Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Laporan

Bahan bakar memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan


manusia.Bahan bakar minyak (BBM) merupakan kebutuhan pokok bagi
masyarakat desa maupunperkotaan baik untuk keperluan rumah tangga maupun
pengusahaan, selain itu bahanbakar juga sangat penting bagi sektor industri
maupun transportasi.

1.2 Tujuan Laporan

1.Untuk memenuhi persyaratan dalam rangka memperoleh niai setelah


melakukan praktek kerja lapangan yang diadakan oleh smk Ma’NU 1 Wangon.

2.Siswa dapat mengembngkan ilmu dan menerapkan ilmu pengetahuan yang


diperoleh setelah melakukan praktek kerja lapangan.

1
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Sistem Bahan Bakar Mesin bensin

Mesin yang pertama kali ditemukan oleh Nikolaus Otto adalah tipe mesin
pembakaran yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang
untuk menggunakan bahan bakar bensin atau sejenisnya. Mesin bensin berbeda
dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar dengan udara.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan
dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar diinjeksikan ke
dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan udara
yang sangat panas, pada saat pencampuran antara jumlah bahan bakar, udara,
dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bahan bakar
tersebut akan terbakar dengan sendirinya. (Arismunandar, 1983.

Penggerak Mula Motor Bakar Torak) Berbeda dengan mesin bensin, udara dan
bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar dengan cara pengabutan
bahan bakar di dalam karburator yang memanfaatkan kevakuman di ruang bakar,
sistem bahan bakar seperti ini disebut dengan sistem bahan bakar konvensional.
Pada era kemajuan seperti sekarang ini hampir keseluruhan produk mesin bensin
telah mengaplikasikan injeksi bahan bakar menggunakan injekor untuk
meningkatkan efisiensi pembakaran. Sistem injeksi ini biasa disebut dengan
sistem EFI (Elektronic Fuel Injection). Kedua sistem bahan bakar bensin ini
mengalami perkembangan dari 6 sistem manual sampai ke penambahan sensor-
sensor elektronik. Tetapi sistem konvensional tidak kalah penting juga untuk
dipelajari karena pada era sekarang ini masih banyak motor/mobil yang
menggunakan sistem bahan bakar konvensional.

2
BAB III

3.1 Nama Komponen Sistem Bahan Bakar Konvensional dan Fungsinya

1.Tanki bahan bakar

Fungsi tanki bahan bakar adalah untuk menampung bensin yang akan
digunakan sebagai bahan bakar mesin. Didalam tanki inilah bensin dengan
kuantitas besar disimpan untuk kemudian secara berangsung bensin ini
disalurkan kedalam mesin.

2. Fuel filter

3
Fuel filter atau saringan bahan bakar berfungsi sebagai penyaring atau
filtrat yang akan menyaring semua kotoran pada aliran bensin. Filter ini
diperlukan karena didalam bensin itu bisa terdapat molekul pasir atau
kotoran lain yang dapat mengganggu kinerja mesin.

Selain itu, filter bensin ini biasanya juga memiliki water sedimenter yang
akan memisahkan air yang terdapat pada aliran bensin.

3. Fuel pump

Fuel pump atau pompa bahan bakar adalah komponen untuk


mengalirkan bensin dari dalam tanki agar sampai ke mesin. Fuel pump ini
diperlukan karena pada mobil letak karburator itu lebih tinggi daripada
tanki.Jadi agar bensin dapat naik ke karburator perlu dorongan yang
dilakukan oleh pompa. Pada sistem bahan bakar konvensional, pompa
bensin ini juga masih bersifat konvensional atau mekanisme
Pompa bekerja menggunakan membran yang dapat bergerak secara
aksial. Yang menggerakan membran ini adalah poros nok dengan
memanfaatkan sebuah nok.

4
4. Charcoal canister

Pada kendaraan tertentu ada komponen berama charcoal canister.


Fungsi charcoal canister adalah sebagai penampung uap bensin dari
dalam tanki untuk selanjutnya disalurkan kedalam mesin.

