamiah, air pendingin berfungsi sebagai sumber panas, maka heater core
tidak akan panas berlebihan selama temperatr air pendingin rendah,dan udara yang
melewati heater coere tetap dingin.
Terdapat dua tipe heater air panas, dibedakannya adalah dalam system yang
digunakan untuk mengatur temperatur. Pertama ialah tipe campuran udara (air mix
type) dan yang kedua tipe pengaturan aliran air (water flow control type).
Tipe ini menggunakan air mix control damper yang mengubah temperatur udara
dengan cara mengatur perbandingan udara dingin yang melewati heater core dan
yang tidak melewati heater core. Dewasa ini heater tipe ini banyak digunakan.
4
TIPE WATER FLOW CONTROL.
Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur sejumlah air yang melewati
heater core dengan sebuah water valve. Hal ini menyebabkan perubahan temperatur
heater core itu sendiri dan penyetelan temperatur udara yang melalui heater core.
Sistem heater tipe ini digunakan untuk heater belakang pada vans dan lain-lain.
Kita merasa sedikit dingin setelah berenang, meskipun saat hari panas. Hal ini
dusebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.
Dengan alasan yang sama kita merasa dingin saat mengoleskan alcohol pada
lengan, alcohol menyerap panas dan terjadi penguapan.
5
Gambar 6 Penguapan alcohol akan menyerep panas, kulit terasa dingin.
Berdasarkan kedua gejala alam tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
“ Bila zat cair menguap, maka gas zat cair tersebut akan menyerap panas.”
Atas dasar teori di atas, kita bisa membuat suatu percobaan sebagai berikut :
Suatu bejana yang memakai kran dimasukan kedalam kotak yang terisolasi.Cairan
yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan kedalam bejana seperti
gambar dibawah ini.
Apabila kran dibuka cairan yang berada di dalam menyerap panas dari udara
didalam kotak,berubah menjadi gas dan keluar. Pada saat ini temperatur udara di
dalam kotak lebih dingin daripada sebelum kran dibuka. Dengan cara inilah kita dapat
mendinginkan suatu benda. Akan tetapi cairan harus ditambah karena habis.Untuk itu
di perlukan efek pendingin yang menggunakan metode dimana gas dikembalikan
menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap menjadi gas.
6
Prinsip yang didapat dari hasil percobaan diatas diterapkan pada system pendingin
ruangan, dimana cairan yang menjadi media untuk dipsoses menjadi gas guna
menyerap panas dan diproses menjadi zat cair kembali diantaranya adalah Refrigerant.
REFRIGERANT.
Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir
didalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsional untuk menghasilkan
efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi
(penguapan).
KARAKTERISTIK R-12
Bila R-12 dibebaskan pada temperatur ruangan normal dan bertekanan atmosfir,
akan segera menyerap panas dari udara disekelilingnya dan mendidih berubah menjadi
gas. Di samping itu R-12 mudah mengembun kembali menjadi cairan pada kondisi
bertekanan sambil melepaskan panas yang di kandungnya.
Refrigerant (R-12) adalah salah satu gas yang paling aman untuk pendingin
(cooler), tidak terbakar, tidak explosive, tidak beracun, tidak menimbulkan karat, tidak
berbau dan tidak berbahaya untuk pakaian dan makanan.
Prinsip kerja sistem pendingin ruangan mobil
Di dalam sistem refrigerant mekanis, udara menjadi dingin dengan cara sebagai
berikut:
Refrigerant cair yang bertemperatur dan bertekanan tinggi di simpan di dalam
wadah yang di sebut receiver, kemudian refrigerant cair di bebaskan ke evaporator
melalui lubang kecil yang di sebut expansion valve. Pada saat ini temperatur dan
tekanannya menurun,dan sebagian refrigerant cair telah berubah menjadi uap.
7
Refrigerant bertemperatur dan bertekanan rendah ini mengalir ke evaporator. Di
dalam evaporator, refrigerant cair menguap dan menyerap panas dari udara
sekelilingnya.
