Cek lokasi dan fasilitas bengkel terdekat di Aplikasi Otoklix Android atau Aplikasi Otoklix Ios dan
lakukan booking secara online untuk mempermudah OtoFriends saat melakukan service mobil.
Aplikasi bengkel
Daftar Isi
Jenis Sistem Kemudi Mobil
1. Sistem kemudi manual
2. Sistem kemudi power steering
Cara Kerja Sistem Kemudi Mobil
Jenis Sistem Kemudi Mobil
Sebelum mengetahui jenis sistem kemudi mobil, sebaiknya kita tahu apa fungsi dari sistem kemudi.
Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah laju kendaraan dengan cara membelokkan roda depan
ke kiri atau ke kanan. Gerakan ini diatur lewat roda kemudi yang ada di dalam kabin mobil. Ini dia
jenis sistem kemudi mobil.
Sayangnya, sistem kemudi manual membuat kita harus mengeluarkan ekstra tenaga. Pasalnya, cara
kerja sistem kemudi ini masih secara manual. Ini yang membuat pengemudi lebih cepat lelah saat
mengemudi.
Beberapa mobil yang sudah menggunakan teknologi ESP atau Electronic Power Steering
menggunakan motor listrik.
1. Steering wheel
Ini adalah roda kemudi yang berada di dalam kabin. Sering juga disebut setir. Komponen ini
berhubungan langsung dengan pengemudi. Fungsinya sebagai komponen awal dalam sistem kemudi
yang bisa memudahkan pengemudi membelokkan posisi roda depan.
2. Steering column
Steering column ini terpasang pada bodi mobil menggunakan bracket column dengan tipe breakaway.
Steering column bisa bergeser naik dan turun. Ini juga komponen yang berfungsi mekanis menyerap
energi berupa gaya dorong kemudi saat terjadi tabrakan.
5. Ball joint
Komponen berikutnya adalah ball joint. Seperti namanya, komponen ini adalah sendi atau sambungan
antar komponen. Fungsi dari komponen ball joint adalah agar pergerakan sambungan bisa lebih bebas
dan distribusi pergerakannya semakin halus. Bisa dibilang komponen ini juga jadi sumbu untuk
mengubah arah sudut roda.
Bentuknya seperti bola supaya lebih fleksibel ketika mengubah ke berbagai arah. Ball joint ini harus
dilumasi secara baik karena sering berubah arah dan bergesekan dengan komponen saat digunakan.
Selain itu, karet penutupnya juga perlu dicek sesekali.
Semakin sering menghantam lubang jalan dengan kecepatan tinggi, ball joint bisa cepat rusak. Kalau
ada kerusakan pada ball joint, coba periksa menggunakan dongkrak roda lalu gerakkan ke arah
vertikal. Kalau ada goyangan, segera datangi bengkel terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. Jadi,
perhatikan gaya berkendara kita untuk menjaga komponen ball joint.
6. Dust boot
Komponen sistem kemudi berikutnya adalah dust boot. Komponen ini berfungsi melindungi
komponen rack dari kotoran, baik debu atau lainnya. Komponen ini dibuat dari material karet yang
lentur, jadi bisa mengikuti gerak rack shaft.
7. Tie-rod end
Tie rod end ini berfungsi sebagai batang penerus supaya bisa mengarahkan sudut roda sesuai kemudi.
Saat komponen ini rusak, arahan dari roda kemudi tidak akan sampai ke roda. Jadi, sebaiknya periksa
tie rod end secara berkala. Cara mengeceknya hampir sama dengan mengecek ball joint. Dongkrak
roda lalu digerakkan secara horizontal. Kalau ada gerakan bebas, berarti ada masalah pada tie rod end.
8. Steering house
Steering house atau rumah setir berfungsi mengubah gerakan dari kemudi menjadi vertikal. Dengan
adanya komponen ini, ban bisa bergerak ke kanan dan kiri. Komponen ini punya peraturan gerak
bebas kemudi untuk melihat akurasi berkendara. Kalau gerak bebasnya terlalu sedikit, putaran kemudi
akan terasa berat.
Sementara kalau terlalu banyak, ini bisa menjadi pertanda steering house aus. Cara memperbaikinya
adalah dengan mengatur ulang gerak bebas kemudi.
Itu dia pembahasan tentang sistem kemudi, mulai dari jenis sistem kemudi, cara kerja sistem kemudi,
sampai dengan komponen-komponen pada sistem kemudi.
Sistem kemudi memang memengaruhi arah gerak kendaraan. Akan tetapi, ada hal lain yang juga
berpengaruh, yaitu arah ban. Oleh sebab itu, pastikan untuk melakukan spooring .