Oleh:
Nama
: Roni Saputra
No. BP
: 1301011025
Program Studi
Konsentrasi
: Maintenance
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya
praktek pada labor refrigerasi yang ditandai dengan selesainya penulisan laporan
ini. Penulisan laporan praktek kerja ini merupakan persyaratan akademis yang
wajib dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Studi DIII Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang.
Selama pelaksanaan praktek kerja labor refrigerasi serta penulisan laporan,
penulis memperoleh banyak arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih, khususnya
kepada: Bapak Ir. Isnanda.,MT yang telah membimbing penulis dalam proses
praktek refrigerasi.
Penulis berharap laporan kerja praktek refrigerasi ini tidak menjadi sesuatu
yang sia-sia karena penulis berharap agar kerja praktek ini dapat menjadi bekal
untuk kedepannya. Kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan di kemudian hari.
Akhir kata semoga hasil penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Padang, 15 Maret 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat dari
Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami komponen-komponen pada sistem AC
mobil dan fungsinya.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja sistem AC mobil.
3. Mengetahui dan memahami apa itu refrigerant dan persyaratan untuk
refrigerant dan oli pelumas pada sistem AC mobil.
Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Laporan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih
tentang sistem AC mobil.
2. Sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran untuk dapat memahami
dan mempelajari fungsi komponen-komponen dan prinsip kerja sistem
AC mobil, persyaratan refrigerant dan pelumas yang digunakan.
3. Sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran untuk dapat memahami
dan mempelajari bagaimana cara merawat AC mobil.
BAB II
PEMBAHASAN
merubah bentuknya dari cair menjadi gas, dan pada keluaran evaporator
gas ini diberi pemanasan berlebih/superheated gas.
Bagian
awal
proses
refrigerasi
menurunkan
panas
Gambar. Kondensor
d. Receiver (Filter/Dryer)
Berfungsi untuk menampung sementara refrigerant, dalam bentuk
cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan. Dalam
receiver, terdapat filter, desiccant, receiver, dan dryer, juga sight glass
pada bagian atas untuk melihat kondisi aliran refrigerant.
Keterangan
1. Tutup pengaman
2. Saklar tekanan
3. Kaca pengontrol
4. Filter penyaring
5. Sel silika
Evaporator
Evaporator ini berfungsi untuk menguapkan gas/uap refrigerant yang
bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara melewati evaporator
menjadi dingin sampai temperatur tekanan dibawah pengembunan, uap
air akan mengembun dan menempel pada sirip evaporator dalam bentuk
tekanan air. Bila pada saat ini temperatur sirip sampai dibawah 0 C,
tetesan air akan berubah menjadi es.
Gambar . Evaporator
g. Blower
Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang
telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor dan
kipas (fan).
h. Thermostat
Bila mesin pendingin bekerja terus-menerus maka suhu ruang akan
turun tak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan suatu peralatan kontrol
yang dapat mengontrol siklus operasi sistem AC, yaitu thermostat. Pada
unit tertentu penggunaan thermostat dilkombinasikan dengan pengontrol
waktu (timer switch).
Thermostat dapat diletakkan di dalam ruang atau di dalam duct
untuk mendeteksi suhu udara dan dapat pula diletakkan di dalam pipa
untuk mendeteksi suhu air (chilled water). Bila thermostat diletakkan di
dalam ruang maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki dari lantai.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1
Alat Praktek
Adapun peralatan yang diguanakan pada saat pelaksaan praktek refrigerasi
ialah :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
3.2
ialah :
1)
2)
3)
4)
Pelumas kompresor
Refrigerant
Pipa
gas
BAB IV
LANGKAH KERJA
melakukan beberapa langkah kerja sebelum refrigeran di isi, adapun langkah kerja
tersebut yaitu :
a. Proses Pemacuman
Adapun langkah kerja untuk proses vacum adalah sebagai berkut :
-
b. Pengisian Oli
Dalam pengisian oli kompresor dalam keadaan motor vacum hidup,
kemudian tutup katub low pressure gauge dan buka katub high pressure
gauge dan buka selang biru dan masukkan ujung selang pada gelas ukur
yang berisi oli supaya oli dihisap oleh selang low pressure gauge dan
tunggu sekitar 5 menit.
c. Pengisian refrigeran
Adapun langkah kerja untuk pengisian refrigeran adalah sebagai berikut :
-
Tutup kedua katub low pressure gauge dan high pressure gauge
Hubungkan selang kuning pada tabung freon, buka katub freon dan
buka selang kuning untuk mengeluarkan udara yang ada pada
sepanjang selang kuning.
Atau kita dapat melihat pada saiglass apakah refrigerant sudah terlihat
jernih dan driyer terasa panas.
2.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Air Conditioner merupakan sebagian yang penting untuk menambah
kenyamanan pada satu mobil. Kerusakan pada satu bagian komponen dari
sistem Air Conditioner akan membuat kerja dari sistem itu tidak sempurna.
Berdasarkan uraian sistem AC mobil di atas, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Komponen-komponen Air Conditioner dan fungsinya adalah sebagai
berikut:
a. Kompresor untuk mengkompresikan gas/uap refrigerant yang bertekanan
dan bertemperatur tinggi.
b. Magnetic Clucth untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
kompresor ke mesin/motor listrik.
c. Kondensor untuk mengkondensasikan atau pengembunan gas/uap
refrigerant sehingga menjadi cair.
d. Receiver (filter/dryer) untuk menyaring antara refrigerant dengan oli.
e. Katup ekspansi untuk menurunkan tekanan dan suhu.
f. Evaporator untuk penguapan refrigerant dan pengkabutan udara sehingga
suhu di luar dingin.
g. Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang telah
disirkulasikan ke dalam ruangan.
h. Thermostat merupakan suatu peralatan kontrol yang dapat mengontrol
siklus operasi sistem AC.
2. Prinsip kerja sistem AC adalah:
A. Saran
1. Mengingat pentingnya sistem AC, maka setiap pemilik mobil yang
berfasilitas AC harus merawat setiap komponen AC secara teratur.
2. Dalam pengisian refrigerant diusahakan menggunakan refrigerant yang
ramah lingkungan yaitu R-134a, yang tidak mempunyai sifat perusak ozon
dan juga tidak mengandung racun (karena tidak mengandung clor).