Anda di halaman 1dari 12

ULANGAN AKHIR SEMESTER

“ Mekanik Motor Bensin ”

Dosen Pengampu : Drs. Sopiyan M.Pd.


Mata Kuliah : Mekanik Motor Bensin Hari Rabu Pukul 08.00 WIB

Di susun Oleh :

Al Faridz_1502619054

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK


MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVRSITAS NEGERI JAKARTA


1.
Mekanik IC
a) Menggunakan regulator mekanik a) Menggunakan regulator IC
b) Rangkaian kabel lebih rumit b) Rangkaian kabel lebih sederhana
c) Rusak pada regulator hanya ganti c) Rusak pada regulator ganti satu paket
regulator alternator
d) Regulator dapat disetel d) Regulator tidak dapat disetel
e) Letak regulator Terletak diluar alternator e) Terletak di dalam alternator
f) Dimensi ukuran Lebih besar f) Dimensi ukuran Lebih kecil
Adapun kelebihan dari sistem pengisian dengan regulator IC dibandingkan dengan
sistem pengisian dengan regulator konvensional antara lain :

 Tegangan dan arus dihasilkan oleh sistem pengisian lebih stabil


 Ukuran dari regulator IC lebih kecil sehingga dapat dijadikan satu dengan
alternator
 Rangkaian sistem pengisian lebih sederhana
 Pada sistem pengisian dengan regulator IC tidak memerlukan penyetelan,
berbeda dengan regulator konvensional yang menggunakan kontak point.
Penggunaan kontak point ini memerlukan penyetelan karena
berkemungkinan dapat aus.
 Ukuran alternator dapat dibuat lebih kecil untuk tegangan yang dihasilkan
sama besar.
 Diameter rotor lebih kecil guna meningkatkan kecepatan putaran alternator.
 Lubang radiasi dibuat lebih banyak dan kipas pendingin dibuat berada di
dalam alternator sebagai upaya mengoptimalkan proses pendinginan.

2.
Perbedaan :

1) Sistem Efi memerlukan arus listrik sementara karbu tidak

2) Sistem Efi menggunakan banyak sensor sementara karbu tidak memiliki

3) sensor
4) Karburator dilengkapi dengan sistem choke, sementara sistem injeksi tidak Ada

5) Campuran bensin sistem EFI lebih ideal, sementara karbu bisa ideal bisa juga
tidak

6) Sistem EFI lebih irit daripada sistem karburator

7) Perawatan EFI rumit, sementara karbu sangat sederhana

8) Sistem karburator bisa distel dengan mudah, sementara injeksi perlu alat khusus

Keuntungan Sistem bahan bakar EFI :

 Lebih irit bensin

 Lebih bertenaga

 Lebih efisien

 Minim perawatan

 Emisi lebih terjamin

3.
Ketika AC On

Ketika AC dinyalakan (saklar AC dipencet), amplifier akan mengaktifkan relay


magnetic clutch. Sehingga kompresor bisa memompa freon untuk
bersirkulasi.Karena freon sudah bersirkulasi maka ketika blower dinyalakan,
pendinginan ruangan akan langsung terjadi.

Ketika tekanan freon maksimal

Ketika mesin digas, maka RPM kompresor akan meningkat. Sehingga tekanan
freon juga langsung meningkat. Dalam fase ini, sensor tekanan freon akan
mendeteksi berapa tekanan freon pada high preessure hose secara realtime.

Hasil pengukuran tersebut dikirimkan ke amplifier. Ketika hasil pengukuran


menunjukan pada angka tekanan maksimal (misal 40 KPa) maka amplifier akan
menonaktifkan relay magnetic clutch.

Hal ini membuat putaran kompresor berhenti, namun tekanan freon masih tinggi
dan berangsur drop karena tidak ada tekanan dari kompresor.

Karena tekanan freon masih ada, maka proses expansi didalam expanion valve
tetap terjadi, sehingga meski kompresor mati pendinginan udara tetap
berlangsung.

Dalam hal ini, sensor tekanan freon masih terus mendeteksi. Kalau hasil
pengukuran sudah mencapai pada tekanan minimal (misal 15 KPa) maka relay
magnetic clutch akan aktif kembali. Sehingga siklus AC tidak berhenti.

Ketika suhu AC diset lebih tinggi

Ketika selektor temperature AC diturunkan (menjadi lebih dingin), maka batas


tekanan freon yang ditetapkan juga akan ditingkatkan. Sehingga ketika tekanan
freon sudah mencapai 40 KPa, kopling kompresor masih terhubung yang
mengakibatkan tekanan freon semakin tinggi.

