Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
B. Tujuan Penulisan
2. Jenis-jenis karburator
Tipe yang pertama sesuai namanya, memiliki lebar venturi yang tetap (fixed=tetap).
Karburator ini banyak digunakan pada mesin berkapasitas besar (diatas 1000 cc)
seperti pada mobil dan sebagian digunakan juga pada motor. Tipe fixed venturi,
memerlukan sebuah katup gas dibawah venturi untuk mengatur kecepatan aliran udara
yang melewati venturi untuk mengatur RPM mesin.
Merupakan tipe karburator dengan ukuran venturi yang dapat berubah, berbeda
dengan tipe pertama tipe variable venturi ini tidak menggunakan katup gas. Namun,
pengaturan kecepatan aliran udara dilakukan langsung oleh venturi dan ada satu
tambahan komponen bernama jarum skep.
Saat posisi mesin tidak digas, maka lebar venturi sangat kecil dan jarum skep karen
bentuknya tirus (diameter pangkal lebih besar) otomatis akan menutup saluran pilot
jet, sehingga bensin tidak keluar dari pilot jet melainkan dari idle jet.
Saat digas, lebar venturi semakin besar dan jarum skep terangkat sehingga pilot jet
terbuka. Ini akan menyebabkan aliran udara semakin cepat ditambah bensin bisa
keluar dari pilot jet sehingga RPM mesin bisa naik.
4. Pemeriksaan Karburator
Dalam kendaraan bermesin khusus nya motor/mobil harus ada komponen yang dapat
mencampur udara dan bahan bakar untuk di suplai ke ruang bakar maka dari itu di
ciptakan lah karburator untuk melakukan hal tersebut,pada artikel kali ini kita akan coba
membahas bagai mana perawataan karburator,baiklah langsung saja kita membahas
tentang karburator.
PEMERIKSAAN KARBURATOR :
PENYETELAN PELAMPUNG
Pasang katup pegas dan plunger pada dudukan
Pasang pelampung dan pen pilot
Biarkan pelampung menggantung dengan sendirinya
Dengan sst,periksa celah antara pelampung dengan air horn apa bila tinggi pelampung
(posisi tertinggi ) tidak sesuai dengan spesifikasi,steel dengan cara membengkokan
bibir pelampung
Angkat pelampung dan dengan sst periksa celah antara plunger katup jarum dan bibir
pelampung apa bila tinggi pelampung (pada posisi terendah)
A. Kesimpulan
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor atau bermobil, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan
kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga
yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB
didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga
menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam),
bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer
(spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan
tekanan udara antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Sistem
Karburator karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami
tentang karburator.
DAFTAR PUSTAKA
http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/