MANAJEMEN PERAWATAN
TENTANG
: RONI SAPUTRA
NO BP
: 1301011025
KELAS
: 3 A Maintenance
DOSEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wataala, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk Pelaksanaan tugas dari dosen
pembimbing dengan judul mata kuliah Manajemen Perawatan.
Naskah ini berisi beberapa informasi tentang bagaimana cara mengembangkan
Alat-alat otomotif dan juga tata cara perawatannya. Agar dalam pembelajaran lebih
menyenangkan dan membuat sumber daya mahasiswa berkembang lebih baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan naskah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah
ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Roni saputra
BP: 1301011025
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan
BAB II. TEORI DASAR SISTEM KARBURATOR MOTOR BENSIN
II.1 Pengertian Karburator
II.2 Komponen-Komponen Karburator
BAB III. TROUBLESHOOTING KARBURATOR
III.1 Jenis-Jenis Kerusakan Karburator
III.2 Tata Cara Perbaikan Karburator
BAB IV. PERAWATAN KARBURATOR
BAB V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara
yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap
terjaga.
Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal;
tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek
fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam
mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi
campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus
beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang
sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:
Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara
berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam
cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara
sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam
ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar
tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas
dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi
bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran
udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal
atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang
terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak
dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini
tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.
I.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini supaya kami :
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
TEORI DASAR SISTEM KARBURATOR MOTOR BENSIN
1. Fungsi Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah
karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam
ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam
ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut. Kebersihan dan penyetelan
yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara
keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi
suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak
sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Selain
itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas
dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal sehingga mengakibatkan
terjadinya polusi udara.
2. Prinsip Kerja Karburator
lebih ekonomis harganya (murah) dan lebih mudah dalam hal maintenance.
Tidak seperti sistem injeksi yang harus pergi ke bengkel resmi untuk
menservisnya, karena sistem injeksi lebih banyak dikontrol oleh perangkat
elektronik yang harganya juga mahal. Namun, tahukah kita sebenarnya
bagaimana karburator bisa bekerja, sehingga kendaraan kita bisa digunakan
sehari-hari?
Karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli. Semakin cepat aliran
udara melewati karburator, tekanan statisnya akan menurun, sebaliknya tekanan
dinamis akan meningkat.Tarikan handle gas pada sepeda motor atau pedal gas
pada mobil hanya berfungsi untuk mengatur bukaan throttle. Besar-kecilnya
bukaan throttle inilah yang mengendalikan jumlah aliran udara yang bisa masuk
ke ruang bakar melewati karburator. Aliran udara yang melewati karburator ini
membuat tekanan statis menurun, sehingga bahan bakar bisa naik dari mangkuk
karburator dan tercampur dengan udara hingga akhirnya masuk ke dalam ruang
bakar. Sebelum masuk ke ruang bakar, campuran udara dengan bahan bakar
melewati intake manifold yang berfungsi untuk menyalurkan kabut (udara +
bahan bakar) agar bisa sampai di ruang bakar. Di ruang bakar inilah akhirnya
energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar dikonvesikan menjadi energi
gerak piston.
karburator
memerlukan
suplai
bahan
bakar
yang
selalu
bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum
pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari
tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian
tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan
bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b.
Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama
pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya,
pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran
melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi
disaluran udara masuk akan memaksa bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang
bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c.
d.
Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai
pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi
posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum
yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka
semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e.
Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine
pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve
dalam keadaan menutup rapat.
f.
g.
Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke
ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran
langsam.
h.
Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat
engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve
terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
BAB III
TROUBLESHOOTING KARBURATOR
BAB IV
PERAWATAN KARBURATOR
Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga sambungan
yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas tadi.
Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu lalu disusul
dengan melepas pelampung dan mainjet.
Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot dengan
kompresor
Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor
bebek 1,4 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5 putaran.
Setel gas untuk putaran 3000 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak
nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 1,6 putaran untuk motor bebek,
idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.
Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.
IV.2 Tata Cara Perawatan Karburator
Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity) sudah jadi
standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki
Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya sudah mengikuti
teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit
plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara
merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan buka
boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa
menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda karena bahannya dari resin
dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan bahan logam berlapis krom.
Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores,
hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum. Posisinya ada
di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu dibuka karena kalau
sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat mengakibatkan kebocoran
sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa
melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau
memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum,
resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi
perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek,
langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan
intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik.
Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi
melorot.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya
karburator dasar prinsip kerjanya adalah mengtur aliran udara dan pemasukan bahan
bakar menuju intake manifold. kerugian karburator antara lain :
a. Karburator belum mampu meminimalkan kerugian pemakaian bahan bakar yang
ditimbulkan oleh perbandingan udara dan bahan bakar yang tidak ideal.
b. Karburator belum
mampu meminimalkan emisi gas buang yang berlebihan
danmengurangi penggunaan tenaga yang tidak optimal. Hal tersebut disebabkan
oleh pembakaran yang kurang sempurna.
belum
mampu
meminimalkan
c. Karburator
kerusakan
mesin
V.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Sistem
Karburator karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah
memahami tentang karburator.
DAFTAR PUSTAKA
http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
Sumber : lativvital.blogspot.com
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-dari-karburatordan.html
http://otomotif-jogjaevol.blogspot.com/p/karburator-karburation.html