Titik didih refrigerant pada 15 kg/cm G(213 psi G) ialah 62º C. Sehingga
temperatur (70 C,158º F)gas kompresi ini lebih tinggi dari titik didih( 62º C,144 F ) dan
lebih tinggi daripada udara sekelilingnya.Karena itu refrugerant gas dapat berubah
menjadi cair debgan cara melepaskan panasnya sampai ke titik didih.
Sebagai contoh refrigerant gas dengan tekanan 15 kg/cm G (213 psi G), gas
refrigerant 70º C (158º F) dapat menjadi cair dengan menurunkan temperatur
sebanyak kira-kira 8º C (14º F ).
KONDENSASI GAS R-12
8
SIKLUS PENDINGINAN
Terdapat dua tipe pendingin (cooler) mobil, dan di bedakan dalam metode
penggunaan untuk menyetel temperatur. Salah satunya adalah tipe air mix dan yang
lainnya adalah tipe thermostat.Tipe air mix ini sama dengan tipe air mix heater, disini
kita akan membahas tipe thermostat.
TIPE THERMOSTAT
Diantara system-sistem pendingin mobil yang di kontrol oleh thermostat, yang
paling banyak di gunakan sekarang ialah tipe thermistor.Thermistor ialah semi
conductor yang tahanannya berubah sensitif terhadap perubahan temperatur seperti
9
grafik di bawah, bila temperatur naik, nilai tekanannya turun dan sebaliknya bila
temperatur rendah, tahanan resistor tinggi.
Thermistor di pasangkan pada sirip-sirip evaporator dan mengindera temperatur
pada permukaan sirip.
VENTILATOR
Alat untuk menggerakkan udara segar dari luar ke dalam kendaraan,dan juga
berfungsi sebagai ventilasi mobil.
Ada dua tipe ventilator mobil yang di gunakan yaitu aliran alamiah dan tipe udara
tekan ( forced air ventilator ).
10
b) Fungsi dan konstruksi komponen-komponen sistem pendingin ruangan mobil.
Kompresor adalah suatu pompa yang berfungsi untuk menekan refrigerant agar
bertekan tinggi untuk mencapai tempetatur yang tinggi pula.
Tipe Crank
Yaitu suatu kompresor yang komponen pengubah gerak putar menjadi gerak bolak
balik adalah poros engkol ( Crank ),
11
Dibawah ini adalah diagram dan gambar macam-macam konstruksi dari
kompresor yang dipergunakan pada sistem pendingin ruangan mobil.
Crank
Resiprocating
Swash Plate
kompresor
.
Rotary Through Vane
12
Cara kerja kompresor tipe crank.
Langkah pemasukan ( Suction )
Bila piston bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah ( TMB),
katup masuk ( Suction valve ) terhisap dan membuka sehingga refrigerant masuk ke
ruang selinder.
Langkah pengeluaran ( Discharge )
Bila piston bergerak dari TMB ke TMA karena digerakan ole poros engkol, piston
akan menekan refrigerant, dan refrigerant akan menekan katup masuk ( Suction valve)
sehingga menutup dan menekan katup pengeluaran ( Dishcrage valve) sehingga
membuka dan refrigerant keluar menuju kondensor.
13
KOMPRESOR TIPE SWASH PLATE.
Kompresor tipe swash plate dilengkapi dengan piston yang posisinya horizontal di
bagian kiri dan bagian kanan, dimana jumlah pistonnya ada yang 6 piston dengan
interval 72°, dan ada yang 10 piston dengan interval 120°
Cara kerja kompresor tipe swash plate.
Ketika poros kompresor bergerak, swash plate-pun bergerak, dan bila piston-
piston nagian kanan melakukan langkah penekanan ( Discharge), piston-piston bagian
kiri malakukan langkah pemasukan (suction). Pada langkah pemasukan piston-piston
menghisap sehingga suction valve membuka dan discharge valve menutup, refrigeranr
terhisap masuk ke ruangan selinder.
