Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KERJA KARBURATOR


PRAKTIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN II

Dosen pengampu:
Priangga Pratama Putra Haryanto, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Ahmad Syukron Najih (2102317001)

TEKNIK MESIN PNJ PSDKU DEMAK


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan
dipatenkan pada tahun 1886 Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria
bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah
Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali
bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan
saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di
Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin
pembakaran dalam (internal combustion). Tidak puas dengan hasil akhir yang
didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang
mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga
mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan
tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah
maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif. Karburator umum digunakan
untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol
elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh
sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain
untuk mencapai efisiensi bahan bakar.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui komponen-komponen karburator.


2. Faham gimana cara membongkar dan memasang karburator.
3. Mengetahui cara kerja karburator.

BAB II

DEFINISI DAN HASIL PRAKTIKUM


2.1 Definisi karburator

Karburator adalah perangkat komponen yang digunakan oleh mesin


pembakaran dalam untuk mengontrol dan mencampur udara dan bahan bakar yang
masuk ke dalam mesin. Metode utama untuk menambahkan bahan bakar ke udara
masuk adalah melalui tabung Venturi berdasarkan Prinsip Bernoulli di sirkuit
meteran utama, meskipun berbagai komponen lain juga digunakan untuk
menyediakan bahan bakar atau udara ekstra dalam keadaan tertentu. Bahan Bakar
pada karburator bersifat mudah menguap dan mudah terbakar.Karburator terbuat
dari bahan logam paduan alloy nirkarat cetak cor cast seperti aluminium, timah atau
lainnya.

Karburator bekerja berdasarkan prinsip Bernoulli di dalam mekanika fluida


yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut, atau tekanan
statis udara masuk berkurang pada kecepatan yang lebih tinggi, menarik lebih
banyak bahan bakar ke aliran udara. Jenis karburator saat ini terutama pada sepeda
motor adalah karburator lama biasa konvensional, karburator vakum dan jenis
thortle body pompa injeksi dengan unit kontrol elektronik yang mulai ditemukan
dan digunakan sejak tahun 1990-an. Unit kontrol elektronik biasanya berbentuk
kotak pipih berisi card elektonik yang dihubungkan pada beberapa sensor yang
dapat diprogram dan diseting ulang remap maupun analisis data dengan software
komputer maupun perangkat khusus. Karburator pada sistem injeksi digantikan
oleh thortle body plus injektor bahan bakar. Karburator lama dan vakum terdapat
saluran bahan bakar, pelampung wadah bahan bakar dan tabung venturi untuk
mencampur bahan bakar dan udara.

2.2 Komponen-komponen Karburator


Salah satu komponen yang berperan penting pada sepeda motor yang masih
menggunakan sistem bahan konvensional adalah karburator. Karburator berfungsi
mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan)
untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar (silinder) dalam bentuk kabut. Di
dalam karburator terdapat beberapa macam komponen yang memiliki fungsinya
masing - masing.

1. Pelampung

Pelampung merupakan sebuah komponen plastik yang mengapung pada


benda cair. Fungsi pelampung adalah mengontrol posisi jarum pelampung
sesuai volume bensin di dalam karburator mobil. Pelampung bisa juga
disebut dengan float. Pelampung mempunyai peran penting dalam
mengatur banyaknya bahan bakar yang akan masuk ke dalam ruang.

2. Jarum pelampung
Jarum pelampung juga bisa disebut sebagai katup bensin, fungsi
jarum pelampung adalah untuk membuka dan menutup inlet hose.
Bentuk jarum ini berupa segitiga dengan ujung yang mengarah ke
dalam bagian inlet hose. Ukuran diameter bawah pada unsur jarum ini
lebih besar, sehingga pada saat komponen ini terdorong ke atas maka
saluran bensin akan tertutup, akibatnya bensin dari inlet hose tidak
mengalir pada saat jarum pelampung turun, maka bahan bakar akan
kembali mengalir karena saluran terbuka. Secara umum, fungsi dari
bagian ini sendiri ialah untuk mengontrol volume bahan bakar yang
tadinya sudah tertampung di bak karburator.

