Anda di halaman 1dari 12

SISTEM BAHAN BAKAR

Oleh :
Akhmad Andry Juanda
NIS. 0033817780
Kelas XI
Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah “Sistem Karburator” ini guna
memenuhi salah satu tugas kelompok.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini, juga kepada rekan-rekan yang telah
memberi dukungan untuk penyusunan makalah ini.
Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan, khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat kalimat atau bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan saran yang membangun
dari guna mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan.

2i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………........................................................ 1
B. Tujuan Penulisan................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Karburator................................................................ 2
B. Cara Kerja Karburator........................................................ 3
C. Komponen Karburator........................................................ 4
D. Cara Pemeliharaan Karburator........................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 8
B. Saran.................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 9

3
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hal yang terpenting yang ada pada kendaraan salah satunya adalah
karburator, kalau misalkan komponen ini di tiadakan tentu saja kendaraan kita
tidak akan berfungsi. Maka dari itu kami sangat termotivasi untuk membahas
materi tentang Sistem Karburator.
Selain itu juga kami menyusun makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok salah satu mata pelajaran.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini supaya kami :
1. Dapat mengetahui sistem Karburator
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator
3. Dapat mengetahui komponen Karburator
4. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator

41
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Karburator ( Karburation )


Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai
tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup,
dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga
bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari
TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi
pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau
ruang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada diluar karburasi
terhisap masuk melalui filter kemudian masuk melewati bagian karburator.
Bensin yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui
nozzle sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang
disebut dengan Gas. kemudian gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder.
Besar lubang pada nozzel dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan
orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya throttle valve. jadi jarum
ini fungsinya mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzel. berikut
contoh gambar cara kerja pada karburasi.
Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu antara lain:
1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan
olor gas yang menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di Tarik.
2. kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan
skep ( throttle valve ) agar jarum tidak terlepas dari skep ketika skep
digerakkan.
3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari
mulut nozzle.
4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk
kedalam ruang karburasi.
5. Ruang jarum skep / pipa saluran udara

52
6. Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin
stasioner
7. Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari
tampungan bensin keruang bakar.
8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya
bensin dari tangki bensin keruang karburasi.
9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum
pengapung dari pipa saluran bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya
adalah ketika ruang karburasi dalam keadaan kosong maka pengapung
tersebut akan bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya grafitasi.
Sehingga jarum pengapung akan bergerak turun sehingga
mengakibatkan saluran bensin terbuka kemudian bensin akan masuk
kedalam karburasi. Setelah karburasi tersebut penuh maka secara
otomatis pengapung akan bergerak naik dan mendorong jarum
pengapung keatas yang mengakibatkan tersumbatnya saluran bensin
dari tangki.
10. Engsel atau kancing pengapung
11. Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk
keruang bakar.
12. Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari
tangki bensin
13. Filter dan kran bensin

B. Sistem kerja karburator


Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam
lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam
spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara
pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk
menyempurnakan komposisi campuran bensin dan udara pada saat mesin
berputar lambat, maka pada karburator dibuat sebuah lubang yang menembus
dari bagian belakang karburator sampai ketempat spoeyer langsam. lubang
yang menembus karburator sampai kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.

63
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan
baut pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam
bercampur dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar
pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka
nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin
adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara
tidak terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang
dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam
yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur
udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran
adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer
langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,
hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat
penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang bisa
kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang
motor.

C. Komponen – Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi Dari Masing –


Masing Komponen Karburator

1. Ruang Bahan Bakar.


Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu
stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh
pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol
pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang
terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk
menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah
bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu,
maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila

7
4
bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum
pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
2. Choke valve
berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama
pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran
yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang
dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve
ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan
“memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar
sehingga campuran menjadi kaya.
3. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi,
tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas
bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah merubah
putaran engine. Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada
beban yang berbeda. Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet
needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar
dari saluran utama (main jet). Jarum skep ini memilii beberapa posisi
pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi
pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
4. Main Jet.
berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai
pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin
tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat,
karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet
dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar
dari ruang bahan bakar.
5. Slow Jet.

8
berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine
pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison
valve dalam keadaan menutup rapat.
6. Piston Valve Screw.
berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas)
pada saat engine putaran langsam.
5
7. Pilot Screw.
berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke
ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine
putaran langsam.
8. Pompa Akselerasi.
berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine
mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston
valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan
berkurang.

D. Cara perawatan karburator


Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity) sudah jadi
standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario,
Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya
sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal
konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara
merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak
disarankan buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat,
tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum
beda karena bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang
umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi
macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah
langsam/nggak stabil.

9
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum.
Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak
perlu dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat
mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum
juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa
digunakan lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau
6
memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator
vakum, resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi
perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau
sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet
pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena
berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun
bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi melorot.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 7

Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena


karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat
beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga
memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan
ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA
ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran
ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder.
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang
kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini
diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float
chamber dengan tekanan udara pada venturi.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang


Sistem Karburator karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan
mudah memahami tentang karburator.

11
DAFTAR PUSTAKA
8
http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
Sumber : lativvital.blogspot.com
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-dari-
karburator-dan.html
http://otomotif-jogjaevol.blogspot.com/p/karburator-karburation.html

12

Anda mungkin juga menyukai