Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

MEKANIK MOTOR BESIN


“ Sistem Bahan Bakar ”

Dosen Pengampu : Drs. Sopiyan M.Pd.


Mata Kuliah : Mekanik Motor Bensin Hari Rabu Pukul 08.00 WIB

Di susun Oleh :

Al Faridz_1502619054

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK


MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVRSITAS NEGERI JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan
dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor ,akan
memberikan daya yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut
berfungsi dengan baik begitu pula kerja pada sistem bahan bakar ,kelancaran kerja
pada sistem ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya kerja motor .Salah
satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan optimal yaitu dengan perawatan
dan perbaikan sistem bahan bakar.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik
sesuai dengan yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada
sistem bahan bakar adalah :
1. Bahan bakar
2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder

C. PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai
komponen dan system yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan
karburator type arus turun. Dalam makalah ini akan dibahas prinsip kerja dan
kerusakanyangseringterjadi pada komponen sistem bahan bakar.

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah komponen dan system apa saja
yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator type arus turun serta
bagaimana prinsip kerja dan kerusakan apa yang sering terjadi pada komponen
system bahan bakar

Tujuan diberikannya perwatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:


1. Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar
2. Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin

E. MANFAAT
Manfaat yang bisa diperoleh jika sistem bahan bakar bekerja dengan baik :
1. Memperpanjang umur mesin
2. Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan
3. Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik

BAB II

PEMBAHASAN

Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya : Sistem bahan bakar
sistem pendingin , sistem pelumasan ,sistem pengapian dan kelistrikan.Kerja sama
dari seluruh sistem ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang
dikehendaki ,bahkan beberapa modifikasi yang dilakukan pada salah satu sistem saja
dapat merubah kinerja suatu mesin ,entah itu meningkat atau menurun.

Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub – sistem dimana setiap sub
– sistem terbagi atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar
berfungsi dengan baik. Salah satu cara untuk menjaga komponen – komponen dalam
suatu sistem tetap berfungsi dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan yang
intensif dan melakukan perbaikan secara berkala jika diperlukan. Begitu pula yang
terjadi pada sistem bahan bakar sistem ini akan bekerja dengan baik jika kita
memberikan perawatan yang intensif.Sistem bahan bakar meru pakan catu daya
utama dalam usaha penbangkitan daya motor, maka perawatan dan perbaikan mutlak
diperlukan. Berikut aka dijelaskan penbahasan mengenai sistem bahan bakar dan cara
perawatan yang sebaiknya dilakukan.

F. SKEMA SISTEM BAHAN BAKAR


Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar
sampai pada charcoal canister .Bahan bakar dalam tangki akan disalurkan ke
karburator oleh pompa bensin ,melalui selang dan saringan bensin. Karburator
menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran
udara dan bahan bakar yang dikabutkan ,dan masuk melalui manifold ke ruang
silinder.

G. KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DAN CARA PERAWATAN


1) Tangki bahan bakar
Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis ,biasanya diletakkan
dibagian bawah / belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan
pelapis anti karat,dan dilengkapi sparator untuk mencegah goncangan saat
mobil berjalan dijalan kasar atau saat direm tiba – tiba.Bahan bakar dihisap
melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm dibagian terendah tangki.
Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan
mengembun pada dinding – dinding tangki .Dan karena air lebih berat
daripada bensin maka air trersebut langsung turun kebagian bawah
tangki.Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan kesukaran pada
mesin., bila pengembunan pada tangki sedikit maka akan timbul karat. Oleh
karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya ,dan jika
perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.