3. Selenoid valve
Pada saat kunci kontak pada posisi ON, arus akan mengalir ke
solenoid valve dan membuat katup solenoid berfungsi, katup terbuka
dan bahan bakar dapat mengalir ke idle port (low sped circuit). Dan
ketika kunci kontak diputar ke posisi OFF, atau mematikan mesin.
Maka katup solenoid tidak teraliri arus, oleh karena itu katup solenoid
tidak berfungsi dan akan kembali menutup saluran bahan bakar yang
menuju ke idle port. Katup solenoid akan tertarik/membuka melawan
gaya pegas ketika dialiri arus (terdapat kemagnetan), dan kembali
menutup karena dorongan pegas ketika tidak dialiri arus (kemagnetan
hilang. Apabila katup solenoid tidak berfungsi maka mesin masih bisa
dihidupkan tetapi tidak bisa berputar stationer/idle (mesin mati saat idle
dan dapat hidup jika di gas).

4. Main jet
Main jet bekerja untuk mengalirkan bensin ketika putaran mesin
sudah sampai di tengah. Bila ukuran main jet yang dipasang kekecilan,
maka mesin akan memiliki efek layaknya tarikan nafas yang pendek
pendek. Jika ukuran terlalu besar, ketika motor digas penuh tenaga daya
tariknya akan terasa mengambang.

Diameter main jet umumnya disesuaikan dengan kapasitas mesin


yang bertujuan agar perbandingan campuran bahan bakar dan udara
bisa tetap stabil. Komponen ini terhubung secara langsung ke dalam
ruang pelampung pada karburator mobil dengan posisi miring (posisi
input lebih rendah). Hal tersebut menyebabkan bensin tidak tumpah ke
dalam venturi.

Bentuk komponen yang mengerucut semakin lancip ke bawah


sehingga apabila gas ditarik, maka jarum skep akan terangkat.
Akibatnya, hasil dari campuran bensin dengan udara bersih akan
semakin besar. Hal ini membuat kendaraan melaju semakin kencang.
Komponen kecil ini memiliki fungsi yang cukup penting pada sistem
karburator pada mobil.

5. Venturi karburator
Venturi karburator adalah lubang sempit di tengah jalan masuknya
udara pada karburator. Fungsi dari komponen ini sendiri adalah untuk
meningkatkan kecepatan udara yang disebabkan oleh adanya perbedaan
diameter pada lubang. Sehingga bensin yang ditampung di dalam
mangkok karburator akan terhisap ke ruang bakar melalui komponen
pilot jet atau main jet.
Kenaikan bahan bakar dari dalam mangkuk karburator disebabkan
karena adanya tekanan udara di venturi karburator kurang dari 1 (atm),
sedangkan udara di lubang karburator sekitar 1 atmosfir. Perbedaan
itulah yang dapat menyebabkan bahan bakar terhisap dan memercik
seperti embun bercampur dengan udara yang disedot oleh kevakuman
di dalam ruang bakar.

Untuk cara kerja venturi, komponen Fluida bergerak dari tekanan


tinggi ke tekanan lebih rendah. Hal tersebut karena ada perbedaan
tekanan di dalam mangkok karburator mobil yang lebih tinggi daripada
venturi, sehingga bensin bisa naik menuju karburator dari mangkok
karburator. Sebagai informasi, venturi memiliki 3 jenis berdasarkan
dengan tipe yang digunakan.
6. Fload camber atau ruang bakar
Float Chamber pada karburator mobil memiliki fungsi sebagai
wadah pembakaran pada kepala silinder. Proses pembakaran akan
terjadi seiring dengan bercampurnya bahan bakar dengan oksigen
yang dikompresi. Ruang bakar ini sendiri terhubung langsung dengan
beberapa bagian seperti katup buang, katup masuk, dan pemasangan
busi.

7. Screw control
Screw control berfungsi untuk mengatur sudut buka katup gas
pada pedal release. Melalui sekrup tersebut, katup gas tidak akan
tertutup rapat ketika melakukan idle. Dengan demikian udara dapat
lewat saluran meski volume karburator mobil kecil.
8. Throttle Valve
Throttle Valvebiasa disebut dengan Piston Valve, yang
merupakan komponen penting sistem karburator. fungsi dari komponen
ini sendiri ialah untuk mengatur besar kecilnya pasokan campuran
udara yang masuk ke dalam bagian ruang bahan bakar. Kinerja unsur
yang satu ini berjalan seiringan dengan jarum skep atau main jet.
BAB III
KESIMPULAN
Karburator merupakan komponen vital dalam mesin kendaraan.
Fungsinya adalah mengatur campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke
ruang bakar. Penelitian ini menjelaskan secara mendalam tentang karburator,
komponennya, serta mekanisme kerjanya. Dari penelitian ini, dapat
disimpulkan betapa pentingnya karburator dalam pengaturan campuran udara
dan bahan bakar pada mesin kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai