NIM : 2121201003
Kelas : A T.Mesin
Matkul: Teknik Otomotif
1. Sistem Pengapian
proses mekanikal dan elektrik untuk menghasilkan percikan bunga api dalam silinder
mesin pada saat kompresi. Percikan api tersebut didapatkan karena adanya proses
lompatan energi listrik bertegangan tinggi dari induksi elektromagnetik. System ini
diperlukan agar dapat menghasilkan pembakaran setelah kompresi di ruang bakar.
Dengan begitu akan dapat terjadi dorongan dan motor dapat bergerak.
2. Sistem Transmisi
Transmisi otomatis pada motor, menggunakan tipe CVT (Countinously variable
transmission) yang artinya transmisi yang memiliki perbandingan bervariasi secara
berkelanjutan. Prinsip kerja transmisi CVT adalah dengan menggunakan dua buah roda
gigi yang disatukan dengan sebuah belt.Transmisi otomatis pada motor, menggunakan
tipe CVT (Countinously variable transmission) yang artinya transmisi yang memiliki
perbandingan bervariasi secara berkelanjutan.
Prinsip kerja transmisi CVT adalah dengan menggunakan dua buah roda gigi yang
disatukan dengan sebuah belt. Kita ilustrasikan, roda gigi pada sepeda. Kalau diameter
roda gigi kayuhanya itu lebih besar dari pada gigi di roda belakang, maka sekali ayunan
roda bisa berputar 2 hingga 3 kali, namun ayunan pedal akan terasa berat.
Sebaliknya, ketika diameter gigi kayuhan lebih kecil maka butuh ayunan pedal lebih
banyak agar sepeda bisa berjalan dengan kecepatan sama namun ayunan yang ini
terasa sangat ringan.
Pada CVT, juga demikian ada roda gigi yang bertindak sebagai gigi pemutar (drive
gear), ada yang bertindak sebagai gigi yang diputar (driven gear) dan sabuk
penghubung (V belt). Hanya saja pada CVT, kedua roda gigi memiliki diameter yang
bervariasi. Artinya pada kondisi tertentu bisa mengecil dan bisa membesar.
Ketika mesin mati, maka diameter drive gear mengecil dan diameter driven gear
membesar. Sehingga ketika mesin hidup, motor bisa langsung berakselerasi karena
perbandingan gigi besar. Namun ketika RPM mesin naik, drive gear akan membesar
dan driven gear otomatis mengecil sehingga perbandingan gigi semakin berkurang.
3. Sistem Penerangan
sistem penerangan pada sepeda motor memiliki fungsi untuk memberikan penerangan
lewat pencahayaan lampu motor saat berkendara di malam hari. Selain itu, juga sebagai
indikator keselamatan berkendara bagi pengemudi dan juga bagi orang lain yang ada di
bagian depan atau belakang. Sistem penerangan sepeda motor merupaka
komponen standar yang wajib dan harus di miliki oleh unit motor. Karena
pada penggunaannya, sistem ini nantinya akan memberikan banyak manfaat
bagi pengendara dan juga orang lain.
4. Sistem Pendingin
Sistem Pendingin Cair
Sistem pendingin cair juga terbilang jamak diaplikasikan pada sepeda motor saat ini. Mulai dari
bebek bermesin 150 cc, motor matic hingga motor sport turut mengandalkannya. Kelebihannya
ada dari sisi tampilan yang jadi makin gagah. Karena terdapat beberapa komponen tambahan
diluar mesin yang hadir di sistem ini. Mulai radiator, water pump, thermostat dan selang juga
water coolant.
Tapi jelas bukan itu saja, karena dengan pendingin cair proses pendinginan yang akurat serta
cepat. Proses pendinginan akan terjadi saat water coolant berjalan masuk ke arah ruang mesin.
Cairan tersebut akan bekerja menyerap panas di area mesin dan thermostat akan terbuka.
Katup thermostat akan terbuka dan menutup sesuai dengan temperatur tertentu yang dimiliki
water coolant agar bisa kembali ke dalam radiator.
Selanjutnya, cairan masuk ke radiator dan saluran di ruang mesin digantikan dengan water
coolant yang baru. Prosesnya terus berulang selama kendaraan berjalan.
Perlu diingat komponen radiator akan bekerja untuk mendinginkan air yang memiliki temperatur
tinggi usai menyerap panas mesin. Jadi jangan buka tutup radiator saat mesin panas.
5. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan motor memegang peranan penting, karena sistem ini bertugas untuk
menyediakan arus listrik di motor. Penyediaan arus listrik bertujuan untuk membantu
proses pembakaran bahan bakar serta menggerakkan alat pendukung yang berada di
sepeda motor. Oleh karena itu, sistem kelistrikan sangat penting.
Menurut penggunaan arus listrik, sistem kelistrikan pada motor digolongkan menjadi
sistem pembangkit listrik, sistem pengisian, sistem pengukuran, sistem pengapian,
sistem penerangan, sistem tanda, dan sistem starter. Untuk penjelasan masing-masing
sistem dapat dilihat pada berikut ini.