2) Saringan bahan bakar dan pompa


Bensin terkadang membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran –
saluran \ yang ada pada karburator ,maka untuk menyaringnya dipasang
sebuah saringan bahan bakar /bensin.
a. Saringan bensin
Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan pompa bensin
yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan air.
Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan bakar,yaitu :
Jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan
terhambat ,dan jumlah bensin yang masuk ke karburator akan
berkurang ,itu menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya akan sangat
terasa bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau
pada beban berat. Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar
secara berkala merupakan langkah yang sesuai untuk menjaga aliran
bensin tetap konstan, pada jenis tertentu ada saringan bensin yang
elemennya dapat diganti, seperti pada saringan bensin model katrid
b. Pompa bensin
Karena letak tangki bahan bakar yang lebih rendah dari karburator
maka bahan bakar tidak dapat mengalir dengan sendirinya ,danoleh
karena itu dibutuhkan sebuah pompa bahan bakar.Ada dua type
pompa yaitu mekanik dan elektrik.
 Penghisapan : Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun
kebawah dan membuka katup masuk sedangkan katup buang
tertutup dan menyebabkan vakum disaluran masuk, bensin
terhisap .
 Penyaluran : langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma
terangkat keatas dan menekan katup buang sehingga
terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin
keluar melalui saluran buang.
 Pump idling : Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator
sudah cukup maka diaphragma tidak tertekan keatas oleh pegas
,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak melakukan
pemompaan.
Kendala yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa
kadang tersumbat oleh kotoran – kotoran yang tidak
tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat menuju
karburator menjadikan mesin susah hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin ,hanyalah
sering – sering membersihkan. Kalau mesin sukar untuk hidup
kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
3) Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang
sesuai untuk dapat diubah menjadi energi yang dapat menggerakan
mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu menggunakan asas debit aliran
fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui saluran udara
yang menyempit sedangkan tekanannya menurun
Sedangkan konstruksi karburator yang sebenarnya dapat dibagi menjadi
beberapa sub sistem, yaitu :

 Sistem pokok : Sistem pelampung


 Sistem stasioner dan kecepatan lambat
 Primary high speed system
 Secondary high speed sistem
 Power sistem
 Sistem cuk
 Sistem tambahan : Fast idle mekanisme
 Unloader mekanisme
 Choke opener
 Sistem dash pot
 Thermostatik valve
 A.A.P
 Throttle positioner
 Heat control valve
 P.C.V

Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran – saluran dan


komponen pada karburator ,tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat
mungkin hindarilah bongkar pasang jika tidak perlu.

H. SISTEM PELAMPUNG
Fungsi dari sistem pelampung yaitu menjaga agar perbedaan tinggi antara permukaan
bensin dan bibir nosel tetap ,sistem pelampung diperlukan karena kevacuman pada
venturi akan terus menyedot bensin dari nosel utama. Sistem pelampung bekerja
ketika permukaan bensin menurun dan membuat pelampung ikut turun ,sehingga
membuat needle valve membuka saluran bensin ,dan mengalirkan bahan bakar
sehingga memenuhi kembakli ruang pelampung dan mengangkat pelampung yang
sekaligus menganglat needle valve dan menutup saluran bensin. Siklus ini terus
berulang sesuai dengan kebutuhan bensin didalam ruang pelampung.
Kendala yang sering terjadi :
o Penyumbatan air vent tube oleh kotoran ,menyebabkan perbedaan tekanan
antara air horn dan ruang pelampungsehinggga campuran yang masuk ke
ruang bakar menjadi kaya ,ini menyebabkan daya mesin turun karena
kekurangan udara.
o Pembentukan kotoran diujung needle valve akan mengakibatkan saluran
bensin tidak mau tertutup ,sehingga permukaan bensin melebihi batas yang
sudah ditentukan

I. SISTEM STATIONER DAN KECEPATAN LAMBAT


Bila mesin berputar lambat dan throttle valve terbuka sedikit maka jumlah udara
yang masuk ke karburator sangat sedikit, jadi vakum yang terjadi pada venturi
kecil ,dan bahan bakar tidak disalurkan oleh nosel utama .Oleh sebab itu primary low
speed circuit \ dipergunakan untuk menyalurkan bahan bakar dibawah throttle valve
saat mesin berputar
a) Bila mesin berputar idling
Bila throttle valve ditutup maka vakum yang terjadi pada bagian bawah
throttle valve besar .hal ini menyebabka bahan bakar yang bercampur dengan
udara dari air bleder keluar dari idle port ke intake manifold dan masuk
kedalam silinder , campuran udara dan bensin yang diperlukan agar mesin
berputar idling yaitu 11 : 1
b) Bila throttle valve terbuka sedikit
Bila throttle valve terbuka sedikit dari keadaan idle ,maka jumlah udara yang
mengalir bertambah .Hal ini menyebabkan vakum dibawah throttle valve
menjadi berkurang ,sehingga bahan bakar menjadi kurus .Untuk mencegah
hal itu maka saat throttle valve terbuka sedikit ,slow port mengeluarkan bahan
bakar.
Fungsi dan prinsip kerja komponen :
1. Sekrup penyetel campuran idle
Berfungsi untuk membuat campuran udara dan bensin agar mesin
berputar idle ,dengan cara memutar skrup
2. Slow jet
Berfungsi untuk mengkontrol jumlah bensin yang disuplai untuk
primary low speed.
3. Air bleder
Berfungsi untuk membantu atomisasi bensin agar mudah tercampur
dengan udara
4. Economiser jet
Berfungsi untuk menambah kecepatan aliran bensin

5. Katup solenoid
Berfungsi untuk mencegah terjadinya dieseling pada motor bensin
Dieseling adalah berputarnya mesin seteleh kunci kontak posisi
“OFF” yang bias disebabkan karena over heating pada mesin.
Solenoid akan menutup aliran bahan bakar ketika kunci kontak off.