Disisi lain, extra fan berputar pada kecepatan tinggi sehingga laju perpindahan
panas dari freon berlangsung cukup cepat. Sehingga temperature freon lebih
dingin dan expansi didalam expansion valve berlangsung lebih deras, hal ini
semakin menurunkan suhu freon.
4.

5.
Perbedaan :

 Sumber tenaga

Mobil BBM menggunakan mesin pembakaran dalam sebagai penggerak


utama mobil. Sedangkan pada mobil listrik, sumber energinya berasal dari
baterai.
 Kekuatan dan produksi daya

Komponen yang dibutuhkan antara lain pengimbang berat agar stabil lalu
mesin BBM tidak bisa menyala dengan sendirinya sehingga dibutuhkan
motor DC. Roda gila juga dibutuhkan untuk menambah kehalusan daya
sekaligus alternator untuk mengisi dayanya. Hal ini menyebabkan mobil
BBM cukup berat.

Untuk mobil listrik, motor induksi digerakkan dengan bantuan medan magnet
berputar yang dihasilkan oleh stator. Kecepatan motor bisa dikendalikan
dengan mengatur frekuensi dari input power AC. Semua ini menghasilkan
tenaga dan kecepatan output yang seragam dan dapat menyala sendiri.

 Lama pengisian

Untuk mobil BBM, sudah terlihat jelas bahwa pengisiannya sangat cepat,
hanya membutuhkan beberapa menit untuk mengisi penuh tangki BBM.
Sedangkan untuk mobil listrik butuh pengisian daya yang memakan waktu
lebih dari 1 jam bahkan bisa sampai 3 jam hingga penuh.

 Pengemasan energi dan dampaknya

Pada mobil BBM, kepadatan energi sangat besar sehingga tidak


membutuhkan tangki yang terlalu besar. Sedangkan pada mobil listrik,
baterai lithium-ion tidak memiliki kepadatan energi sebesar itu, jadi tempat
penyimpanan baterai yang dibutuhkan sangat besar.

 Torsi dan daya yang dihasilkan

Dalam segi efisiensi dan daya yang dapat dihasilkan, mobil listrik lebih juara.
Motor listrik tidak membutuhkan transmisi yang kompleks dan kecepatan
dapat langsung dikontrol dari motor. Sedangkan pada mobil BBM, mesin
pembakaran dalam tidak dapat dioperasikan melebihi rentang kecepatan
tertentu.

Keuntungan :

1. Ramah lingkungan

Mobil listrik diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan. Hal itu disebabkan
karena mekanisme laju kendaraanya diproses dengan menggunakan daya listrik,
sehingga tidak menghasilkan residu emisi berupa Co2 dan Co. Ilustrasi Berbeda
dengan mobi berbahan bakar bensin atau disel yang pastinya sisa pembakaranya
yang dapat mencemari udara.

2. Kabin lebih senyap

Hal ini kerap menjadi nilai plus yang dicari oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya
mobil dengan kabin yang senyap, sunyi dan tenang akan menambah kenyamanan
dalam berkendara. Tidak seperti pada mobil konvensional yang mendapatkan
mesin penggerak yang dapat menghasilkan getaran yang masuk dalam kabin.

3. Biaya perawatan hemat Kelebihan ini tentunya tidak bisa dimiliki oleh
mobilberbahan bakar bensin pastinya. Mobil listrik diklaim lebih menghemat
uang untuk biaya peratawan kendaraan. Tidak perlu repot untuk ganti oli rutin,
mengganti busi, mengganti koil, mengganti air radiator dan tidak repot keluar
untuk isi BBM. Kunjungan servis rutin mobil listrik hanya terdiri dari
pemeriksaan mekanis, dan rotasi ban termasuk spooring dan
balancing,penggantian filter udara kabin dan bilah wiper, serta pengisian cairan
washer
4. Sekali charging dapat menempuh jarak ratusan kilomater

Mobil listrik yang sudah dibekali dengan daya penampungan arus listrik yang
besar sehingga dapat digunakan jarak jauh dalam sekali melakukan pengisian
dengan melalukan pengecasan. Pada mobil Tesla Model 3 dapat menjangkau
jarak tempuh sebanyak 240 mil atau 386 kilometer dengan sekali cas. Lalu
pabrikan Jepan Hyundai Kona Electric juga mencatat jarak sebanyak 239 mill
atau 384 kilometer dengan satu kali pengecasan.

Anda mungkin juga menyukai