Perlu anda ketahui, uap bensin juga bersifat polutan apabila sampai
keluar ke atmosfer. Jadi di iklim tropis khususnya yang suhunya hangat
bensin itu mudah menguap. Agar penguapan bensin ini tidak sampai ke
atmosfer maka uap bensin akan ditampung didalam tabung bernama
tabung canister.Nantinya, uap bensin yang ada di tabung canister akan
dibakar didalam mesin. Sehingga polusi lingkungan akan lebih aman.

5. Selang bensin

Fungsi selang bensin adalah sebagai jalur mengalirnya bensin dari tanki
ke karburator. Selang ini berbahan mika yang kuat namun getas. Sehingga
mesi ringan, selang ini mudah pecah.

6. Karburator

Karburator adalah komponen yang bertugas mengabutkan bensin ke


dalam mesin (intake manfold) dengan kuantitas yang ideal berdasarkan
RPM mesin.Jadi bisa dikatakan, letak keberhasilan sistem bahan bakar
bensin konvensional sangat bergantung pada kondisi karburator.Cara kerja
karburator itu memang cukup rumit, namun sederhananya bensin akan
mengabut dari dalam selang kecil bernama main jet. Pengabutan ini terjadi
karena tekanan udara didalam intake manifold lebih rendah daripada ruang
penampung bensin didalam karburator.
5
Selengkapnya tentang karburator bisa anda baca pada artikel berikut ;
Prinsip kerja karburator mobil

7. Selang pengembali

Fungsi selang pengembali adalah untuk mengalirkan kelebihan bensin


untuk dimasukan kembali kedalam tanki bensin.Selang ini diperlukan
karena kondisi karburator tidak selamanya menampung, artinya saat ruang
penampung bensin didalam karburator penuh maka karburator akan
menutup suplai bensin. Sementara pompa bensin terus memompa bensin.
Sehingga akan terjadi penumpukan bensin, untuk mengatasi itu dibuatlah
selang pengembali yang akan mengalirkan kembali bensin dari karburator
kedalam tanki.Sekian artikel mengenai nama komponen sistem bahan
bakar bensin. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

6
3.2 Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Bensin
Konvensional
Dimulai pada pompa bensin yang bersifat mekanis. Pompa ini, terletak
pada blok silinder yang digerakan oleh tonjolan camshaft. Namun
dibeberapa mobil sudah menggunakan pompa bensin elektrik.

 Saat mesin start, pompa akan menyerap bensin dari tanki menuju
filter bahan bakar.
 Didalam filter, bensin disaring serta dipisahkan oleh water sedimenter
untuk menghasilkan bensin murni.
 Bensin murni yang telah disaring mengalir kearah karburator.
Didalam karburator, bensin masuk kedalam ruang pelampung.

Didalam karburator, terdapat berbagai komponen penyusun. Diantara


banyaknya komponen penyusun, terdapat beberapa komponen inti
karburator antara lain

 Ruang pelampung
 Pelampung
 Main Jet
 Ventury
 Throtle Gas

Ketika mesin start, udara mengalir dari filter udara masuk keruang
karburator dan melewati ventury. Ventury merupakan sebuah saluran
dengan diameter dipersempit. Tujuan penyempitan saluran ini adalah untuk
meningkatkan kecepatan aliran udara yang berimbas pada menurunnya
tekanan pada ventury.

7
Disisi lain, bensin sudah memenuhi ruang pelampung yang memiliki
saluran bernama main jet ke arah ventury. Sementara tekanan di ventury
turun menyebabkan bensin dari ruang pelampung naik menuju saluran
main jet dan keluar didalam ventury.

Hal diatas menyebabkan bensin keluar ditengah derasnya aliran udara


saat proses hisap. Sehingga saat proses intake, udara sudah bercampur
dengan bahan bakar saat masuk ke ruang bakar.

img by bisaotomotif.com

8
Sementara itu, untuk mengatur RPM mesin menggunakan komponen
throtle yang terletak setelah ventury. Cara kerja katup gas inu, seperti koin
yang menutup saluran udara. Saat posisi katup ini horizontal maka aliran
udara menuju intake seperti tertahan sehingga RPM mesin berkisar 800
RPM.

