Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG KARBURATOR

Dosen Pengampuh : Rabiman, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Syaiful Bahari : 2016006100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai alat


diciptakan untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam
mencukupi  dan  memenuhi  kebutuhannya.  Satu  diantaranya  adalah  bidang otomotif,
dimana dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan tentang mesin sehinnga dapat berjalan
seefektif dan seefesien mungkin.
Karena Kaburator merupakan komponen penting dalam  system pembakaran pada
mesin  yang berfungsi  untuk  mencampur  bahan  bakar  dan  udara  dalam perbandingan
yang tertentu sehingga menjadi gas pembakar yang dibutuhkan oleh mesin. Dan
terkadang sering mengalami problem atau masalah terutama pada saat hujan

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini apa itu:


1. Prinsip kerja karburator
2. Jenis-jenis karburator
3. Bagian-bagian karburator
4. Fungsi dan cara kerja bagian-bagian karburator
5. Pemeriksaan karburator
6. Penyetelan dan perbaikan karburator
BAB II
PEMBAHASAN

1. Prinsip kerja karburator

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat


udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan
dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan
besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya
mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang
dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang
memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, tetapi ada
pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki.
Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan 
multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai
hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan
karburator aliran ke atas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah
karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat
menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan
langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake manifold;
keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan
saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk
membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas
pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran ke bawah (downdraft) dan aliran kesamping
(sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.

2. Jenis-jenis karburator

Secara umum, hanya ada dua jenis karburator yaitu ;

1. Tipe fixed venturi

Tipe yang pertama sesuai namanya, memiliki lebar venturi yang tetap (fixed=tetap).
Karburator ini banyak digunakan pada mesin berkapasitas besar (diatas 1000 cc)
seperti pada mobil dan sebagian digunakan juga pada motor. Tipe fixed venturi,
memerlukan sebuah katup gas dibawah venturi untuk mengatur kecepatan aliran udara
yang melewati venturi untuk mengatur RPM mesin.

2. Tipe variable venturi

Merupakan tipe karburator dengan ukuran venturi yang dapat berubah, berbeda
dengan tipe pertama tipe variable venturi ini tidak menggunakan katup gas. Namun,
pengaturan kecepatan aliran udara dilakukan langsung oleh venturi dan ada satu
tambahan komponen bernama jarum skep.

Saat posisi mesin tidak digas, maka lebar venturi sangat kecil dan jarum skep karen
bentuknya tirus (diameter pangkal lebih besar) otomatis akan menutup saluran pilot
jet, sehingga bensin tidak keluar dari pilot jet melainkan dari idle jet.
Saat digas, lebar venturi semakin besar dan jarum skep terangkat sehingga pilot jet
terbuka. Ini akan menyebabkan aliran udara semakin cepat ditambah bensin bisa
keluar dari pilot jet sehingga RPM mesin bisa naik.

3. Komponen – Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi Dari Masing -Masing


  
Komponen Karburator

A. Ruang Bahan Bakar.


Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian
bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung
berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan
jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung
berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila
jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu,
maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar
telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka
saluran bahan bakar dari tangki.
B. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada
saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada
saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran
melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi
disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari
ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
C. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau
kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang
masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
•       merubah putaran engine.
•       Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk
mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk
menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
D. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada
semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi
piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum
yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka
semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
E. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat
engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan
menutup rapat.
F. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat
engine putaran langsam.
G. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang
silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
H. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engin
mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi.
Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat
kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

4. Pemeriksaan Karburator

Dalam kendaraan bermesin khusus nya motor/mobil harus ada komponen yang dapat
mencampur udara dan bahan bakar untuk di suplai ke ruang bakar maka dari itu di
ciptakan lah karburator untuk melakukan hal tersebut,pada artikel kali ini kita akan coba
membahas bagai mana perawataan karburator,baiklah langsung saja kita membahas
tentang karburator.

