Anda di halaman 1dari 19

Sistem Bahan Bakar

Pada kendaraan ringan


Kelompok

1. ADESTA NUR FAHMI


2. M RIZKY ASRIAN
3. ALAN MAULANA
4. MUHAMMAD MUHLIS
5. RIDWAN MAULANA SOLEH
Fuel System

Fungsi: mengauplai
bahan bakar ke mesin
sesuai kebutuhan
Fuel Tank
Fungsi:
Tangki bahan bakar terbuat dari plat besi dipasang di
bagian belakang karena menghindari kebocoran saat
tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat,
Separator dipasang di bagian tangki agar mencegah saat
naik turun kendaraan berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar diletakkan dengan jarak 2
sampai 3 cm dari dasar tangki untuk mencegah terhisap
nya air dan kotoran
Ada beberapa bagian tanki yaitu:
1.Drain plug: saluran penguras
2.Separator: Sebagai penyeimbang volume bahan bakar supaya tidak naik turun saat mobil
berjalan
3.Lubang ke karbu: Saluran bahan bakar ke karbu
4.Lubang in: saluran masuknya bahan bakar
5.Lubang pengembali: sebagai tempat mengalirnya bensin yang tidak digunakan oleh mesin
dari karburator kembali menuju ke tangki bahan bakar (fuel tank).
6.Lubang ventilasi: berfungsi agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat menyumbat aliran
bahan bakar yang menuju ke injektor atau karburator karena ventilasi tersumbat dan juga agar
tidak terjadi kevakuman tekanan udara di dalam tangki bahan bakar.
7.Sub-tank: Untuk memfokuskan bahan bakar supaya fuel pump dapat memompa dengan
baik.Di dalam sub-tank terdapat starainer
8.Mekanisme Pelampung: Petanda untuk banyak sedikitnya bahan bakar kepada pengemudi
9.Charcoal canister: Menetralisir bau dari uap bensin
Biasanya fuel tank ini terbuat dari lempengan baja yang tipis, dalam perkembangannya tanki bahan bakar
terbuat dari bahan plastik yang anti karat. Atau menggunakan bahan lain yang tidak mudah berkarat juga.
Tangki bahan bakar pada mobil umumnya terletak di bagian bawah dan belakang. Tujuan diletakkan
dibelakang adalah karena alsan keamaan, bila ditaruh di bagian depan kemudian mobil mengalami
kecelakaan maka resiko tangki bocor semakin besar, dan dapat berisiko terjadnya kebakaran. Namun di
bagian bukan berarti aman sepenuhnya, karena disana ada knalpot yang umumnya bersuhu panas. Jadi
tangki biasanya ditempatkan agak jauh dari knalpot, namun tetap berada di bagian belakang.
Fuel tank tidak hanya berbentuk kotak sepenuhnya, di dalamnya terdapat penyekat-penyekat atau
separator. Fungsi dari separator ini adalah untuk mencegah olakan bensin ketika kendaaraan berjalan
yang dapat merubah tinggi permukaan bensin. Untuk melihat bagian-bagian dari fuel tank
Ada 3 saluran bahan bakar:
•saluaran pertama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar
•saluran pengembali untuk mengembalikan bahan bakar yang berlebihan ke tangki
•saluran untuk mengisi bahan bakar
Fuel Lane
Fuel Filter

Fungsi:

Untuk memisahkan air dan debu di


dalam bensin
Jaringan berfungsi untuk menurunkan
kecepatan alirann sehingga partikel
partikel yang lebih berat dari bensin
akan tertinggal di saringan
Machanical
Fuel Pump

Catatan:
Ada dua jenis fuel Pump machanical dan
elektronik
Mechanical Fuel
Pump
Cara kerja
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm
akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga
katup inlet terbuka, dan bensin terhisap.
Pada saat arm tidak ditekan pegas akan
mengembalikan arm ke posisi semula,
sehingga diaphragm akan kembali keposisi
semula karena dorongan pegas.
Carburator

Fungsi:
Untuk membentuk atau menyediakan
Campuran bahan bakar sesuai kondisi
Perbandingan energi udara dan bahan bakar