Langkah penekanan, piston-piston menekan refrigerant sehingga suction valve
tertutup dan discharge valve terbuka akibat tekanan refrigerant dan refrigerant keluar
menuju kondensor. Dibawah ini adalah gambar cara kerja dari kompresor tipe swash
plate.
14
KOMPRESOR TIPE ROTARY JENIS THROUGH VANE
VANE
15
Pelumas Kompresor
Oli kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan kompresir dan
permukaan yang bergesekan.
Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan pelumasan. Oli kompresor bersirkulasi
melalui siklus pendinginan, maka harus menggunakan oli khusus yang disarankan.
Oli yang di sarankan :
Kompresor tipe crank shaft menggunakan oli jenis : DENSOOIL 6 atau
SUNISO No.5GS
Kompresor tipe Swash plate menggunakan oli jenis : DENSOOIL 6 atau
SUNISO No.5GS
kompresor tipe Trough Vane menggunakan oli jenis : DENSOOIL 7
16
Penambahan Oli Setelah Pergangtian Part Fungsional
Bila part fungsional rusak saat pendinginan sedang bekerja,maka sejumlah oli
kompresor akan tertinggal di dalam siklus refrigerant. Dengan demikian, evaporator
atau kondenser harus diganti dengan yang baru disebabkan adanya kerusakan, maka
banyaknya oli yang tersisa pada part yang di lepaskan harus di ganti.
Bila part fungsional di ganti,jumlah oli yang perlu di tambah sebagai berikut:
Bila receiver diganti………………… 20 cc (0,7 fl OZ)
Bila condenser diganti…………….. 40 – 50 cc (1,4-1,7 fl OZ)
Bila evaporator diganti…………….. 40 – 50 cc (1,4-1,7 fl OZ)
Bila kompresor yang diganti, oli yang harus diisikan ke dalam kompresor baru
harus sama jumlahnya dengan oli yang tersisa di dalam kompresor lama.
MAGNETIC CLUTCH
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor
dari mesin. Komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan pressure plate.
PRINSIP
Apabila arus listrik di alirkan ke koil,dalam gambar sebelah kiri,akan timbul gaya
magnet pada besi II dan gaya magnet pada besi I.
KONTRUKSI
Magnetic clutch terdiri dari stator,rotor dengan puli,dan pressure plate untuk mengikat
drive pulley dan kompresor secara magnet.
Stator diikat pada kompresor housing, dan pressure plate dipasangkan kompresor
shaft.
17
Dua ball bearing terletak di antara permukaan dalam rotor dan depan housing dari
kompresor.
CARA KERJA
Apabila mesin hidup,maka puli berputar karena gerakan oleh shaft melalui tali
penggerak(drive belt),tetapi kompresor tidak berputar kecuali magnetic clutch di aliri
arus. Pada saat system air condition ON, amplifier mengalirkan arus listrik ke stator
coil. Selanjutnya gaya electro magnet pada stator akan menarik pressure plate dan
menarik plat terhadap permukaan gesek pada puli. Pergesekan antara permukaan dan
plat menyebabkan clutch assembly berputar sebagai satu unit dan menggerakkan
kompressor.
18
Gambar 22 Magnetic clutch tipe G
(2) CONDENSOR.
Gambar 25 Kondensor
Gas refrigerant yang mengalir ke kondensor adalah gas yang bertemperatur
tinggi, selain telah menyerap panas dari udara yang dihembuskan oleh blower, juga
telah ditekan oleh kompresor dengan tujuan agar mudah menjadi cair kembali bila
didinginkan.