Kendala yang sering terjadi :


- kendaraan sering kali tidak mau berputar stationer, oleh karena itu
sesuaikan dahulu skrup penyetel campuran idle, atau bisa jadi katup
solenoid bermasalah
- bila skrup penyetel campuran idle dikeraskan terlalu keras ,ujung
jarum sekrup akan rusak sehingga akan sulit untuk menentukan
campuran yang bagus
- penyumbatan didalam slow jet akan menyebabkan putaran mesin
kasar
- penyumbatan didalam air bleder membuat udara tidak mampu untuk
mencampur bensin yang akan disalurkan oleh idle dan slow port, ini
menyebabkan campuran bensin menjadi kaya.

J. PRIMARY HIGH SPEED SISTEM


Merupakan suatu sistem yang berfungsi mensuplay bensin pada saat kendaraan
berjalan sedang atau pada kecepatan tinggi. Sistem ini menyediakan campuran udara
dan bensin yang ekonomis yaitu : 16 – 18 : 1 cara kerja sistem ini yaitu pada saat
throttle valve dibuka maka kecepatan aliran udara di nosel utama bertambah dan
bahan bakar didalam ruang pelampung mengalir setelah sebelumnya dicampur
dengan udara oleh air bleder.

Fungsi dan prinsip kerja komponen :


 main jet
untuk mengkontrol jumlah bensin yang disalurkan oleh primary high speed
system
 air bleder
berfungsi untuk mengatomisasi bensin agar mudah untuk bercampur dengan
udara ,apabila tekanan udara di nosel utama turun ,udara akan masuk ke air
bleder .
“kendala yang sering terjadi : penyumbatan pada main jet akan menyebabkan
putaran mesin tidak rata dan ini akan berpengaruh pada low speed system”

K. SECONDARY HIGH SPEED SISTEM


Merupakan suatu sistem yang fungsinya disusun samaseperti primary high speed
sistem, tetapi karena secondary high speed sistem direncanakan untuk bekerja bila
mesin membutuhkan out put yang besar maka ukuran (diameter) dari pada nosel,
venture dan jet dibuat lebih besar daripada yang diberikan pada sistem primary.
Mekanisme dari system secondary high speed bekerja bila mesin berputar pada
kecepatan tinggi dan dibawah beban berat. Mekanisme ini ada dua tipe, yaitu :
 Tipe Damper Valve (bobot)
Pada tipe ini, bobot dihubungkan dengan poros throttle valve diatas katup
seconder (HSV=High speed valve). Tipe ini bekerja berdasarkan kevakuman
pada intake manifold.
Cara kerja sistem ini yaitu pada saat primary throttle valve membuka sekitar
550, secondary throttle valve baru membuka. Apabila putaran mesin ditambah,
tekanan dibawah high speed valve akan semakin rendah dan perbedaan
tekanan di atas dan di bawah high speed valve akan semakin besar pula.
Sehingga tekanan udara mampu melawan bobot dan terbukalah high speed
valve. Sehingga udara mengalir melalui primary ventury, secondary small
ventury dan bahan bakar mengalir ke small ventury melalui secondary main
jet, bercampur dengan udara dari main air bleeder dan keluar ke main nosel.
 Tipe vacum diaphragm
Pada tipe ini, untuk membuka secondary throttle valve, maka secondary
throttle valve dihubungkan dengan diaphragma dan diaphragma mengambil
kevakuman dari venturi. Cara kerja vakum diaphragma yaitu bilamesin
bberputar pada putaran rendah, vakum yang dihasilkan oleh vakum bleeder
pada primary masih lemah, sehingga vakum didalam rumah diaphragma juga
masih lemah, dan secondary throttle valve belum bisa membuka. Bila
secondary throttle valve terbuka, vakum yang timbul pada rumah diaphragm
menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar. Hal ini
menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan baker keliar
dari secondary nozzle.
Kendala yang sering terjadi : Jika secondary slow port rusak, secondary
throttle valve tidak akan terbuka dengan lembut, sehingga mesin akan mati
bila diakselerasi
BAB III
PENUTUP