PEMERIKSAAN KARBURATOR :

 PEMERIKSAAN SISTEM KATUP CUK MANUAL


Katup cuk harus tertutup penuh saat tombol cuk di tarik penuh
Katup cuk harus dapat terbuka penuh saat tombol cuk di kembalikan secara penuh

 PEMERIKSAAN SISTEM PEMUTUS CUK


Hidupkan mesin
Lepaskan selang vakum dari membran dan periksa inkage cuk kembali
Pasang kembali selang vakum pada membran
 PERIKSA SISTEM CUK OTOMATIS
Lepas konektor karburator
Ukurlah tahanan antara rumah koil dengan konektor karburator dan masa,spesifikasi
tahanan adalah : 17-19 ohm pada 20° celcius
Hidupkan mesin
Beberapa saat kemudian,periksa bahwa katup cuk mulai membuka dan rumah cuk
panas
Matikan mesin
 PEMERIKSAAN DASHPORT
Setelah mesin di panaskan,lepas selang vakum dari membran dan sumbatlah ujung
selang vakum
Putar setelan mesin pada 3000 rpm (pada mobil)
Lepas pedal gas
Periksa putaran penyetel dashport 
Steel dashport dengan cara memutar skrup penyetel dashport,penyetelan di lakukan
dalam keadaan kipas pendingin di matikan
 PEMERIKSAAN POMPA PERCEPATAN
Buka katup gas dan periksa bahwa bensin keluar dari nosel akselerasi
 PERIKSA PUTARAN IDLE CEPAT
Panaskan mesin hingga tempratur kerja
Pasang lah tacho meter pada mesin
Hentikan kerja cam breaker dengan cara melepas selang vakum dari cam breaker dan
sumbat ujung selang
Steel cam idle cepat dengan cara : menahan katup gas sedikit terbuka,tarik fast idle
cam ke atas dan kembalikan katup gas pada posisi semula sambil menempatkan tuas
throtle di atas step ke tiga dari cam
Apa bila kecepatan idle cepat tidak sesuai spesifikasi,steel kecepatan idle tinggi
dengan memutar skrup penyetel idle cepat
Periksa kembali bahwa putaran mesin kembali ke kecepatan idle setelah pedal gas di
tekan sedikit
 PEMERIKSAAN PEMANAS POSITIF TEMPRATUR COEFFICIENT (PTC)
Lepaskan konektor pemanas ptc
Ukur tahanan antara terminal ptc dan masa menggunakan ohm meter,spesifikasi
tahanan : 2-6 ohm pada 20°celcius
 PERIKSA PELAMPUNG DAN KATUP JARUM
Periksa pen pivot kemungkinan tergores atau aus
Periksa pelampung kemungkinan bibirnya pecah dan aus pada lubang" pen pivot nya
Periksa pegas kemungkinan patah atau memburuk
Periksa katup jarum dan plunger kemungkinan aus
Periksa saringan kemungkinan berkarat atau rusak
 PEMERIKSAAN POWER PISTON
Untuk memeriksa kerja power piston dapat di lakukan dengan cara menekan power
piston dan mengamati apakah power piston dapat bergerak dengan halus dan dapat
kembali ke posisi semula setelah di lepas
 PEMERIKSAAN KATUP POWER
Pemeriksaan katup power di lakukan dengan cara memeriksa saluran yg terdapat di
katup power,saluran tersebut harus terbuka pada saat katup di tekan dan tertutup
kembali pada saat di lepas

 PEMERIKSAAN SELENOID PEMUTUS


Lepas selenoid dari karburator
Hubungkan bodi katup selenoid dan terminal selenoid ke terminal baterai
Pada saat katup selenoid di hubungkan atau di lepas dengan baterai harus terdengaar
suara "klik"

 PENYETELAN PELAMPUNG
Pasang katup pegas dan plunger pada dudukan
Pasang pelampung dan pen pilot
Biarkan pelampung menggantung dengan sendirinya
Dengan sst,periksa celah antara pelampung dengan air horn apa bila tinggi pelampung
(posisi tertinggi ) tidak sesuai dengan spesifikasi,steel dengan cara membengkokan
bibir pelampung
Angkat pelampung dan dengan sst periksa celah antara plunger katup jarum dan bibir
pelampung apa bila tinggi pelampung (pada posisi terendah)

 PENYETELAN CAMPURAN IDLE


Hidupkan mesin sampai tempratur kerja
Pasang tacho meter
Steel putaran idle (stasioner) sesuai spesifikasi
Putar baut penyetel putaran idle ke kanan atau ke kiri sampai di peroleh putaran
maksimum
Stell kembali putaran idle hingga sesuai

5. Penyetelan Dan Perbaikan Karburator

 Cara Menyetel Karburator


            Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam
(stationer / idle) dan mengatur pencampuran  bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan  langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros,
sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut.

a. Putarlah sekerup penahan skep (throttle) sehingga putaran mesin meninggi.


b. Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga putaran
mesin menurun.
c. Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat
putaran mesin agak naik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor atau bermobil, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan
kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga
yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB
didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga
menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam),
bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer
(spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan
tekanan udara antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.

B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Sistem
Karburator karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami
tentang karburator.
DAFTAR PUSTAKA

http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/

Anda mungkin juga menyukai