Kondensor berfungsi untuk menyerap panas yang terkandung dalam gas
refrigerant dan melepas panas tersebut ke udara luar, atau dengan kata lain
kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant agar berubah wujudnya dari
zat gas menjadi jat cair kembali ( Proses kondensasi )
Penyerapan panas yang terkandung dalam gas refrigerant oleh kondensor
berdampak terhadap terhadap penyerapan panas gas refrigerant terhadap udara yang
dihembuskan oleh blower, makin besar pelepasan panas gas refrigerant didalam
19
kondensor, maka makin besar pula efek pendinginan pada evaporator, untuk itu agar
penyerapan panas kondersor lebih baik, kondensor biasa dipasang di depan kendaraan
agar tertiup oleh udara luar selain oleh blower kondensor. Dibawah ini adalah gambar
yang menunjukan terjadinya proses kondensasi atau proses perubahan wujud
refrigerant dari zat cair menjadi zat gas.
20
menyerap kandungan air, agar tidak terjadi penyumbatan dan karat terutama pada
komponen expantion valve yang mempunyai valve orifice dan plug orifice.
Receiver dilengkapi dengan fusible plug atau biasa disebut Melt bolt ,yaitu
solderan timah khusus pada lubang di tengah-tengah baud. fusible plug berfungsi
sebagai alat pengaman bila terjadi kenaikan tekanan dan temperatur refrigerant.
Bila tekanan dan temperatur refrigeranr pada area tekanan tinggi meningkat
hingga mencapai 30 Kg/Cm² G ( 427 Psi / 2,942 kpa ) dan temperaturnya mencapai
95º - 100º C atau 203º F - 212º F, maka solderan khusus tersebut akan meleleh
sehingga refrigeran akan bocor keluar. Hal ini dimaksudkan jangan sampai terjadi
kerusakan patal yaitu pecahnya instalasi pipa saluran. Gambar di bawah ini
menunjukan konstruksi fusible plug terpasang pada receiver dan perkembangan
konstrusi receiver saat ini yaitu bentuknya agak kecil.
21
Gambar 30 Konstruksi receiver saat ini
22
Gambar 32 Kelengkapan EXPANSION VALVE
Expansion valve terpasang bersama evaporator, di mana fungsinya adalah untuk
merubah tekanan cairan refrigerant dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah, agar
cairan refrigerant berubah wujudnya dari zat cair menjadi zat gas guna menyerap
panas dari udara yang dihembuskan oleh blower ke evapurator, atau dengan kata lain
expansion valve berfungsi untuk mengabutkan cairan refrigerant.
Expansion valve dapat diklasifikasikan antara lain:
Expansion valve tipe tekanan konstan.
Expansion valve tipe thermal.
Pada kendaraan kebanyakan menggunakan expansion valve tipe thermal yang mana
jenisnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Expansion valve jenis Inner equalizing.
Expansion valve jenis external equalizing.
Expansion valve jenis Inner equalizing.
23
(pe) atau pf=ps+pe, maka pembukaan needle valve akan konstan sehingga aliran
refrigerant akan tetap. Tapi bila uap refrigerant di dalam evaporator berkurang,
refrigeran akan lebih cepat menguap dan menyebabkan uap yang terpanaskan ( Super
heated vapour) pada bagian outlet evaporator bertambah panjang; sedangkan
temperatur pada heat sensitizing tube bertambah, yang mengakibatkan tekanannya
naik sehingga tekanan di atas diaphragma (pf) lebih besar dari pada tekanan di bawah
diaphragma atau pf>ps+pe, maka diaphragma akan tertekan dan menekan needle
valve untuk membuka lebih besar dan aliran refrigerant ke evaporator lebih banyak.
Sebaliknya bila uap evaporator banyak, maka uap yang terpanaskan di outlet
evaporator makin pendek dan mengakibatkan temperatur dan tekanan pada heat
sensitizing tube turun; akibatnya tekanan di atas diaphragma (pf) lebih kecil dari pada
tekanan di bawah diaphragma ( ps+pe) atau pf < ps+pe, maka diapragma bergerak
ke atas dan needle valve akan sedikit menutup sehingga aliran refrigerant berkurang.
Kelemahan pada tipe inner equalizing adalah tekanan di bawah diaphragma selalu
rendah akiabat adanya hambatan pada saluran evaporator sehingga aliran refrigerant
ke evaporator kurang sesuai dengan temperatur didalam ruangan kendaraan.