Ketika posisi katup gas semakin vertikal, maka lubang intake semakin
besar sehingga proses hisap semakin lancar. Hal itu membuat RPM mesin
meningkat. Sementara suplai bensin sudah teratur secara otomatis karena
semakin lebar katup membuka semakin kecang pula aliran udara yang
melewati saluran karburator.Sehingga semakin cepat aliran semakin turun
pula tekanan udaranya hal itu menyebabkan semakin banyak bensin yang
terserap keluar ke ventury.

9
BAB IV

4.1 Penyebab Gangguan Pada Sistem Bahan Bakar Bensin dan Cara
Memperbaikinya

Gangguan pada Sistem Bahan Bakar, sistem bahan bakar merupakan


bagian yang paling sedikit menimbulkan gangguan pada
kendaraan. Gangguan-gangguan sistem bahan bakar yang biasa terjadi,
antara lain bensin tidak mengalir, campuran terlalu kaya, dan bensin boros.

Penyebab dan Penanganan Terhentinya Aliran Bensin


Bensin pada kendaraan tidak mengalir dari tangki ke karburator ditandai dengan
mesin yang tiba-tiba mati saat sedang berjalan. Gangguan yang biasanya
menghentikan aliran bensin adalah kebocoran vakum dan gangguan peningkatan
temperatur.

Kebocoran Vakum

Pompa bensin bekerja menekan bensin ke karburator. Bensin yang akan mengalir ke
pompa berasal dari tekanan udara luar pada permukaan bensin di dalam tangki.
Kebocoran pada pipa bensin di antara pompa dan tangki atau di bagian saluran masuk
pompa dapat menyebabkan udara masuk ke dalamnya, sehingga kekuatan vakum
untuk menarik bensin dari tangki menjadi lemah atau sama sekali hilang dan tidak ada
bensin yang dialirkan oleh pompa.

10
Kebocoran seperti ini sering terjadi pada pipa fleksibel di antara ujung pipa
bensin dari tangki dan pompa. Kemungkinan-kemungkinan lain penyebab
kebocoran diantaranya karena sumbat pengalir pompa bocor; sambungan-
sambungan pipa bensin kendor, membran pompa lemah atau sobek,
pegas pompa lemah atau kerusakan paking pompa.

Gangguan karena Peningkatan Temperatur

Pada keadaan cuaca bertemperatur tinggi atau jika motor panas, dua
macam gangguan mungkin akan terjadi, yaitu pengabutan (vapour lock)
yang akan menyebabkan terhentinya aliran bensin dan
perkulasi yang akan menyebabkan kebanjiran bensin.

Pengabutan

Pengabutan dapat terjadi apabila motor panas yang mengakibatkan


terjadinya penguapan bensin pada pipa saluran bensin atau pompa, pada
waktu kendaraan bermuatan penuh saat cuaca panas. Cara mengatasi
gangguan akibat terjadinya pengabutan, antara lain dengan jalan
membiarkan motor dingin kembali atau dengan jalan menuangkan air
dingin di atas pompa atau pipa saluran bensin. Dengan cara demikian,
biasanya motor segera dapat dihidupkan kembali.

Perkulasi

Perkulasi terjadi bila karburator tidak cukup terisolasi terhadap panas


motor, terutama saat motor dihentikan. Pada keadaan itu, sirkulasi udara di
sekitar karburator akan terhenti. Saat karburator menjadi panas,
gelembung-gelembung bensin akan timbul pada pipa-pipa pengeluar
bensin dalam karburator. Gelembung-gelembung uap bensin tersebut akan
naik masuk ke dalam Pipa-pipa, mendorong bensin cair di atasnya hingga
mengalir ke dalam lubang karburator. Pada karburator arus naik, bensin
akan mengalir ke luar dan mengakibatkan kurangnya Persediaan bensin di
dalam kamar pelampung. Pada karburator arus turun, bensin mengalir
membanjiri saluran pemasuk atau silinder.