Power air fuel ratio


12-13:1
Catatan :
Sistem pelampung

FUNGSI:
dari sistem pelampung adalah untuk Mengatur batas permukaan bensin dalam ruang pelampung agar
relatif tetap (kostan). Semua karburator pasti terdapat sistem pelampung, mungkin hanya kontruksi atau
bentuknya saja yang berbeda tetapi pada prinsipnya kerjanya sama
Komponen yang ada di
carburator
1. Air Horn
Komponen ini berfungsi sebagai gerbang masuk udara setelah melewati saringan udara
dan berada di ujung air vent tube yang menghubungan air horn dengan ruang reservoir
atau ruang pelampung. 
2. Air Vent Tube
Fungsi dari air vent tube ini adalah agar tekanan udara di ruang pembakaran awal sama
dengan ruang reservoir (bahan bakar bensin) atau ruang pelampung
3. Pelampung
Untuk mempertahankan ketiggian permukaan bahan – bakar diruang pelampung tinggi
ini diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian main nozle.
• Cara kerja dari pelampung adalah mengikuti ketinggian dari bahan bakar yang masuk
ke ruang pelampung. 
Pada saat bahan bakar sudah penuh maka jarum pelampung yang tergabung dalam
komponen ini akan menutup saluran bensin. Sehingga suplai bensin ke dalam ruang
bakar tidak berlebihan dan pembakaran terjadi dengan sempurna. 
4. Slow Jet
Untuk mengontrol jumlah baan bakar yang mengalir pada saluran utama Primer
5. Idle Mixture Adjusting Screw
Untuk mengatur perbandingan capuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh “ slow jet “
dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan bahan bakarnya 12:1 pada saat
Idle
6. Main Jet
Untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer /
sekunder
7. Air Bleeder
Untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara.
Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu kaya
( bensin akan menetes pad idle & slow port )
8. Ekonomizer Jet
untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin dan udara yang baik, dengan
cara memperkecil diameter lubang
9. Solenoide valve
Untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer kecepatan rendah pada
saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak terjadinya diseling
10. Venturi
Fungsinya meningkatkan kecepatan udara karena perbedaan diameter pada lubang.
11. Choke Valve
Untuk menutup saluran udara yang masuk ke mesin.Letaknya sebelum venturi. 
12. Throttle Valve
Untuk mengatur seberapa besar banyak campuran udara ke dalam ruang bakar. Throttle
valve akan bekerja bersamaan dengan main jet
13. Idle Jet
untuk mengalirkan udara setelah disaring dari filter langsung ke intake manifold tanpa
harus melalui katup gas. 
14. Katup Gas
untuk mengatur seberapa cepat aliran udara masuk. 
15. Jet Needle
Untuk mengontrol jumlah aliran bahan bakar serta udara. Biasanya digunakan pada
karburator berjenis variable venturi dan kecepatan konstan atau jenis CV.
16. Screw Control
Ada dua buah sekrup pengatur pada karburator mobil yakni idle speed air screw dan
idle mixture air screw. Sekrup kecepatan idle akan mengatur sudut buka katup gas pada
posisi pedal release. sekrup campuran idle akan mengatur besar kecilnya saluran idle jet
● Cara Kerja Carburator
Tahap Penghisapan Udara
Udara masuk ke dalam bagian karburator dengan bantuan piston yang memompa. Udara
yang masuk ke karburator tidak akan bisa masuk jika kondisi choke dalam keadaan
menutup. Untuk beberapa mesin, choke bekerja otomatis. Ketika piston memompa
udara ke dalam karburator, maka choke akan terbuka otomatis. Ada pula yang harus
diatur manual dengan tuas.
Udara yang masuk ke dalam karburator akan masuk ke dalam ruang pembakaran
karburator dan menyebabkan bahan bakar bensin terhisap saat melalui venturi.
• Tahap Penghisapan Bahan Bakar
Tahap penghisapan bahan bakar bensin ini terjadi di venturi. Di bagian venturi terdapat
saluran capillary tube yang menyalurkan bahan bakar dari reservoir. Bahan bakar bisa
masuk dalam ruang sempit venturi akibat perbedaan tekanan antara reservoir dan tekanan
di dalam venturi. Hal ini juga dipengaruhi oleh kecepatan di venturi lebih cepat
dibandingkan di dalam reservoir yang kecepatannya nol.
• Tahap Pencampuran Udara dan Bahan Bakar
Tahap pencampuran udara dan bahan bakar ini terjadi di dalam venturi atau ruang bakar.
Bahan bakar disemprotkan hingga menjadi bagian yang sangat kecil (atomisasi). Setelah
bahan bakar bensin dan udara bercampur, langkah selanjutnya campuran bensin dan udara
tadi digiring ke dalam intake manifold untuk dilakukan proses kompresi dan pembakaran
dengan bantuan busi

Anda mungkin juga menyukai