Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
KARBURATOR
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian KARBURATOR atau yang
lebih khususnya membahas KARBURATOR.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
KARBURATOR.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
i.
Halaman Judul
ii.
Kata Pengantar
iii.
Daftar isi
BAB I
Sejarah Dan Pengembangan Karburator
BAB II
Karburator
a. Pengertian Karburator
b. Type Karburator
c. Cara kerja Karburator
d. Tingkat Kecepatan Karburator
e. Operasional Karburator
f.
Dasar Karburator
g. Komponen-Komponen Karburator
h. Komponen Karburator Dan Fungsinya
BAB III
Penutup
BAB I
SEJARAH DAN PENGEMBANGAN KARBURATOR
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan
pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama Jnos Csonka dan
Dont Bnki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari
Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil.
Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan
bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan
mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat,
terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut,
kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km)
pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang
otomotif.
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai
digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem
yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.
BAB II
KARBURATOR
a. PENGERTIAN KARBURATOR
Karburator adalah sebuah komponen dari motor yang berfungsi untuk mencampurkan atau
memadukan bahan bakar dan udara untuk sebuah mesin pembakaran dalam ( Internal Combusion ).
karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan
mesin pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan putaran mesin. Untuk mendapatkan pembakaran
yang sempurna dibutuhkan perbanbingan bensin dan udara dalam percampuran gas, menurut teoritis
adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus dicampur dengan 15 gram udara.Apabila perbandingan
campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya dikatakan campuran miskin, contoh 1:18. Apabila
perbandingan campuran kurang dari 1:15 maka dikatakan campuran kaya contoh, 1:12. Didalam
praktek pada umumnya digunakan campuran kaya, ini untuk mendapatkan daya mesin yang lebih
besar (boros mesin). Dan dengan sebaliknya apabila menghendaki bahan bakar yang ekonomis maka
bisa digunakan campuran miskin. Untuk campuran miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak
karena gerakan motor ini tak secepat kerja motor 2 tak.
b. TYPE KARBURATOR
Type karburator yang digunakan pada mesin motor ada 2 macam yaitu :
1. Karburator Arus Data yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah
datar, biasanya banyak digunakan pada motor buatan jepang.
2. Karburator Arus Turun yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan
arah turun, biasanya banyak digunakan pada motor vespa, Lambretta, Bajay dan sebagian pada
motor jepang type SUZUKI FD 110 XC.
e. OPERASIONAL KARBURATOR
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu :
a. a.Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
b. b.Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk
kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
c. Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi
kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida,
dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga
karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun,
karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya
sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:
a. Start mesin dalam keadaan dingin
b. Start dalam keadaan panas
c. Langsam atau berjalan pada putaran rendah
d. Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
e. Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
f.
Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama
f. DASAR KARBURATOR
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara
bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi,
yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di
ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian
yang sempit.
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupukupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar
untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah
yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor,
grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak,
keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah
ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston
yang mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang
sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar
dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini
disebut jet.
Buka gas dari langsam
Ketika handle gas dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian venturi yang memiliki
tekanan lebih rendah akibat tertutup katup yang sedang berputar. Pada bagian ini karburator
menyediakan jet yang lebih banyak dari bagian lainnya untuk meratakan distribusi bahan bakar dalam
aliran udara.
g. KOMPONEN-KOMPONEN KARBURATOR
1. Power Piston
13. Pelampung
2. Slow Jet
3. Katup Solenoid
4. Breaker Cuk
6. Katup Cuk
18. Sumbat
7. Jet Pompa
3. Slow Jet
1. Sekrup Penyetel
Campuran Idle
2. Baut
3. Baut Saluran
Vakum
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bersedia memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.
Terima kasih