11
Pada saat motor panas, bensin akan menguap dan dapat mengakibatkan karburator
banjir, hlngga tidak mau distart lagi. Jika motor tidak mau distart dan diduga disebabkan
oleh perkulasi, cara mengatasinya sebagai berikut.
1. Injak pedal gas sedalam-dalamnya supaya katup gas membuka penuh (tanpa
mengocok pompa percepatan).
2. Tekan tombol starter hingga campuran gas yang pekat ke luar melalui pipa
buang.
3. Untuk memeriksa adanya perkulasi pada karburator arus turun, buka saringan
udara dan
4. lihat ke dalam lubang karburator. Jika dalam lubang karburator terdapat cairan
bensin yang keluar dari pipa pengeluar, terjadi perkulasi.
5. Prosedur Mencari Letak Gangguan, Periksa volume bensin dalam tangki dan
lihat kemungkinan tersumbatnya lubang udara pada tangki.

Kalau di tangki masih berisi bensin dan lubang udara tidak tersumbat, tetapi bensin
tidak mau mengalir ke karburator, langkah-langkah pemeriksaan gangguan selanjutnya
dapat diikuti seperti diagram berikut:
BACA JUGA

 Mencari Gejala dan Penyebab Masalah Kerusakan Pada Sistem Bahan Bakar
Mesin EFI
 Cara Perawatan Sistem Bahan Bakar Mesin Injeksi dengan Pemeriksaan dan
Penyetelannya
 Cara Mengatasi Karburator Banjir dan Penyebabnya Baik Pada Saat Mesin Mati
Maupun Mesin Hidup

Periksa Tangki Bensin

Buka sumbat tangki bensin dan keluarkan air atau kotoran-kotoran yang mungkin ada
dalam tangki. Jika pengeluaran isi tangki agak sukar dilakukan, tambahkanlah alkohol
ke dalam cairan bensin (khusus dalam keadaan membeku).

Periksa Pipa Bensin

Lepaskan pipa fleksibel dari pompa bensin dan ganti jika ternyata bocor atau rusak.
Buka tutup pengisi bensin, kemudian tiup pipa saluran bensin dengan udara tekan.

12
Periksa Pompa Bensin

Lepaskan pipa bensin antara pompa dan karburator, kemudian tiup dengan udara
tekan. Tekan tombol starter tanpa menghubungkan kunci kontak. Jika tidak ada bensin
yang keluar dari pompa, hal itu menunjukkan bahwa pompa tidak bekerja dan harus
diperbaiki atau diganti. Apabila pompa bensin bekerja normal, gangguan mungkin
terletak di karburator. Bongkar karburator, bersihkan dan periksa komponen jarum
pelampung.

Periksa Saringan Bensin

Saringan bensin kadang-kadang tidak terletak di satu tempat. cari dan bersihkan bila
mungkin, atau ganti dengan yang baru. Beberapa pompa bensin ada yang dilengkapi
dengan saringan yang dapat diganti. Mobil-mobil lain mungkin memasang saringan
pada pompa di antara pipa ke karburator. Adapun kendaraan lain mempunyai sebuah
saringan yang dipasang pada saluran masuk karburator. Bahkan, ada yang mempunyai
lebih dari satu saringan.

Gangguan aliran bensin lainnya, tetapi jarang terjadi adalah kerusakan saringan bensin
yang ada di tangki. Biasanya, saringan itu tidak memerlukan perawatan. Akan tetapi,
sebaiknya gangguan pengaliran bensin itu diurut dari tangki sampai ke karburator.

Periksa Pompa Bensin Listrik

Beberapa kendaraan dilengkapi dengan pompa bensin listrik yang dipasang dalam
tangki bensin. Pompa tersebut harus mengalirkan bensin ke karburator bila kunci
kontak dihubungkan. Jika pompa itu tidak bekerja, sambungan massa dan sambungan
kelistrikan lainnya perlu diperiksa.

Periksa Pompa Pengalir Penguapan

Uap mesin dalam pompa seringkali dialirkan ke dalam tangki, agar tidak terpancar ke
udara di sekelilingnya. Pipa itu harus bebas dari bengkokan yang tajam dan
pemasangannya harus tepat.

Demikianlah informasi otomotif mengenai Penyebab Gangguan Pada Sistem Bahan


Bakar Bensin dan Cara Memperbaikinya, semoga bermanfaat.

13

Anda mungkin juga menyukai