PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada tipe satunya, yakni tipe rack and pinion memiliki putaran kemudi
lebih kecil sehingga maksimal 2 putaran saja roda sudah mentok. Namun,
tanpa adanya power steering rasanya sistem ini akan cukup memakan
energi.
BAB II
PEMBAHASAN
img by slideshare.net
Seperti namanya, jenis power steering ini tidak lagi menggunakan
tekanan fluida namun sudah menggunakan tenaga listrik. Cara
kerjanya, ada sebuah sensor arah kemudi yang juga bisa
mendeteksi moment puntir dari roda kemudi. Sensor tersebut
menjadi acuan bagi motor steer untuk memutar rack steer. Lokasi
motor sudah terpaut pada steering rack sehingga begitu sinyal
pengemudian hadir, motor langsung bekerja.
D. Perawatan
Cara perawatan power steering agar awet :
1. Bila kendaraan mau belok sebaiknya jalan atau gerak dulu baru belok.
2. Jangan terlalu sering membelokkan steer sampai mentok/patah
terlalu lama.
3. Memilih minyak Power Steering yang original (jenis ATF).
4. Memilih spare parts yang original bila diservice.
5. Untuk hidrolik jenis rack steer, disarankan setiap mencuci kendaraan
karet pelindung (boot steer) kanan dan kiri diperiksa, apakah lepas,
robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi roda bagian depan harus
lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya.
8. Cara kerja power stering posisi netral Alirkan ke katup pengontrol
( control valve ). Bila katup pengontrol berada pada posisi netral,
semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran
pembebas ( relief port )dan kembali ke pompa. Pada saat ini tidak
terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak
bergerak.
9. Pada saat membelokPada saat poros utama kemudi (steeringmain
shaft) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan
bergerak menutup salah satu saluran minyak.Saluran yang lain akan
terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan
akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi
perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan
rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan
dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
Sebab, bila hal itu terjadi maka seal akan rusak. Biaya perbaikan yang
harus Anda keluarkan untuk memperbaikinya juga cukup banyak.
Ketiga, pastikan drive belt atau sabuk penggerak peranti itu yang
terhubung dengan mesin dalam kondisi bagus. Bila ternyata komponen
itu telah aus – dengan tanda retak-retak di bagian dalamnya atau
benang-benang kerangka sabuk terlihat mengembang- sebaiknya
segera diganti.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Electric Power Steering (EPS) adalah sistem perubahan proses kerja power
steering yang mengalihkan sistem hidraulis ke sistem elektrik. Cara kerja
Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci diputar ke posisi
ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-by,
bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen menyala. Saat
mesin hidup, Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control
Module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung
menghubungkan motor dengan batang setir. Salah satu sensor yang
terletak pada steering rack bertugas memberi informasi pada Control
Module ketika setir mulai diputar. Disebut Torque Sensor, ia akan
mengirimkan informasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa
cepat putarannya. Dengan dua informasi tersebut, Control Module segera
mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk
memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan.
Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini
menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan.
Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik
akan dinonaktifkan oleh Control Module. Dengan begitu setir menjadi lebih
berat sehingga meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur
besarnya arus listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan
saja. Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari
sensor, Control Module juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem
EPS. Lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala berkedip
tertentu andai terjadi kerusakan. Selanjutnya, Control Module
menonaktifkan motor elektrik dan clutch akan melepas hubungan motor
dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi yang dilengkapi EPS ini
masih terhubung dengan setir via batang baja, maka mobil masih
dimungkinkan untuk dikemudikan.