Expansion valve jenis external equalizing.
Kelemahan yang terjadi pada tipe inner equalizing dapat diatasi, karena ruang di
bawah diaphragma tidak dihubungkan dengan inlet evaporator tetapi dihubungkan
dengan outlet evaporator, sehingga aliran refrigerant ke evaporator akan sesuai
dengan temperatur di ruang kendaraan.
24
(b) EVAPORATOR
Gambar 35 EVAPORATOR
Evaporator berfungsi sebagai tempat penguapan refrigerant untuk menyerap
panas yang terkandung dari udara yang ditiupkan oleh blower ke dalam ruangan
kendaraan, sehingga udara yang masuk ke ruangan kendaraan temperaturnya telah
menurun menjadi sejuk, bersih dan segar.
Evaporator terbuat dari alumunium, dimana konstruksinya terdiri dari beberapa tipe
antara lain:
Tipe Plate pin.
Tipe Serpentie pin.
Tipe Drawn cup.
Dibawah ini adalah gambar dari macam-macam tipe evaporator di atas.
25
Gambar 37 Tipe Serpentie pin.
26
Tekanan terlalu rendah.
Bila jumlah refrigerant didalan instalasi berkurang banyak karena kebocoran, pelumas
yang dihasilkan oleh kompresor akan berkurang pula sehingga akan menyebabkan
kerusakan bila kompresor terus bekerja.
Bila jumlah refrigerant di dalan instalasi berkurang, maka tekanannya akan berkurang
pula dan bila tekanan refrigerant tersebut mencapai 2,1 kg/Cm² atau 30 Psi, 206 Kpa
, maka tekanan terhadap diaphragma kurang kuat yang menyebabkan kontak poin
tidak bisa berhubungan atau OFF dan magnetic clutch tidak bekerja , begitu pula
kompresor tidak bekerja pula.
Dibawah ini adalah gambar cara kerja dari pressure switch.
27
Gambar 41 pressure switch tipe Dual
(b) Idle Up
Bila kendaraan berada pada jalanan yang tidak memungkinkan engine berputar
cepat dan hanya bisa berputar idle seperti ketika berada dijalanan macet dan sistem
AC harus terus bekerja yang mana untuk mengerakan kompresor memerlukan tenaga
yang lebih dari tenaga putaran idle, maka pada kendaraan yang dilengkapi sistem AC
biasa dilengkapi dengan peralatan Idle Up yang berfungsi untuk menambah daya
engine ketika ketika sistem AC bekerja dan pedal gas tidak ditekan ( Idle ).
Perlengkapan idle up terdiri dari Vacum Switch valve ( VSV ) dan actuator yang
digerakan oleh kevacuman dari intake manifold, untuk kendaraan motor bensin yang
menggunakan karburator dan untuk kendaraan diesel. Pada kendaraan motor bensin
yang menggunakan karburator, actuator menggerakan tuas akselasi karburator dan
pada motor diesel menggerakan tuas akselerasi pompa injeksi. Sedangkan untuk
motor bensin jenis EFI actuator merupakan katup ( Valve ) yang akan memberikan
tambahan udara sehingga terdeteksi oleh EFI dan EFI akan memberikan sinyal ke
injector untuk memberikan bahan bakar tambahan.
Dibawah ini adalah gambar Idle Up untuk motor bensin konvensional dan EFI.
28
Keadaan ini harus di cegah. Salah satu dari dua metode inilah yang biasanya
digunakan untuk mencegah pembekuan.
TIPE THERMISTOR
Pada tipe ini, thermistor di pasang pada fin evaporator Sinyal-sinyal dari
thermistor di gunakan untuk mengontrol temperatur. Bila temperatur fin turun,
magnetic clutch OFF, dan kompresor berhenti berputar.
29
REFERENSI
o PT TOYOTA-ASTRA MOTOR, 1995, New Step 1, Jakarta.
30
31