Seluruh system dan komponen yang terdapat dalam system bahan bakar
merupakan komponen yang dibuat secara presisi, dan perhitungan –
perhitungan yang diterapkan pada system bahan bakar telah diperhitungkan
secara akurat, maka dari itu sedapat mungkin hindarilah bongkar pasang yang
tidak perlu pada system bahan bakar, terutama pada komponen karburator .
Modifikasi pada system bahan bakar diharapkan tidak dilakukan, karena
system bahan bakar telah diperhitungkan secara cermat, agar mesin
memperoleh tenaga yang maksimal.

Mesin mobil merupakan pembangkit tenaga (gerak), pada mesin inilah


dibangkitkan tenaga yang kemudian menlmbulkan gerak putar. Bagian-bagian
motor dapat dipisahkan menjadi dua yakni bagian yang bergerak dan bagian
yang tak bergerak. Sistim yang ada pada sebuah motor terdiri atas sistem
bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor dibedakan dari
proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan
berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu
motor bensin dan motor diesel.

Motor bensin dan motor diesel bekerja dengan torak bolak balik (naik turun
pada motor gerak). Keduanya bekerja pada prinsip 4 langkah dan prinsip ini
umumnya digunakan pada teknik mobil. Untuk motor dengan penyalaan busi
disebut motor bensin dengan menggunakan bahan bakar bensin(premium),
sedangkan untuk motor diesel menggunakan bahan bakar solar atau minyak
diesel.

Dalam proses pembakaran tenaga panas bahan bakar diubah ketenaga mekanik
melalui pembakaran bahan bakar didalam motor. Pembakaran adalah proses
kimia dimana Karbondioksida dan zat air bergabung dengan oksigen dalam
udara. Jika pembakaran berlangsung maka diperlukan : a)Bahan bakar dan
udara dimasukkan kedalam motor b)Bahan bakar dipanaskan hingga suhu
tinggi Pembakaran menimbulkan panas dan menghasilkan tekanan, kemudian
menghasilkan tenaga mekanik. Campuran masuk kedalam motor mengandung
udara dan bahan bakar. Perbandingan campuran kira kira 12-15 berbanding 1
setara 12-15 kg udara dalam 1 kg bahan bakar. Yaitu karbon dioksida 85% dan
zat asam (Oksigen) 15 % atau 1/5 bagian dengan karbon dioksida dan zat air.
Zat lemas (N) tidak mengambil bagian dalam pembakaran. Jika diperhatikan
lebih jauh terdapat banyak perbedaan antara motor bensin dan motor diesel :

Perbedaan motor diesel dan bensin:


1. Gas yang diisap pada langkah motor bensin adalah campuran antara bahan
bakar dan udarasedangkan pada motor diesel adalah udara murni.
2. Bahan bakar pada motor bensin terbakar oleh loncatan bunga api busi,
sedangkan pada motor diesel oleh suhu kompresi tinggi.
3. Motor bensin menggunakan busi sedangkan motor diesel menggunakan
injector (nozzel)
Kelebihan dan kekurangan antara motor bensin dan motor diesel
Kelebihan :
· Getaran motor bensin lebih halus dan pada ukuran dan kapasitas yang
sama mesin motor bensin lebih ringan

Kekurangan :
· Motor bensin tidak tahan bekerja terus-menerus dalam waktun yang lama
sedangkan diesel sebaliknya. Dengan medan yang berat
· Motor bensin peka pada suhu yang tinggi terutama komponen system
pengapiannya, sedangkan motor diesel tahan bekerja pada suhu yang tinggi
· Bahan bakar motor bensin harus bermutu baik karena peka terhadap
bahan bakar, beda dengan dengan motor diesel hampir dapat menggunakan
bahan bakar dari berbagai jenis dan mutu. Keduanya baik motor bensin dan
diesel keduanya bekerja dengan proses 4 tak dan 2 tak, dimana motor 4 tak
adalah motor yang bekerja setiap satu kali pembakaran bahan bakamya
memerlukan 4 kali langkah piston atau 2 kali putaran poros engkol.

Anda mungkin juga menyukai